bright vachirawit seorang ceo yang kaya raya,tampan,mapan dalam segala hal,dan banyak di gandrungi para wanita diluaran sana. Banyak wanita yang memujanya,sayangnya sifat dinginnya yang membuatnya betah menyendiri hingga saat ini. Tidak ada ketertarikannya dengan wanita diluaran sana ,sampai-sampai dikira seorang gay.
Sampai akhirnya dia bertemu dengan Meta pegawai barunya yang sangat manis
.real imajinasi author
.mohon dujungannya ini karya pertama saya
.jangan ikutan baper ya hehehe
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mas Bri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bucin tingkat dewa
Kami segera berangkat ke kantor karena pagi ini ada rapat penting. Masih belum ada yang tau hubungan kami karena aku minta untuk merahasiakannya biar nanti mereka tau dengan sendirinya saja pintaku pada mas bri. Dia awalnya tidak setuju karena ingin menjukkan kepada Krish dan yang lainnya kalau aku adalah kekasihnya. Tapi dengan drama panjang akhirnya dia mengalah. Yaaa..mas Bri paling tidak bisa menolakku, seakan dia begitu lemah dengan ku. Setiba di kantor aku sudah diwanti - wanti untuk tidak dekat dengan laki - laki manapun terutama P'Krish.
" honey ingat pesanku, jangan pernah dekat dengan laki - laki manapun terutama Krish. Aku tidak mau kamu disentuh sedikitpun oleh orang lain" sambil mengusap surai ku
" iya mas, aku akan menjaganya" jawabku sambil berjalan ke dalam kantor. Sesampainya diruangan masing - masing kami sibuk dengan tugas yang sudh menumpuk sampai tak terasa kalau hari sudah siang.
" Met,kamu gak ikut kekantin?" tanya Prim
" gak Prim, nanti aku menyusul saja masih banyak yang harus aku slesaikan " balasku
" ya sudah kalau gitu, eh apa mau aku bawakan kesini makanannya? Tanya nya lagi
" gak usah gampang nanti aku bisa pesen online kalau gak bisa keluar"
" ok kalau gitu" Primyli adalah teman sekantorku biasanya kita makan bareng kekantin. Dia anak baik dan riang. Prim adalah anak dari kalangan orang berada hanya aja dia tidak mau menyusahkan kedua orang tuanya. Dia ingin berusaha dengan kemampuannya sendiri.
Saat aku sedang fokus bekerja,tiba - tiba ada makan dimejaku. Aku kira Prim yang membelikan
" trimakasih Prim, jadi merepotkan kamu" ucapku tanpa melihat siapa yang datang
" jangan terlalu serius kerjanya, makan dulu gih" ternyata P'Krish yang datang. Otomatis aku kaget
" lohh.. P'Krish, maaf aku tidak tau kalau phi yang datang. Harus nya gak usah repot - repot bawa makan ini" jawabku sambil mengalihkan pandanganku ke arah lain. Jujur aku benar takut jika ditatap oleh seseorang dengan tatapan yang tidak biasa
" makanya jangan terlalu serius kalau kerja, sudah makan dulu sana, habis itu kerja lagi. Aku mau ke mejaku dulu"
Agak canggung sih, soalnya aku takut jika mas Bri tau bisa murka dia. Sambil celingak celinguk lihat kesana kemari mudah - mudahan mas Bri gak tau.
" makan dari siapa sayang" dasar ni orang main muncul tanpa aba - aba bikin orang kaget aja
" eemm..em dari P'Kris sayang" aku harus bisa merayunya agar dia tidak marah ,bisa - bisa hancur ni meja kalau dia marah
" apa kamu bilang,coba ulangi" pintanya
" apanya yang di ulang sayang" jawabku sambil memegang tangannya
" ok kali ini aku tidak akan menghukummu,tapi lain kali jangan berharap aku akan baik"
Hhuuufffff...untung jurusnya mempan, meski deg degan juga yang penting dia gak marah
" iya sayang maaf, aku juga gak minta kok dia sendiri yang ngantar kesini" jawabku dengan menampakkan wajah sok imutku hehehehe
" ok kali ini aku tidak akan marah"
" tapi kenapa mas kesini, bukannya masih banyak kerjaan?" aku mencoba mengalihkan pertanyaan lain agar di melupakannya
" tadinya aku mau ngajak kamu makan siang bareng diluar. Tapi kamu sudah dapat kiriman makan" jawabnya lesu
" ya sudah kalau mas mau ajak makan diluar" aku segera berdiri
" lalu makanan ini gimana" tanya nya
" aku bawa saja nanti di makan disana" tidak mungkin dong aku buang atau aku kasihkan orang lain, bisa - bisa P'Krish salah paham nanti. Walau sebenarnya aku gak enak juga sama mas Bri
" ya sudah ayo " sambil menggiringku
Saat aku akan keluar kantor aku berpapasan dengan P'Krish
" mau keluar Met" tanyanya
" iy iya phi " jawab ku ragu - ragu
" o ya udah jangan lupa dimakan ya, jangan sampai telat makan nanti kamu sakit"
aduuhhh rasanya kayak mau pingsan aja gw,, udah gitu tatapan mas Bri udah kayak singa mau nerkam mangsanya aja
" iya phi" balasku
Dibalik itu semua ada mata yang sudah tersulut emosi tapi masih ditahannya ...hehhehe
aku langsung mengajak mas Bri keparkiran mobil. Didalam mobil aku langsung dihukum olehnya
" mmmmhhpppp...aaahhh haahh hhaaa" mas aku kehabisan nafas. Dilumatnya dengan rakus bibir ranum ku tanpa memberi ku ruang untuk bernafas
" itu hukuman untuk mu karena sudah memberi senyumanmu untuk nya" balasnya
setelahnya kami langsung pergi kerestoran.
" honey kamu mau pesan apa ?" tanyanya
" terserah mas saja,apa saja aku mau mas" jawabku
Setah pesanan datang, kami pun mulai makan. Saat aku mulai memasukkan makananku tiba - tiba perutku terasa begitu sakit seperti diremas - remas
" aaahhh.." jeritku
" kamu kenapa sayang" begitu khawatirnya dia kepadaku
" perutku sakit sekali mas,,aahhh aku hak tahan mas" aku pun pingsan ditempat. Begitu takutnya dia langsung di gendong ke mobil untuk menuju rumah sakit
" sayang bertahan ya, aku mohon"
Setiba dirumah sakit aku langsung dilarikan ke UGD
" bapak tunggu diluar dulu biar pasien kami periksa" pinta dokter
" cepatlah selamatkan dia" jawab mas Bri
Beberapa menit kemudian dokter keluar
" siapa walinya" tanya dokter
" saya dok,bagaimana keadaanya dok?!" jawabnya mas Bri
" dia sudah sadar, tapi perlu perawatan lebih lanjut karena pasien terkena mag akut, karena sering telat makan" kata dokter
" apa.. Lalu harus gimana dokter?"
" pasien harus rawat inap dan istirahat total"
" baiklah lakukan yang terbaik, jangan sampai mengecewakanku. Biaya aku yang tanggung semua nya. Apa sekarang saya sudah bisa masuk dok?" titah mas Bri
" baik pak,akan kami berikan pelayanan terbaik kami"
Mas Bri langsung masuk ,
" sayang apa kamu baik - baik saja?" tanya dengan halus, sambil mengusap suraiku
" aku baik mas, mas gak usah panik gitu" kata ku
" yang benar saja gimana gak panik kamu tiba - tiba pingsan. Kau tau betapa hatiku sakit melihat kamu seperti ini. Maafkan aku yang tidak menjagamu dengan baik. Aku begitu bodoh tidak memperhatikan kamu " sesalnya
" apaan sih mas, kangan lebai dehhh,,aku itu gak papa udah biasa kayak gini"
Sejak aku masuk rumah sakit mas Bri lebih protektif lagi sama aku, segala sesuatunya dia benar - benar memperhatikan aku. Dan jangan lupa kebucinan dia yang gak pernah ketinggalan. Kami menjalani hubungan ini dengan sangat bahagia. Dia juga menjaga ku dengan baik. Dan kami tidak melakukan hubungan terlarang sebelum kami sah
Bright Vachirawit Ceevaree seorang CEO muda yang tampan dan mapan yang sebelumnya tak berhubungan dengan wanita setelah ditinggal kekasih nya saat masih masa sekolah. namun semua itu berbeda ketika dia bertemu dengan Metawin yang mampu mengobrak abrikkan hatinya, hingga menjadi laki - laki yang manja tak bisa hidup jika tak ada Win