NovelToon NovelToon
Kembalinya Sang Pewaris

Kembalinya Sang Pewaris

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Indaria_ria

Briyan seorang pemuda tampan berumur 27 tahun, dia hanya hidup bersama ibunya, dia belum pernah sama sekali bertemu dengan Ayah kandungnya, Ibunya Saraswati selalu menyembunyikan tentang siapa ayah kandung Briyan sebenarnya

Sampai suatu hari Briyan bertemu dengan Liliana dia adalah anak angkat dari seorang laki-laki kaya raya. Hubungan Briyan dan juga Liliana tidaklah mudah, kakak dari Liliana mencoba menghancurkan hubungan Liliana dengan kekasihnya, belum juga Adrian ayah angkat Liliana juga tidak menyetujui hubungan mereka.

Adrian belum mengetahui bahwa Briyan adalah anak kandungnya, dia menyuruh Liliana untuk mengakhiri hubungannya dengan Briyan karena menurutnya Briyan hanyalah pemuda miskin yang hanya menginginkan hartanya saja.

Hingga suatu hari, akhirnya Adrian mengetahui bahwa sebenarnya Briyan adalah anak kandungnya dengan Saraswati

Bagaimanakah kisah selanjutnya? Yuk kawal cerita ini sampai selesai😊

Jagan lupa tinggalkan jejak kalian ya readers........

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indaria_ria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 # Menemui Dokter Kandungan

"Apa? Casandra pernah hamil setelah aku?" Pak Agung tidak bisa melanjutkan ucapannya, tatapannya menerawang jauh kembali ke masa lalunya, sebenarnya jauh dilubuk hatinya ada rasa bahagia mendengar berita kalau Casandra pernah hamil, dan bisa dipastikan kalau anak dari Casandra itu adalah darah dagingnya sendiri.

"Ya, Gung, keluarganya memang sudah menutup rapat-rapat rahasia kehamilan Casandra, bahkan keluarganya sampai mengirim jauh Casandra ke Amerika untuk melahirkannya disana."

"Sebentar, kamu tau dari mana kabar itu? kamu tidak mengada-ada bukan?"

"Kamu boleh tidak percaya, tapi asal kamu tau kalau sepupu Casandra lah yang sudah bercerita padaku." pelan-pelan Pak Agung mulai percaya apa yang Amir katakan, dia tau sepupunya memang sangat dekat dengan Casandra.

Sebenarnya mengingat masa lalunya membuat pak Agung sedikit kecewa pada Casandra, sudah sejak lama dia menyukai Casandra, tapi dengan terang-terangan Casandra selalu menolak cintanya, sampai suatu hari pak Agung dengan di bantu teman-temannya akhirnya memperkosa putri satu-satunya dari pak Wijaya.

Sejauh ini kasus pemerkosaan itu belum bisa di usut, pak Agung punya berbagai cara untuk menutupinya, bahkan dia yakin kalau keluarga Wijaya tidak akan pernah mencari tau siapa yang sudah melakukan pemerkosaan terhadap putrinya.

Pak Agung tau kalau sampai berita itu tersebar sampai ke kalangan publik, bisa dipastikan kalau keluarga Wijaya pasti akan sangat malu, apalagi pak Wijaya di kenal pembisnis sukses.

"Dimana sekarang Casandra Mir?" tanya pak Agung pada Amir sahabatnya.

"Casandra sudah menikah dengan pengusaha sukses."

"Siapa nama suaminya?" pak Agung penasaran.

"Kalau itu, aku belum pernah menanyakannya, kenapa kamu tidak cari tau sendiri Gung?"

**

Sementra itu ditempat lain pak Adrian baru saja sampai di sebuah Rumah Sakit besar milik sahabatnya sendiri, di dalam tas yang ia bawa dia sudah membawa sebuah sikat gigi milik Casandra dan juga sehelai rambut milik Lilian.

Disana pak Adrian langsung di arahkan ke ruangan Dokter Ibrahim oleh seorang karyawan Rumah Sakit, sebelumnya pak Adrian sudah mengadakan janji dengan sahabatnya itu.

"Siang Adrian, apa kamu sudah membawa apa yang sudah aku minta?" taya Dokter Ibrahim saat pak Adrian baru saja masuk keruangannya.

"Sudah, aku sudah membawanya, tapi aku hanya bisa membawa sikat gigi dan rambut milik istri serta anak angkatku."

''Itu juga sudah cukup, untuk hasilnya kamu bisa menunggunya satu sampai dua minggu, tapi akan aku usahakan secepatnya." ucap Dokter Ibrahim.

"Baiklah aku harap bisa secepatnya." ucap pak Adrian sambil memberikan dua bungkusan plastik di tangannya.

Pak Adrian belum bisa yakin seratus persen kalau dia belum mendapatkan bukti nyata di tangannya, seandainya hasilnya memang benar Lilian adalah anak kandung Casandra entah apa yang akan dilakukannya.

Setelah berbincang cukup lama akhirnya pak Adrian langsung berpamitan dengan Dokter Ibrahim, di luar sana masih banyak pekerjaan yang sudah menantinya, dia segera berjalan menuju kepintu di ruangan itu.

Baru saja pak Adrian membuka pintu, tiba-tiba saja matanya tanpa sengaja melihat seorang perempuan yang berada tidak jauh dari ruangan Dokter Ibrahim.

"Casandra? kenapa dia ada di Rumah Sakit ini?" batin pak Adrian.

"Bagaimana ini, kalau sampai dia melihatku dia pasti akan curiga." akhirnya pak Adrian memilih masuk kembali keruangan Dokter Ibrahim dan segera menutup pintu di depannya.

"Adrian ada apa? apa ada yang masih mau di tanyakan?" Dokter Ibrahim heran karena sahabatnya malah kembali menutup pintu setelah baru saja membukanya.

"Di luar ada istriku aku takut dia akan curiga kalau aku menemuimu." Dokter Ibrahim akhirnya mengerti apa yang sedang di takutkan sahabatnya.

"Baiklah, kamu tunggu disini aku akan melihat keluar." Dokter Ibrahim segera keluar untuk memastikan kalau Casandra istri sahabatnya sudah tidak ada di Rumah sakit itu.

Sambil celingukan Dokter Ibrahim ingin memastikan keberadaan Casandra, dia cukup mengenal Casandra karena seringnya Adrian mengajaknya makan bersama dengan dirinya.

"Mba apa tadi ada pasien atas nama Ibu Casandra datang kesini?" tanya Dokter Ibrahim pada seorang karyawan di bagian pendaftaran.

"Sepertinya ada Dok, sebentar saya cek kembali."

"Baiklah!"

"Ada Dok, atas nama Ibu Casandra, beliau baru saja masuk keruang Dokter kandungan."

"Ya sudah kalau begitu terimakasih, oya Ibu Casandra itu adalah teman saya, saya hanya sekedar menanyakannya saja." Dokter Ibrahim mencoba menjelaskan agar tidak ada kesalah pahaman.

"Oh iya Dok."

Dokter Ibrahim akhirnya kembali lagi keruangannya, disana masih ada pak Adrian yang sedang duduk menunggunya.

"Bagaimana? apa tadi betul Casandra yang aku lihat?" tanya pak Adrian.

"Ya kamu benar, Casandra sedang ada di Rumah Sakit ini, dia sedang berada di ruangan Dokter kandungan." jelas Dokter Ibrahim.

"Dokter kandungan? mau apa Casandra ke Dokter kandungan?"

"Aku kurang tau, aku hanya bisa membantu mencari informasi keberadaan Casandra saja, selebihnya itu sudah privasi pasien Adrian."

"Baiklah aku tau itu, terimakasih atas bantuanmu, kalau begitu aku akan segera pergi saja, semoga Casandra tidak melihatku disini." ucap pak Adrian

**

Sementara itu di dalam ruangan Dokter kandungan Casandra sedang benar-benar syok atas penjelasan Dokter Sinta di depannya.

"Apa Dok, rahim saya sudah tidak ada?" Casandra terlihat sedikit gemetar mengucapkannya.

"Anda benar, setelah saya melakukan USG pada perut ada, saya tidak mendapati rahim anda disana, kemungkinan rahim anda pernah di operasi mungkin juga karena ada sebuah penyakit yang mengharuskan rahim anda untuk segera di angkat." ucap Dokter Sinta menjelaskan.

"Tapi, saya tidak pernah melakukan operasi pengangkatan kantung rahim Dok, dan tidak mungkin kalau rahim saya tiba-tiba saja tidak ada, karena jelas-jelas saya pernah mengandung dan melahirkan." Casandra nampak tidak terima atas penjelasan dari Dokter kandungan.

"Baiklah Ibu Casandra, kalau anda kurang yakin dengan hasil pemeriksaan saya, anda boleh memeriksakan kembali ke Dokter kandungan yang lain agar anda bisa memastikannya kembali?"

Casandra sedikit kesal, dia tidak percaya dengan ucapan Dokter Sinta, jelas-jelas dia pernah hamil dan melahirkan bisa-bisanya Dokter Sinta bilang rahimnya sudah tidak ada.

Satu jam berlalu....

Di jam makan siang terlihat Dokter Sinta sedang berada di dalam ruangannya didepannya sudah ada bekal makan siang yang sudah ia bawa dari rumah, butuh waktu tiga puluh menit untuk Dokter Sinta beristirahat dan melanjutkan jadwal prakteknya kembali.

"Sin, apa kamu sedang makan siang ?" tanya Dokter Ibrahim yang baru saja masuk kedalam ruangannya.

"Dokter Ibrahim." Sinta sedikit terkejut tidak biasanya Dokter Ibrahim masuk kedalam ruangannya.

"Lanjutkan saja makannya, saya hanya mau sedikit bertanya." ucap Dokter Ibrahim yang merasa tidak enak karena sudah mengganggu makan siang Dokter Sinta.

"Ada apa ya Dok?" Dokter Sinta penasaran.

"Begini, tadi teman saya telpon katanya dia mau ke Dokter Sinta, katanya  mau periksa, saya hanya ingin memastikan saja apa tadi dia kesini apa tidak."

"Siapa teman anda Dok?"

"Namanya Casandra."

"Ibu Casandra? ya tadi beliau sudah saya periksa." jawab Dokter Sinta.

"Apa dia sedang hamil atau?"

"Bagaimana mau hamil Dok, orang rahimnya tidak ada." Dokter Sinta keceplosan.

"Tidak ada rahimnya maksud kamu?"

Bersambung....

1
Arjuna Wera
lanjutkan thor semangat sllu + 3 kali lagi update nya thor
Indaria_ria: Kita coba usahakan kak Arjuna Wera😁
total 1 replies
Naga maha tahu
Lanjutt teroosss
Indaria_ria: Terimakasih...semoga suka dengan ceritanya kak @Naga maha tahu
total 1 replies
Arjuna Wera
lanjutkan thor semangat
Arjuna Wera
lanjutkan thor semangat sllu
Indaria_ria: Terimakasih semangatnya kak Arjuna Wera...
total 1 replies
Naruto S
Lanjut Thor...
Naruto S
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!