NovelToon NovelToon
Rania Sang Gadis Nelayan Skay

Rania Sang Gadis Nelayan Skay

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:22.3k
Nilai: 5
Nama Author: Skay

kisah perjalan hidup Rania obed,putri ke 4 dari pasangan nelayan sukses Rafel obed & Kristina kim sebuah pedalaman kota x.
Menjadi anak dari orang yang cukup sukses nyatanya tidak membuat hidup tenang,dia malah harus bekerja keras dan di paksa sang ayah untuk ikut andil membantu sang ayah dalam pekerjaan.
Hidup penuh dengan perjuangan ,menjadi anak yang selalu di nomor akirkan oleh keluarganya.Disaat anak-anak gadis seusianya sedang gencar-gencarnya merawat diri,Dia malah harus terpaksa memanggang kulitnya di bawa sinar matahari pantai dan bergelut dengan amisnya ikan.
Rania menjalani hidupnya setiap hari dengan menerima perlakuan kasar dari kakak²nya. sampai di saat akan menyelesaikan pendidikan tingkat SMAnya dia bertemu dengan seorang wisatawan luar yg sedang melakukan Touring keliling di kota x,Ray Farhat Gaozhan, pria 50tahun yang menawarkan Rania untuk ikut bersamanya ke Negaranya setelah tidak sengaja Rania menolong pria lanjut usia tersebut yang mengalami kecelakaan di kotany

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dayung

"Loh Rania 4 cool boxnya punya om yang di sini tadi mana?"

Tanya om Vinsen penerima ikan yang lainnya. Rania sontak saja kaget dan menoleh ke arah om Vinsen dan sialnya itu bertepatan dengan sang ayah yang menghampirinya.

"Aduh ..tadi om taru disitu?"

Tanya Rania dengan wajah panik karna dia ingat itu tempat yang sama dengan di taruhnya cool box milik om Roni tadi.

"Iya Rania..tadi om susunnya disini,belum om naikin, karna om harus ambil pick upnya dulu, parkir agak jauh soalnya."

Jelas om Vinsen.

"Ada apa ini Rania"

Tanya sang ayah sudah dengan nada tinggi.

"I.itu pa, cool box om Vinsen taruhnya berdekatan dengan cool box punya om Roni, ka.kayanya tadi tidak sengaja di angkut semua sama anak buahnya om Roni. Soalnya tadi Rania tida cek lagi karna Rania pikir itu punya om Roni semua".

Jelas Rania dengan sedikit gugup. Sudah bisa Rania perkirakan pasti ayahnya akan mara besar kali ini. Mendengar itu ayahnya langsung memukul Rania menggunakan dayung sampan (dayung sampan yang terbuat dari kayu) dengan keras.

Rania hanya terdiam di tempat, menangis pun tidak karena dia memang sudah terbiasa di pukul sang ayah. Bukan karena pukulan sang ayah yang tidak keras tapi mungkin Rania sudah mati rasa karena sudah sering di pukul sang ayah begitu. Sakit memang. Tapi jauh dari itu masih ada rasa malu yang lebih dominan dalam hati Rania karna sang ayah memukulnya di depan umum.

"Kayanya?! kau bilang kayanya? sudah bapa bilang, bapa paling tidak suka dengan keteledoran, bodoh..pikiran mu kemana saja tadi haaa!"

Bentak sang ayah. Rania hanya menundukan kepala tidak berani menyela karena amarah ayahnya akan makin bertambah kalau Rania menjawab atau sekedar melakukan pembelaan diri.

"Sudah..sudah Rafael kau jangan sampai memukulnya segala. Rania mungkin kurang teliti tadi"

Lerai om Vinsen karna dia kasian dengan Rania. Sedang orang-orang di sekitar pantai tersebut hanya menatap iba pada Rania. Mereka tidak ada yang berani membela Rania karna pasti sang ayah tidak akan mendengarkan siapapun. Sudah jadi rahasia umum tentang tempramental pa Rafael Obed terhadap anaknya yang satu itu. Mereka sangat tau betapa kasarnya ayah 5 anak itu. Hanya satu orang yang bisa membela Rania saat seperti ini yaitu sang kaka sepupu Alex. Dia yang paling berani melawan sang pamannya itu .

Ketika pa Rafael akan mengayunkan lagi dayung sampan itu ke ara Rania, satu tangan kokoh menahannya dari samping dan mengambil alih dayung itu dengan cepat dan di hempaskan ke sembarang arah. Alex, dia yang sudah menghempaskan dayung itu dari tangan sang paman. Langsung dibawa Rania ke dalam pelukannya.

"Bapa kenapa sih, tidak bisakah tidak diselesaikan dengan tidak mengayunkan tanganMu itu, Rania bukan lah batu atau kayu yang tidak akan merasa sakit"

Marah Alex sambil menatap sang paman dengan mengertakan gigi karana berusaha menahan amarahnya. Alex tidak peduli lagi jika dia berbicara dengan nada yang tidak sopan.

"Kau jangan terlalu membelanya, anak itu akan besar kepala"

Jawab Rafael sambil pergi meninggalkan mereka. Rafael tidak mau berdebat dengan Alex karena dia tau jika mereka berdua berdepat tidak akan ada ujungnya. Keponakannya itu memiliki watak yang hampir sama dengannya. Cukup keras kepala dan tidak mau di bantah.

Alex yang melihat sang paman berlalu dengan tidak merasa bersalah sama sekali hanya mengumpat pelan. Dia sangat tidak suka dengan sikap pamannya itu yang selalu main tangan pada Rania. Alex menguraikan pelukannya dan menatap sang adik

"Kau tidak apa-apa"

TanyaNya yang hanya di balas dengan gelengan kepala oleh Rania. Rania langsung kembali menghitung ikan-ikan yang masih tersisa. Sontak saja Alex kesal dan langsung menarik tangan sang adik untuk di ajak pulang.

1
Moh Rifti
up
Moh Rifti
next
Moh Rifti
/Kiss//Kiss/
Moh Rifti
next
Moh Rifti
lanjuut
Moh Rifti
/Determined//Determined/
Moh Rifti
crazy upnya kk
Moh Rifti
/Determined//Determined//Good/
Moh Rifti
/Determined//Determined/
Moh Rifti
up
Moh Rifti
next
Moh Rifti
up
Moh Rifti
next
Moh Rifti
/Rose//Rose/
Moh Rifti
/Determined//Determined/
Moh Rifti
lanjuuuut
Moh Rifti
next
Moh Rifti
up
SALSA Bila
lanjut
Ririn Santi
it's ok Thor, yg penting tetap berlanjut.
sebenarnya penasaran dg keadaan keluarga Rania di kampung halaman setelah ia tinggalkan. apa yg terjadi
skay: 🫂 terimakasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!