NovelToon NovelToon
Dipanggil Ke Dunia Lain Untuk Kedua Kalinya

Dipanggil Ke Dunia Lain Untuk Kedua Kalinya

Status: sedang berlangsung
Genre:Dunia Lain / Harem / Elf / Fantasi Isekai / Menyembunyikan Identitas / Slice of Life
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Katsumi

[Note : Update jika Author tidak sibuk]

Seorang siswa bernama Ash Kisaragi mendapati dirinya terpanggil ke dunia lain bersama teman sekelasnya. Kala itu mereka bertemu dengan seorang Dewi dan mendapatkan sebuah skill sesuai dengan yang mereka inginkan sebagai bekal ke dunia lain. Namun, berbeda dengan teman sekelasnya Ash mengambil semua skill yang tidak masuk dalam kategori skill petarung.

Setelah perpindahan dunia, Ash langsung pergi meninggalkan teman satu kelasnya. Ternyata ini bukan kali pertama Ash dipanggil ke dunia lain, ia tak ingin menjadi seorang pahlawan dan ingin hidup santai.

Kisah Pahlawan Yang Pernah Mengalahkan Raja Iblis Dan Dipanggil Kembali Untuk Menjadi Pahlawan Sekali Lagi. Namun Dia Menolak Dan Ingin Hidup Bebas Dimulai!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Katsumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 7 : Menjadi Guru

Malam telah berlalu dan fajar-pun tiba. Ash membuka matanya dan mengambil posisi duduk, tak lama setelah itu ia lanjut melakukan sedikit peregangan.

"Selamat pagi Ash-kun, apa kamu sudah bangun?" tiba-tiba Luna muncul dari balik pintu gubuk.

"Pagi, Luna," balas Ash.

"Sarapan sudah siap, cepat berkumpul bersama yang lain," ujar Luna dengan senyum hangat lalu pergi menuju ke tempat teman-temannya.

Ash keluar dari gubuk dan merasakan hamparan hangat sinar matahari menerpa wajahnya, diikuti oleh hembusan lembut angin pagi. Udara yang segar serta aroma harum dari masakan tercampur membuat hidung siapapun akan mengendusnya penuh selera, menciptakan rasa lapar pada perut.

Saat menoleh ke samping Ash bisa melihat Azusa yang sedang memasak dengan wajahnya yang datar seperti biasanya, mengingatkannya pada hal aneh yang terjadi semalam. Izayoi yang kutemui semalam punya ekspresi, kan? batinnya bertanya.

Ash berjalan mendekat ke sana dan duduk di dahan pohon sebagai pengganti kursi. Lalu Azusa mengambil semangkuk sup dan memberikannya ke Ash, "Ini sarapanmu," ucapnya dengan wajah tanpa ekspresi.

"I-iya... terima kasih," Ash meraih mangkuk itu dan tanpa sengaja tangan mereka bersentuhan.

Saat itu Azusa langsung terperanjat dan tanpa sengaja menarik tangannya yang mengakibatkan mangkuk berisi sup itu tumpah dan mengenai Ash.

"Pa-panas!" sontak Ash berteriak kaget karena merasakan panas dari sup yang mengenai dirinya.

"Ah! Maaf!" ucap Azusa dengan cepat, kali ini ekspresi wajahnya berubah. Terlihat wajahnya yang merah padam serta gelisah. Ia mengeluarkan sapu tangan dari saku bajunya untuk membersihkan noda sup yang menempel di pakaian Ash.

Saat itu Ash langsung mendorong tangannya, menunjukkan isyarat melarang. "Tak apa, Izayoi-san. Aku akan membersihkannya sendiri di sungai nanti," ucap Ash dengan senyum.

"Tapi..." Azusa merasa tak enak.

Dari kejauhan Luna dan Tama yang melihat kejadian juga merasa terkejut.

"Jarang sekali aku melihat Azusa panik seperti itu," ujar Luna.

"I-iya... Biasanya dia orang yang sangat tenang," sambung Tama.

"Apa terjadi sesuatu, yah?" lanjut Luna bertanya-tanya.

"Ntahlah..." jawab Tama.

...****************...

Ash pergi untuk membersihkan bajunya di sungai meninggalkan Azusa sendirian.

Bagaimana ini? Aku benar-benar merasa tak enak setelah mengotori bajunya... tapi, tetap saja semalam... batin Azusa penuh rasa gelisah. Dia tak pernah memiliki pengalaman dengan laki-laki ataupun melakukan kontak fisik seperti bersalaman.

Malam itu adalah kali pertamanya berpegangan tangan dengan seorang laki-laki, sehingga membuat otaknya yang encer mengalami overload.

"A... Zu... Sa!" Luna datang menghampiri.

Azusa terkejut karena dipanggil secara tiba-tiba, "A-ada apa, Lu— Luna?"

"Kebalik, harusnya aku yang bilang begitu," balas Luna. "Apa terjadi sesuatu padamu dengan Ash-kun?" lanjut Luna bertanya.

Azusa memalingkan wajahnya, "Ti-tidak... tak ada yang terjadi..." balasnya dengan nada gemetar.

"Eh? Apa yang sedang terjadi? Wah! Wajahnya Azusa sangat merah!" tiba-tiba Koharu datang.

...****************...

Di sungai, Ash melepas pakaiannya dan membasuh tubuh serta noda yang menempel di bajunya. Ia menatap ke arah air terjun.

Hmmm... biasanya ada sebuah goa di balik air terjun, kan? gumamnya.

Karena penasaran Ash naik keluar dari sungai dan berjalan mendekati air terjun. Menempel pada dinding tebing ia berjalan mendekat ke air terjun.

Dan....

Benar, tak ada goa di baliknya, "Hahaha... huft~ sepertinya aku terlalu berharap," keluh Ash sambil menghela nafas kecewa.

Setelah itu Ash kembali dengan pakaiannya yang masih basah, ia mengambil semangkuk sup lalu memakannya di depan api unggun sekaligus untuk mengeringkan pakaiannya.

"Ash-kun, apa aku boleh duduk di sebelahmu?" tiba-tiba Luna datang.

"Iya, tapi jangan terlalu dekat. Takutnya pakaianmu ikut basah," saut Ash.

"Hei, berapa lama kita akan berada di dunia ini?" Luna mulai bertanya sambil melihat api unggun.

"Ntahlah, jika kalian serius dan menjadi kuat, mungkin dalam kurun waktu satu tahun kalian bisa mengalahkan raja iblis dan bisa pulang ke bumi," jawab Ash dengan nada tak tertarik.

"Apa kamu gak mau pulang?" Luna kembali bertanya karena heran mendengar jawaban Ash yang tampak tak tertarik.

"Iya, kurasa begitu... lagi pula aku tak punya siapa-siapa yang menungguku di bumi," balas Ash, lalu ia terdiam sejenak sebelum bangun berdiri dan membersihkan mangkuk yang ia pakai. Meninggalkan Luna sendirian.

Di pinggiran sungai, Ash menoleh ke belakang, melihat wajah Luna yang tampak murung. Maaf Luna, tapi aku... benar-benar tak tertarik untuk kembali ke bumi lagi, batin Ash.

Setelah membersihkan mangkuk, Ash berjalan kembali ke tempat Luna. "Apa kamu ingin kembali ke bumi?" sekarang Ash yang bertanya.

Luna hanya mengangguk pelan.

Ash menutup matanya, menyilangkan kedua tangannya di dada sambil mengangguk pelan. "Begitu, yah... baiklah, aku mengerti!" ucapnya sambil membuka mata dan tersenyum kecil.

"Eh?" Luna menatap Ash dengan heran, bingung dengan kata-kata yang diucapkan oleh laki-laki di depannya.

"Aku akan membantu kalian, lagi pula kalian memiliki Job tempur. Jadi kalian harus berlatih agar bisa menjadi kuat, mengalahkan raja iblis dan pulang ke bumi," jelas Ash.

Mendengar hal itu Luna terdiam sejenak dan memandang wajah Ash. Kemudian ia mengangguk, "Iya!" serunya dengan senyum lebar.

"Bagus, kalau begitu panggil yang lain, kita akan mulai berlatih sekarang!" Ash merasa bersemangat.

Jika mereka bertambah kuat ini akan memudahkanku, mereka bisa pergi berpetualang atau bergabung dengan yang lainnya di ibu kota dan aku-pun terbebas dari tanggung jawab untuk melindungi mereka, pikir Ash sambil mengangguk-angguk-kan kepalanya.

...****************...

Para gadis telah berkumpul, mereka tampak kebingungan.

"Ada apa sampai memanggil kami semua?" tanya Koharu dengan wajah bingung.

"Kalian akan kulatih agar menjadi kuat!" balas Ash dengan penuh percaya diri.

"Hah? Melatih kami?" Risa menatap Ash dengan wajah kesal. "Kau? Orang yang hanya memilih kemampuan sehari-hari, melatih kami yang hampir semuanya mengambil kemampuan sihir?" lanjutnya dengan penuh rasa tak percaya.

"Tentu," balas Ash tanpa memberi jeda.

Mendengar Ash yang langsung menjawab penuh percaya diri membuat Risa terdiam dan menatap Ash dengan tajam.

"Baiklah sekarang aku akan memberikan pelajaran dasar dulu tentang sihir..." Ash mulai menjelaskan apa itu sihir, elemen-elemen dasar, serta kemampuan untuk merasakan mana yang mengalir di dalam tubuh.

Setelah menjelaskan semuanya, itu memakan waktu selama setengah jam. "Sekarang aku akan menunjukkan cara menggunakannya pada kalian," ujar Ash.

Para gadis menunjukkan wajah bingung, mereka tahu Ash tak mengambil kemampuan sihir apapun saat pemilihan di ruangan putih.

Ash memejamkan matanya, menguatkan imajinasinya tentang api, denyutan di urat nadi tangan kanannya terasa, aliran darah naik ke telapak tangan berjalan pelan diikuti oleh perasaan geli yang menggelitik atau lebih mirip sentruman kecil. Itu adalah aliran mana yang menyatu dengan darah.

"Fire Ball..." ucap Ash lirih, lalu muncul sebuah bola api yang melayang di atas telapak tangan kanannya.

Semua mata para gadis terbuka lebar, wajah mereka terlihat begitu kaget. "Bagaimana dia bisa memakai sihir padahal tak punya job atau skill yang berkaitan dengan sihir?" pertanyaan itu muncul dalam batin semua gadis.

"Baiklah, sudahi bengongnya dan mari mulai berlatih," ucap Ash dengan senyum simpul.

1
Frando Wijaya
next Thor 😃
Frando Wijaya
Dr anime butuh 2 tahun Bru dptin hati MC...d sni 1 tahun...hmhmhm....🤔🤔🤔
Frando Wijaya
usia 15 tahun blom lama ini eh....Di anime usia 12 tahun langsung minta menikah 😅😅
Frando Wijaya
udh gw duga..... wkwkwkwkwkwkwk 🤣🤣🤣
Frando Wijaya
kta2 ini lg2 gk asing deh 🤔
Frando Wijaya
Dr foto td...rambut pirang sama seperti anime...tpi bedany di anime 1 warna mata biru Dan 1 lg warna mata hijau
21. Komang Davin Guswina Merta
apakah ash akan ngeharem😏
Suka Hibernasi: udah itu v:
total 1 replies
21. Komang Davin Guswina Merta
Luar biasa
ikka
ayok lah min sehari 2x gitu ..huh ..nunggunya dah lama .cuma 1x baca
Frando Wijaya
next Thor 😃.
Frando Wijaya
next Thor 😃
Frando Wijaya
gudon monster Rank S!? gila!!
Frando Wijaya
next Thor 😃
Frando Wijaya
tgg bntr...kta2 ini gk asing deh 🤔
Frando Wijaya: iya 👍👍👍
Suka Hibernasi: jadi gampang bayangin-nya kan?
total 5 replies
Frando Wijaya
nee Thor....cure mwpun heal sama aja kn?
Frando Wijaya: thx Thor 😃
Suka Hibernasi: oke, nanti kuganti
total 4 replies
ikka
kadih bonus lah thor apdetnya masa cuma satu .udh gitu lama lagi ap nya
Suka Hibernasi: udah tuh kutambahin satu chapter lagi(^o^)/
total 1 replies
Frando Wijaya
next Thor 😃
Suka Hibernasi: otw ini, lagi direview
total 1 replies
Frando Wijaya
oh? elf 1 ini Tau spa ash itu 😏
Frando Wijaya
EEH!!! veldora!! wkwkwkwkwkwkwk 🤣🤣🤣🤣 nth knp bila veldora yg kekanakan yg gw lht ini...klo terlht ada nma yg sama...gmna ya reaksi Dia 🤔🤣
Frando Wijaya: wkwkwkwkwkwkwk 🤣🤣🤣🤣🤣🤣 gw gk bs bayangkn bila bneran terjadi 🤣🤣🤣🤣
Suka Hibernasi: nanti dia bilang, "Elu siapa niru-niru gua!?"
total 2 replies
ikka
lamanya apdetnya tor ...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!