NovelToon NovelToon
Jodoh Sempurna

Jodoh Sempurna

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:9.9k
Nilai: 5
Nama Author: Yuk_Rini

Novel bertema Percintaan Manis

Rina Arumi Yasmin berstatus mahasiswa semester akhir telah menyabet sabuk hitam dalam seni bela diri. Berjumpa dengan laki-laki misterius yang ternyata menurut Rina adalah malaikat pelindungnya. Akankah ia berjodoh dengan malaikat pelindungnya?

Semoga reader senang dan termotivasi setelah membaca novel ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuk_Rini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Macho Hati Mellow

Tak hanya memiliki keindahan yang memukau, air terjun kakek pintar ternyata menyimpan sejumlah cerita unik dibaliknya. Air terjun ini memiliki ketinggian 40 m. Setelah melewati tempat parkir, mereka berempat berjalan melewati UKM yang berdagang menjajakan dagangannya.

"Maaf aku ke sini dengan temanku Rendi, supaya temanmu tidak merasa sendirian". Jelas Yuda pada Rina. Suaranya yang besar ditambah tatapan mata yang tajam membuat Rina seperti hilang keberanian.

" Ah iya terimakasih kamu sudah memikirkan hal itu" Rina terkejut dengan pernyataan barusan

(Pria ini sopan juga, bahkan ia mau meminta maaf untuk sesuatu hal yang seharusnya tidak perlu, tambah lagi point plusnya. Tampang macho tapi hati nya baik cuiiiii..mellow bangettt)

"Rin kamu pernah ke sini? Tanya Rendi.

Rendi ini terlihat lebih humble dalam sosial. Dari mimik wajahnya meski baru pertama bertemu namun sudah mengisyaratkan lama berteman.

" Baru pertama, aku suka dengan view nya"

“Kalian berdua tahu kenapa air terjun disini disebut kakek pintar?”

Rina dan Tika kompak menggelengkan kepala.

Rendi memulai cerita “Dahulu kala ada seorang kakek yang bertapa. Tujuan dari bertapa adalah untuk mendapat kesaktian. Kesaktian ini lalu digunakan untuk menolong orang lain. Sehingga banyak warga setempat yang kesulitan kemudian ditolong kakek tersebut. Termasyurlah nama kakek tersebut dengan sebutan Kakek Pintar. Hingga ajal menjemput pun kakek sudah menolong banyak orang. Tak hanya kisahnya yang abadi, jasad sang kakek juga disemayamkan di sini. Tepatnya sebelum sampai air terjun, nanti kita akan melewati bangunan yang diyakini makam kakek. Bangunan itu berbentuk limas”.

Apakah kalian berdua sedang udzur?” lanjut Rendi

“Tidak kami tidak sedang udzur.” Jawab Tika.

“Baik, jadi kalian aman. Sebab kita dilarang memasuki area makam jika sedang udzur.”

.

Setelah melewati para pedagang tiba saatnya akses undak-undak yang menurun. Entah berapa jumlah undakan yang ada, namun pasti undakan itu seakan tak ada habisnya, saking banyaknya.

"Kamu siap turun?" Tanya Yuda pada Rina.

Rina menoleh pada Tika sambil mengangguk "kami siap"

"Sini aku bantu bawa tas ranselmu"tawar Yuda

Mendengar itu Tika menutup mulutnya yang otomatis menganga.

Rina menjawab " Ng... Tidak perlu aku kuat kog" Tolak nya malu malu

"Sini.." Yuda berjalan ke belakang Rina mengambil tas ransel di punggungnya.

"Aku tidak bawa tas jadi punggung ku free"

Diperlakukan seperti itu Rina tersanjung, senyum nya terukir di sudut bibirnya.

"Kamu gak mau bawain tas ku juga Ren?"

"Nggak lah, aku yakin kamu kuat" Jawab Rendi seketika

Bukan tersinggung Tika malah tertawa terbahak bahak mendengar jawaban Rendi.

"Ngapain kamu tertawa?

" Aku yakin kamu gak akan kuat bawa tas ku" Sambil melihat tubuh Rendi dari atas ke bawah.

"Jangan meremehkan aku ya, kurus kurus gini juara mencangkul"

Mendengar jawaban Rendi, semakin keras tawa Tika.

"Kocak juga kamu.. ".

Mereka cepat akrab ya. " Seru Rina memecah kecanggungan di antara mereka berdua yang sedang berjalan menuju air terjun.

“hemm”. Jawab Yuda singkat

.

"Kamu tinggal dekat sini?" Tanya Rina berikutnya

"Iya, nanti mampir ya" jawab Yuda singkat

"Mampir ke mana?"Rina berhenti berjalan

"Ya ke rumah" Lagi- lagi singkat

Rina tidak menjawab, hanya melihat sekilas wajah Yuda yang tetap tajam kemudian berbalik dan berjalan kembali.

Sejurus kemudian pikirannya dipenuhi banyak pertanyaan tentang Yuda, siapakah Yuda yang selama beberapa bulan ini dikenalnya. Apa sebenarnya pekerjaannya, Bagaimana sebenarnya keluarganya. Apakah ia sudah pernah bertemu dengannya sebelum ini. Begitu banyak pertanyaan Rina. Namun semua belum dapat terjawab dengan pasti.

Jalan mulai menciut ke bawah, banyak anak tangga yang harus di lewati.

"Aku jalan duluan ya" Seru Yuda berikutnya.

Rina hanya mengamati sambil berfikir laki-laki aneh kog malah berjalan lebih dulu, kan harus nya aku dulu "lady's first" lah istilahnya.

Terlihat punggung hitam dan tas ransel Rina dari belakang, terlihat tegap dan nyaman untuk di peluk. Tiba-tiba terbesit di pikiran Rina. Segera ia menggeleng geleng kan kepala mengusir pikiran nya yang enak-enak.

Rina melangkah kan kaki dengan tenang.

Disusul Tika dan Rendi paling belakang.

Dengan langkah pasti Yuda menuruni tangga, sambil sesekali menoleh ke belakang melihat Rina melangkah.

Tidak ada senyum sama sekali, hanya mata tajam tetap mengawasi.

Karena terlena dengan pikirannya, Rina hampir terpeleset saat salah melangkah.

“Hua…..!” Rina sempat reflek berteriak

Namun dengan cepat Yuda berbalik menyerahkan lengannya untuk jadi tahanan Rina agar tidak jatuh.

(Woh ini maksud dia berjalan duluan) batin Rina menjawab. Kembali Rina terkesima dengan perlakuan Yuda. Rina mulai merasa nyaman dengan perhatian kecil yang diberikan Yuda

"Kamu baik baik saja?

" Iya aku tidak apa."

Mereka kembali menuruni tangga yang terjal, karena terbuat dari tumpukan batu alam. Tangga ini dibuat agar mempermudah akses wisatawan menuju air terjun. Walau begitu semua tampak alami.

Semakin mendekati air terjun, udara terasa semakin dingin.

Rina yang hanya memakai kaos panjang mulai merasakan dingin.

Tika ber celetuk "brrrrr dingin Rin, ini sudah dekat ya air terjunnya"

Iya Tik, sudah dekat. Aku juga kedinginan nih. Tapi tetap nanti aku mau mainan air" Menjawab Tika sambil berhenti berjalan dan menoleh ke Tika.

"Kamu kedinginan, ini pakai dulu"

Yuda mengulurkan jaket hitamnya ke Rina, dia sudah mengarahkan lengan jaket itu untuk dimasuki tangan Rina.

Rina semakin dibuat kagum dengan perhatian Yuda.

Pria ini berwajah garang maskulin namun perhatian nya meluluhkan hati.

Dengan tanpa penolakan Rina memasukkan tangannya ke dalam lengan jaket. Alhasil Rina memakai jaket Yuda.

Kembali berjalan mereka berempat.

Begitu habis anak tangga diganti jalanan setapak, Rina mendahului langkah Yuda.

Wah indah ya..

Tik, keren Tik.. Ayo kita laksanakan rencana kita tadi"

Tika segera berlari mendekati air terjun.

"Ayo Rina..! Melewati Rina dan Yuda begitu saja.

Mereka seakan lupa dengan dua pria di belakang mereka.

Bagitu dekat dengan air terjun, Rina melepaskan jaket Yuda meletakkan di atas bebatuan yang aman dari guyuran air.

Mereka melepas sneaker dan memasukkan kaki terlebih dahulu ke dalam air.

Melihat kedua gadis itu Yuda tersenyum tipis, Rendi yang melihat itu jiwa keponya mendominasi

"Kenapa Yud? "

" Dari sini aku akan ngajak Rina ke rumah ketemu ibu!”

"Wisshhhhh kamu bergerak cepat!" seru Rendi

"Umurku tidak sedikit, aku telah lama melihatnya. Sepertinya dia memang diciptakan untukku. Setelah bertemu hari ini aku merasa perlu dimantapkan. Tanggapan ibu tentang Rina yang aku tunggu. Jika ibu iya maka aku sampaikan keseriusanku pada Rina." alasan Yuda

"Yuda, kenapa gak kamu selidiki dulu siapa Rina. Nikah itu cukup sekali men. Meski urakan gini prinsip tidak menyakiti perempuan pantanglah".nasehat Rendi

" Iya betul" singkat Yuda

1
Liez
nyesel baca GANTUNG BANGET
Liez
lanjut syuka tuti yg rame,,,dan cerdas
Liez
kok lama blm ada terusan nya
yuk_Rini: siapppp, mohon maaf kegiatan gebyar P5 menyiapkan drama u siswa, acara wisuda dan pembagian rapor sungguh menyita waktu dn pikiran.
sy pnya profesi lain, hehehehe. mohon maaf skli mengecewakan reader nih
total 1 replies
yuk_Rini
terimakasih banyak Like nya
yuk_Rini
sy suka like nya
yuk_Rini
terimakasih like nya, barakallah
Rahayu Putri pratiwi
cerita nya memikat hati ku tor.. aku syukaaa.....
🥰🥰🥰
yuk_Rini: terimakasih amunisi semangatnya
total 1 replies
Wah Yudi
semangat thor
Wah Yudi
di tunggu updatenya
yuk_Rini: ok, sudah up. jngan bosan ya
total 1 replies
Wah Yudi
aku menikmati jalan ceritanya
yuk_Rini: terimakasih jangan bosan tunggu up, semangat
total 1 replies
yuk_Rini
terimakasih mau menunggu
Wah Yudi
dtunggu updatenya
yuk_Rini: siapppppp
total 1 replies
Wah Yudi
thor asli Jawa mn?
yuk_Rini: jatim
total 1 replies
Wah Yudi
karya baru ringan u dibaca
yuk_Rini
tetap semangat
yuk_Rini
ciahhh ada yang mulai kesemsem dg perhatian.. Rina siap terbang!
yuk_Rini
besti somplak dan kompak, yang saling ya?

apakah readers pnya besti juga? outhor ingatkan yg saling ya
yuk_Rini
hayo lho siapa kah itu yg bersuara?
malaikat kah?

yg jelas malaikat yg bs dilihat dg mata, hnya saja bulannya blm dbantu matahari shingga wajahnya tampak samar
yuk_Rini
karya novel ke dua, yang pertama gagal jalan. semoga ada wktu u meneruskan.

smoga d novel ke dua bisa tuntas.
semangatttttt!

readers yg baik, semoga sukaaa😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!