Lindsey harus menjalankan sebuah misi tetapi dia malah tidur dengan target misinya!
—————————————————————————————————
Lindsey bergabung ke dalam sebuah “geng”
kelompok kejahatan yang bekerja memenuhi keinginan kliennya. Karena keahliannya dalam berakting, dia bertugas sebagai pemeran utama dalam kelompoknya dan terjun langsung menghadapi targetnya.
Suatu hari, Lindsey dan kelompoknya mendapat sebuah misi yang dimana targetnya adalah Jarvis, sang Mafia kaya bergelimang harta namun kejam dan berdarah dingin. Saat Lindsey sedang dalam penyamarannya, dia terjebak ke dalam hubungan cinta terlarang dan malah tidur dengan Jarvis yang merupakan target misinya sendiri!
Akankah Lindsey sebagai pemeran utama berhasil menyelesaikan misinya? Ataukah kekuatan cinta malah menggagalkan misinya? Penuh ketegangan, saksikan perjalanan cinta Lindsey dan Jarvis di novel ini!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elvina Stephanie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Takdir Mempertemukan Mereka Lagi
“Ya maaf, aku juga tidak tahu siapa laki-laki yang dipasangkan dalam kencan buta itu. Tapi aku juga sudah menambah jumlah transferannya. Menjadi 10 juta! Coba cek saldomu!” Katie berusaha menenangkan Lindsey.
“Bukan masalah siapa laki-lakinya. Tapi Jarvis datang ke hotel itu juga!” balas Lindsey.
“APA?!” Katie terkejut.
Begitu juga dengan Piter yang langsung menoleh dari komputernya, Kapten yang asyik dengan tabletnya juga menatap Lindsey.
“Aku nyaris bertemu Jarvis di hotel itu!” ucap Lindsey dengan suara yang lantang.
“Hanya demi 10 juta rupiah, 285 juta dolar Amerika hampir melayang.” ucap Piter.
“Lalu bagaimana?! Apa kamu bertemu dengan Jarvis?!” tanya Katie.
“Kalau aku bertemu dengannya, aku pasti sudah menjadi abu, kan?” balas Lindsey.
“Kita harus mengatur pertemuanmu dengan Jarvis lagi. Bagaimana, Kapt?” Piter memberikan saran.
“Betul. Piter, coba lacak keberadaan Jarvis.” jawab Kapten.
“Sekarang? Ah, aku sudah lelah. Besok saja. Kalian tidak perlu mengaturnya. Jarvis juga berpindah-pindah hotel. Aku akan menemuinya sendiri. Lagi pula, ada yang harus aku kembalikan padanya.” ucap Lindsey.
Semuanya diam mematung. Mereka kembali teringat dengan perkataan Lindsey yang keceplosan di telepon tadi.
“Kalian ke hotel?” tanya Piter.
Piter berhasil mewakili pertanyaan yang ingin diajukan Kapten dan Katie di dalam hati mereka.
Namun Lindsey terdiam. Sepertinya, apa saja yang dikatakan Lindsey adalah kesalahan. Diamnya Lindsey juga merupakan jawaban.
“Ah, baiklah.. kita tidak akan mengganggu privasimu. Tapi kalau aku boleh memberikan saran, Jarvis sudah membawamu ke hotel. Pepet terus sampai dia membawamu ke kediamannya.” ucap Piter.
“Hey, Piter!!!!!!”
Semuanya pun bubar dan kembali melanjutkan aktivitasnya masing-masing. Namun Lindsey merasa malu sekali.
Keesokan harinya.
Lindsey bersiap diri untuk menemui Jarvis di hotel Grand Mansion. Hotel yang menjadi tempat mereka memadu kasih, melakukan percintaan yang panas dan gila itu. Lindsey mengenakan dress ketat selutut berwarna hitam dengan lengan yang setengah panjangnya. Ada 2 barang yang ingin dikembalikan oleh Lindsey meskipun kecil kemungkinan bahwa Jarvis akan mendatangi hotel itu lagi.
Karena Lindsey tahu kalau Jarvis selalu berpindah-pindah hotel. Lindsey menyerahkan semuanya kepada takdir. Pukul menunjukkan jam 7 malam, anak-anak anggota geng pasti sedang bersantai. Dan benar saja, ketika Lindsey turun dari kamarnya, dia mendapati Piter sedang bermain game di komputer, Kapten sedang mengamati pergerakan harga saham, dan Katie sedang menonton drama korea.
“Aku pergi, ya.” pamit Lindsey.
Namun di antara mereka bertiga tidak ada yang merespon.
Lindsey menaikkan volume suaranya dan mengulang perkataannya. “Aku pamit, ya!”
“Oh? Hati-hati.” balas Piter.
“Ehhh Lindsey, tunggu!” ucap Katie. Katie kemudian mengambil sebuah barang dari laci dan memberikannya kepada Lindsey.
“Bawa ini.” kata Katie seraya memberikan barang tersebut.
“Apa ini? Hey!” Lindsey awalnya tidak tahu barang apa yang diberikan Katie namun setelah menyentuhnya, Lindsey pun tahu maksud Katie. Barang yang diberikan Katie ialah: Kond*m.
“Kamu adalah aktris utama kebanggaan kita di sini. Perjalanan karirmu masih panjang, masa kamu hamil sekarang? Dengan target kita pula?” balas Katie.
“Aku hanya ingin mengembalikan ini!” ucap Lindsey seraya menunjukkan paperbag yang dia tenteng. Paperbag tersebut berisi jas milik Jarvis yang kemarin Lindsey pakai hingga menimbulkan kontroversi di sejagat markas.
“Oh? Masa sich?” goda Katie.
“Iya! Lagi pula satu tidak akan cukup. Kebutuhan **** ku agak berbeda dari yang lain.” balas Lindsey dengan nakalnya lalu pergi.
“WHAATTT??? Kalian semua dengar itu kan? Lindsey semakin terang-terangan mengenai hubungannya dengan Jarvis.” ucap Katie.
“Selera humor Lindsey memang gila.” ucap Kapten.
Lindsey mengunjungi hotel Grand Mansion. Dia melirik jam tangannya. Waktu menunjukkan pukul 7 lewat 32 menit. Baiklah, aku akan menunggu sampai jam 8. batin Lindsey.
Lindsey memutuskan untuk menunggu di lobi hingga jam 8. Saat waktu sudah menunjukkan pukul jam 8, batang hidung Jarvis pun masih belum kelihatan. Haruskah aku menunggu 15 menit lagi? Baiklah, 15 menit. Setelah itu aku akan pulang. batin Lindsey.
Jam di tangannya sudah menunjukkan pukul 8 lewat 15 menit. Lindsey sudah menunggu kurang lebih selama 45 menit. 15 menit lagi. Setelah itu aku benar-benar akan pulang. batin Lindsey. Lindsey masih setia menunggu.
Hingga jam 8 lewat 25 menit, belum genap 15 menit menunggu, rupanya kesabaran Lindsey sudah habis. Lindsey bergerak ke meja resepsionis dan menitipkan paperbag yang dia bawa.
“Bisakah aku menitipkan ini untuk diberikan kepada tuan Jarvis. 2 hari yang lalu dia check in kamar di sini. Aku tidak bisa menghubunginya.” ucap Lindsey kepada salah satu resepsionis.
“Boleh tolong tuliskan nama dan nomor yang dapat dihubungi di sini?” tanya resepsionis seraya memberikan kertas dan bolpoin.
Lindsey.
082509789365
Lindsey menuliskan nomor miliknya tapi yang sudah tidak dipakai lagi. Bahkan ponselnya itu sudah tidak tahu ada dimana sekarang. Sejahil itu memang Lindsey.
“Sudah. Terima kasih.” ucap Lindsey lalu berjalan menuju pintu utama.
Hingga persis tinggal selangkah lagi Lindsey keluar dari pintu, Jarvis baru saja tiba di hotel dengan mobil yang disopiri oleh Carlos. Kedua mata mereka saling bertemu. Jarvis datang ke hotel ini? Takdir telah menolongku. batin Lindsey. Sesaat ketika Carlos turun dari mobil, Lindsey segera sadar dan membalikkan badannya agar tidak terlihat oleh Carlos.
“Lindsey?” Jarvis menyebut namanya ketika melihat Lindsey.
“Hah? Ada apa?” tanya Carlos.
“Kamu pulanglah. Aku akan tidur di sini malam ini.” ucap Jarvis lalu memasuki hotel, meninggalkan Carlos yang masih di luar.
Carlos menggelengkan kepalanya. “Semakin hari, semakin aneh saja.” Kemudian Carlos pergi dengan mobil yang dikendarainya.
Sementara itu Lindsey masih diam mematung. Jika dia keluar, dia akan bertemu Carlos, tetapi jika masuk, Jarvis sudah terlanjur melihatnya. Capek sekali bukan? Melakoni 2 peran yang berbeda untuk 2 pria.
Jarvis menghampiri Lindsey. “Apa kamu juga ‘bekerja’ di sini?” tanya Jarvis.
“Kenapa lama sekali? Aku menunggumu.” jawab Lindsey.
“Menungguku? Untuk apa?” tanya Jarvis.
Lindsey kembali ke meja resepsionis dan meminta kembali barang yang sudah dia titipkan beberapa menit yang lalu.
“Aku ingin mengembalikan ini.” ucap Lindsey seraya menyerahkan paperbag-nya.
Jarvis menerimanya dan menengok isi dari paperbag itu. Ternyata adalah jas yang ditinggalkan Jarvis pada hari itu.
“Oh ya, sama satu lagi.” Lindsey mengeluarkan secarik kertas dari dalam tasnya. Dan kertas itu adalah cek senilai 50 juta yang juga ditinggalkan Jarvis.
“Ini.” Lindsey memberikan cek tersebut kepada pemiliknya.
“Aku akan terlihat seperti pel*cur yang menjual tubuhku demi uang jika menerima uang dari orang yang tidur denganku. Ini, aku kembalikan padamu.” ucap Lindsey kemudian.
Jarvis melirik keadaan sekitarnya. Banyak mata yang sedang memperhatikan mereka. Pasti dari mereka telah berasumsi negatif melihat Lindsey dan Jarvis di tengah lobi.
Bersambung...
Halo. Terima kasih sudah membaca novel ini. Berikan dukunganmu kepada Author dengan memberikan like, tips, komentar, dan hadiah vote. Jangan lupa tambahkan novel ini ke favorite kamu agar mengetahui up episode terbaru. Episode terbaru akan segera diupdate hari ini.
Bantu novel ini masuk ke ranking dengan memberikan like dan komentar agar novel ini semakin dikenal banyak orang🤗❤️ Terima Kasih
