NovelToon NovelToon
Dokter Tengil Itu Jodohku

Dokter Tengil Itu Jodohku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:88.7k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi Risnawati

Hai, raeder semuanya... Ada yang masih ingat dengan Novel saya yang berjudul "Dibuang Suami Dinikahi Dokter Anakku" Nah, di novel ini menceritakan kisah anak-anak mereka ya. Semoga kalian suka 🤗🙏


"Aku tidak mau menikah denganmu!" Tekan Bidan Humayza menatap kesal saat Dokter obgyn itu masih membahas hal yang telah berulang kali ia tolak.

"Hei, apakah kamu kira aku terlalu menggilaimu? Apa yang aku lakukan demi memenuhi keinginanmu ibumu!" balas Dr.Razher Adriyansyah SpOG.

Ya, Humayza Andriani adalah seorang Bidan cantik yang bekerja di sebuah RS swasta. Ia Bekerja di bagian Perinatologi. Namun, terkadang ia juga di tugaskan sebagai Bidan pendamping untuk seorang Dokter spesialis obgyn. Yaitu dr Razher.

Bagaimana kisah mereka selanjutnya? yuk ikuti terus. Jangan lupa tinggalkan dukungan dan ulasannya ya🙏🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Risnawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bicara berdua

Mayza masih menatap bingung pada sang ibu. Sebenarnya apa yang ingin di sampaikan oleh wanita kesayangannya itu?

"Ada apa, Bu?" tanyanya penasaran.

"Sebentar lagi keluarga Nak Razher mau datang. Ibu sangat berharap agar kamu tidak mengecewakan Ibu dan ayah nantinya. Percayalah, Nak. Hanya kamu satu-satunya harapan ibu dan ayah," ungkap Bu Nilam membuat Mayza semakin tidak paham.

Saat mereka masih berbincang, terdengar suara deru mesin mobil berhenti di halaman rumah. Bu Nilam mendengar panggilan Pak Imam.

"Bu! Mayza! Itu tamunya sudah datang!" panggil Pak Imam pada istri dan anaknya.

"Ayo sekarang kita temui mereka!" Bu Nilam segera menarik tangan Mayza untuk ikut dengannya.

Sementara itu Razher masih mematung di dalam mobil. Sedangkan semua keluarganya sudah keluar dan masuk kedalam rumah sederhana itu.

"Mau sampai kapan kamu duduk disini, Raz? Kalau begitu aku saja yang menjadi gantinya untuk melamar bidan Mayza," celetuk Al gemas sekali melihat tingkah sepupunya.

"Enak aja. Coba saja jika kamu berani!" kesalnya. Bukannya memberi semangat malah membuat hatinya semakin gamang saja. Dasar sepupu tidak ada akhlak.

"Makanya ayo sekarang masuk. Harus yakin, kalau tidak di terima, itu tandanya kalian tidak berjodoh. Mana gayamu yang selama ini santai dan selalu tampak baik-baik saja. Makanya jadi orang jangan banyak modusnya."

"Eh, kamu ini kasih aku semangat atau mengejek ku hah?"

"Dua-duanya. Kenapa, nggak terima?"

"Ya Allah, pengen banget nonjok kamu ya, Al."

"Ayo kita main tonjok-tonjokan. Biar Mayza makin ilfil melihat tingkahmu!"

"Woi! Kalian berdua kenapa jadi ribut sih? Nggak tahu semua orang udah nungguin!" seru Azzam yang di suruh oleh Papa Rayyan untuk menjemput kedua lelaki itu.

"Tahu nih Abangmu. Gayanya aja dari rumah akan tetap tenang dan santai. Belum juga di tolak lamarannya, tetapi dia sudah lemes duluan," celetuk Alzikri.

"Ck, kamu nggak tahu saja bagaimana sekarang nervous aku, Al. Awas jika nanti kamu merasakan hal yang sama ya?" Razher masih mengomel sembari keluar dari mobil lalu mengikuti langkah Azzam untuk masuk.

Sementara itu di dalam, terlihat Bu Nilam dan Mayza masih sibuk menjamu tamu mereka dengan menghidangkan makanan dan juga minuman yang telah mereka sediakan.

"Nggak usah repot-repot Bu Nilam, kami bukanlah tamu jauh," ucap Mama Zhe pada calon besannya.

"tidak apa-apa, Mbak. Tamu itu harus di layani dengan baik. Silahkan di minum dan di cicipi makanannya. Maaf seadanya saja."

"Ini sudah cukup, terimakasih banyak sudah mau kami repotkan."

Sedangkan Pak Imam dan yang lainnya juga sedang ngobrol. Termasuk Opa Zico dan Kakek Adri ikut bergabung dengan mereka.

"Mayza, ini mamanya Nak Razher, dan ini budenya. Yaitu ibunya Nak Al. Ayo salim dulu!" titah Bu Nilam pada putrinya.

Mayza segera mengangguk ramah menyapa dan menyalami dengan takzim.

"Nama saya Humayza, Bu," ucapnya tersenyum ramah.

"Wah nama kamu bagus sekali. Sini duduk, Nak!" Mama Zhe meminta Mayza untuk duduk di sampingnya.

Mayza benar-benar merasa sungkan dan sangat malu. Ternyata orangtua dokter tengil itu begitu baik dan penuh kekeluargaan.

"Kerja dimana, Nak?" tanya Mama Zhe.

"Di RS xxx, Bu. Kebetulan saya Bidan pendamping Dokter Razher," jawabnya dengan jujur.

"Oh, jadi kamu dan Razher satu time. Kok Ibu tidak pernah ketemu kamu ya. Ah ya ibu lupa, karena Ibu praktek sore."

"I-ibu Dokter juga?" tanya Mayza terkejut.

"Hmm, Ibu juga praktek di RS yang sama. Ibu spesialis anak," jawab wanita baya itu semakin membuat Mayza menjadi insecure.Ternyata mereka keluarga bertitel semua.

"Assalamualaikum, maaf sedikit terlambat. Maklum tadi macet di jalan!" seru Razher membuat Mama Zhe dan Bu Zurra menatap dengan kening berkerut. Sungguh tingkah anak itu benar-benar menggemaskan.

"Ah tidak apa-apa, Nak Razher. Ayo silahkan duduk, Nak!" ucap Bu Nilam.

"May, ayo buatkan minum untuk Nak Razher dan Nak Al."

Mayza mengangguk patuh. Ia izin sebentar untuk menyuguhkan minuman untuk kedua lelaki itu.

"Jangan lupa untuk aku sekalian, kakak ipar!" seru Azzam membuat Mayza menghentikan langkahnya lalu menatap pada ketiga lelaki itu.

"Hehe, maaf Kak, terkadang mulutku ini memang sering salah bicara. Soalnya kebawa-bawa oleh mereka berdua," jawab Azzam sembari menunjuk Al dan Razher.

"Azzam! Ayo sini duduk dekat Papa!" panggil Papa Rayyan. Sungguh ia sangat kesulitan mengatasi tingkah anak-anaknya yang ternyata memang fotocopy dirinya saat muda dulu. Aish, ternyata beginilah yang di rasakan oleh Pak Adri dan Bu Mila. Sungguh tidak enak mempunyai anak tengil seperti dirinya. Hingga kinipun cucu-cucu mereka mewarisi.

"Hehe, siap Pak Kapolda!" Azzam memberi salam hormat.

Sedangkan Razher dan Al ikut duduk bergabung dengan Bapak-bapak itu.

Mayza datang membawa nampan yang berisi minuman untuk ketiga lelaki itu. Razher menatap wajah cantik yang sedang fokus di hadapannya.

"Baiklah, karena semuanya sudah berkumpul. Kami akan mengutarakan niat baik kami. Yaitu, kedatangan kami kemari ingin melamar Nak Mayza untuk cucu kami Razher," ucap Abi Zico.

Seketika Mayza terkesiap dan menatap semua orang. Apa yang akan ia lakukan sekarang? Ternyata ini yang dimaksud dengan ucapan Ibunya tadi.

"Sebelumnya kami sangat berterima kasih atas kunjungan Pak Rayyan dan keluarga besar. Sungguh suatu kehormatan bagi kami dengan kehadiran bapak dan ibu. Namun, untuk niat baik keluarga, kami serahkan kepada Mayza. Biar dia yang menentukan. Karena kami sebagai orangtua akan mengaminkan saja apapun keputusannya," jawab Pak Imam dengan bijak.

"Bagaimana Nak May?" tanya Oma Zahira. Mereka sangat berharap lamaran itu di terima. Karena tahu sekali bagaimana nanti tantrumnya cucu mereka itu jika Mayza menolaknya.

"Maaf sebelumnya, apakah saya boleh bicara sebentar dengan dokter Razher?" ucap Mayza dengan sopan.

"Tentu saja, Dek. Lama juga nggak pa-pa!" jawab Razher dengan spontan. Sepertinya rasa malu dan sungkan lelaki itu hanya melipir sebentar saja. Toh nyatanya dia sudah kembali ke habitatnya.

"Silahkan, Nak. Kalian memang harus bicara berdua," jawab Mama Zhe sama sekali tidak keberatan.

Mayza memilih duduk di pondok lesehan yang ada di bawah pohon rindang di samping rumahnya. Tempat itu sengaja di buat oleh ayahnya untuk duduk santai mereka di saat sore hari ngobrol bersama keluarga.

"Tempatnya bagus banget ya, Dek. Kayaknya Abang makin betah tinggal disini," celetuk Razher dengan santai.

"Sekarang jangan membahas yang tidak pantas, Dok. Sekarang coba jelaskan apa semua ini? Kenapa Dokter datang bersama keluarga dengan mendadak seperti ini? Kenapa dokter tidak membicarakannya terlebih dahulu denganku?" intrupsi Mayza masih ingin penjelasan.

Bersambung.....

1
Iis Kurniasih
jangan lama donk author update nya soalnya lg seru
rohma Rohma
Luar biasa
Norzilawati Ghazali
cerita sangat bagus tp kenapa ditamatkan? Alangkah bagus kalau disambung lg episode biar tahu kesudahan kisahnya. Cerita yg begitu menarik...
🍁ო𝖔𝖔ղ𝕽𝖆❣️∂я💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ: novelnya ini belum tamat kak, penulisnya lagi ada kesibukkan di rell🙏🏻
total 1 replies
⍣⃝ꉣꉣ 🦆͜͡ᴍᴀᴍᴀᴇʟ ᴳ𝐑​᭄ ❀∂я🌹
up lagi kak dew.. kang gombal akuu rindu ekhh 🤭🤣🤣
⍣⃝ꉣꉣ 🦆͜͡ᴍᴀᴍᴀᴇʟ ᴳ𝐑​᭄ ❀∂я🌹
semangat terus al buat dapat restu.. ter Ftimah2 aja isi otaknya 😅
semangat selalu kak dewi, sehat sehat dan lancar Nulisnya🥰
Bundanya Pandu Pharamadina
selalu menunggu Razher Alzikri
ADW&RAW
💪💪
Atik R@hma
lamanya,baru up ka😃😃😃😃
🅈🅄🄻🄸🄰.❀∂я
kebanyakan pertanyaan🤭
🅈🅄🄻🄸🄰.❀∂я
isi otak nya de fatimah semua🤫
🅈🅄🄻🄸🄰.❀∂я
🤣🤣🤣
❤️⃟Wᵃf 𝐀⃝🥀🤎MAMI•§¢•❀∂яHIATS
nah loh malah jadi pada curhat ya saling ejek pula ngakak kalian bertiga emang bener kata Wisnu harus baik baik dulu bicara sama ibumu al
Marliana MARLIANA
lanjut kk dewi..
⍣⃝ꉣꉣUmmu❀∂я⒋ⷨ͢⚤Ꮶ͢ᮉ᳟🤎§¢●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Semoga segera terselesaikan masalah mu Al dapat Restu dan ridho dari Ibu mu, pelan-pelan saja jangan terburu-buru
Deswita
🙏
Abiel Davisa
akhirnya up jg thor..smngt lah
nurry
dasar Razher yg selalu usil 🤣🤣🤣
💐🌸evalidya ❀∂я 🤶🌸💐
semangat al memperjuangkan cintamu pada fat dan gausah sok tau ttg istri kecilnya Wisnu... wong otornya blm cerita😁😁😁
🍁ₘₒₒₙ⁴❣️❀∂я 💋 🅚🅙🅢👻ᴸᴷ: 😂😂😂😂😂
total 1 replies
𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ𝐑᭄Ꮶ͢ᮉ᳟🤎⒋ⷨ͢⚤❀∂я❣
good luck ya Al... semoga perjuanganmu untuk mendapatkan Fatimah berbuah manis 🤗☺️☺️
𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ𝐑᭄Ꮶ͢ᮉ᳟🤎⒋ⷨ͢⚤❀∂я❣
🤣🤣🤣 berakhlak mulia dari Hongkong... orang tengilnya setengah mati gitu kok🙈🤣
ₖₑₜᵤₜ⁴ ❀∂я 💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ: 😂😂😂😂😂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!