Ada seorang pemuda bernama Dou Zhun, dia pemuda pemalas, yg setiap hari hanya tidur dan makan, dia tinggal di rumah miliknya sendiri yg jarang keluar dari rumahnya,.
Suatu hari dia terbangun dari tempat tidurnya dia kaget rumahnya telah di pindahkan ke sebuah hutan belantara.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukman Adiansyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ternyata Aku Di Pindahkan Ke Dunia Lain,..
"Tuan, maaf atas kelancangan kami yang memasuki wilayah Anda."
Salah seorang wanita yang sangat cantik di kelompok tersebut berbicara dengan nada yang sedikit gemetar.
"Maaf, sedikit terlambat memperkenalkan diri. Nama saya Yin, saya adalah pemimpin dari Ras Malaikat Maut. Mewakili ras saya, saya meminta maaf atas kelancangan kami."
Dou Zhun pun, setelah mendengar apa yang dikatakan wanita tersebut, sedikit tercengang dan mulai mengerti situasinya. Dia mulai menghela napas. Ternyata benar apa yang dia kira selama ini. Walaupun Dou Zhun selalu berpikir positif untuk menenangkan dirinya, selama ini dia tetap berharap dia hanya dipindahkan ke salah satu hutan di Bumi. Tapi tanpa dia duga, dia dipindahkan ke dunia lain. Pantas saja dia melihat hewan dan hal-hal yang tidak pernah dia lihat di Bumi.
"Tidak masalah. Namaku Dou Zhun. Kalian bisa memanggilku Zhun atau Dou, sesuka kalian."
"Tuan? Apa dia mengira aku pemilik dari wilayah di tempat ini?" pikir Dou Zhun.
Dou Zhun pun menjawab wanita tersebut dengan santai. Dia sedikit bersemangat karena sekian lama dia tinggal di hutan ini, akhirnya dia menemukan seseorang yang bisa diajak berbicara.
"Aku tidak mempersalahkan kalian mendatangiku. Aku bahkan sedikit senang, akhirnya aku menemukan seseorang yang bisa diajak berbicara."
Dengan nada santai, Dou Zhun pun menjawab mereka.
"Tuan, mohon maaf atas kelancangan saya. Apakah Anda tinggal di rumah tersebut?"
"Benar," jawab Dou Zhun dengan santai. "Ini rumah dan tempat tinggalku. Apa kalian mau masuk dan menjadi tamu pertama di rumahku?"
Setelah mendengar jawaban dari pemuda di depannya, kelompok tersebut pun gemetar. Ternyata tebakan mereka benar. Sosok pemuda tersebut, yang bahkan mereka sendiri tidak bisa melihat tingkatan kekuatan dari pemuda di hadapannya, adalah pemilik rumah tersebut.
"Tidak perlu repot-repot, Tuan. Kami hanya kebetulan lewat dan sedikit beristirahat di dekat sini."
Setelah mendengar ucapan mereka, Dou Zhun tanpa basa-basi langsung berbicara.
"Tunggu sebentar di sini."
Langsung mempersilakan mereka mendekati pohon persik di samping rumahnya, dia memasuki rumahnya untuk membawakan peralatan kursi dan bangku lipat modern yang berada di rumahnya untuk menyambut tamu pertamanya dengan cepat. Setelah selesai, Dou Zhun mempersilakan mereka duduk dan bersantai. Dou Zhun tidak mau menyia-nyiakan momen tersebut untuk menanyakan dunia luar, karena saat ini dia butuh informasi apa yang terjadi dengan dirinya dan tempat apa yang saat ini dia berpindah.
Sekian lama Dou Zhun mengobrol dengan kelompok Malaikat Maut, dan mendengar cerita mereka, Dou Zhun pun mulai mengerti situasinya sekarang.
"Haah, sepertinya situasi mereka tidak lebih baik dari aku."
"Ehh.. Jika mereka kehilangan tempat tinggal mereka akibat serangan monster, bukannya mereka hanya harus membuat yang baru? Dan jika mereka membuat tempat tinggal di dekat tempat tinggalku, bukannya mereka bisa menjamin keselamatanku jika nanti ada monster yang menyerang rumahku?"
"Hehee..."
Ketika mereka melihat senyum Dou Zhun, mereka berkeringat dingin.
"Kalian kehilangan tempat tinggal kalian dan harus mencari tempat aman untuk membangun kembali rumah kalian, bukan? Boleh aku memberikan saran? Mengapa kalian tidak membuat kembali rumah kalian di sekitar dekat dengan kediamanku? Menurutku, tempat di sekitar tempat tinggalku cukup aman."
Setelah kelompok Malaikat Maut mendengar apa yang diucapkan Dou Zhun, mereka tercengang.
---
jdi keder