Pesona Istri Yang Di Madu

....

(Gubrak!!! )Mas Abi tiba-tiba mengerem mobil mendadak membuat aku dan juga sio yang berada dimobil terbentur dashboard mobil namun yang tanpa kusadari adalah tangan ku ini justru refleks memeluk lengan mas Abi saat jatuh tersungkur menumbuk dasboard.

"Aduh ! Mas!" Lirihku kesakitan lantaran kepalaku terbentur

"Eh ah maaf maaf dek ,tadi ada kucing lewat huh huh" nafas mas Abi ngos-ngosan takut jika ia menabrak kucing . mitosnya jika sedang berkendara kita menabrak kucing dalam keadaan kucing itu sudah mati atau masih hidup setelah ditabrak maka dapat dipastikan hari itu juga kita akan mengalami nasib buruk atau hari sial atau bisa dibilang apes.

"K-kamu nggak papa dek? Apa semuanya aman ? sio ada yang sakit nggak nak?"tanyanya cemas

"Duh kepala ku mas.." sengaja ku gantung ucapan ku agar mas Abi beralih memperhatikan wajahku

"Kenapa ? Sakit? Mana coba mas lihat?! " Ia pun langsung memegangi kedua pipiku sambil menelisik setiap sudut wajah ini apakah ada yang luka atau tidak namun saat ini dapat ku rasakan bahwa jidatku sedikit benjol dan perih, saat melihat ada benjolan merah lebam di jidatku Refleks mas Abi meniup² jidatku .

Hal itu tentu saja membuat Sari makin menjadi naik pitam akhirnya emosi yang sedari tadi ia tahan akhirnya meluap juga

"Bugh!" Satu pukul tas branded tepat mengenai bangku stir mobil mas abi

"Cukup ya mas!! Cukup sudah aku bersabar menahan semua ini dari tadi kalian itu mesra2an di depan aku ! Aku muak! Aku jijik melihat istri mu yang sok kecentilan ini ! Sudah jujur saja lah mas! Biar istri mu itu tau!" Kesal nya

"Lho kenapa memangnya sar? ada yang mas Abi sembunyikan dari ku? "

"Halah nggak usah sok polos kamu! Kamu pasti cuma akting doang kan! Didepan mas Abi!"

"Mas Sari ngomong apaan sih! Sebenarnya kenapa mas? ada apa ini sebenarnya?! Apa yang kamu nyembunyiin sesuatu?! lalu apa yang kamu dan dia sembunyikan dari ku?"cecarku pada mas Abi

Apakah sekarang kamu akan mengakui bahwa kamu telah mengkhianati ku mas?

"E...h emm" mas Abi hanya bisa bergumam bingung

" Yaudah Kalo gitu biar aku perjelas aja sekarang sebenarnya aku ini ....."

"Eh sebenarnya Sari ini sekarang single dek dia baru aja di putusin sama pacarnya jadi dia masih agak sensitif kalo liat orang mesra2an kaya gini. mas jadi nggak enak sama sari apalagi waktu ngeliat kita mesra-mesraan gitu tapi mas bingung mau ngomong nya tadi sama kamu." Mendengar Jawaban dari mulut mas Abi membuat Sari jadi mendelik tak terima begitu juga dengan ku yang melongo tak percaya mendengar kata-kata itu terucap dari bibir mas Abi langsung hihi rasain kamu Sari ! Kena batu nya kan nggak dianggap sama kekasih itu rasanya sakit pasti.

"Ooohh gitu! Mana ku tahu mas kalo Sari ini ternyata jomblowati pantesan dia kek nggak suka gitu waktu kita mesra2an. maaf ya sari" aku menimpali

"Tapi kayaknya kamu harus terbiasa deh Sari! Soalnya aku sama mas Abi itu walaupun udah punya anak satu tapi kita masih bucin banget apalagi kalo sio sudah tidur yakan mas" sambung ku sambil mencolek lengan mas Abi

"I-iya dek!" Jawabnya tak enak hati

"Ya terus?! Maksud loh!!" Jawab sari nyolot tak sopan

" Ya Siapa tahu karena kamu terbiasa lihat yang romantis2 terus nular di kamu kan Alhamdulillah kamu jadi kepengen menjalin hubungan lagi nanti. aku doa in kok semoga kamu cepet dapet jodoh. kamu kan cantik masih muda lagi pasti banyak laki-laki mau sama kamu asal jangan pacaran sama suami orang aja! hehe bahaya ! gak baik nanti kamu jadi pelakor lho! " sindir ku

Degh!! Sontak mas Abi kembali berhenti mendadak. Tak lama kemudian keduanya pun saling menatap! Aku tahu pasti kalian sudah mulai was2kan kalian pikir aku bodoh ? Yang mau2saja diselingkuhi!.

"Haduhhh mas Abi ! Kenapa sih? hati-hati dong mas! sio jadi terbangun ini yang bener dong bawa mobil nya mas" protesku memang sedari tadi dalam perjalanan pulang sio yang mulai mengantuk akhirnya tertidur di pangkuan ku karena ulah mas Abi sio pun jadi terbangun dan sedikit rewel lagi

" Duh!! Lagi panas2 gini malah denger suara anak nangis! Bisa suruh diem nggak sih! Bikin sumpek bin bising aja!" Gerutu sari dari belakang

Sedang kan mas Abi diam dengan wajah pucat seperti ketakutan membuang nafas secara kasar lalu mulai melajukan kendaraan roda empat ini kembali

"Dek udah jangan bahas kek gituan lagi jangan ngomong sembarangan juga! Sudah ya mas mau fokus nyetir jangan ada yang ganggu konsentrasi mas!"

Kenapa hanya aku yang disalahkan mas? Segitunya ya kamu mencintai perempuan ulat bulu ini sehingga kamu gelap mata! Bahkan keberadaan sio anak kita pun tak menjadi pengaruh untuk kamu merasa iba kepadaku? Baik! baiklah mas! jangan salah kan aku mulai detik ini aku akan lebih memilih diam.

....

Akhirnya kami sampai dirumah kulihat mas Abi akan mengantarkan Sari menuju apartement nya .namun sebelum berangkat Sari sempat menatap takjub kearah rumah kami .

" Wahhh besar bgt rumah kamu mas! Mas Abi aku kan sepupu kamu boleh dong aku ikut tinggal disini! Rumah sebesar ini pasti banyak kamar kosong kan! dari pada aku nyewa apartemen mending ikut tinggal di rumah kamu uangnya jadi bisa ku tabung kan mas " Pinta nya mataku menyipit mendengar omongannya dasar wanita tidak tahu malu! Aku menatap mas Abi tajam aku berharap pria yang berprofesi sebagai suami ku ini tidak mengizinkan apa kemauan sari kali ini. tapi aku salah ia justru tersenyum hangat seraya memperbolehkan Sari untuk tinggal dan menumpang disini bahkan dengan angkuhnya ia mengatakan bahwa ini adalah rumah hasil keringat nya padahal ini rumahku! Rumah yang diberikan oleh papahku pada ku saat aku ulangtahun dulu. sebelum aku menikah dengan mas Abi rumah ini sudah menjadi rumahku.

"Tentu saja boleh dong sar! Rumah ku ini terdapat banyak kamar kosong didalam nya !

Rumah ini adalah bukti dari keringat kerja keras ku selama ini" ucapnya sombong

Kurang ajar kamu mas aku tidak akan tinggal diam mulai sekarang.