Selama hidupnya Lesya memang selalu licik dan tak terkalahkan hanya demi mempertahankan warisan sang ibu. Tetapi dia mengalami kecelakaan dan terjun ke jurang. Lesya dinyatakan meninggal dan harta warisan miliknya dikuasai oleh pamannya yang serakah.
Siapa sangka dia kembali hidup dan memiliki kesempatan untuk membalas dendam. Tetapi Lesya dibangkitkan pada tubuh seorang gadis lemah bernama Yiesha yang di biarkan terkurung dan kelaparan berhari-hari. Jiwanya yang penuh dendam ingin Lesya bisa membalaskan perbuatan keluarga tiri dan teman-temannya yang jahat kepadanya. Lesya berjanji.
Hingga Lesya bertemu dengan atasan sekaligus orang yang membantunya untuk membalaskan dendam. Kenzo pewaris keluarga Will yang buruk rupa. Ingin membuktikan jika dia pewaris yang sah atas kekayaan milik ayahnya.
Bagaimana cara Lesya membalaskan dendamnya? Yukkk... mari kita simak bersama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss_Dew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
(4! - 3!) : 2
Deg
Deg
Deg
Degup jantungnya begitu cepat, pertemuannya dengan seseorang yang tidak terduga membuat Yiesha begitu gugup. Tanpa dia sadari Yiesha memiliki ketakutan jika kehadiran dirinya akan dikenali.
"Paman Brata," gumam Yiesha saat telah memastikan jika pria paruh baya tersebut adalah pamannya.
Yiesha pun buru -buru masuk kedalam bilik toilet berusaha menghindari pertemuannya dengan pamannya tersebut. Yiesha lupa jika saat ini dirinya berada dalam identitas yang berbeda yang pastinya tidak akan diketahui oleh Brata.
Dendam dalam hati Yiesha tiba -tiba muncul saat bagaimana dirinya merasa kesakitan dan ketakutan ketika meregang nyawa akibat kecelakaan tersebut. Yiesha yakin jika kecelakaan itu adalah merupakan rencana pamannya untuk menguasai harta kekayaan keluarganya, Yiesha masih mengingat sebelum kejadian rem mobilnya tidak berfungsi dan berakhir mobilnya jatuh kedalam jurang.
"Aaaaahhhkkkk"
Kepalanya terasa sakit saat mengingat kejadian -kejadian saat Lesya masih hidup, bercampur dengan kenangan yang di miliki oleh Yiesha. Tentu tidak mudah baginya melalui kehidupan yang masih terasa asing. Apalagi pertemuannya yang tidak sengaja dengan Brata pasti akan ada kesempatan pertemuan Yiesha dengan orang -orang yang dikenali oleh Lesya dahulu.
Setelah merasa lebih baik, Yiesha memastikan penampilannya sudah maksimal, Yiesha memoles ulang make up di wajahnya karena sempat luntur karena keringat. Yiesha pun segera kembali ke ruangan persiapan sebelum Kenzo dan Thomas menunggunya lebih lama lagi.
❤️❤️
Acara lelang tender salah satu proyek dari kementerian kesehatan sudah dimulai. Seluruh peserta perwakilan dari perusahaan-perusahaan yang akan memperebutkan proyek tersebut sudah berkumpul di aula yang sangat besar. Mereka pasti sudah mempersiapkan presentasi terbaik untuk mendapatkan tender proyek tersebut yang memiliki nilai kerjasama hampir satu triliun. Sudah pasti keuntungan besar di depan mata jika perusahaan tersebut berhasil mendapatkan tender proyek tersebut, belum lagi nilai saham akan meningkat dan membuat kredibilitas perusahaan tersebut cukup diperhitungkan di dunia bisnis.
Tiba giliran perwakilan perusahaan Will Group untuk menampilkan presentasi rencana program kerjanya. Thomas dan Yiesha berdiri berbarengan. Sinyal bendera perang langsung dikibarkan oleh Thomas, selama ini Thomas yang selalu menjadi perwakilan dari perusahaan Will Group.
"Biar saya saja, presentasi ini saya yang buat berarti saya yang lebih paham dalam hal isi materi dan cara penyampaian," ucap Yiesha dengan mengangkat kepalanya secara tegap.
"Tidak bisa, ini sudah menjadi tugas saya. Lagi pula kamu bukan bagian dari perusahaan Will Group. Sudah jelas jika kamu tidak memiliki wewenang apapun," balas Thomas dengan jawaban menohok, membuat Yiesha yang sudah begitu percaya diri tak mampu berkata-kata lagi.
Thomas segera mengambil laptop tersebut dan merapikan penampilan. Wajah tampan dan tubuh tegap selalu menjadi modal Thomas untuk tampil percaya diri, penampilan Thomas selalu dinanti oleh wanita-wanita single setiap kali menghadiri acara sejenis. Namun tak ada satupun yang bisa meluluhkan dan merebut perhatian pria tampan nan rupawan tersebut.
"Tunggu Thom, biar dia saja yang maju," ujar Kenzo sambil merentangkan tangannya untuk menghalangi Thomas.
"Tap---tap--tapi Tuan---"
Kenzo hanya melirik Thomas sekilas dan tak ada lagi bantahan darinya, Yiesha berdiri kembali dengan percaya diri dan mengambil laptop dari tangan Thomas. Tak lupa Yiesha menjulurkan lidahnya kepada Thomas, pertanda dia telah berhasil mengalahkan pria angkuh tersebut.
"Dasar betina sia-laann!!!" umpat Thomas dalam hati, tangannya mengepal dengan sangat kuat hingga kuku menancap ke kulitnya.
Kenzo diam-diam memperhatikan interaksi keduanya yang sangat unik, baru kali ini ada seseorang wanita yang berani dengan Thomas dan terang-terangan menyatakan wujud persaingan diantara keduanya. Kenzo juga memperhatikan ekspresi kesal Thomas yang sudah lama menghilang sejak dia diangkat sebagai assisten Kenzo oleh Tuan Erik.
Yiesha melangkah dengan anggun dan memperlihatkan kelasnya, senyum merekah dia berikan kepada orang -orang yang tengah memperhatikan dirinya dari bawah sana. Tak sengaja kedua mata Yiesha melihat seseorang yang sangat dia benci, tetapi Yiesha harus bersikap profesional, mungkin setelah ini dia kan memikirkan cara untuk mendekati Brata, ada hal yang harus Yiesha cari tahu.
Yiesha memperkenalkan diri sebagai perwakilan perusahaan Will dengan sangat baik. Keberadaannya menjadi buah bibir hampir seluruh perwakilan perusahaan yang ada dalam acara tersebut, Yiesha yang seorang wanita tentu menjadi hal yang aneh karena dapat bertindak sebagai perwakilan dari perusahaan Will Group.
Sudah menjadi rahasia umum jika tak ada wanita manapun yang akan tahan tahan jika berdekatan dengan Kenzo karena wajahnya yang buruk rupa. Oleh karena itu, tak ada wanita manapun yang mendampingi sang pewaris keluarga Will tersebut. Meskipun memiliki sekretaris wanita, tetapi Lusi tidak berhubungan langsung dengan Kenzo melainkan dengan Thomas. Begitu juga dengan bagian resepsionis kantor itu merupakan pengecualian.
Hampir 90% karyawan di perusahaan Will Group merupakan pria dan keberadaan wanita yang menjadi karyawan disana sudah melalui seleksi yang ketat, mereka tidak boleh memperlihatkan ekspresi ketidaknyamanannya terhadap wajah Kenzo jika tak sengaja bertemu atau bertatapan dengan boss mereka. Jika bukan karena gaji yang sangat tinggi sudah pasti tidak ada wanita yang tahan bekerja di perusahaan tersebut.
.
.
Penampilan dan presentasi Yiesha begitu memukau dan sukses. Kenzo tak menyangka gadis lusuh, dekil dan kucel yang tak sengaja dia temui di jalan memiliki kemampuan yang luar biasa. Begitu juga dengan Thomas, dalam hatinya dia mengakui kemampuan wanita tersebut, namun mulutnya begitu enggan mengeluarkan pujian untuknya.
"Bagus, jika berhasil akan saya tambahkan bonusnya. Siapkan saja nomor rekening. Setelah acara akan saya transfer secara pribadi," ucap Kenzo tiba-tiba.
"Tu-tuan jangan bercanda!!" sahut Thomas, dia berusaha mencegah Kenzo agar tidak melakukan hal yang di luar batasan.
"Apa Saya pernah bercanda Thom???" jawab Kenzo dengan begitu dingin.
Mendengar kata bonus membuat kedua mata Yiesha begitu berbinar-binar, membayangkan berapa banyak pundi-pundi uang yang dia dapat dalam sekali tepukan. Rasanya sangat mudah mencari uang dibandingkan dia harus duduk di balik kursi CEO kala itu.
"Bukan Thomas namanya jika di kalahkan seorang betina seperti dia. Tunggu saja aku akan membuangmu layaknya sampah yang tidak terpakai," seru Thomas dalam hati
☘️
☘️
Tiba saatnya pihak panitia Kemenkes mengumumkan perusahaan mana yang berhak mendapatkan tender atas proyek tersebut. Berkat penampilan dan materi presentasi Yiesha yang mencuri perhatian tim penilai membuat perusahaan Will Group berhak mendapatkan tender tersebut.
Dokumen kerja sama langsung di tandatangani saat itu juga, Kenzo begitu bangga dengan hasil yang berhasil di capai. Tak sadar sudut bibirnya terangkat membentuk senyuman yang begitu tulus. Thomas yang melihat hal tersebut menyimpan haru untuk moment langka tersebut, sudah lama rasanya Thomas tidak melihat senyuman di bibir sang sahabat sekaligus atasannya itu.
Dan suatu keajaiban terjadi di depan mata Thomas saat tangan Yiesha dan Kenzo saling berjabat. Yiesha yang penuh senyum memperkenalkan ketulusan diwajahnya, sama sekali tak ada ekspresi ketakutan atau jijik saat berpandangan dengan Kenzo. Thomas langsung memiliki pikiran lain terhadap Yiesha, apakah dia merupakan seorang betina yang pandai bersandiwara menutupi niat busuknya.
Thomas tidak boleh kecolongan, dia harus lebih waspada terhadap betina yang satu itu. Apalagi kehadirannya seperti sebuah jelangkung yang datang tanpa di undang. Apalagi begitu banyak pihak yang menginginkan Kenzo mundur sebagai pewaris keluarga Will, banyak trik dan strategi yang di lakukan agar menjatuhkan nama Kenzo, terutama sang ibu tiri yang begitu menentang Kenzo dinyatakan sebagai pewaris sah keluarga Will.
"Tidak menyangka ternyata Nona yang saya temui adalah perwakilan dari perusahaan Will Group. Saya Brata Wiratama, CEO PT Lotus Pharma mengucapkan selamat atas keberhasilan anda Tuan Kenzo dan tim. Kemampuan Nona sangat luar biasa," sahut pria paruh baya yang tiba-tiba bergabung.
Kedua mata Brata tak lepas memperhatikan penampilan Yiesha, dia yang sering bermain wanita tentu tak akan melepaskan pandangannya dari tubuh Yiesha yang sejak awal menarik perhatiannya.
Yiesha bukan tidak menyadari arti tatapan Brata pada tubuhnya, tetapi Yiesha mulai tersulut amarah dan dendamnya saat mendengar ucapan pria tersebut mengaku sebagai CEO perusahaan keluarga nya. Padahal belum lama dia meninggal tetapi kepemilikan perusahaan sudah berganti. Hal tersebut tentu semakin membuat Yiesha yakin jika kecelakaan yang menimpa dirinya ada sangkut pautnya dengan pamannya itu.
Kenzo dapat membaca gerak-gerik Brata yang memperhatikan Yiesha tanpa berkedip. Dia tak suka dengan pria mata kerangka seperti Brata. Tetapi ada hal lain yang Kenzo amati, Yiesha wanita itu tampak menyimpan kemarahan yang sangat besar.
"Sebaiknya lindungi mata anda sebelum saya congkel dan lempar kepada kucing jalanan!!!"