Alih-alih melawan takdir dan hasrat untuk meninggalkan sang mantan, Rinjani menelan cinta dari dua lelaki keturunan bangsawan Jawa dengan cara “anglaras ilining banyu angeli, ananging ora keli” sampai di usia senja.
Sementara itu, sudah lama Kaysan membuat surat wasiat untuk Rinjani dan adiknya hingga kedamaian di rumah utama dan pelangi tidak lagi warna-warni seperti sedia kala.
Lantas bagaimana akhir dari prahara cinta segitiga trah Adiguna Pangarep yang tak pernah usai? Apakah wasiat dan warisan itu menjadikan hubungan Rinjani dan Nanang kian semrawut ataukah cinta sejati yang digadang-gadang sebagai cikal bakal wasiat itu terus terjalin hingga mati?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon skavivi selfish, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KINASIH Komentar