NovelToon NovelToon
Dipanggil Ke Dunia Lain Untuk Kedua Kalinya

Dipanggil Ke Dunia Lain Untuk Kedua Kalinya

Status: sedang berlangsung
Genre:Dunia Lain / Harem / Elf / Fantasi Isekai / Menyembunyikan Identitas / Slice of Life
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Katsumi

[Note : Update jika Author tidak sibuk]

Seorang siswa bernama Ash Kisaragi mendapati dirinya terpanggil ke dunia lain bersama teman sekelasnya. Kala itu mereka bertemu dengan seorang Dewi dan mendapatkan sebuah skill sesuai dengan yang mereka inginkan sebagai bekal ke dunia lain. Namun, berbeda dengan teman sekelasnya Ash mengambil semua skill yang tidak masuk dalam kategori skill petarung.

Setelah perpindahan dunia, Ash langsung pergi meninggalkan teman satu kelasnya. Ternyata ini bukan kali pertama Ash dipanggil ke dunia lain, ia tak ingin menjadi seorang pahlawan dan ingin hidup santai.

Kisah Pahlawan Yang Pernah Mengalahkan Raja Iblis Dan Dipanggil Kembali Untuk Menjadi Pahlawan Sekali Lagi. Namun Dia Menolak Dan Ingin Hidup Bebas Dimulai!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Katsumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 9 : Menyerang Desa Goblin

Setelah berjalannya waktu akhirnya hari ini-pun tiba. Semua gadis telah menguatkan tekadnya dan siap untuk pertarungan nyata pertama mereka. Ash yang mengetahui lokasi desa goblin membawa para gadis itu menuju ke arah sana.

Dari pinggiran desa mereka bersembunyi dan melakukan pengintaian terlebih dahulu. Ash mencoba untuk tidak ikut campur dan membiarkan para gadis melakukannya sendiri.

Para gadis berkumpul dan mendiskusikan rencana mereka. Isi dari rencana itu adalah Risa akan berada di garis depan diikuti oleh monster milik Tama, Azusa dan Koharu di bagian menegah membantu dengan serangan jarak jauh dan Luna sebagai healer akan bertugas menyembuhkan serta memberikan buff pada yang lain.

Rencana itu dimulai dengan serangan besar dari Koharu.

"Ehem! Ini saatnya Koharu-sama unjuk gigi!" seru Koharu dengan wajah sombong. Ia berjalan ke luar dari dalam hutan sehingga para goblin menyadari keberadaannya.

"Dengarlah para goblin sekalian! Hari ini kalian akan menyaksikan kemunculan penyihir api agung Koharu-sama!" dengan lantang dan penuh rasa percaya diri serta angkuh Koharu menantang para goblin.

Dengan jubah penyihir serta tongkat sihir khusus elemen api miliknya, Koharu mulai melakukan sebuah gerakan pose. "Namaku adalah Koharu, orang yang akan menjadi penyihir api agung di masa depan! Takutlah, kagumlah, dengan ini aku akan menunjukkan sihir serangan terkuatku dan namanya adalah Exsplosion!" seru Koharu dengan lantang.

Lalu ia menembakkan sebuah cahaya berwarna senja ke arah pemukiman goblin dan tak lama kemudian terjadi ledakan dasyat. Ledakan itu membunuh cukup banyak goblin serta menghancurkan beberapa rumah para goblin.

"Aku maju!" seru Risa setelah angin ledakan itu mulai tak terlalu kuat.

Para goblin yang masih terkejut dengan ledakan itu tak bisa mengantisipasi serangan yang datang mendadak dari Risa. Mereka terlalu panik seolah ada hal yang begitu berharga menghilang. Berkat hal itu Risa dapat melawan para goblin dengan mudah.

Azusa juga menembakkan puluhan tombak es untuk membantu Risa di barisan depan. Kedua monster Tama juga ikut ke bagian depan sebagai bantuan untuk Risa dalam melawan para goblin. Lalu Luna sebagai healer belum diperlukan untuk saat ini, tapi dia melihat semua kondisi dan area sekitar agar bisa memberikan informasi pada yang lain.

Koharu terduduk lemas, ia menoleh ke arah Luna dan Azusa. "Maaf, tapi aku harus istirahat dulu," ucapnya dengan nafas terengah.

Gadis ini... apa dia menghabiskan semua mana untuk satu serangan itu? batin Ash berteriak dengan perasaan bingung melihat apa yang dilakukan oleh Koharu, mengingatkannya pada salah satu karakter di anime isekai.

Pertarungan pertama mereka tampak sangat mudah meskipun ada hal lain yang harus mereka lawan selain goblin. Yaitu perasaan saat membunuh makhluk hidup. Sebelum melakukan serangan ini Ash sudah mensugesti para gadis, "Goblin itu hanya seekor monster yang sering menyerang manusia. Sama halnya dengan nyamuk atau serangga kalian tak perlu merasa bersalah saat membunuh mereka."

Berkat sugesti itu mereka bisa bertarung tanpa rasa penyesalan karena telah membunuh para goblin.

"Risa! Hati-hati para goblin itu mendekat dari samping sambil menaiki serigala!" seru Luna memberikan informasi.

"Oke!" seru Risa, ia langsung mengalir mana ke pedang sihir miliknya dan melepaskan tebasan api yang melesat dengan cepat mengenai kelompok goblin rider.

Pertempuran itu cukup sengit dan Ash hanya duduk di atas dahan pohon, melihat para gadis yang sedang berjuang.

-Bam!

"Arrggghh!" Risa terhempas cukup jauh.

Ash langsung turun dari dahan pohon dan berdiri di sebelah Luna. "Apa yang terjadi?" tanyanya.

Luna menggelengkan kepalanya pelan, "Aku tak tahu, tiba-tiba ada lingkaran sihir yang muncul dan meledak di dekat Risa."

Lingkaran sihir lalu ledakan...? Jangan-jangan! Ash langsung berlari menuju ke garis depan, melempar pisau-pisau batu dengan cepat dan tepat mengenai kepala para goblin.

"Sunohara-san, cepat mundur!" seru Ash saat melewati Risa yang sedang mencoba bangun berdiri.

Para gadis tentunya menjadi bingung melihat sikap Ash yang berubah serta terlihat cukup panik. "Apa yang sedang terjadi?" gumam mereka penuh rasa kebingungan.

Ash terus berlari, mengalahkan para goblin satu persatu hingga akhirnya naik ke atas rumah dan melihat Goblin Shaman yang sedang merapalkan mantra di barisan belakang.

"Sudah kuduga... desa ini bukan desa goblin biasa," gumam Ash menatap tajam ke arah Goblin Shaman.

Ash melemparkan tiga buah pisau ke arah Goblin Shaman tersebut namun semua pisaunya langsung ditepis oleh satu goblin yang memiliki tubuh besar serta membawa pedang besar.

"Goblin Champion?" masih terfokus pada musuh yang muncul di depannya, tiba-tiba ada sesuatu yang cukup besar menghalangi cahaya matahari di belakang Ash.

-Bam!

Ash terhempas jauh dan menghantam salah satu gubuk hingga hancur.

"Gah!" memuntahkan sedikit darah, ia melihat siapa yang menyerangnya dari belakang. "Go.. Goblin Championnya ada dua...?"

Bangun berdiri secara perlahan, Ash melihat ke arah para gadis. "Kenapa mereka belum pergi!?" Mendorong tubuhnya ke samping, Ash berlari sekuat tenaga menuju ke arah para gadis.

"Kalian! Cepat lari dari sini!" seru Ash dengan lantang.

Melihat Ash yang terluka dan berlari tergesa-gesa, para gadis langsung mengangguk dan pergi dari tempat itu secepat mungkin.

Ash hendak mengejar para gadis namun...

-Stab!

Sebuah anak panah menancap tepat di pohon, membuat pergerakan Ash terhenti. Jadi kalian tak membiarkanku lari, yah? batin Ash saat melihat kerumunan Goblin Archer.

Ash melirik ke arah para gadis yang bayangannya semakin menjauh, Setidaknya mereka sudah pergi dari sini, gumamnya merasa cukup lega.

Menarik keluar pedang batu dari pinggangnya, Ash mengarahkan pedang itu ke arah para goblin. Ia tahu kalau ini pertarungan yang cukup sulit mengingat dia hanya memakai pedang batu yang telah diperkuat. Tapi pedang batu yang pedang batu, hal itu akan menyulitkannya melawan pedang yang terbuat dari besi serta banyaknya jumlah para goblin.

Menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya secara perlahan, Ash mulai menerjang ke arah para goblin. Wajahnya kali ini terlihat sangat serius, pergerakannya sangat cepat hingga sulit untuk diikuti oleh mata. Ash terlihat seperti menari di kerumunan para goblin.

Satu demi satu ia mengalahkan para goblin, menghindar dan memberikan serangan balasan tanpa menunjukkan sebuah celah.

Para Goblin Archer mulai menembakkan anak panahnya, menyadari hal itu Ash langsung mengangkat mayat goblin yang ada di dekatnya, menjadikan itu sebagai perisai yang menahan hujan panah.

"Wind Cutter!" menembakkan sihir berupa pisau angin, Ash memutuskan semua benang busur para goblin.

Tidak bagus... karena kekuatanku tersegel aku hanya bisa memakai sihir tingkat rendah saja, terlebih lagi mana yang ada di tubuhku lebih sedikit, batin Ash sambil memperhatikan sekitarnya.

Ash melemparkan mayat yang ia jadikan sebagai perisai dan langsung berlari ke balik salah satu gubuk untuk bersembunyi. Dari balik dinding, ia mengintip dua Goblin Champion yang sedang berjalan menuju ke arahnya.

"Hujan tombak es, hancurkan mereka! Icicle Spear!" seru Azusa dari kejauhan menembakkan sihir es berupa hujan tombak.

"Flare Buster!" dilanjutkan oleh Koharu yang menembakkan sebuah laser api yang melesat ke arah salah satu Goblin Champion.

Kenapa mereka kembali!? batin Ash terkejut melihat para gadis itu kembali dan membantunya.

1
Frando Wijaya
next Thor 😃.
Frando Wijaya
next Thor 😃
Frando Wijaya
Dr anime butuh 2 tahun Bru dptin hati MC...d sni 1 tahun...hmhmhm....🤔🤔🤔
Frando Wijaya
usia 15 tahun blom lama ini eh....Di anime usia 12 tahun langsung minta menikah 😅😅
Frando Wijaya
udh gw duga..... wkwkwkwkwkwkwk 🤣🤣🤣
Frando Wijaya
kta2 ini lg2 gk asing deh 🤔
Frando Wijaya
Dr foto td...rambut pirang sama seperti anime...tpi bedany di anime 1 warna mata biru Dan 1 lg warna mata hijau
21. Komang Davin Guswina Merta
apakah ash akan ngeharem😏
Suka Hibernasi: udah itu v:
total 1 replies
21. Komang Davin Guswina Merta
Luar biasa
ikka
ayok lah min sehari 2x gitu ..huh ..nunggunya dah lama .cuma 1x baca
Frando Wijaya
next Thor 😃.
Frando Wijaya
next Thor 😃
Frando Wijaya
gudon monster Rank S!? gila!!
Frando Wijaya
next Thor 😃
Frando Wijaya
tgg bntr...kta2 ini gk asing deh 🤔
Frando Wijaya: iya 👍👍👍
Suka Hibernasi: jadi gampang bayangin-nya kan?
total 5 replies
Frando Wijaya
nee Thor....cure mwpun heal sama aja kn?
Frando Wijaya: thx Thor 😃
Suka Hibernasi: oke, nanti kuganti
total 4 replies
ikka
kadih bonus lah thor apdetnya masa cuma satu .udh gitu lama lagi ap nya
Suka Hibernasi: udah tuh kutambahin satu chapter lagi(^o^)/
total 1 replies
Frando Wijaya
next Thor 😃
Suka Hibernasi: otw ini, lagi direview
total 1 replies
Frando Wijaya
oh? elf 1 ini Tau spa ash itu 😏
Frando Wijaya
EEH!!! veldora!! wkwkwkwkwkwkwk 🤣🤣🤣🤣 nth knp bila veldora yg kekanakan yg gw lht ini...klo terlht ada nma yg sama...gmna ya reaksi Dia 🤔🤣
Frando Wijaya: wkwkwkwkwkwkwk 🤣🤣🤣🤣🤣🤣 gw gk bs bayangkn bila bneran terjadi 🤣🤣🤣🤣
Suka Hibernasi: nanti dia bilang, "Elu siapa niru-niru gua!?"
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!