NovelToon NovelToon
Surga Cinta Impian

Surga Cinta Impian

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Elf Aurora

Harap bijak dalam memilih bacaan. Novel ini banyak menceritakan tentang kehidupan setelah pernikahan. Sehingga cukup banyak part yang 🔥 di sini.
Semoga tetap suka ya.
.
Setiap cinta membutuhkan perjuangan hingga kelak meraih surga bersama.
.
Meskipun harus merasakan sakitnya pernikahan yang tidak sehat, Tasya berusaha tegar dan terus menjalani hidupnya.
.
Lika liku perjalanan cinta Natasya Hendarto membimbing nya perlahan menjadi wanita dewasa sepenuhnya hingga menemukan surga cinta sesungguhnya.
.
Simak petualangan cinta nya hingga menemui dermaga yang tepat untuk melabuhkan hatinya..
.
.
.
Bantu like dan vote nya ya untuk mendukung penulis baru ini. Terimakasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elf Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#5 Peresmian hubungan

Setelah memilih pakaian yang cocok untuknya, Tasya keluar dari ruang ganti. Rasanya ia tidak perlu menanyakan pendapat Oliver mengenai pakaian yang ia pilih. Karena jika menunggu Oliver keluar dari toilet mungkin akan memakan waktu yang tidak sebentar.

Ia langsung mengenakan pakaian yang dipilih karena memang niatnya membeli adalah untuk mengganti kebaya wisuda nya tadi pagi. Ia hanya melepaskan price tag yang menggantung di pakaian pilihan nya lalu menyerahkan benda kecil tersebut ke karyawan toko yang tadi menyerahkan minuman untuknya.

Sembari menunggu Oliver, Tasya duduk santai menikmati minuman dingin yang diberikan. Setelah memastikan pakaian nya kembali rapi, Oliver akhirnya keluar dari toilet di pojok ruangan.

Tasya menatap ke arahnya sambil mengangkat gelas minuman nya. Mengisyaratkan bahwa saatnya duduk dulu minum dan santai di sisinya.

Oliver pun duduk di sofa, meraih pundak Tasya yang sedikit terbuka karena pilihan krah dress nya potongan sabrina yang membiarkan bahu putihnya terbuka.

"Kamu memilih dress ini sengaja ingin menggodaku lagi sayang?" bisik Oliver pelan di telinga Tasya seraya meniup pelan leher jenjangnya.

"Memangnya kamu masih berani berbuat seperti tadi di tempat terbuka begini?" tantang Tasya.

Oliver angkat tangan melepaskan rangkulannya di pundak Tasya.

"Aku harap kamu gak menyiksaku lebih lama, sayang. Sungguh aku benar-benar menginginkan kamu." Oliver kembali berbisik nakal meskipun masih sedikit menjaga jarak dari kekasih nya.

Tasya hanya tertawa kecil melihat ketidakberdayaan Oliver. Ia memilih memasang cardigan untuk melengkapi penampilan nya agar tidak terlalu terbuka.

Oliver ikut beranjak dari duduknya dan menghampiri kasir. Pakaian Tasya sebelumnya sudah dilipat rapi dan dikemas oleh karyawan toko. Usai membayar, mereka pun melanjutkan rencana hang out yang tadi sudah disepakati.

Oliver membukakan pintu untuk Tasya masuk kembali ke mobilnya. Mereka menuju ke mall terdekat. Karena bingung mau ke mana lagi untuk tempat pacaran, yah ujung-ujungnya memang mall adalah pilihan terbaik karena menyajikan banyak tempat sekaligus untuk dijelajahi sambil menikmati waktu bersama.

Begitu saja proses pendekatan mereka tanpa awal yang romantis dengan penembakan penuh perencanaan. Karena memang target hubungan mereka sudah direncanakan oleh orangtua.

Tasya bukannya tidak bisa mencari pacar baru setelah putus hubungan sebelum proses skripsi nya berjalan. Namun rasanya waktu itu ia benar-benar harus serius dengan skripsi nya dibanding memikirkan pacaran.

Terlahir dengan kecerdasan rata-rata, membuat Tasya harus fokus dengan pekerjaan nya agar bisa berjalan lancar tanpa banyak drama. Beruntung juga kali ini ia cocok dengan dosen pembimbing yang banyak membantunya hingga lulus dengan jalan yang tidak rumit meskipun tidak juga terlalu mudah.

Sepulang dari jalan-jalan, papa Renaldi sudah tiba lebih dulu dan menanti putrinya di depan rumah. Melihat kebersamaan Tasya dan Oliver yang terlihat manis, papa Renaldi tersenyum karena rencananya sepertinya akan berjalan lancar.

"Malam om, maaf jadi kelamaan ngajak Tasya jalan-jalan." sapa Oliver sesaat setelah mereka sampai di hadapan papa Renaldi.

"Gak papa, sudah makan malam? Mama masakin yang enak di dalam." tawar papa Renaldi.

"Wah om tau aja kalo kami pulang lagi laper-lapernya." Oliver berusaha bercanda sedikit dengan calon mertuanya.

Papa Renaldi tertawa menanggapi candaan pemuda di sampingnya ini. Mereka pun melangkah masuk ke dalam rumah bersama.

Usai makan malam, Oliver bermaksud untuk bicara dengan papa Renaldi. Mereka kini duduk bersama di sofa ruang tamu sementara Tasya dan mama Ratih membereskan meja makan dan peralatan kotor di dapur.

"Om.."

"Jangan panggil om lagi lah. Papa, ya?" papa Renaldi memotong ucapan Oliver lebih dulu untuk menambah keakraban di antara mereka.

Oliver tersenyum dengan perintah calon mertuanya ini lalu menunduk mengerti.

"Gini, pa. Puji tuhan sepertinya kami memang sudah cocok, jadi kalau bisa prosesnya bisa disegerakan." aish ternyata ada yang ngebet kawin guys.

"Kamu yakin sudah mengenal Tasya dan cocok dengannya? Yah bagaimana pun papa bermaksud mengenalkan kalian dulu sebelum menjalin hubungan yang serius. Kalau memang masih perlu pertimbangan ya gak papa dipikirkan lagi." sahut papa bijak.

"Yakin, pa. Aku rasa perkenalan lebih dalam bisa beriringan nanti. Ada baiknya rencana baik bisa segera dijalankan saja, pa" negosiasi menuju resmi nya hubungan mereka harus berjalan lancar.

Bagaimana pun, Oliver menghargai budaya timur yang mana harus melalui proses pernikahan lebih dulu baru menikmati surga dunia bersama. Tidak ingin bertindak di luar batas dengan mencicipi yang bukan hak nya membuat Oliver semakin getol ingin pernikahan mereka dilangsungkan secepatnya.

1
Pebrinda
sddaa. sdss
iron angel
jangan buru buru nikah/Shhh/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!