Nur Aini seorang gadis piatu yang beragama muslim yang di asuh oleh nenek dan kakeknya, dan sudah di lamar oleh kakak seperguruan tempatnya belajar ilmu agama islam. tapi karena berahli asuh ketangan Pamannya, Aini di bawa ke negara Prancis dan dipaksa pindah agama oleh pamannya, membuat Aini harus memutuskan hubungannya dengan tunangannya.
Setelah kecelakaan, Aini melupakan memori tentang tunangan masa kecilnya, dan kembali ke Indonesia, disinilah Aini bertemu dengan seorang pemuda tampan yang sholeh, sekaligus pengusaha yang terkenal lalu di pinang olehnya yang bernama Ammar Abqori.
Tapi siapa sangka pernikahanya yang baru 2 hari harus merelakan suami tercinta menikah dengan sehabat suaminya.di malam pertamanya. Bagaimana perasaan seorang istri ketika mengijinkan suaminya menikah lagi? bagaimana kisah kehidupan poligami Aini..? Apakah Aini akan kembali ingat dengan tunangannya.. yang bernama Al..?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anggi (@ngie_an), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5. ayah kandungnya
" Jhon buruan telpon kakak kamu, suruh ke hospital sekarang juga, kalau kakak mu masih mau melihat anaknya dan masih mau mommy anggep sebagai anaknya. " Pinta omah Rienza pada Jhon anak ke 2 grandmah.
" Sudah mom tapi tidak di angkat, " putus asa Jhon.
"Baik lah kita langsung berangkat sekarang juga, biar kan anak bodoh itu menyesal kalau sampai terjadi apa apa sama Ernata. " kutuk Omah.
***********
Hospital...
IGD ( Instalasi gawat darurat)
Dengan tergesa gesa omah berjalan cepat ke tempat ruang IGD, informasi yang di berikan oleh pihak sekolah, Grandmah yang di dampingi oleh Jhon bersama istrinya, sedangkan Monica berasama Frans menggunakan motor.
"Dimana cucu saya? bagaimana keadaanya sekarang " tanya grandmah ke pihak sekolah.
" Tenang bu, Ernata sedang di tangani oleh dokter. ibu duduk dulu ya." pinta pihak sekolah.
" Ya tuhanku, Bapa selamatkan dia. Amin" doa grandmah sambil menggerakan tangannya.
"Mommy tenang lah, dokter sudah menanganinya dengan baik jadi mommy harus rela" ucap Rose yang ikut duduk di samping grandmah.
"Are you crazy Rose,?"ucap Grandma kaget mendengar ucapan Rose.
"I'm sorry mommy, mak... " ucap Rose terpotong
"Go away... Now.! " marah grandmah atas ucapan Rose, pengen grandmah jedotin pala Rose tapi dia melihat sekitar yang banyak orang.
Rose takut dan segera menjauh dari grandmah. " Heh, dasar orang tua jelek, aku malah bersyukur kalo Ernata gak bisa di selamatkan, lebih bagus kan? hahaha" tawa dalam hati Rose.
(*Y**a allah ampuni author yang menulis orang tua jelek ya allah.. aamiin, maaf ya grand mah author cuma nulis aja. berdamai kita grandmah 😭✌*)
"Jhon coba kamu cari sampai ketemu orang yang sudah menabrak cucu ku. gak akan mommy biarkan dia hidup dengan tenang " kesal grandmah.
"Jhon akan usaha kan mom" jawab Jhon
Ceklek pintu terbuka..
"Siapa keluarga pasien atas nama nona Ernata" tanya dokter
"Saya dok, saya omah nya dok, " ucap grandmah yang mengampiri dokter
" Jadi begini, pasien sedang mengalami pendarahan yang hebat jadi membutuhkan donor darah yang banyak, kabar kurang baik dari pasien memiliki golongan darah AB-, golongan darah ini cukup langka. Sehingga kami tidak punya stok yang banyak, jadi bagaimana bu? apakah dari keluarga ada yang sama dengan golongan darah pasien?" perjelas dokter.
" Ya tuhan,.." grandmah lemas tak berdaya dan di tahan oleh Jhon agar kuat untuk berdiri.
"Saya bisa, golongan darah saya AB-, saya akan mendonorkan darah saya sebanyak apapun untuk Ernata" ucap lantang seorang pria tersebut.
" Robbet? " ucap grandmah
Jhon dan Rose pun terkaget melihat Robbet datang dan berkata seperti itu, membuat Jhon tak percaya dengan apa yang di ucapkan kakaknya.
"Gak mungkin... gak mungkin golongan darah kakak sama dengan Ernata, kalo benar sama, berarti benar mereka adalah..." gummam Jhon yang tak mau mempercayai kenyataannya.
"Sial," ucap Rose.
" Puji syukur Tuhan" ucap Grandmah
************
Ruang tunggu operasi.
Semua orang menunggu hasil operasi Ernata, termasuk dari pihak sekolah Ernata, hanya saja teman teman Ernata pada pulang karena di suruh oleh pihak sekolah.
" Apakah sekarang kamu sudah menyesal Robbet? atas apa yang selama ini kamu lakukan terhadap anak mu sendiri?" geram grandmah kepada anak pertamanya.
Hanya air mata yang bisa di tumpahkan oleh Robbet, penyesalan memang selalu datang terlambat itulah yang kerap sekali kita dengar. Robbet mengingat kembali kata kata Ernata lewat telpon tadi siang. membuat Robbet semakin menangis sejadi jadinya dan terjatuh kebawah tersungkur.
"Ma... aaafff" sambil nangis hanya kata itu yang keluar dari mulutnya.
" Ck.." ucap Rose sambil buang muka melihat kakak iparnya.
" Maaaafffkan aku Ratna... yang tak bisa menjaga anak kita dengan baik, maafkan aku yang tidak percaya oleh cinta mu.." ucap Robbet dalam tangis nya.
"Maafkan Robbet mom yang tidak mendengarkan kata kata mommy buat tes DNA. maaf mom" penyesalan Robbet
"Maafkan ayah nak, Maafkan semua kesalahan ayah, ayah pantas di hukum, kamu harus kuat Ernata, kamu harus sembuh agar kamu bisa menghukum ayah mu semau kamu nak" ucap Robbet sendiri.
Jhon pun membantu membangun kan kakaknya untuk bisa duduk kembali ke kursi.
"Mommy berterima kasih sama kamu, karena kamu sudah datang tepat waktu dan mau mendonorkan darah untuk cucu mommy, tapi mommy tidak akan pernah memaafkan kamu, kalau sampai terjadi apa apa sama cucu mommy, inget itu Robbet" ancam Grandmah.
"Mom sudah mom, keadaan sedang darurat jangan menyalakan 1 sama lain, semua ini gak sepenuhnya salah kakak. " mencoba membela kakaknya
"Iya kamu benar semua bukan cuma salah kakak mu tetapi kalian se...mmuuuu...aaah" ucap geram grandmah dan membuat grandmah pingsan.
"Mom" " Mommy" ucap Jhon dan Robbet
"Kita bawa aja dulu ke ruang UGD (Unit gawat darurat) " kata pihak sekolah.
"Oh my god nenek jelek ini pake pingsan segala lagi nyusahin banget. " gumma si nenek grandong Rose.
**********
Pukul 20 : 00 sore.
Operasi pun selesai dan berjalan dengan lancar, sukses.
Tapi mengingat pasien masih dalam keadaan kritis setelah operasi, pasien pun dibawa keruang ICU (intensive care unit. ) untuk penanganan yang lebih baik.
"Siapa orang yang bertanggung jawab terhadap pasien sekarang" tanya dokter.
"Saya dok" jawab bersamaan Jhon dan Robbet.
"Saya aja dok, saya ayahnya.. ayah kandungnya" ucap Robbet sambil melirik sinis matanya ke arah Jhon adiknya.
"Baik silakan anda ikut saya ke ruangan saya" ucap dokter.
Robbet masuk ke ruangan dokter, sedangkan Jhon bersama Rose menemani grandma diruang UGD, sambil menunggu Monica dan Frans.
Sedangkan pihak sekolah, guru guru dan kepala sekolah akhirnya bisa pulang ke rumah masing masing setelah menunggu hasil operasi.
"Di mana Robbet, bagaimana ke adaan cucu ku? apakah sudah selesai operasinya? bagaimana hasilnya?" Tanya beruntun grandma ke Jhon.
"Operasinya berjalan lancar mom, dan kakak pun sedang menemui dokter untuk langkah selanjutnya. " perjelas Jhon.
"Mommy kok gak nanya Monica dimana? cuma Ernata terus dari tadi.."kesal cemburu Rose.
Grandma pun hanya mengaggap omongan Rose angin lalu dan menatap Jhon mengisyaratkan bahwa dia tidak mau melihat Rose.
"Mending kita keluar dulu biarkan mommy beristirahat dulu. " ucap Jhon yang tak mau menyinggung perasaan istrinya.
Robbet pun keluar dari ruangan dokter dengan berat hati, tangisan yang dia tahan tak bisa lagi dia tahan lagi.
" Kak apa kata dokter? " tanya Jhon penasaran.
"Apakah kau begitu kawatirnya terhadap keponakan mu? atau kah rasa kawatir mu terhadap anak dari wanita yang kau cintai? " tanya Robbet putus asa.
"Hhayolah ka, come on, jangan kaya anak kecil kenapa kalo aku kawatir pada Ernata? apakah salah?," tanya balik Jhon sedangkan Rose hanya menguping pembicaraan kedua kakak beradik itu.
"..#&**@@/// kau Jhon" sambil niat ingin pukul tapi gak jadi.
"Apakah kau masih mencintainya nya? kalo kau mencintai Eatna, apakah kau tidak mencintai Rose? buat apa kau menikahi Rose kalo kau tidak mencintainya.? " tanya Robbet
"Aku memang masih mencintainya, aku rela kakak menikah dengan dia karena aku juga sayang sama kakak, aku mau kakak bahagia bersama orang yang aku cintai. karena itu aku gak terima pada saat kakak kecelakaan. Koma dan tau kalau yang menabrak kakak itu selingkuhannya Ratna, hati aku sakit bila tau kalo anak Ratna itu anak dari selingkuhanya bukan anak kakak. Tapi ternyata akupun juga salah menilai Ratna ka, akupun juga ikut menyesal. " menjelaskan semua kepada Robbet.
"Oh jadi selama ini kamu masih mencintai perempuan ****** itu? ok kalo gitu aku bakal pergi dari kehidupan kamu. " ucap kesal Rose.
"Roseee.! " teriak Jhon
" Ah shyiitt" mencoba mengejar Rose tapi sayang dia tak bisa kekejar.
"Daddy... " teriak Monica yang datang bersama Frans.
"Dad are you okeyyy? mommy kenapa dad.? "
"Om Ernata gimana keadaanya? dimana Ernata sekarang om? " tanya Frans.
Sebenernya malas Frans datang bersama dengan Monica, tapi Monica merengek meminta bareng sama Frans, akhirnya dengan berat hati. Monica pun ikut bersama Frans..
***********
"Astagfirullah allazim maaf om saya gak sengaja" ucap seorang gadis muslim lugu yang tidak sengaja menabrak Rbbet. (menggunakan bhs prancis)
Robbet yang berdiri di depan ruang ICU, tak sengaja di tabrak oleh gadis muslim itu. Sehingga membuat dia semakin sedih dan menangis. karena mengingat Ernata waktu pertama bertemu dia juga baju muslim tertutup.
" Om saya minta maaf banget saya buru buru dan gak sengaja menabrak om, apa om ada yang terluka? kenapa om menangis? apa saya menabrak sangat kencang?" ucap anak gadis itu.
"Tidak apa apa nak. om baik baik saja. " Jelas Robbet?
"Alhamdulillah untung om gpp, ywd saya pamit dulu ya om maaf saya lagi buru buru." ucap anak gadis itu.
Robbet pun bergegas ke ruangan UGD tempat mommy nya istirahat karena pingsan.
Disana sudah ada Jhon, Monica dan juga Frans
"Robbet, bagaimana? apa kata dokter? tanya Grandma
Robbet pun bingung, takut kesehatan mommy nya terganggu lagi.
"Puji syukur mom, operasi Ernata berjalan dengan lancar, tapi untuk sekarang Ernata masih di ruang ICU mom belum bisa di ruang rawat inap, mommy tenang aja ernata kuat pasti bisa melalui ini semua. ".
"Puji syukur Tuhan. " ucap grandma.
Bersambung...
intip karyaku juga ya..