Sejauh apapun jarak antara dua insan jika Tuhan berkehendak untuk mempertemukannya, maka dititik tententu mereka akan bertemu. Sebaliknya sedekat apapun jarak jika Tuhan berkehendak untuk memisahkannya, maka Ia tak akan kehabisan cara untuk membuatnya terpisah. (Arsenio Ar Rajab)
Saat aku mulai mempercayaimu sebagai tempat berlabuhnya hati dan perasaanku, namun kau malah membuatku merasakan sakit. Tapi sungguh ini bukan salahmu, hanya aku yang terlalu tergesa-gesa dalam meletakkan hati. (Qanita Abdillah)
Dua hati yang terpisah sama-sama menyimpan perasaan. Qanita yang mulai membuka hatinya untuk anak dari sahabat ayahnya, malah harus dihadapkan dengan kenyataan pahit bahwa sebenarnya siempunya hati dan perasaannya itu telah bertuan. Apakah dengan perginya Qanita menjadi pilihan terbaik bagi keduanya ? Terutama bagi Qanita yang pergi membawa luka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Inar Hamzah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kisah Ini Bernama Cinta Komentar