Cinta Terpendam

" assalamu'alaikum.. ?? " ( Radit) sambil berjalan ke arah rumah, dan mencari sang ke dua orang tua nya, ternyata ke dua orang tua nya sedang berada di ruang tengah, sebelum ia duduk, ia pun mengecup punggung tangan sang mamah, dan beralih ke arah sang papah.

" waalaikumsalam. " ( mamah dan papah)

" kebiasaan bang, kamu pulang jam segini, kasian Rani sama orang tua nya, pasti mau istirahat, ini kamu malah masih main di sana. " ( mamah Radit )

Radit pun mengkerut kan kening nya, saat mendengar ucapan sang mamah.

" siapa juga main di rumah Rani, bahkan hari ini, aku engga mampir ke rumah Rani. " ( Radit) dengan enteng ny.

membuat mamah Radit, mengkerut kan kening nya, mendengar ucapan sang anak.

" mamah pasti heran kan, kenapa aku engga mampir ke rumah Rani. " ( Radit)

mamah Radit, hanya mengangguk kan kepala nya saja sebagai jawab ban.

" karena Radit, hari ini makan bareng sama gebetan Radit mah, mamah tau engga kalau gebetan Radit itu anak pemilik perusahaan. " ( Radit) dengan antusias.

mamah Radit, tak menjawab, terlihat wajah kekecewaan yg terlihat dari mamah Radit.

" mamah kenapa diam. " ( Radit )

" padahal mamah, ingin kamu berjodoh dengan Rani. " ( mamah Radit ) ,dengan tatapan kecewa.

" mamah ada ada aja, engga mungkin aku berjodoh dengan Rani, karena Rani udah aku anggap sebagai sahabat, jadi mana mungkin aku bersama dengan Rina sebagai pasangan hidup. " ( Radit) sambil senyum meledek.

" iya kan, siapa tau nak, mamah udah cocok sama dia. " ( mamah Radit)

" iya engga apa apa kalau mamah cocok sama dia, bisa di jadi kan anak, tapi bukan mantu ya mah, angga aja anak angkat. " ( Radit)

" terserah kamu aja lah dit. " ( mamah radit) langsung berdiri, dan meninggal kan radit dan suami nya.

" papah ke atas dulu ya. " ( papah radit) beranjak dari sofa, dan memukul bahu sang anak.

Radit hanya mengangguk kan kepala nya saja sebagai jawab ban, ia pun ikut beranjak dan menuju kamar nya.

di dalam kamar, radit pun merebah kan tubuh nya, sebelum mandi, dengan iseng ia pun ingin WA enjel.

" jel. ?? " ( radit)

tak butuh waktu lama, pesan nya pun di baca, karena ke betulan enjel lagi online.

" iya.. ?? " ( enjel) balas nya.

membuat hati radit berbunga bunga, ia mencoba menghubungi enjel, ia melakukan vidio call, tak menunggu waktu lama, sambungan telpon pun terhubung, terpangpang lah wajah cantik enjel, yg memakai bando kelinci, dan memakai baju tidur berkarakter.

" assalamu'alaikum jel .. ?? " ( Radit) sambil menampil kan senyum manis nya.

" waalaikumsalam dit. " ( enjel)

" lagi apa, ganggu engga, " ( Radit)

" engga, aku baru aja pake scen care, biasa perempuan. " ( enjel)

" oh iya, syukur kalau aku engga ganggu kamu. " ( Radit)

" engga dong. " ( enjel)

" besok, boleh aku jemput ke rumah kamu, jangan di depan satpam aja. " ( Radit) memberani kan diridiri, untuk lebih dekat dengan enjel.

" boleh deh, nanti kalau kamu udah sampai pos satpam hubungi aku aja, biar aku yg bilang, ke pa satpam, kalau kamu teman aku. " ( enjel)

" ah.. siap, tapi engga akan ada yg marah kan, kalau aku menjemput kamu. " ( Radit) hati nya sangat berbunga bunga, tak kala enjel mengiya kan ke ingin nan nya, tapi ada rasa was was, takut nya enjel ada yg punya.

" siapa yg mau marah, yg ada papah senang, kalau ada yg mau jemput aku, sebener nya aku engga boleh bawa mobil sendiri karena dulu aku pernah menabrak trotoar, untung saja aku hanya mengalami luka luka kecil, coba kalau luka nya sampai parah, engga ke bayang apa yg akan di lakukan oleh papah, mungkin aku akan di kurung, engga boleh ke luar. " ( enjel) ceplos nya.

Radit membulat kan mata nya, saat mendengar penuturan enjel.

" sebegitu nya ya, papah kamu sangat posesif.. ?? " ( Radit)

" iya mungkin karena aku anak tunggal,dan papah masih trauma. " ( enjel)

" emang kalau boleh tau, trauma kenapa. " ( Radit)

" dulu mamah meninggal, karena tabrak kan. " ( enjel) menunduk kan wajah nya, mata nya sudah mengembun, mungkin kalau enjel mengedip kam mata nya, air mata nya akan tumpah.

" maaf kan aku jel, aku udah buat kamu teringat masa kelam kamu. " ( Radit)

" engga apa apa dit, justru aku seneng punya teman cerita, jujur saat aku mengenal kamu, aku merasa nyaman. " ( enjel) ucap nya lirih, dan wajah nya memerah karena menahan malu.

" kenapa wajah nya merah gitu. " ( Radit) sedikit menggoda.

" engga kenapa napa. " ( enjel)

" makasih ya, aku seneng banget, karena kamu mau terbuka sama aku. " ( Radit)

" iya dit, maaf ya, padahal kita baru kenal, tapi entah lah , aku merasa nyaman kalau deket kamu, itu yg aku rasa kan. " ( enjel)

" engga apa apa aku justru seneng, dan ngapain juga kamu harus minta maaf, oh iya ngomong ngomong kamu udah punya pacar, maaf kalau aku udah lancang. " ( Radit)

" belum, lagi cari malahan. " ( enjel)

" wah boleh dong daftar. " ( Radit) menaik turun kan alis nya.

membuat wajah enjel memerah, karena godaan dari Radit.

" boleh engga. " ( radit)

enjel hanya mengangguk kan kepala nya saja sambil malu malu.

" asyik , kalau gitu, kamu punya kiteria khusus engga, pingin punya pacar seperti apa. " ( Radit)

" kalau khusus mah engga ada sih, yg penting aku nyaman sama dia, dan mencintai aku dengan tulus. " ( enjel)

" waw.. ?? kalau gitu aku udah masuk dong, dalam golongan itu, bahkan kamu tadi mengakui nya. " ( Radit)

" iya, tinggal meyakin kan aja. " ( enjel)

" kalau itu, tenang aja aku akan berusaha untuk meyakin kan kamu. " ( Radit)

" aku tunggu, oh iya emang kamu belum punya pacar. " ( enjel)

" belum.. ?? " ( Radit )

" kenapa belum, padahal kamu deket banget sama cewe itu. " ( enjel)

" oh dengan Rani, emang aku deket banget sama dia, tapi aku menganggap dia hanya sebagai sahabat engga lebih. " ( Radit )

"sedeket apa kamu sama Rani "( enjel) dengan wajah penasaran nya.

" iya deket banget, karena dari aku SD, sampai sekarang kerja, kita selalu bersama. " ( Radit)

" sedeket itu kah, kamu sama dia. " ( enjel)

" iya, bahkan banyak yg menyangka kalau aku sama dia itu pacaran, pertama aku masuk pun, pada menyangka nya aku pacaran sama Rani, sampai kita harus klarifikasi, kaya artis aja. " ( radit) sambil tertawa tawa.

" jangan kan orang lain, aku juga menyangka nya kamu pacaran. " ( enjel)

" emang sedikit pun kamu engga ada perasaan sama dia. " ( enjel) untuk memastikan.

" engga ada, hanya ada perasaan sayang, sebagai sahabat aja. " ( Radit) meyakin kan enjel.

enjel pun hanya mengangguk kan kepala nya saja,sebagai jawab ban, merek pun mengobrol hingga larut malam.