Menikah dengan orang yang dicintai adalah impian semua orang. Namun Tak semua orang bisa melalui dan bertahan dengan ujian pernikahan tersebut.
Bagaimana jadinya jika dalam pernikahan yang bertahan hanya hati seorang wanita yang sudah dihancurkan berkali-kali oleh prianya? Dan saat itu pula hadirlah sahabat yang dulu selalu ada (seorang pria) ingin membantu mengobati luka yang ditorehkan suamimu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Kartika Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 10
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Saat Lyora memberanikan semakin melangkahkan kakinya kedalam, dan nampaklah 2 sejoli beda jenis sedang melakukan hubungan layaknya suami istri. Betapa terkejutnya Lyora saat mendapati 2 sejoli tsb adl suaminya dan sekertaris suaminya yg waktu itu pernah jadi satu diruang meeting, Nora Armora itulah nama wanita yg saat ini bersama suaminya di atas ranjang hotel.
Derai air mata tak sanggup lagi Lyora tahan, hingga suara isak tangis berhasil lolos dari bibir mungilnya, membuat Alrescha dan Nora menoleh ke belakang mereka dan mendapati Lyora sedang berdiri menghadap mereka dengan penuh air mata. Nora langsung buru2 turun dari atas tubuh Alrescha dan membalut tubuhnya dengan selimut, sedangkan Alrescha buru2 mengenakan celananya dan akan menghampiri Lyora, namun sebelum ia berhasil menghampiri, Lyora sudah ditarik kedalam dekapan Archio yg beberapa menit lalu sudah berdiri di samping Lyora menyaksikan bagaimana Alrescha akan bertindak
"Ra, aku bisa jelaskan.. Ini ga seperti yg kamu lihat.." ucap Alrescha mencoba menggenggam tangan Lyora namun dihempaskan
"Ayo Ra, kita pergi, laki2 kek dia GA PANTAS buat berlian kek kamu" ucap Archio sambil menggandeng tangan Lyora, namun Lyora menahannya
"Lo cuma orang luar yg ga pantes ikut campur urudan rumah tangga gue dan Lyora!! Lepasin Lyora!!" Bentak Alrescha sambil menarik lengan Lyora paksa melihat sikap Archio yg lembut pada istrinya
PLAKKK!!!
Tamparan Lyora berhasil mendarat di pipi Alrescha
"Aku selama ini bersabar sama kamu, tapi apa balasanmu?? Makin ga bisa menghargai aku!! Mulai saat ini, detik ini, aku minta cerai sama kamu!! Dan besok kamu tunggu surat cerai datang utk kamu tanda tangani!!" ucap Lyora di tengah isak tangisnya
"Dan mulai besok setelah kita resmi bercerai, kamu bisa dengan puas bermain dengan wanita manapun pilihanmu termasuk yg tadi di atas tubuhmu!! Selamat tinggal Tn.Alrescha Kavindra!!" lanjut Lyora
"Engga Ra, aku bisa jelasin semuanya" mencoba meraih tangan Lyora
"jangan pernah sentuh gue lagi, jijik gue sama cowo kek lo!!" ucap Lyora lalu melangkah pergi meninggalkan mereka dan di ikuti oleh Satria dan Archio
"Thanks bro, lo udah buka mata Lyora!!" ucap Archio sambil menepuk bahu Alrescha
Alrescha marah2 tak jelas di kamar hotel tersebut. Dan Nora hanya diam memperhatikan, namun hatinya tertawa jahat penuh kemenangan.
Sementara di sisi Lyora, Archio dan Satria saat sampai di lift, Lyora terduduk lemas di lantai lift, Archio mencoba memeluk dan menenangkan Lyora yg saat ini ia tau bahwa Lyora sedang berada di titik terendahnya, sangat rapuh dan membutuhkan tempat utk bersandar.
"Aku bener2 ga nyangka dia bisa kek gitu Ar, apa salahku sama dia?? Aku dah berusaha jadi yg lebih baik dari seblum2nya, tapi kek gini balasannya dia sama aku.. Sakit Ar.." racau Lyora dalam pelukan Archio
"ini bukan salahmu Ra, dia yg ga bisa bersyukur udah punya kamu, dia yg salah" ucap Archio sambil menenangkan Lyora
"Jangan nyalahin diri sendiri yg jelas2 itu bukan kesalahanmu, kamu udah hebat bisa bertahan hingga detik ini, kamu wanita kuat Ra, aku salut sama kamu" lanjut Archio
Tingg
Pintu lift terbuka dan Archio menggendong Lyora ala bridal style, karna jika memapah Lyora bisa jadi kakinya masih terasa lemas mengetahui kejadian malam ini. Saat dalam gendongan, Lyora menyembunyikan wajahnya di dada bidang Archio. Sesampainya di tempat parkir Archio menurunkan Lyora di dalam mobilnya bagian penumpang samping kemudi. Satria yg juga ikut memasiii mobilnya dan mengemudi ke arah rumahnya.
Dalam perjalanan, "Aku ga mau pulang ke apartku" ucap Lyora lirih dengan suara paraunya
"Kamu mau kemana?" tanya Archio menoleh sekilas ke arah Lyora, namun Lyora tetap menatap kedepan dengan tatapan kosong.
"Terserah" jawab Lyora singkat
Archio melajukan mobilnya menuju apartemennya. Jika Lyora marah dia tak apa jika harus menginap di hotel terdekat pikirnya. Namun ternyata tidak.
Saat sampai basement,
Lyora : "Ini apartemenmu?"
Archio : "Iya, kalo kamu keberatan aku bakal nginap di hotel dekat sini gapapa"
Lyora : "Ga usah Ar, nanti aku bisa tidur di sofa, kamu di tempat tidur. Masak iya aku yg numpang kamu yg kesusahan" ucapnya sambil di paksakan senyum meski Archio tau luka Lyora begitu dalam
Tanpa mengatakan apapun, Archio membukakan pintu Lyora dsn mereka berjalan beriringan menuju kamar Archio. Hingga mereka berdua sampai di depan sebuah pintu, Archio segera membuka pintu menggunakan sidik jarinya, tak lama setelahnya pintu pun terbuka.
Archio : "Masuk dulu Ra, kamarmu di sebelah kanan ya, kamarku sebelah kiri ada namaku.. Santai aja disini ada 2 kamar, jadi ga ada yg harus tidur sofa.. Dan kalaupun cuma 1 kamar, aku ga bakal biarin kamu yg tidur di sofa. Sana kalo mau bersihkan diri kamu dulu, ada baju tidur yg masih baru di lemari pakaian. Kamu pakai aja"
Lyora : "Makasih banget Ar, kamu masih mau baik hati memeluk dan menemaniku saat aku paking terpuruk kek gini"
Archio : "Kamu ga perlu makasih sama aku" ucapnya langsung pergi ke kamarnya.
Lyora juga masuk ke kamar satunya yg di maksud oleh Archio. Lyora membersihkan dirinya, mandi dan mengenakaan baju tidur motif kelinci yg ada dalam almari di kamar tsb. Usai membersihkan diri, Lyora beranjak ke dapur, dan mulai menyiapkan makan malam utk mereka, karna meski Lyora sedang patah hati, namun entah Lyora tetap merasa lapar saat ini.
Saat Lyora sedang memasak, Archio tiba2 muncul dan bertanya
"Apa yg kamu lakuin Ra?"
Lyora : "Aku lagi buat nasi goreng selimut, kamu suka kan?"
Archio : "Apapun yg kamu masak pasti aku suka, kenapa ga makan diluar aja? Hati kamu pasti masih belum baik2 aja"
Lyora : "Aku gapapa Ar, lagi ga pengen makan diluar aku"
Archio : "Kamu yakin?"
Lyora hanya mengangguk.
Tak lama kemudian,
"Aku pengen minta tolong sama kamu, tapi nanti habis makan aku baru bilang" ucap Lyora
"Apapun itu, aku akan berusaha membantumu, kamu katakan saja sekarang" ucap Archio sambil tersenyum memperhatikan Lyora yg sedang memasak utk mereka.
Lyora : "Nanti aja Ar, ga enak juga aku lagi masak"
"Ohh, jadi masakin buatku karna ada maunya toh ternyata" goda Archio
Lyora : "Engga Ar, jgn salah paham gitu, aku beneran mau masakin kamu kok, kasian dari tadi pasti blm makan kan kamu"
Archio : "Sok tau dehh"
Lyora : "Buktinya kamu masih pake baju kantor tadi.. Pasti belum pulang, apalagi makan"
Archio : "Iya, kek kamu kan, belum ngapa2in udah di tarik paksa ama Satria pasti, sampe tanganmu sakit"
Lyora hanya tersenyum mendengar perkataan Archio, karna ia teringat kejadian menyakitkan yg ia lihat tadi antara suami dan sekertarisnya.
...****************...
