"Satu luka, akan kubalas dengan seribu luka yang lebih menyakitkan!"
Dara Queen Bramasta
🌿🌿🌿
Tanpa alasan, Dara dicampakkan dan ditinggal menikah oleh kekasihnya, Ibra.
Sakit hati mendalam yang dia rasakan mengubah Dara menjadi wanita dingin dan tak berperasaan. Hatinya telah diliputi oleh dendam, dan tujuan hidupnya hanya satu, membuat pengkhianat itu menderita.
Lalu setelah ia berhasil membalas sakit hatinya, mampukah Dara berdamai dengan keadaan dan hatinya? Bisakah ia membuka hati yang terlanjur mati rasa?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AfkaRista, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Akan Berakhir
Dalam hitungan hari, kondisi perusahaan Seruni Grub kian memburuk. Hampir semua perusahaan menghentikan kerja sama mereka. Hutang perusahaan semakin besar, gaji karyawan pun belum dibayarkan. Hal ini jelas membuat Indra dan Ibra merasa khawatir. Belum lagi, Artha Raya menuntut keuntungan yang belum didapatkan secara utuh sejak dua tahun terakhir.
"Ini semua pasti campur tangan Axel!" gumam Indra
"Papa tidak bisa menuduh tanpa bukti"
Indra menatap putranya dengan tajam, "Kau mau membela mereka setelah semua yang terjadi pada kita?"
Ibra menghela nafas, "Tidak. Aku hanya berusaha realistis. Sebelum Artha Raya membantu kita, perusahaan ini sudah diambang kehancuran. Bahkan sebelum kita tahu jika Artha Raya milik keluarga Dara, perusahaan juga tidak menunjukkan perkembangan yang signifikan"
"Tetap saja! Bisa jadi, mereka sudah merencanakan ini sejak awal! Kamu itu pintar, Ibra! Bahkan cerdas! Tapi lihat, sebanyak apapun kamu berhasil mendapatkan tander, perusahaan tetap tidak berkembang! Ini pasti ulah mereka!"
"Bahkan, job istrimu menurun drastis! Nyaris tidak ada sama sekali!"
Ibra menatap Papanya sedikit terkejut, "Kamu pasti tidak tahu hal ini, kan?" Indra tersenyum sinis, "Kamu bahkan semakin jauh dengan Cantika sejak kehadiran Dara!"
"Semua tidak ada hubungannya dengan Dara. Jangan sangkut pautkan masalah ini dengannya"
Indra memijit kepalanya, "Bagaimana Papa bisa menikmati masa tua dengan tenang jika kondisi perusahaan tetap seperti ini? Bahkan di usia Papa yang sudah semakin tua, Papa belum sempat menimang cucu"
Ibra terdiam, dia sendiri tak tega melihat Papanya seperti ini. Tapi apa mau dikata.
"Aku akan berusaha sekali lagi"
"Dengan cara apa?" tanya Indra dengan nada lemah, "Kamu tahu betul seperti apa kondisi perusahaan kita. Kita hanya tinggal menunggu waktu untuk berakhir"
"Tidak, Pa. Selama masih ada aku, aku pastikan perusahaan ini akan tetap berjalan. Aku tidak mau dan tidak akan menyerah"
Ibra meninggalkan Papanya. Ia memiliki satu tempat tujuan yang akan ia datangi. Tak mau lama menunggu, Ibra segera berangkat dengan menaiki mobilnya.
Setelah menempuh perjalanan hampir satu jam lamanya, akhirnya Ibra sampai di B'Store. Perusahaan market place milik Papa Axel.
Ibra menuju ke resepsionis, "Maaf, saya-"
"Anda Tuan Ibra?"
Ibra cukup terkejut mendengar resepsionis mengetahui namanya, "Tuan Axel sudah menunggu di ruangannya"
Ibra mengepalkan tangan, dia bukan tidak tahu siapa dalang dibalik kondisi perusahaannya. Namun saat mengetahui secara langsung, rasanya tetap sakit hati.
"Dimana ruangan Tuan Axel?"
"Lantai sepuluh"
"Terima kasih"
Ibra berjalan menuju lift. Dia segera masuk dan menekan tombol angka sepuluh dimana ruangan pemilik B'Store berada.
Ting
"Tuan berada di ruangannya, silahkan langsung masuk" ucap sekertaris Axel
Ibra menghela nafas sebelum benar - benar masuk. Dia berusaha menetralkan emosi yang sejak tadi menguasai hati
Ceklek
"Selamat datang, Ibra" sambut Papa Axel, "Silahkan duduk"
Ibra bersikap tenang, dia duduk dengan santai di depan Papa Axel
"Langsung saja. Jadi benar, Anda dibalik semua ini?"
Papa Axel terkekeh, "Rupanya kamu orang yang to the point. Jujur, aku suka orang sepertimu"
Ibra tersenyum tipis, "Sebenarnya aku tidak terlalu mau tau alasan Anda membuat Seruni Grub terpuruk. Tapi yang jelas, tindakan Anda tidak bisa dibenarkan!"
Papa Axel mengangguk, "Kamu benar. Aku memang salah karena membuat perusahaanmu bisa bangkrut dalam sekedip mata hanya karena dendam pribadi. Aku akui itu. Tapi satu hal yang perlu kamu tahu. Tidak ada satu orang pun yang tahu, seperti apa menderitanya seorang Ayah melihat putrinya terpuruk hingga nyaris frustasi! Melihat harga paling berharga yang aku punya terluka hanya karena laki - laki pengecut yang tidak memiliki keberanian memperjuangkan hatinya! Kamu tidak akan tahu sakitnya jadi aku, Ibra! Bahkan membunuhmu sekalipun tidak akan mengembalikan putriku seperti dulu!"
Ibra tertunduk, jujur dia merasa bersalah. Mendengar perkataan Papanya Dara, sepertinya luka yang dirasakan Dara sangatkan besar. Entah sesakit apa dulu gadis itu. Yang jelas, semua tidak akan bisa kembali lagi. Menyesal sekarang tidak akan mengubah apapun.
"Saya minta maaf-"
"Maafmu tidak berguna! Karena kamu, sampai saat ini putriku tidak mau membuka hati! Dia trauma! Bahkan Dara berencana tidak menikah seumur hidup!!"
Deg
Jantung Ibra bergemuruh hebat. Tangannya mengepal kuat.
Papa Axel memperhatikan Ibra sejak tadi, "Aku tidak mau berbaik hati apalagi pada seorang pengkhianat sepertimu. Semua sudah berakhir! Kau hanya tinggal menunggu waktu, kapan perusahaanmu akan hancur. Bisa sebulan. Seminggu, sehari atau dalam hitungan detik saja!"
🌿🌿🌿
Perkataan Tuan Axel masih terngiang di kepala Ibra. Suami Cantika itu berkali - kali menghela nafas. Ibra bahkan tampak kehilangan semangat yang tadi menggebu sebelum datang ke kantor B'Store.
"Ah, maaf. Aku tidak se- Dara?"
Dara hanya menatap sinis, ia mengibaskan pakaiannya yang terkena tumpahan kopi milik Ibra, pria itu memberikan sapu tangan miliknya namun langsung di tolak oleh Dara
"Lain kali, kalau melamun, sebaiknya jangan berjalan! Mengganggu orang saja!"
Ibra bergeming, dia tampak memperhatikan Dara tanpa kata
"Maafkan aku!"
Dara kembali menatap Ibra dengan dingin kemudian pergi begitu saja. Tanpa Ibra tahu, Dara tersenyum menyeringai saat seseorang mengacungkan jari jempol ke arahnya.
Setelah kepergian Dara, Ibra memutuskan pulang. Pikiran dan hatinya sedang kacau. Dia hanya ingin istirahat sejenak.
Selama perjalanan pun, Ibra kembali tak fokus. Ia hampir saja menabrak mobil di depannya jika saja mobil disampingnya tidak mengklakson dengan nyaring. Pria itu sempat menepi, meraup wajahnya kasar kemudian kembali melanjutkan perjalanan.
Setibanya dirumah, Ibra berniat langsung beristirahat
"Sudah selesai bersenang - senang dengan selingkuhanmu?!"
Ibra menatap Cantika bingung, apalagi ada orang tua dan mertuanya juga
"Apa maksudmu?"
Plak
Satu tamparan mendarat di pipi Ibra. Tak lupa beberapa lembar foto dirinya. Ya, foto ia dan Dara yang tak sengaja bertabrakan tadi.
"Hebat, kau Ibra! Sekarang kau semakin terang - terangan berselingkuh dengan wanita sialan itu?"
"Tutup mulutmu, Cantika!"
Cantika tersenyum miris mendengar Ibra membentaknya untuk kesekian kali dan kali ini didepan keluarganya
"Kalian lihat kan? Dia semakin sering membentakku sekarang! Semua jelas gara - gara Dara! Aku akan membuat perhitungan dengannya!"
Cantika berniat pergi,
"Berhenti!" ucap Ibra
Cantika menghentikan langkahnya, sedangkan para orang tua hanya menjadi penonton drama rumah tangga putra putri mereka yang sudah sering mereka lihat sebelumnya
"Kalau kau tetap pergi, maka pernikahan kita akan berakhir saat ini juga!"
Deg
udh end aja nih....
tp ga pa2 deh....d tnggu crta yg lainnya y kk...jgn lpa notif y....
smngttt.....❤❤❤
Ceritanya bagus..
oma raisa pst nysel bgt y knp bwa mngga muda????bkannya bumil yg mkan,eehhh.....mlh mreka yg mst mkan....mskpn blangnya ngidam,tp kn ngilu jg tuh.....apes....apes....
🤣🤣🤣
mngkn tu jg tgurn buat mreka smua,pst ada hkum tabur tuai d dnia ni....tp kl bsa mmprbaiki diri,pst ada jln trbaik jg....spa tau kn nnti silvi bs hmil???yg pnting dia tlus mmnta...
silvi jg wanita yg cukup baik dan perhatian serta tulus sm ibra dan pak indra,walau niatnya salah di awal.
jd bapeeuurrr....mau dong 1 yg ky rey...udh baik,prhtian lg....
ksialan apalgi yg kau dustakan....
🤣🤣🤣
smntra clon ibu sm clon oma mh sntai aja....
walau caranya salah,mudah2an silvi perempuan yg baik buat ibra.yg mau mengurus ibra dan pak indra dg tulus.mudah2an setia walau dapat hasil merebut dr cantika.