NovelToon NovelToon
Mr. Adam & Mrs. Ana

Mr. Adam & Mrs. Ana

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Playboy / Anak Yatim Piatu / Percintaan Konglomerat
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: omen_getih72

Anastasia, seorang gadis cantik namun bernasib malang.
Dia di tinggalkan oleh kedua orang tuanya dan kini hidup sebatang kara.
Tapi, hal itu sama sekali tak melunturkan semangat hidup Anastasia.
Dia tetap tumbuh jadi gadis yang cerdas dan berpendidikan tinggi.
Hingga pada suatu hari, kehidupan Anastasia seketika berubah drastis saat ia harus terjebak dengan seorang pemuda tampan, kaya raya, namun berbahaya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon omen_getih72, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

Adam langsung meninggalkan meja lalu menuju ke belakang.

"Kenapa dia langsung pergi? Minum juga belum." Gerutu Elliot kesal.

Adam melihat Ana yang berdiri di pojokan sendirian, gadis itu seperti sedang ketakutan.

"Ikut aku!!" Adam langsung menarik tangan Ana menuju ke lantai atas.

Ana tidak membantah dia mengikuti langkah lebar Adam, meski kesulitan, tapi ia tetap berjalan dengan setengah berlari.

"Tuan ingin membawa saya kemana?"

Adam tidak menjawab, dia masuk ke kamar paling ujung.

"Ada apa?" Tanya Adam.

"Ma.. Maksud Tuan?" Ana bertanya balik.

"Kenapa kamu ketakutan ketika melihat pria di bawah tadi?"

Sejak kapan Adam perduli pada seorang perempuan?

"Tidak Tuan, saya tidak apa-apa!" Jawab Ana bohong.

"Apa dia yang mencoba melecehkan kamu waktu itu?"

Deghhh!!!

"Dari mana dia bisa tahu?" batin Ana, wajahnya seketika pucat.

"Aku tahu semua tentang kamu!" Adam dapat menebak isi pikiran Ana saat ini.

Ana menatap ke arah Adam dengan tatapan yang sulit di artikan.

Namun, ponsel Adam tiba-tiba saja berdering, dan ia segera menjauh dari Ana untuk menerima panggilan tersebut.

Ana seketika merasa lega.

"Iya, aku akan turun sebentar lagi." Ucap Adam, ia langsung mengakhiri panggilan tersebut.

"Aku akan turun, atau kamu mau tetap disini?" Pertanyaan Adam membuat Ana membulatkan mata, Ana tidak menyangka akan diperlakukan seperti ini.

"Tidak Tuan, saya akan turun, masih banyak pekerjaan yang harus saya lakukan." jawab Ana cepat.

***

Malam ini mereka pulang pukul 1 dinihari karena besok hari libur, jadi mereka menambah jam kerja.

Ana mengikuti langkah Adam di belakang, sampai di lantai bawah ia langsung pergi ke belakang.

Sedangkan Adam menemui teman-temannya yang sudah berkumpul dalam ruangan VVIP lantai bawah.

"Ana, dari mana saja kamu? Sejak tadi ada yang mencari kamu." Goda Lisa.

"Siapa? Jangan bilang..." Ana merasa sangat ketakutan.

"Bukan, namanya Tuan Elliot, dia asisten sekaligus sahabatnya Tuan Adam. Kamu tahu? Dia sejak tadi mencari kamu, sepertinya dia tertarik padamu." Ucap Lisa.

"Kamu ada-ada saja. Semua orang kamu fikir tertarik padaku, seperti tidak ada perempuan lain saja?"

Ana langsung menuangkan minuman kepada pelanggan yang memesan.

***

"Aku penasaran, dari mana dia mendapatkan uang untuk membeli gaun sebagus itu?" Tanya Mia kepada tiga temannya.

"Jangan-jangan dia menjadi simpanan Om-om atau di menjadi pelacur, kedua sahabatnya kan bekerja di club malam yang terkenal itu, mungkin mereka bekerja sambil jual diri."

"Kita akan cari tahu. Bagaimana kalau kita ke club malam ini? Siapa tahu kita juga mendapatkan pria kaya raya."

Mia dan temannya langsung berangkat ke club malam tempat Ana bekerja.

Mia dan teman-temannya tiba di club malam, dimana di dalam sana banyak sekali muda-mudi yang sedang bersenang senang.

Mereka langsung masuk dan mencari tempat duduk yang kosong.

"Kita harus mencari pria tampan, dan kaya raya. Aku sudah bosan hidup pas-pasan seperti ini." Ucap Mia, mereka langsung menatap ke arah pria-pria yang sedang berjoget ria.

Putri yang saat itu tengah mengantar minuman untuk pelanggan, seketika terkejut saat melihat Mia dan tiga temannya.

"Mau apa mereka kesini? Pasti ingin mencari tahu tentang Ana?" Gumam Putri yang kini berjalan ke arah mereka.

"Lihat guys, Putri mau melayani kita nih!" Ucap salah satu teman Mia.

"Kami mau pesan wine kualitas terbaik dan kami ingin kamu yang melayani kami." Ucap Mia angkuh.

"Oke, siapa takut!" Putri langsung mengambil minuman yang mereka pesan, ia langsung mengisi satu persatu gelas kosong tersebut.

Setelah semua gelas terisi Putri langsung berbalik dan hendak pergi.

"Hey, kamu layani kita dengan baik dong, masa hanya seperti ini?"

"Saya sedang banyak urusan!" Putri langsung meninggalkan meja mereka, untuk mencari keberadaan Ana.

"Dimana dia?" Gumam Putri yang mencari Ana kesana kemari tapi tidak menemukannya.

"Lis, lihat Ana tidak?"

"Ohh, dia di minta mengantarkan minuman ke ruang VVIP, tempat Si Bos sedang berkumpul!" Jawab Lisa.

"Oh, aku jadi khawatir padanya, apa dia tidak apa-apa sendirian disana?"

"Banyak orang disana, banyak pelacur juga!" Jawab Lisa.

"Ya, tapi dia berbeda Lis, kamu kan tahu sendiri kalau dia masih perawan." Bisik Putri, dia tidak ingin ada yang mendengar kalau Ana masih perawan, itu akan berbahaya untuknya.

"Kamu tenang saja, dia akan baik-baik saja kok?" Lisa langsung melanjutkan pekerjaannya.

***

"Silahkan Tuan?" Ana menuangkan minuman ke gelas lima pria di depannya, termasuk Adam, Elliot, dan Joane.

"Tunggu cantik, temani kami minum di sini." Laki-laki berkulit sedikit gelap itu menepuk sofa samping kirinya.

Ana menatap sekilas ke arah Adam, karena tidak mendapat respon apa-apa akhirnya dia menolak permintaan laki-laki itu.

"Maaf Tuan, saya harus bekerja." Ana hendak pergi tapi laki-laki itu kembali mencegah.

"Hey.. tenang saja, aku akan memberimu tips yang banyak. Duduk lah, hanya menemani kita minum saja."

"Biarkan dia pergi, kita akan memanggil wanita lain." Ucap Elliot, dia langsung menarik tangan Ana.

"Tunggu!!" Adam menarik tangan Ana yang di genggam oleh Elliot.

"Biarkan dia yang menemaniku minum, kalian bisa memilih wanita manapun sesuka hati. Kamu juga Elliot, aku akan memilihkan wanita lain untukmu." Adam langsung menarik Ana untuk duduk di dekatnya.

"Tapi aku tidak berminat malam ini." Elliot menatap Ana dengan tatapan iba.

"Maaf, aku tidak bisa membantu kamu gadis kecil. Padahal aku ingin sekali membawa kamu pergi dari sini. Adam pasti akan menyiksa kamu malam ini." Elliot memejamkan matanya, dia benar-benar merasa kasihan melihat Ana.

Ana duduk di samping Adam, dia menggenggam tangannya yang gemetar.

Adam melirik ke arah tangan Ana yang gemetar, dia langsung menggenggam tangan Ana.

Ana menoleh ke arah Adam hingga tatapan mata mereka bertemu selama beberapa saat.

"Baiklah, kita akan mulai membahas kerjasama kita." Adam langsung melirik ke arah Joane.

Joane langsung mengambil berkas yang akan mereka tanda tangani nanti.

Kate yang juga berada di ruangan itu melirik kearah Ana.

"Kenapa jalang itu duduk dekat sekali dengan Adam?" Kate langsung ikut duduk di sebelah Adam.

"Minggir!!" Adam menepis tangan Kate yang hendak merayu dirinya.

Kate yang dapat penolakan mentah-mentah seketika merasa jengkel, dia menatap ke arah Ana dengan tatapan kesal.

Kate langsung bergeser ke arah laki-laki yang duduk dekat dengan Elliot.

Mereka mengobrol tentang jual beli barang ilegal. Adam akan menjual obat-obatan terlarang ke suatu tempat, melalui laki-laki yang berada di hadapannya.

"Kalian akan mendapatkan untung besar dalam proyek kerja sama kali ini. Jika kalian menolak, maka aku akan mengacaukan rencana kalian. Aku memiliki bukti kejahatan kalian semua, jadi jangan coba-coba menipu atau menggagalkan rencana yang sudah aku buat." Adam menjelaskan semua kepada mereka, jika kali ini mereka berhasil, kekuasaan seorang Adam akan bertambah besar.

"Baiklah kami setuju." Laki-laki yang memiliki postur tubuh sedikit pendek itu mencoba menjabat tangan Adam.

Joane langsung menerima jabatan tangan itu mewakili sahabat sekaligus Bosnya.

"Baiklah, semua sudah selesai, kalian boleh bersenang senang." Adam menarik tangan Ana untuk berdiri.

"Bos, aku ada sedikit urusan dengan wanita di sampingmu, boleh aku membawanya sebentar?" Elliot mencoba berbicara hati-hati, dia takut Adam akan mencurigainya.

"Tidak, dia milikku malam ini, lain kali saja." Adam langsung menarik Ana ke lantai atas.

Putri yang melihat Ana bergandengan tangan dengan Adam menatap heran.

"Ana memang beruntung, semoga kali ini keberuntungan berpihak padanya." batin Putri

"Sial, Adam pasti akan menyakitinya." Teriak Elliot.

Putri yang mendengar Elliot marah seketika tercengang.

"Ternyata ada dua laki-laki yang mengagumimu Ana, semoga beruntung." Putri langsung berlari, untuk menceritakan hal itu kepada sahabatnya.

***********

***********

1
♥Kat-Kit♥
Aku beneran suka dengan karakter tokoh dalam cerita ini, thor!
Mamimi Samejima
Terus semangat nulis, cerita ini bikin mood aku ke atas.
Jihan Hwang
hai thor aku mampir..mampir juga dikaryaku ya jika berkenan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!