NovelToon NovelToon
Mimpi Tentang Laut Biru Muda

Mimpi Tentang Laut Biru Muda

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Terlarang / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Kantor / Persahabatan
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Arief Jayadi

Byan, seorang pria yang memiliki mimpi, mimpi tentang sebuah keadaan ideal dimana dia membahagiakan semua orang terkasihnya. terjebak diantara cinta dan sayang, hingga terjawab oleh deburan laut biru muda.

tentang asa, waktu, pertemuan, rasa, takdir, perpisahan.
tentang mimpi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arief Jayadi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

pesan dari ibu

Beberapa bulan berlalu semenjak akumelamar Asih, progres persiapan pernikahan kami sudah memasuki tahap tahap akhir, di akhir tahun ini rencana kami akan menikah. Namun entah mengapa hubunganku dan Asih semakin sering dilanda pertengkaran yang kadang ingin rasanya memecahkan kepala ini. Tidak jarang pertengkaran kami akan membuat kami tidak ingin saling bersapa sampai berhari hari.

sore ini kebetulan pekerjaanku selesai lebih awal, aku sengaja menjemput Asih untuk sekedar makan malam sembari membahas persiapan pernikahan kami.

"mas jemput sekarang ya Sih, ini udah dijalan sekitar 10 menit lagi sampai" ujarku di seluler.

"OK" jawab Asih kemudian pamit mematikan telepon kami untuk siap siap*.*

aku langsung tahu, intonasi kata yang diucap Asih tadi menggambarkan akan terjadi perdebatan sengit lagi malam ini. kesadaran ini membuat aku melambatkan laju kendaraanku, sembari mengatur persiapan dan ketenanganku sendiri.

sesampainya di rumah Asih, dia sudah menunggu di depan pagar rumahnya, sepertinya memang sengaja agar kami segera berangkat saja tanpa perlu berpamitan kepada bapak atau ibu. Dan benar saja, baru masuk mobil aku sudah mendapati Asih memasang wajah masam, dengan cemberut dan seperti sedang mempersiapkan hulu ledak tinggi agar dapat di jatuhkan di titik kordinat yang tepat.

Akhir akhir ini ada saja alasan bagi aku dan Asih untuk beradu argumen, dan meninggikan emosi kami, seperti kali ini hanya berawal dari "10 menit", hingga meluas kemana mana. lama kami berada dalam suasana dengan tensi tinggi sampai tiba tiba ponselku berbunyi.

fitur jawab otomatis di audio mobilku aktif, berarti dari nomor kontak yang sudah aku daftarkan.

"mas Byan, mas dimana?

“ibu mau opname mas, bisa pulang dulu ga?” pesan yang ada ditengah tengah pertengkaran ku dan Asih sore ini.

Aku langsung menghentikan perdebatanku dengan Asih, aku ambil kunci mobil dan mengantarkannya pulang. Sepanjang perjalanan kami tak banyak bercakap. Aku memilih diam, aku hanya berpikir untuk segera menjemput ibu. Asih tampaknya pun menyesal mendengar berita mendadak ini, beberapa kali ia berusaha sedikit

menghiburku, namun aku tetap memilih tak banyak kata.

Aku langsung meluncur ke rumah ibu, sepanjang kemacetan aku menjadi sering mengumpat. Banyak klakson ku lempar kepada pengguna jalan lain yang menurutku menghalangi jalanku. 40 menit menjadi 30 menit! Aku bisa berkendara dengan cukup mengerikan rupanya.

Sesampainya di rumah, kudapati ibu sudah duduk di kursi depan di teras, dengan tas pakaian dan beberapa bantal dan juga selimut. Aku langsung turun dan memapahnya naik ke mobil, segera aku ingin mengantarkan nya kerumah sakit, sebenarnyapun aku sudah terbiasa dengan keadaan ini. Ibu memang memiliki riwayat penyakit yang

terkadang mengharuskannya menjalani perawatan berhari hari di rumah sakit. Aku memilih menemaninya malam ini. toh aku juga tinggal sendirian di rumahku, terkadang ada staffku datang menemaniku, terutama saat kita harus overtime dan atau meeting secara online, tapi aku lebih sering sendirian di kediamanku.

“mas Byan, kenapa kusut mukanya?” tanya ibu

“gapapa bu, capek aja” jawabku singkat

“mas,orang mau nikah itu godaannya banyak, emosian.”

        “tapi itu nanti yang buat mas Byan dan Asih menjadi keluarga yang kuat” lanjut ibu,

Lalu aku mulai mendengarkan kisah ibu dan almarhum bapak, menerima wejangan ibu yang amat sangat berharga. Ada satu kalimat yang akan selalu muncul dari cakap ibu bila sudah mulai mengeluarkan wejangan seperti ini. Kalimat rutin yang menggaris di sanubariku, membatu, dan selalu akan mendogma otakku selamanya. Berselang beberapa waktu, ibu pun terlelap. Aku raih ponselku, ada beberapa pesan baru.

Asih, dia mengatakan besok siang akan kerumah sakit untuk menjenguk dan menjaga ibu, sementara Ony, dia bilang maaf ga bisa menemaniku di rumah sakit serta meminta aku agar sabar. Entah kenapa aku lebih memilih membalas pesan kedua. Malam pun aku lewati bersama suara si empu pesan kedua.

Pagi hari Asih ternyata sudah di depan rumah sakit tempat ibu dirawat, menghubungiku karena ia tak diijinkan penjaga untuk melewati pintu. Sementara aku masih terlelap karena obrolanku dengan Ony hingga dini hari. Ibu membangunkanku menyuruh kedepan untuk menjemput Asih. Aku merasa sangat BERDOSA saat melangkah

ke tempat Asih menunggu.

*****

“kau lahir dari Rahim seorang ibu, jadi jangan pernah sakiti wanita, siapapun itu”

*****

1
Susi Jatirogo
ceritanya pendek thor
Arief Jayadi: jadikan sequel aja kak?
total 1 replies
Susi Jatirogo
menyedihkan
Susi Jatirogo: gak tahu sih susah di jelaskan karena ku pikir ceritanya panjang. smpat mikir sakit karena cideranya dulu kumat.
Arief Jayadi: ketebak ga kak endingnya?
total 2 replies
Susi Jatirogo
ini tuh kisah yg beneran ada, dimana sudah ada seseorang yg menjadi komitmennya tapi di sisi lain ada orang lain yg juga mengisi hatinya. berat. pilihan yg sulit. tapi tetap hrus memilih salah satunya. thor ceritamu ini bagus bgt. krna menceritakan realita khidupn yg ada. 👍
Arief Jayadi: siiiap kak, kita coba gali lagi mana yang bisa di perbaiki kak...terimakasih supportnya ya kak
Susi Jatirogo: aku suka crita mu thor, dan kalo lihat cara author menyampaikan cerita ini tuh author adalah org yg punya wawasan luas. hanya saja kita mesti sadar thor bahwa ada sebagian orang kurg mengerti dengan misal bahasa atau istilah apa gitu. menurutku itu aja sih thor. maksudnya jangan terlalu berlibet dalam membahasakan atau mengungkapkan karna bisa jadi banyak orang yang kurang paham. aku bilang begini bukan karna aku lebih tau ya thor. jujur di banding author... aku ini masih jauh di bawahmu thor. maaf jika aku salah sekali lagi itu hanya menurutku pribadi. ya untuk istilah" yg rumit itu agak dikurangilah thor... jangan terlalu banyak. di bikin kira" org lbih mudah memahami. semangat thor karyamu luar biasa. aku gak ada apa - apanya di banding denganmu thor.
total 3 replies
Susi Jatirogo
nakal... tapi yah kadang memang seperti itu
Arief Jayadi: makasih masukannya kak, tungguin karya selanjutnya ya
total 1 replies
Wulandari Aswad
suka dengan gaya bercerita dan bahasanya. its classy.
Arief Jayadi: terimakasih kak support nya...ditungguin karya selanjutnya ya kak
total 1 replies
Arief Jayadi
𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚘𝚛𝚒𝚜𝚒𝚗𝚊𝚕
Nicol Ibarra
Maksimal ini cerita, pokoknya enggak rugi deh baca cerita author.
Arief Jayadi: terimakasih supportnya kak, ditunggu karya selanjutnya ya
total 1 replies
Hazel Nolasco
Bawa pergi dalam imajinasi. ✨
Arief Jayadi: terimakasih supportnya kak, ditunggu karya selanjutnya ya
total 1 replies
Nadeshiko Gamez
Dahsyat, author kita hebat banget bikin cerita yang fresh!
Arief Jayadi: terimakasih supportnya kak, ditunggu karya selanjutnya ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!