NovelToon NovelToon
Grace Dan Kitab Penakluk Arwah

Grace Dan Kitab Penakluk Arwah

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Action / Fantasi
Popularitas:256
Nilai: 5
Nama Author: icebreak20

Grace, gadis SMA yang bercita-cita menjadi musisi terkenal bersama bandnya, secara tidak sengaja terikat dalam takdirnya sebagai penjaga kitab penakluk arwah.

Maka dimulailah petualangan Grace yang ingin menjadi musisi ditengah permasalahan demi permasalahan yang harus dia hadapi sebagai penjaga kitab.

Mampukah Grace menggapai impiannya sebagai musisi terkenal sekaligus penjaga kitab penakluk arwah, Atau malah gagal?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon icebreak20, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 5 : Kontrak Tiana

"ayo kita buat Kontrak!" ungkap Tiana sembari melompat kecil ke samping Grace dan menatap wajah gadis itu yang masih sedikit ketakutan.

"Kontrak? kontrak apaan!?" Ucap Grace dengan sedikit gemetaran melihat Tiana yang kini tertawa kecil.

"Sepertinya Kamu memang ga tahu apa-apa ya... Kamu itu Manusia dengan kemampuan Spesial, kami biasa menyebut orang sepertimu Gate! kamu bisa menjadi kuat dengan cara menjalin kontrak dan meminjam kekuatan Anomali!" terang Tiana yang membuat Grace menatapnya bingung.

"Gate? meminjam kekuatan Anomali?" tanya Grace yang bingung dengan penjelasan Tiana.

"Benar! dengan menjalin kontrak kamu bisa menggunakan kekuatanku untuk melawan para Anomali" jawab Tiana yang dibalas senyum sinis Grace.

"jadi gue harus membuat perjanjian sama hantu kayak lu buat menjadi kuat? hah sus banget!" bentak Grace pada Tiana yang menghela nafas pelan.

"ya terserah, tapi kalo bukan denganku, terus kamu mau kontrak sama siapa? Genderuwo di belakang kamu?" tanya Tiana yang malah membuat Grace berteriak panik sambil melompat maju dan menatap ke belakang dengan ekspresi takut.

Melihat reaksi Grace tentunya sukses mengundang gelak tawa Tiana yang mengubah ekspresi Grace menjadi kesal.

"Ga lucu Tiana!" marah Grace pada Tiana yang menyeka air mata karena tawanya, lalu segera mendekati Grace.

"Gini ya, bukannya mau nakut-nakutin kamu, tapi akhir-akhir ini ada banyak anomali yang berdatangan ke Sekolah ini seolah ada sesuatu yang menarik mereka kesini..."

"sesuatu itu adalah Kamu! sebagai seorang Gate tubuhmu akan mudah dirasuki oleh Anomali, mereka yang menginginkan Kehidupan kedua dengan mengambil alih tubuhmu!" terang Tiana pada Grace yang tampak terdiam sambil meneguk ludah mendengar penjelasan Tiana.

"Jadi gimana? Mau menerima tawaran ku atau membiarkan dirimu jadi mangsa empuk mereka? Kamu sudah lihat kekuatanku kan?  selain melindungi dirimu sendiri, dengan kekuatanku kamu juga bisa menolong orang-orang!" tawar Tiana sambil menatap Grace yang terdiam sejenak sebelum akhirnya menatap tajam Tiana.

"Kamu benar-benar bisa kan? Membuat aku menjadi kuat dan bisa melindungi orang-orang?!" tanya Grace yang mengulurkan tangan pada Tiana dan langsung dijabat oleh gadis berambut pirang kebiruan itu sambil tertawa.

"Tentu saja! aku jamin kamu tidak akan menyesal menjalin kontrak denganku! Sekarang ikutin ucapanku!" ucap Tiana pada Grace yang mengangguk.

"O geesten, met deze handdruk geef ik een deel van mijn lichaam op om ruimte te maken voor ons om onze kracht te delen en samen opnieuw te vechten om degenen die slecht zijn uit te dagen!!"

"O geest met handuk, hmmm arrggh.., pakai bahasa Indonesia aja bisa ga? " protes Grace pada Tiana yang tersenyum sambil menggaruk kepalanya.

"Het Spitj Me, ya karena aku hantu Belanda jadi ya.., sebentar," jawab Tiana sambil menutup mata dan menatap tajam Grace lalu mulai mengucapkan mantranya.

"wahai arwah, dengan jabat tangan ini aku menyerahkan sebagian ragaku untuk ruang bagi kita membagi kekuatan dan bersama-sama berjuang sekali lagi menantang mereka yang jahat!"

"Sekarang sebut namaku! Tiana van der Meulen!" Ucap Tiana sambil mengulurkan tangannya ke arah Grace

"Tiana van.. der Meulen.." Seketika setelah selesai membaca mantra itu, tubuh Tiana berubah menjadi transparan dan langsung bergerak masuk ke dalam tubuh Grace, membuat gadis itu terdiam kaget dan seketika warna matanya berubah lalu terkulai lemas di tanah.

*********

"Grace?!" teriak Sonya yang baru tiba dan mendapati Grace tengah berdiri sambil melihat kedua tangannya.

"Wah?!" gumam Grace sebelum akhirnya dihampiri oleh Sonya yang tampak cemas.

"Gre?! Kamu kenapa?!" tanya Sonya cemas sambil menatap wajah Grace yang kaget dan terdiam sejenak sebelum akhirnya tersenyum.

"ehmm Gapapa kok! eh iya bukunya!" ucap Grace sambil berjalan menuju kelas meninggalkan Sonya yang tampak bingung melihat tingkah Grace.

Sonya yang terlihat diam sejenak, sebelum akhirnya berjalan menyusul Grace ke kelas.

"Ketemu!" teriak Grace senang sambil menatap Sonya, tampak raut wajah bingung terlukis di wajah gadis berambut panjang itu.

"Kenapa lu kok kayak bingung gitu?" tanya Grace yang membuat Grace tersadar dengan perubahan ekspresinya, lalu segera tersenyum dan menggelengkan kepala.

"Aku yang harusnya tanya gitu ke kamu Gre... hmm yaudah deh Yuk balik! kasihan si Linda sama Della udah nungguin di depan" ajak Sonya yang dibalas anggukan Grace, dan terlihat gadis itu segera mengangguk dan berlari menghampiri Grace sebelum akhirnya segera berjalan keluar dari kelas itu bersamaan.

*********

Keesokan Malamnya di kamarnya, Sonya terlihat tengah bersiap berangkat menuju studio, sambil melihat kitab penakluk arwah yang ia bawa dari kamar Grace.

"Apa benar buku ini penyebabnya ya? semua keanehan yang terjadi pada Grace akhir-akhir ini, tapi kenapa baru bereaksi sekarang?" gumam gadis itu sembari menatap kitab itu sesaat sebelum panggilan telepon dari Linda mengagetkan dirinya.

"Halo? iya Lin, Bentar lagi aku berangkat, Grace udah disana?" tanya Sonya pada Linda yang terlihat sedikit menjauh dari studio karena suara permainan drum gadis itu yang cukup memekakkan telinga.

"Gimana Grace? hasil latihan gue seminggu ini?" ucap Della membanggakan permainan drumnya pada Grace yang tampak tertawa dan menepuk tangan terkagum dengan permainan Della.

"Keren banget! Keren! Coba mainin lagi! lagu yang lebih susah!" teriak Grace yang terlihat berbeda dari biasanya, namun tidak digubris Della yang makin semangat memukul drumnya.

"iya Grace udah disini, tapi gatau rasanya dia agak lebih semangat dari biasanya, apa ada yang terjadi?" ungkap Linda yang juga menyadari tingkah Grace yang berbeda dari biasanya.

"Semangat gimana? bagus dong kalo dia semangat latihan!" ucap Sonya sambil memasukan barang-barangnya kedalam tas

"ya bagus sih, tapi gatau perasaan doang, atau gw ngerasa Grace jadi agak aneh aja"

"Aneh gimana sih!? yaudahlah aku mau berangkat kesana, see you lin!" ucap Sonya sambil mematikan ponsel dan akan menaruh buku itu ke dalam rak. Namun saat itu tangannya terhenti dan gadis itu segera mengurungkan niatnya dan lebih memilih memasukkan buku itu ke dalam tas dan bergegas pergi dari menuju studio musik.

*******

"Buset dah, emang sejak kapan lu bisa main Drum" ucap Linda pada Grace yang tampak menyuruh Della menepi dan mengambil stik drumnya.

"Yakin lu bisa?" tanya Della dengan nada mengejek, sementara Grace hanya tertawa dan langsung memainkan drum itu tak kalah baik dengan Della.

"wow!" kaget Linda yang melihat aksi Grace, sementara Della nampak berdecak kagum melihat kepiawaian Grace bermain drum.

"Lihat kan! Aku bisa! Aku bisa!!!" teriak Grace senang dan langsung melempar stik drum itu ke atas, sebelum melompat dari tempat drum itu dan berlari menuju Keyboard.

"Aku juga bisa bermain ini!" ucap Grace yang tertawa dan mulai memainkan Bait musik klasik dengan piano itu.

"Perasaan gue aja? atau emang Grace Kek beda banget hari ini?" bisik Linda yang dibalas anggukan oleh Della.

"Gue baru tau dia bisa main alat musik lain selain Gitar dan bass" ucap Della namun ga lama terlihat Grace terdiam setelah menekan delapan tuts piano lalu menatap kedua temannya dengan tatapan bingung.

"kalian kenapa ngeliatin gue gitu banget?" tanya Grace pada Della dan Linda yang menatapnya heran.

"Lah... Kita yang harusnya nanya gitu," ucap Linda pada Grace yang masih menatap merekan kebingungan, sebelum akhirnya Sonya datang.

"Maaf aku terlambat" tanya Sonya pada Gadis yang tengah mengenakan kacamata itu sambil menggelengkan kepala dan memegang kepalanya.

"Oke gpp, karena sekarang semuanya udah kumpul, ayo kita latihan lagu original kita, kalian semua udah dengerin sample musik yang kukirim kan?" ucap Linda yang dibalas anggukan oleh ke tiga sahabatnya itu, sambil mereka bersiap didepan alat musik mereka masing-masing.

*******

"Lu kenapa seenaknya pakai badan gw?!" protes Grace pada Tiana yang tampak nyengir sambil menggaruk kepalanya yang gak gatal.

"bukannya itu sesuai kontrak kita? aku akan melindungimu dan kamu akan meminjamkan tubuhmu padaku hahahaha" ucap Tiana yang membuat Grace menatapnya geram.

"tapi jangan seenaknya mengambil alih kesadaran gw gitu! minimal ijin dulu kek!" terang Grace pada Tiana yang memasang muka tengil setelah mendengar penjelasan Grace.

"waahh, Grace marah serem!! hahaha, tenang aja aku gaakan melakukan yang aneh-aneh kok, lagian beda dengan orang biasa yang dirasukin, sebagai Gate kamu harusnya bisa mengambil alih tubuhmu kapan aja kok" ucap Tiana pada Grace

"emang bisa??" tanya Grace pada Tiana yang menghela nafas pelan, mendengar pertanyaan dari gadis itu.

"hmmm, hal-hal kaya gitu kamu tidak tahu juga? hahaha, tentu saja bisa! mungkin saat ini kamu belum bisa mengendalikannya, tapi tenang aja lama-lama juga akan terbiasa hehe..." ungkap Tiana sambil tersenyum pada Grace yang masih terlihat kebingungan.

*********

Malam yang sama di sekolah, terlihat seorang siswa yang tengah berjalan mengitari lingkungan sekolah.

"Duuh, gawat kalau sampe Tupperware Nyokap kagak ketemu, bisa dicoret dari KK gua nih" gumam siswa itu, sembari mulai menyalakan senter ponsel miliknya dan menengok ke bawah salah satu bangku di pinggir Taman sekolah

Namun, secara tak terduga yang dia lihat malah sebuah tangan berwarna pucat dengan darah yang mulai mengalir.

"Hah?!" kaget siswa itu yang tampak mengucek kedua matanya, namun saat ia melihat kembali tidak ada apa-apa disana.

"gawat, kayaknya gua mulai halu, mending gua pulang aja, tidur diluar tidur diluar dah!" ucap siswa itu sambil memutar badannya namun saat akan berjalan tiba-tiba kakinya terasa tertahan, dan saat dia melihat kearah bawah, terlihat ada tangan pucat penuh darah keluar dari tanah yang menggegam erat kakinya....

"et dah hmmmmm emakkk, toooloooong!!" teriakannya tertahan karena ketakutan, keringat dingin mulai bercucuran dari kening siswa itu...

tidak lama terdengar suara langkah kaki yang membuat pemuda itu sedikit lega, namun saat ia mnyorot senter ponselnya kearah suara itu yang dia lihat adalah sosok pemuda kurus dengan pakaian compang-camping tanpa tangan, dengan air mata darah mengalir di kedua matanya.

"TANGANKU...!!!" ucap makhluk itu yang membuat sang siswa berteriak ketakutan.

"AAAAAAAARRRRRRRHHHHHGGG"

*********

Keesokan harinya, terlihat di lorong masuk sekolah Sonya tengah membaca artikel internet dengan tatapan serius.

"Kitab penakluk arwah... Biasanya yang kayak gini bisa dicari di Internet..." gumam Sonya sebelum tiba-tiba dikejutkan oleh Grace yang menepuk kedua pundaknya.

"Hayo! Lagi ngapain lu Sonya!" ucap Grace mengagetkan sahabatnya itu.

"Astaga Grace... Ngagetin aja kamu," ucap Sonya yang dengan cepat menutup aplikasi pencarian di ponselnya, sementara Grace yang melihat sahabatnya itu hanya tersenyum.

"Kamu ngapain bengong aja disini dari tadi, ga ke kelas?" tanya Grace pada Sonya yang tersenyum mendengar pertanyaan sahabatnya itu.

"ga ada apa-apa, emang salah bengong bentar?" Jawab Sonya sambil berjalan bersama dengan Grace menaiki tangga menuju kelas yang letaknya di sisi kanan ujung lorong masuk.

"yee... entar kesambet lo!" Ucap Grace sambil tertawa, bersamaan dengan Tiana yang juga tertawa di dalam kesadarannya

Setelah sampai di Ruang kelas terlihat Ajun tengah berdiri didepan kelas

"Weh guys! Ada yang udah dengar kabar soal anak kelas sebelah yang ditemukan pingsan di Taman sekolah semalam?" tanya Ajun pada beberapa kawan di kelas.

"Ahh anak kelas IPS 1?" tanya salah satu siswa pada Ajun yang terlihat penasaran dengan cerita itu.

"Katanya nih... di kakinya ada bekas cap tangan! gw denger dari sumber yang terpercaya, itu ulah HANTU TANPA TANGAN..!!" terang Ajun pada siswa itu.

"yee Hantu tanpa Tangan ngasih cap tangan! gimana sih lu?" jawab Della sinis pada Ajun.

"ga jelas lu Juned!" tanya Linda menanggapi ucapan Ajun.

"Yeee, gw mana tau namanya juga setan, lagian ini cuman rumor, belum tentu bener juga, karena yang pasti benar itu cuman Cintaku Padamu!" jawab Ajun sambil mengedipkan sebelah matama yang tampak membuat Ekspresi Della berubah kesal dan akan bangkit namun ditahan oleh Linda.

"bisa lu kasih tau gue lebih detail soal Ano... maksudku hantu tanpa lengan tadi ke gue?" tanya Rico pada Ajun yang baru saja duduk di kursinya

"Ehhh!? ternyata lu tertarik ama cerita misteri kek gini bro...!?" tanya Ajun dengan ekspresi kaget.

"Ehekm, jujur gw juga gatau terlalu detail, tapi kalo lu emang penasaran lu tanya aje ke Denis, noh anaknye yang duduk di pojokan, biasanye die yang paling up to date kalo soal hantu-hantu begini" ungkap Ajun pada Rico sambil menunjuk kearah seorang murid laki-laki berkamacata dengan rambut two-block.

"Emang Berapa orang yang sudah melihat dan jadi korban makhluk itu?" tanya Rico pada Ajun.

"Keknya sebulan ini udah ada dua korban, dan semuanya punya ciri-ciri yang sama yaitu ada cap tangan di pergelangan kaki mereka!" ungkap Ajun, sementara Rico yang penasaran tampak berdiri lalu berjalan kearah Denis.

"Gw tadi dikasih tau Ajun katanya lu ada info soal rumor tentang Hantu Pria tanpa Tangan yang akhir-akhir ini memakan korban?" tanya Rico ke Denis.

"dari yang gue dengar hantu itu akan menampakan sosoknya kepada siapapun yang berada sendirian di Taman sekolah lewat pukul sembilan malam," jawab Denis pada Rico yang mengalihkan pandangannya arah bu Sekar yang baru datang untuk memulai pelajaran pagi itu

akan tetapi keanehan terjadi pada Sonya karena saat membuka tas tiba-tiba kitab penakluk arwah yang dia bawa tiba-tiba bersinar hingga membuat Grace yang duduk disampingnya terkejut melihat itu.

"Eh?! itu Kitabnya! lu bawa kitab itu ke sekolah!?" bisik Grace pada Sonya yang refleks menutup tas,  sementara Tiana di dalam tubuh Grace juga memasang Ekspresi terkejut

"Grace!, benda apa itu tadi? aku merasa Energinya beresonansi dengan Energi batinmu!" ungkap Tiana merasakan adanya Energi di dalam tas Sonya

Dan ternyata peristiwa itu di lihat oleh Rico dan juga Nathan yang terlihat terkejut dengan sinar dari dalam tas Sonya. tapi belum sempat mereka berdua bereaksi, Bu Sekar sudah datang dan memulai kelasnya hari itu

"Selamat pagi anak-anak, Kalian tentu mendengar soal beberapa murid yang ditemukan pingsan di Area sekolah akhir-akhir ini, jadi sebelum memulai pelajaran, saya ingin menghimbau kalian untuk tidak berada di lingkungan sekolah saat malam hari, kecuali memang ada sesuatu yang penting, mengerti?"

"Mengerti bu!!" jawab seluruh murid di kelas itu kompak

********

malam harinya saat jam pulang sekolah, terlihat Rico tengah berdiri di depan lorong dekat taman belakang sekolah.

"Disini kan tempatnya?" gumam Rico sambil menaruh tasnya di tanah sembari memperhatikan sesosok asap yang perlahan berubah menjadi sosok pemuda kurus dengan pakaian compang-camping tanpa tangan, dengan air mata darah mengalir di kedua matanya.

"Tangan... Tanganku..." ucap Makhluk itu sementara Rico yang melihat itu mulai menghembuskan nafas pelan.

"Baiklah saatnya beraksi!" ucap Rico pada makhluk yang kini terdiam dengan wajah terperangah.

Tampak Rico mulai berlari sambil bersiap memukul makhluk itu, namun saat ia mulai berlari, sebuah tangan tiba-tiba keluar dari balik dinding dan langsung menarik Rico hingga menabrak dinding di belakangnya.

"Brengsek! Tangannya!" kaget Rico yang tak siap oleh tangan lain yang membantingnya jatuh ke tanah, sementara makhluk itu mulai mendekati Rico yang berusaha bangkit.

Beruntung, sebelum makhluk itu makin mendekat secara mengejutkan muncul siluet seorang gadis yang melompat ke depan Rico dan langsung menghempaskan tubuh anomali itu ke belakang.

"lu gapapa?" tanya seorang gadis yang terlihat berdiri sambil bersiap menatap sosok anomali yang kini bangkit dengan tetesan darah di matanya.

"Grace?!" gumam Rico melihat sosok gadis yang menolongnya.

"Gimana? rasanya menggunakan kekuatanku?" ucap Tiana dalam tubuh Grace yang kini menatap tajam sosok di hadapannya itu.

"menghindar Grace!" teriak Tiana, tanpa diduga terlihat salah satu tangan makhluk itu keluar dari semak namun berhasil dihindari gadis itu dengan satu lompatan, kali ini dengan sigap Rico meninju tangan itu ke tanah sambil menatap gadis itu tajam.

"Sejak kapan lu..."

"ngobrolnya ntar aja! sekarang fokus buat kalahin Anomali itu" ucap Grace memperingati Rico yang mengangguk paham dan terlihat kedua tangannya mulai dialiri energi.

"Oke gue bakal tahan tangan-tangannya, lu fokus kalahin dia," usul Rico yang dibalas senyum Grace.

"Grace! Ruilen!" Ucap Tiana pada Grace yang tampak mulai memejamkan matanya.

Dan begitu dia membuka mata, terlihat kelopak matanya berubah berwarna biru dan gadis itu mulai berlari ke arah anomali itu.

"Heaaa!" teriak Grace yang kini dirasuki Tiana, dan tampak dengan sigap menghantam tubuh sosok anomali itu dengan telapak tangannya.

Sementara Rico terlihat sibuk meninju dan membanting kedua potongan tangan makhluk itu, agar tidak membuat Grace kerepotan.

"Haaa!!!" teriak Rico yang berhasil menangkap kedua tangan itu lalu menahannya di tanah.

Sementara Grace berhasil menghantam dada makhluk itu dengan kedua telapak tangannya dan terlihat panas tercipta dari tangannya.

"Tarian kelopak mentari!" ucap gadis itu diiringi teriakan sang anomali yang berubah menjadi energi panas berbentuk kelopak bunga yang langsung bertebaran di sekitar tempat itu.

                     To Be Continued

1
Gaara
Saya merasa seperti berada di dalam cerita, mengalami segalanya.
Takagi Miho
Sukses terus, sekali baca novel author bikin nagih terus.
Kieran
Terima kasih sudah menulis cerita ini yang membuat saya terhibur, author jangan lelah ya! ❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!