Kisah ini mengisahkan tentang kehidupan kedua gadis kembar bernama Zahra dan Zavina keduanya memiliki karakter yang cukup berbeda, Zahrayang memiliki sifat bar bar dan tangguh, berbeda dengan Zavina yang memiliki sifat pandiam dan irit bicara, keduanya terlibat cinta pada ketua pemimpin organisasi keduanya yang suka tantangan jelas tak merasa takut, tapi satu tragedi membuat salah satu dari cinta mereka pergi, bisakah keduanya terus bahagia atau malah sebaliknya?
YUK..... IKUTI KISAH TWINS Z....?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DEWI ARIYANTI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10
"Sampai kapan anda akan termenung seperti Tuan Dark Wington?", ucap Rose sambil melihat sekelompok pria berbaju hitam dengan simbol kepala singa. "Cih... Bisa-bisanya kalian main keroyokan, bahkan sampai mengunakan Sniper", ucap Zahra yang dikenal sebagai Rose Silver milik Protector.
Malam ini Zahra memang mengawal ketua Dark Wington, tapi perjanjian itu seharusnya di hotel tapi lihatlah saat ini mereka malah sudah di serang sebelum sampai di hotel.
Dorrr... Tiba-tiba ada yang menembak dan itu berasal dar area yang cukup gelap.
"Queen Za gue butuh loe pantau daerah gue saat ini, sepertinya bukan cuma ada satu sniper", ucap Zahra dari balik earphone yang berada di telinganya.
"Rose kalian jangan lengah 300 meter di atas pohon ada sniper dan disana.....", Zavina terus menjelaskan dan Zahra menyimak sambil bertarung.
" Berapa lama bala bantuan akan datang Tuan Dark?", tanya Zahra di tengah-tengah pertarungan mereka.
"5 menit lagi Nona Rose", bukan Dark sang ketua yang menjawab melain kan Hunter si ahli tempur Red Eye's.
" Ada sekitar 5 sniper dari kiri 2 kanan 2 dan dari arah belakang ada satu, sepertinya dari mereka semua juga ada penembak jitu yang pasti mereka mengincar anda Tuan", Zahra menjelaskan tapi dia tetap bisa fokus pada para musuh yang ada di depanya.
"Zah! Kalian harus menyingkir dari dekat mobil itu, ada alaram bom di sekitar situ", ucap Zavina dia tiba-tiba panik saat leptopnya mengeluarkan peringatan bahaya sekitar Zahra berada.
Zahra sontak menarik Drak dan juga Hunter, tiba-tiba Zahra mendengar suara detik bom tang tak jauh dari mereka, Hunter yang di tarik tiba-tiba menbuat tangannya terkena sayatan pisau dari musuh sedangkan Dark dia hanya terkejut karna Zahra menarik mereka menjauh dari mobil milik Dark Wington.
"Ad___a", belum sempat Dark bertanya mobil miliknya sudah lebih dulu meledak, bahkan ledakan itu cukup dasyat sampai para musuh mereka juga terkena imbas ledakan itu.
Dark dan Hunter terkejut saat mobil yang sudah mereka ranjang bahkan sudah di pasang alaram jika ada bahaya atau pun bom nyatanya masih bisa kecolongan.
Bagaimana mungkin?, ucap Dark di tengah lamunannya.
Dor dor dor...
"Tuan Dark mau sampai kapan anda bengong?", ucap Rose saat ini dia berhasil melumpuhkan lawan mereka. "Anda kan tidak semiskin itu? Lagian itu hanya sebuah mobil", ucap Rose lagi sambil menembak kearah lawan.
Suara tembakan membuat Dark tersadar bahwa saat ini bukan saatnya dia mengurus mobilnya, saat ini dia harus bisa meringkus para musuhnya.
Akan kuhabisi mereka semua, gumam Dark. Dia benar-benar marah saat ini, saat Dark ingin mengambil pistol andalannya tapi dia di buat melongo sebab pistol itu ternyata sudah berpindah tangan.
Dor... Ye... Zahra berteriak heboh saat dia berhasil menembak 3 penembak jitu, Zahra senang bukan main dia merasakan menembak dengan mengunakan tembak yang dirancang khusus untuk pangeran Dark Wington ketua pemimpin Red Eye's dan pistol itu Zahra ambil secara diam-diam dari pingang si pemilik tentunya.
"Kau...", Ucap Dark tak habis pikir bagaimana Rose bisa mencuri pistol miliknya?, Saat ini mereka sudah berhasil menyingkirkan para musuh, kini mereka segera pergi menuju Hotel tempat transaksi akan di lakukan.
"Hunter selidiki bagaimana bisa mobil kita kecolongan pasti ada yang sudah berkhianat ", perintah Dark pada Hunter, " Siap tuan", jawab Huter sambil melajukan mobil milik anak buah Dark Wington.
Sedangkan Zahra dia malah asik bersenandung sambil mengawal Dark dari belakang, tiba-tiba Zahra mengingat sesuatu.
Bagaimana bisa Tuan Dark memiliki tato yang sama dengan milik pak Arga?, gumam Zahra di tengah-tengah lajunya dia mengendarai motor sport.
"Zah! Are you oke?", tanya Zavina dari balik earphone.
" Oke, gue udah deket hotel kalian bersiap, aku yakin pasti akan ada kekacauan lagi nanti", jawab Zahra. Lalu Aira dan Zavina mulai mengambil posisi yang sekiranya cukup aman untuk mereka.
Zahra sendiri menyakini malam ini bukan hanya sebuah transaksi pasti ada sesuatu yang lain, tapi kembali lagi itu bukanlah urusannya karna tugas mereka hanyalah mengawal dan melindungi Drak wington.
"Zah kau juga harus berhati-hati kali ini Dark Wington berkerja sama dengan Pendora dan juga Orion dalam artian akan ada Zero, papi, Arya dan juga paman Zaidan, satu lagi sepertinya ada satu kelompok mafia yang cukup setara dengan Red Eye's yang juga ikut bergabung", Aira ikut memperingati Zahra agar tak ada yang tau siapa dirinya, tanpa mereka tau Arga, Daren dan Zino pemimping mafia Greus asal Rusia yang juga mengetahui indentitas Zahra dari pertemuan mereka ketika di resto waktu itu.
"Hmmm... Kami sudah sampai", ucap Zahra dia turun dari motornya, begitu turun Andra dan angota lain langsung menghampiri Zahra meraka semua adalah angota elit rahasia milik Dark Wington yang juga memiliki nama kelompok Protector(pelindung).
" Queen loe gak apa-apa kan?", tanya mereka sambil memutar badan Zahra, Zahra yang di perlakukan seperti itu hanya bisa menghela nafas.
Para teman kelompoknya memanglah sangat peduli dengan teman tim lainnya, jika terjadi sesuatu mereka pasti akan langsung bertindak.
"Gue oke!, sekarang mending kita segera ke posisi masing-masing", ucap Zahra pada rekan-rekannya sambil memukul lengan mereka satu persatu.
"Galak amat Zah", sahut Andra lalu pria itu segera kabur sebelum kenak amuk macan betina.
Zahra atau yang biasa di panggil Queen Z terkenal tang paling galak dalam tim Protector dia menyandang status panglima tempur dan ahli strategi, sedangkan Zavina menyandang status hacker Queen ZA, keduanya memiliki peran penting di kelompok Protector.
Kalok bukan rekan udah gue pites loe Ndra, gumam Zahra dari balik earphone , hal itu membuat rekan lainnya terkekeh geli, Zahra gadis ceria yang akan selalu menjadi garda depan untuk rekan-rekannya, Andra sendiri ketua tim Protector milik Dark Wington tapi selama ini tidak ada yang mengetahui wajah Tuan Dark mereka hanya tau nama bahkan setiap ada pertemuan mereka semua mengunakan topeng dengan ciri khas masing-masing sehingga mereka tak tau seperti apa rupa pemimpin mereka.
"Queen... Lihat ke arah jam 3", ucap Andra dari balik alat komunikasi mereka, dari sana beberapa angota yang sedang bersama Zahra sontak saling tatap.
"Queen ZA apa yang loe temui dari camera cctv?", tanya Zahra pada sang adik.
" Mereka ada 7 kelompok masing-masing membawa pasukkan 100 orang dan mereka sudah mengelilingi area gedung", jawab Zavina pada Zahra.
Zahra langsung menghubungkan alat miliknya pada Tuan Dark dan ketua kelompok lainnya, tak lupa Zahra dan Zavina juga mengunakan efek suara agar tidak ada yang curiga pada mereka.
"Lapor Tuan! Area gedung sudah di kepung ada sekitar 7 kelompok, setiap kelompok memiliki pasukan 100 orang",
Laporan dari Zahra membuat Drak dan pemimpin lainnya memandang sinis ke arah target mereka ternya apa yang mereka hawatirkan benar terjadi, mana mungkin pemimpin Formes asal Italia tiba-tiba mengajak mereka berkerja sama maka dari itu Dark Wington dan kelompok lainnya sudah membuat persiapan.
"Sebenarnya apa yang mereka cari dari kita?", ucap Zero pada yang lainnya.
"Mereka mengincar pulau kembar, sepertinya mereka mengetahui sesuatu"
A___apa....? Mereka semua terkejut dengan ucapan Aira sebagai hacker milik Pendora.