Aryani Anjani adalah gadis yang berparas cantik,hanya hidup berdua dengan ibunya yang sakit sakitan dan sangat miskin.
Yuda Pradipda, adalah pemuda tampan yang sedari kecil hidupnya selalu berkecukupan, saat pertama kali bertemu dengan Aryani dia sudah jatuh cinta pada pandangan pertama, tapi dia tidak ingin menikahi dan hidup dengan seorang gadis miskin.
Bagaimana kah kisah Aryani dan Yuda, yukk ikuti kisahnya di sini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Resa Palimbong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 35
Tidak ingin ambil pusing dengan apa yang telah terjadi, lelaki itu pun memilih bangkit dari tidurnya dan melangkahkan kakinya menuju kamar mandi, namun dia kembali merasa aneh saat melihat Aryani yang berjalan dengan tertatih kesana kemari mengambil peralatan memasaknya.
Karena merasa canggung setelah apa yang terjadi antara dirinya dan Aryani, dia pun lebih memilih ke kamar mandi di bandingkan menyapa perempuan itu, namun hal itu bukanlah hal yang aneh karena seperti hari sebelumnya dia tidak pernah menyapa istrinya itu.
Setelah ritual mandinya telah selesai, Yuda langsung ke kamar dan berniat untuk bersiap ke kantor, namun saat dia akan mengambil pakaiannya dari dalam lemari, ponselnya tiba-tiba berbunyi di atas kasur, tanpa menunggu lama, lelaki itu pun mengambil ponselnya dan menjawab panggilan tersebut.
"Halo mas, apa kamu bisa kembali hari ini, aku sangat lemas dan benar-benar butuh kamu di sampingku" kata kekasihnya dari seberang sana dengan nada yang sangat lemas.
"Memangnya apa yang terjadi sayang" tanya Yuda yang sudah mulai panik.
"Tadi aku jatuh di kamar mandi mas" jawab Sarah masih dengan suara lemas.
"Baiklah, aku akan pulang hari ini, kamu yang sabar yaa sayang" kata Yuda lalu mematikan sambungan telfonnya secara sepihak karena dia harus segera bersiap.
Sementara itu di tempat lain, seorang perempuan cantik sedang tersenyum penuh kemenangan bersama dengan mamanya.
"Rencana mama benar-benar hebat ma, mas Yuda akan langsung pulang hari ini, dia sepertinya sangat panik sekali" kata Sarah lalu tertawa lepas.
"Iyaa sayang, bagaimana pun caranya kamu dan Yuda harus segera menikah" jawab Dewi sambil tersenyum puas.
"Iyaa ma, tapi apa rencana mama selanjutnya" tanya Sarah penasaran.
"Untuk saat ini mama belum ada rencana, tapi mama yakin, secepatnya dia akan menikahi kamu walaupun tanpa restu dari orangtuanya, karena bayi dalam kandungan kamu yang akan jadi senjata kita sekarang" kata Dewi masih dengan senyum lebarnya.
"Aku juga berharap begitu ma,semoga mas Yuda tidak menyadari semua ini" ucap Sarah lalu mereka kembali tertawa lagi.
"Selama kamu mengikuti semua saran mama, mama yakin Yuda tidak akan tau, karena Yuda itu terlalu polos" kata Dewi mulai serius, sedangkan Sarah hanya menganggukkan kepalanya.
Sementara di tempat lain, seorang perempuan telah menata masakannya di atas meja, namun saat dia hendak memanggil suaminya, dia melihat suaminya keluar dari kamar dengan tas ransel di punggungnya.
"Kamu mau kemana mas" tanya Aryani penasaran.
"Aku mau pulang hari ini, kekasihku sedang sakit" jawab Yuda dengan santai tanpa menyadari jika ucapannya sangat menyakiti Aryani.
"Kamu tidak mau makan dulu mas" kata Aryani masih berusaha menahan air matanya agar tidak jatuh.
Namun bukannya menjawab perkataan istrinya, Yuda sibuk dengan ponselnya lalu menelfon seseorang.
"Untuk beberapa hari ke depan aku serahkan perusahaan sama kamu, jangan lupa laporkan perkembangannya pada saya, kekasihku sedang sakit, jadi aku harus pulang kampung sekarang" kata Yuda yang ternyata menelfon sekretarisnya, namun dia pun mematikan sambungan secara sepihak tanpa menunggu jawaban dari lawan bicaranya.
Setelah menelfon sekretarisnya, lelaki itu pun meninggalkan istrinya tanpa sepatah kata pun lagi, melihat kepergian suaminya membuat Aryani akhirnya meneteskan air matanya juga.
"Apa aku benar-benar tidak pantas untuk bahagia, bahkan setelah kejadian semalam suamiku masih saja memikirkan kekasihnya" gumam Aryani dengan air mata yang bercucuran dari pipinya.
kak ada part 2 ga ?