NovelToon NovelToon
Dua Garis Biru

Dua Garis Biru

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda
Popularitas:19.2k
Nilai: 5
Nama Author: dewidewie

Seorang gadis tiba tiba hamil tanpa ada tahu siapa yang menghamilinya.

Dan seorang pemuda tampan dan tajir yang harus bertanggung jawab atas kehamilannya , karena semua bukti mengarah kepadanya.

Dan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya , dengan terpaksa mereka harus menikah.

Nah , bagaimana kisah selengkapnya?

Bagaimana mereka menjalani pernikahan di usia dini , mampukah mereka bertahan menjalani rumah tangganya di usia yang sama sama masih sangat belia.

Langsung saja kita ikuti jalan ceritanya di karyaku terbaru , yang berjudul * Dua Garis Biru * .
Jangan lupa selalu tinggalkan jejak 🙏, subscribe, like, dan komentar .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewidewie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

# 9

Alzea mulai menitikkan air mata dan memegangi bibirnya yang sedikit membengkak akibat ciuman kasar dari Davin . Tidak terasa sakit tapi hati yang jauh lebih terluka.

Dengan duduk bersandar di sudut ranjang besarnya, Zea terus saja menangis sesenggukan.

Tiba tiba ketiga sahabatnya (Dita , Rahel dan Lucia)muncul dari balik pintu dan berhambur mendekat serta memeluk Zea bersamaan.

"Zea, kamu kenapa?" bisik Dita, Rahel dan Lucia

Zea tak menjawab tapi terus saja menangis membuat ketiga sahabatnya menjadi sedih .

Sedangkan di ruang tamu Davin sedang duduk bersama Alex dan Dion.

" kamu kenapa Vin?" tanya Dion.

Davin tak menjawab tapi terlihat jelas hatinya sedang tidak baik baik saja .

Dion dan Alex saling menatap kemudian mengalihkan pembicaraan seputar tugas yang akan mereka kerjakan hari ini.

Tiba tiba saja ponsel Davin bergetar ada sebuah pesan masuk dari Helena untuk menjemputnya sekarang juga .

Davin terdiam sejenak kemudian meletakkan kembali ponselnya .

Dion mencoba bertanya pada Davin " siapa Vin , Helena ? Lebih baik kamu putuskan saja dia Vin , kamu kan tahu dia itu siapa , dia tidak pantas untukmu Vin , dia seorang gadis malam yang sering jalan sama om om "

" Dan soal Ayu , dia tidak jauh beda dengan si Helena Vin " sahut Alex.

Davin terdiam dan menatap kedua temannya

" aku tahu semuanya, tapi Ayu dia rusak karena aku , aku yang telah membuatnya kehilangan kehormatannya, meskipun bukan aku yang mengambilnya tapi karena menolongku dia jadi sasaran pemuda sialan itu"

Alex mendekati Davin dan menepuk pundak sahabatnya itu " itu bukan salahmu Vin, Ayu memang sudah ditakdirkan bernasib seperti itu , dan itu bukan berarti kamu yang harus bertanggung jawab atas diri Ayu".

"Alex benar Vin, buktinya sekarang Ayu malah menikmati dunianya, dan kemarin aku juga lihat dia jalan sama Leon anak IPA, kalian tahu kan si Leon dia pemuda bejat yang suka memanfaatkan para gadis " Dion menambahkan.

"ehem, sudah selesai ngobrolnya, membicarakan para gadis seksi itu " ketus Dita yang membuat ketiganya melotot tajam.

" diam kamu Dita " timpal Alex.

Zea yang kusut pun ikut duduk bersama mereka, namun keadaan menjadi canggung dan mencekam karena Davin dan Zea yang saling diam.

Setelah beberapa saat kemudian tugas tugas pun selesai dengan baik tapi Zea maupun Davin masih saja diam dan tak mengatakan sepatah kata pun.

"Sepertinya aku haus nih Vin , boleh ya aku minta minum sama bibi " ucap Dita mencoba mencairkan suasana.

Davin tak menjawab hanya mengangguk.

" tidak Dita, kamu di sini saja biarkan aku yang buatkan minum untuk kalian semua! " ucap Zea datar kemudian beranjak dan berjalan ke arah dapur tanpa menoleh pada Davin.

Teman temannya pun hanya diam dan saling menatap satu sama lain.

" kelihatannya mereka sedang marahan guys , apa tidak sebaiknya kita pulang saja , aduh gak enak nih " bisik Dita.

" masalah rumah tangga memang rumit " jawab Rahel.

Beberapa saat kemudian, Zea datang dengan beberapa gelas minuman untuk teman temannya.

Semua mengambil minumannya masing masing kecuali Davin.

" kenapa kamu tidak minum !" ucap Zea ketus tanpa menoleh.

Davin mendengus kasar " aku tidak haus "

Zea menarik nafas dalam-dalam " o, mungkin memang minumanmu bukanlah seperti ini, atau mau aku buatkan sesuatu yang lain , tuan muda Davin Alfarest!"

Davin melotot tajam .

" em sepertinya kita ada urusan penting nih Zea , iya kan Rahel , Lucia kita mau mencari buku buku baru untuk tugas selanjutnya, kita pamit dulu ya " ucap Dita kemudian menarik tangan kedua sahabatnya itu.

Namun tiba tiba Helena datang dan membuat suasana menjadi semakin tegang .

"hai , sayang , lho lho ada kalian juga di sini , lagi buat tugas ya , kalian memang tidak terlalu pintar mangkanya bikin tugas saja pakai bersamaan,hahahaaaa" ucap Helena dengan sombongnya.

Dita dan Lucia pun geram dan hendak menabok mulut Helena tapi Rahel mencegahnya" Dita, Lucia, sudah ini di rumah orang gak enak kalau bikin ribut!"

" awas ya kamu wanita ular yang murahan , suka nempel sana nempel sini ! Dasar wanita tidak punya malu!" timpal Dita yang membuat Helena marah seketika.

" hhhhh , awas ya kalian ! " jawab Helena sambil menghentakkan kakinya.

Zea memijat pelipisnya " apa sih yang kalian ributkan!"

Helena berhambur memeluk Davin tapi Davin tidak membalasnya, dia hanya diam mematung " sayang , mereka jahat padaku " ucap Helena sambil merengek manja.

" Helena, bisa gak sih gak usah lebay di sini , rasanya aku mual ingin muntah melihat tingkah mu yang menjijikkan!" ucap Zea yang semakin kesal.

Davin mendengus dan mencoba melepaskan dekapan Helena" Helena , sudah lepaskan , lebih baik kamu pulang aku ada urusan dengan mereka "

" ih , gak mau , tadi kamu kan janji mau mengajakku jalan , pasti kamu bohong lagi " rengek Helena.

Davin pun mendengus perlahan dan menatap tajam ke arah Helena membuatnya gemetaran" iya iya aku pulang, tapi jangan marah marah lagi ya , sayang !"

Helena pun pamit pulang tapi sebelum pulang dia sempatkan untuk mencium pipi Davin membuat semua yang ada di sana melotot dengan tajam termasuk Zea yang geram melihat tingkah Helena yang sangat menjijikan di matanya.

Davin mengeryitkan keningnya melihat perubahan sikap Zea " kamu kenapa ! tidak suka melihat aku bersama Helena atau sekarang kamu mau bilang cemburu , atau "

" Cukup ! Cukup Davin Alfarest, sudah aku katakan aku tidak akan pernah cemburu tapi cobalah jaga etika kamu , jaga harga diri kamu Davin, jangan di mana mana mengumbar kemesraan dong menjijikan!" ketus Zea kemudian melangkah masuk ke dalam rumah .

Helena bergelayut manja di lengan Davin

" sudah Vin usir saja dia dari sini , mengganggu saja "

Davin menarik nafas dalam-dalam " lepaskan Helena , bukankah sudah aku katakan padamu kamu jangan pernah datang lagi ke sini atau papa dan mamaku akan memarahimu, kamu kan tahu mereka tidak menyukai kamu, atau sekarang juga kita putus !"

Helena menarik tangannya dengan perasaan dongkol " ok ok , daripada putus dengan kamu lebih baik aku pergi dari sini "

Davin memegangi jidatnya melihat kepergian Helena " aduh , semakin pusing melihatnya ada di sini lebih baik kalau dia tidak pernah lagi datang kemari "

Sedangkan Alex dan Dion tetap tenang duduk di ruang tamu sambil menikmati teh hangat buatan Zea.

" Zea, kamu mau ke mana?" tanya Dion .

Zea menoleh dan menatap sejenak kemudian pergi begitu saja ke kamarnya " aku lelah aku mau istirahat".

Begitu masuk ke dalam kamarnya Zea langsung membenamkan wajahnya di atas bantal sambil menangis sesenggukan " kenapa hidupku seperti ini, kenapa tuhan !? Aku masih ingin bebas bermain bersama teman teman tapi statusku sudah tidak memungkinkan lagi "

Dududu🎵🎵🎵 ponsel Zea berdering .

" hallo kak Reno"

Zea kakak ada kabar baik , kakak sudah menjadi manager sekarang, kakak sangat senang Zea akhirnya kakak bisa membuktikan kepada papa dan mama kalau aku bisa sukses .

Iya kak , om dan Tante pasti bangga kepada kak Reno , selamat ya kak , ngomong ngomong kakak bekerja di perusahaan mana sih kok Zea gak tau ya .

Ah , pokoknya perusahaan besar paling besar di kota ini , sudah ya nanti kakak telp lagi kakak ada pekerjaan penting , bye bye jaga dirimu baik baik , nanti kalau kakak sudah ada waktu kakak akan .mengunjungimu di rumah mertuamu .

Iya kak , bye .

( Reno adalah kakak sepupu Alzea , mereka sangatlah dekat dan seperti saudara kandung )

1
aca
g rela Q dpet bekass mending cari duda lain aja lah Zea qm berhak bahagia bukan hanya di jadiin cadangan
Zhu Yun💫
Udah punya istri masih sempat nyosor kemarin si Davin 😏🤦🤦
Zhu Yun💫
Zea mau juga ternyata dicium, efek sudah rindu berat 😆
dewidewie: itung-itung kesempatan kali kak🤭🤣🤣
total 1 replies
Zhu Yun💫
Weeehhh langsung nyosor aja si Davin 🤭
Zhu Yun💫
Ojo-ojo Aisyah ini istrinya Davin 🙄🙄🙄🙄🙄🙄🙄
dewidewie: yappp
total 1 replies
Zhu Yun💫
udah matang aja nih 10 tahun 🤭
dewidewie: author gak suka berlama lama kak
total 1 replies
Zhu Yun💫
Patah hati lagi ya Vin 🤭💔💔💔💔
Zhu Yun💫
aasseekkkk... aasseekkkk... 💃💃💃
Zhu Yun💫
Ayo Vin... jangan goyah.... 🤭
Zhu Yun💫
Penyesalan memang selalu datang terlambat, jika diawal berarti pendaftaran 🤭
dewidewie: bisa aja
total 1 replies
Zhu Yun💫
Tiba-tiba sang penyelamat datang 🦸🦸🦸🦸🦸🦸🦸🦸🦸🦸🦸🦸🦸🦸🦸🦸🦸🦸🦸🦸🦸🦸🦸🦸🦸🦸
dewidewie: 🤭🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Zhu Yun💫
Kalian masih dibawah umur alamat mendekam dibalik jeruji besi karena kenakalan luar binasa kalian 😏
Zhu Yun💫
Ayo Raffa, cepat selamatkan Zea 🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃
Zhu Yun💫
Sepertinya Gavin perlu pengawasan ketat terhadap Zea demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Zhu Yun💫
Lebih baik mama Anggita jujur saja, daripada nanti Zea dengar dari orang lain tentang kecelakaan yang menimpa keluarganya.
Zhu Yun💫
akhirnya kakakku ini update lagi 🤗
Zhu Yun💫: Bisalah... ayo semangat... semangat 💪💪💪🤗
Zhu Yun💫: Tetap semangat kakak 💪🤗
total 4 replies
Mardiana Akbar
lanjut ceritanya,sangat menarik
Iren Nursathi
waaaah penasaraaaaan niiiiiiih up nya jngn lama² thor
Vannes Andreas
sangat bagus ceritanya
Melia Bregi
thor kok gk update
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!