NovelToon NovelToon
Mendadak Nikah

Mendadak Nikah

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO
Popularitas:111.9k
Nilai: 5
Nama Author: Humairah_bidadarisurga

Lingga terpaksa menjadi pasangan pengantin saat ia sedang bersembunyi di salah satu ruangan yang di jadikan ruang make up pengantin.

Lalu bagaimana nasib Lingga?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Humairah_bidadarisurga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8

Lingga sudah rapi dan terlihat cantik sekali menggunakan dres pendek tanpa lengan berwarna biru langit itu. Kulitnya yang putih terlihat makin cerah dan mempesona dengan gaun pemberian Oma. Lingga hanya menyir raambutnya yang panjang tanpa menggunakan make up sedikit pun. Ia memnag tak punya dan tak membawa. tas ranselnya pun tak ia temukan lagi di rumah Hendiko. Mungkin, tas itu tertinggal di kamar yang kemarin ia masuki untuk bersembunyi.

"Oma cantik tidak?" tanya Lingga tiba -tiba menghampiri Oma Anna yang duudk bersantai di ruang tengah sambil menggunakan kursi pijat. Sudah satu jam, Oma Anna pijat refleksi menggunakan kursi pijat.

Kedua mata Oma Anna menatap Lingga yang ada di depannya. Lalu tersenyum manis.

"Cantik, tapi kurang sempurna, karena wajahmu pucat dan terlalu polos. Sebentar," ucap Oma Anna kemudian. Oma Anna mengambil ponselnya dan berbicara dengan beberapa orang untuk menyiapkan sepatu dan tas untuk Lingga serta memanggil salon panggilan untuk merias sederhana cucu mantu kesayangannya itu.

Tidak sampai sepeuluh menit smeua yang Oma Anna butuhkan datang. Beberapa orang datang dengan beberapa buah sepatu untuk di pilih Lingga dan tas yang sepadan dan sesuai denagn warna dress dan tentunya yang nyaman di pakai oleh Lingga.

Lingga pun di rias secantik mungkin dengan polesan sederhan dan tipis.

"Wuh cantik sekali," puji Oma Anna dengan wajah sumringah senang melihat Lingga.

"Nona Muda sudah cantik, dengan sapuan bedak yang tipis juga sudah terlihat sempurna seklai wajahnya," puji perias itu.

Rambut Lingga di buat curly dan lebih kemilau.

***

Lingga sudah berada di kantor Hendiko dengan Leo yang mengantarnya. Semua karyawan sudah mengenal Leo tapi tidak mengenal Lingga. Mereka hanay kenal Anggie yang sering datang ke kantor Hendiko dulu.

Semua orang menatap Lingga dengan kagum. Mereka tidak tahu, bahwa Lingga adalah istri Hendiko yang baru saj di nikahi kemarin.

"Mari nona Lingga, kita naik lift ke lantai tiga. Ruangan tuan Hendiko ada di lantai tiga," titah Leo pada Lingga.

Lingga masuk ke dalam lift hanya berdua dengan Leo. Dengan tas jinjing dan tas bekal di tangan Lingga.

"Maaf Nona Lingga. Kalau saya lancang. Nona lIngga benar -benar cantik dan saya kagum pada nona," ucap Leo jujur. Setidaknya Leo bisa mngungkap isi hatuinya sejak ekmarin.

Lingga hanay menatap Leo dari belakang dan pandangannya lurus ke depan menghadap pintu lift melirik ke arah Leo yang terlihat sekali gugup.

"Terima kasih atas pujian dan kejujurannya. Maaf kalau kehadiran Lingga mengganggu semuanya," ucap Lingga jujur.

"Tidak Nona. Oma Anna sangat menyukai kamu. Ia berharap, kamu tetap menjadi istri tuan Hendiko selamanya," ucap Leo jujur.

"Tidak mungkin Leo. Kita sepakat setelah gajiku cukup untuk membayar hutang -hutang ke renternir itu, aku meminta cerai pada tuan Hendiko. Maaf jika suatu hari aku akan menyakiti perasaan Oma Anna," ucap Lingga lirih.

Leo hanya terdiam. Ia tidak berani ikut campur lebih dalam lagi. Itu bukan urusannya lagi.

Ting ...

Pintu lift itu terbuka lebar. Leo sudah keluar dari pintu lift yang di ikuti dengan Lingga di belakangnya. Lingga berjalan dengan senyum merekah pada semua orang yang menatapnya penasaran.

Terdengar bisik -bisik yang menanyakan, siapa gadis yang datang bersama Leo? Apakah kekasih barunya tuan Hendiko? Cantik seklai, tuan Hendiko beruntung sekali mendapat gadis yang ramah seperti dia? Bukan seperti nona Anggie yang selalu ketus dan angkuh.

Leo berhenti tepat di depan ruangan besar yang bertuliskan DIREKTUR. Jelas itu pasti ruangan tuan Hendiko.

"Ada perlu apa Leo? Pak Hendiko sedang ada tamu di dalam," ucap Grace, sekertarisnya.

"Ijinkan kami masuk. Ini perintah Oma Anna," tegas Leo pada Grace.

Semua orang akan tunduk pada perintah Oma Anna selaku pemilik tunggal semua perusahaan yang dipegang dan di kelola oleh Hendiko.

"Oma Anna? Baiklah," pasrah grace yang siap mendapat ocehan dari Hendiko setelah ini. Posisinya tentu serba salah, kalau menentaang Oma Anna tentu jabatannya bisa di copot dan berakhir pada pemecatan. Lebih baik Grace di marahi Pak Hendiko tujuh hari tujuh alam tapi posisi dan jabatannya aman sentosa.

Grace mmebuka akses pintu ruangan kerjaa Hendiko. Seketika pintu masuk itu terbuka dan Hendiko menatap tajam ke arah Leo dan Lingga yang masuk ke dalam bersama Grace, sekertarisnya. Wajahnya mendadak merah karena marah. Lihat saja ada empat tamu penting yang sedang serius membahas proyek besar, dan Lingga masuk begitu saja.

"Sebentar tuan -tuan. Ada sesuatu hal yang penting yang harus saya selesaikan," ucap Hendiko berpamitan dan berjalan menghampiri Leo serta Lingga. Bertepatan dnegan itu, Oma Anna meneelpon Hendiko dan membri tahu untuk tidak mengusir Lingga apapun kondisinya. Lebih baik kehilangan satu koleganya di bandingkan mengusir istrinya sendiri keluar dari ruang kerjanya.

"Iya Oma. Mereka sudah datang, dan ada disini. Iya Oma, Diko tahu Oam, tapi Oma, Diko lagi mau teken kontrak Oma," ucap Hendiko galau.

Ponsel itu di matikan sepihak oleh Oma Anna membuat Hendiko semakin gusar.

"Leo kamu pulang, biarkan Lingga duduk di sofa menunggu saya selesai kontrak kerja dulu. Gak apa-apa kan nunggu sebentar. Kalau ditanay Oma, sudah ketemu saya," titah Hendiko tak punya pilihan lain.

Leo pun keluar dan pulang ke ruamah. Grace pun keluar ruangan dan Lingga duduk di sofa empuk menunggu Hendiko. Tubuh Lingga bersandar sanatidi sofa sambil membuka beberapa majalah yang ada di sana. Wangi Sop Buntuut Sapi yang menyeruak ke seluruh ruangan membuat Hendiko berulang kali menatap Lingga penuh arti.

Hendiko mulai tidak fokus, Lingga terllau cantik untuk di abaikan.

"Adiknya Pak Hendiko? Cantik banget? Sudah menikah? Boleh kenalkan pada saya?" ucap salah seorang klien Hnediko secara terang -terangan saat melihat Lingga dengan pakaian yang etrlihat seksi. Lihat saja, dres tanpa lengan itu membuat lengan putinya terlihat menarik dan dresnya cukup pas dnegan body Lingga.

"Kita lagi bahas proyek buakn bahas perempuan. Lagi pula dia itu istri saya, buakn adik saya," tegas hendiko dengan tatapan lekat dan tajam pada klein yang ingin menggoda Lingga tadi.

"Ohhh ... Maaf Pak Hendiko, saya pikir adiknya. Bukankah Pak Hendiko sudah memiliki kekasih?" tanya kliennya itu dnegan penasaran.

"Itu bukan urusan anda, tuan. Dia istri saya, tolong jaga mata kalian," ucap Hendiko dengan suara tegas.

Klien tersebut alngsung diam. Mereka tahu bagaimana kalau Hendiko sudah marah.

Tidak lama perjajian kerja sama itu sudah di tanda tangani dan keempat klien itu pun keluar dari ruangan Hendiko dan hendiko mengunci ruangan kerjanya itu.

Hendiko berjalan menghampiri Lingga yang sudah menatap Hendiko dengan senyum ramah dan manisnya.

1
Cornelia Pujiastuti
kok critanya jd gk jelas gini ya
Cornelia Pujiastuti
iztri yg tak dihargai gituuu lan handoko oon
Indriani Kartini
wah2 kyanya ada geter2 nich hendiko
Qaisaa Nazarudin
Serasa berada di atas awan,Setelah itu di hempaskan,Itu saja hukuman bg cowok sombong kek Juna,Tapi pesan ku buat Mona,Jangan sampai SENJATA MAKAN TUANNYA..
Qaisaa Nazarudin
Goochaa..Mampos kalian,Tinggal nunggu KARMA UTK EMAKNYA ..👏👏👏👏👍👍👍
Qaisaa Nazarudin
Lho kok gitu,Harusnya Diko udah kehilangan Lingga,Jangan sampai Diko kehilangan anaknya,Kalo Lingga masih ada,pasti dia kecewa banget,Diko gak ngehargain anaknya hasil buah cinta mereka,Waahh tambah kecewa aku sama Oma terlebih pada Diko,Gila.. Bener2 gila mereka..😡😡😡🤦🤦🤦
Qaisaa Nazarudin
lho lho Kok Ending nya gini sih thor,Wahh gak terima aku,Baru juga mau bahagia,Semoga aja ini cuman mimpi Diko doang yah..🙏🙏
Qaisaa Nazarudin
Kenapa gak di jual aja dan bli mobil biasa,Dari mobil bagus hitu di swap gitu aja,Rugi dong??
Qaisaa Nazarudin
Ini bukan salah kamu Lingga,Ini nih ulahnya si Jalang yg gak tau diri itu..
Qaisaa Nazarudin
Berarti Diko udah tau siapa Anggie dan gimana Anggie di belakangnya?? Masih mau berharap lag sama tu jalang Dik??
Qaisaa Nazarudin
Waahh Leo,Kalo bener dia emang cari mati,Tapi baiknya utk berjaga-jaga aja Diko,jangan terlalu percaya sama orang,Sesiapa pun bisa jadi musuh dlm selimut..
Qaisaa Nazarudin
Antusias nya Oma..😄😄😄
Qaisaa Nazarudin
Wah Diko junior bakalan Launching nih..🤲🤲👏👏👍👍
Qaisaa Nazarudin
Gila si Anggie,10 tahun dia selingkuhin Dan memperbodohin Diko,,Mana2 Model yg ku baca di novel2 pasti kelakuannya kek gini..Murahan banget..
Qaisaa Nazarudin
Bukan salah mu Lingga,Mana2 istri pasti akan melakukan dan berpikiran yg sama dgn mu sekarang ini..
Qaisaa Nazarudin
Benar apa yg Lingga bilang,Diko harus selesain masalalu nya kalo mau terus melangkah ke masa depan,Setiap mengigau dan bercinta masih menyeru nama Mantan,Siapa juga yg g marah dan kecewa,Jangan Egois Diko...
Qaisaa Nazarudin
Woooww..Woooww...👏👏👏 Pasti Diko gak tau nih, Udah ku duga dia yg selalu pengen nyelinap masuk ke kamar Diko malem2 pasti mau menjebak Diko,Untung aja Diko gak mau..
Qaisaa Nazarudin
👏👏👏👏👍👍👍👍😂😂
Qaisaa Nazarudin
Noh mulai nih dengan WATADOS=WAJAH TANPA DOSAnya dtg kesini,Mampos tuh ada Oma Anna,Berdepan kamu dgn Oma..😏😏
Qaisaa Nazarudin
Waaahh udah MP aja mereka..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!