Azkadina Anderson adalah seorang anak yang dulunya penurut, ceria, ramah, juga hangat, tetapi setelah kejadian "itu"
Ia berubah 180° menjadi orang yang pembangkang, dingin, kejam dan tak tersentuh.
Ia disekolah terkenal akan sifat Bad Girlnya, di jalanan ia terkenal dengan sebutan Queen Racing.
Ia juga masuk kedalam dunia bawah, ya dia adalah seorang Leader Mafia BLACK DEVIL, yang terkenal kejam juga sadis dalam menyiksa musuh.
Namun siapa sangka semua sifat dingin dan tak tersentuhnya bisa luluh dengan ketua osis bernama Arion Adhitama Robertson.
Penasaran? Yuk simak ceritanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MILA KARMILA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34
Tepat tengah malam Azka pulang kekediaman Anderson, ia masuk dengan santai
Saat hendak menaiki tangga ia dipanggil oleh Abraham
"Azka, Dady mau bicara sama kamu, ikut Dady" ucap Abraham berjalan menuju ruang kerjanya diikuti Azka
"Azka, Dady tanya sama kamu, kenapa kamu selalu pulang malam, dan itu dahi kamu kenapa berdarah?" keluh Abraham dilanjutkan bertanya pada Azka, karna ia melihat dahi Azka yang berdarah
"Bukan urusan anda" ucap Azka datar menatap Abraham
"Azka saya ini Dady mu, kenapa kau seperti tidak menganggap Dady ada" ucap Abraham yang sudah lelah dengan perlakuan Azka padanya
"Tanya pada diri anda sendiri Tuan" ucap Azka hendak pergi dari ruangan Abraham, tapi langsung dicegah oleh Abraham
"Azka, Dady akan menjodohkanmu dengan anak rekan kerja Dady, dan pernikahan kalian akan Dady adakan 1 minggu lagi" tutur Abraham membuat Azka diam mematung
"Jika anda menjodohkan saya hanya untuk merubah kepribadian saya, maka usahamu itu sia sia Tuan, karna saya tidak akan pernah mengubah kepribadian saya" ucap Azka tanpa berbalik menghadap Abraham lalu pergi kemarkasnya
"Dady harap kamu mengerti Azka, Farah jika kau masih hidup mungkin Azka tidak akan seperti ini" gumam Abraham setelah Azka meninggalkan ruangannya
Saat Azka hendak pergi ia berpapasan dengan Anadia yang berbisik padanya
"Terima saja perjodohannya, dengan itu aku akan mudah mengambil harta Dadymu saat kau telah pergi jauh" bisik Anadia pada Azka
"Jangan harap Nyonya Andito" bisik balik Azka lalu pergi
Anadia yang mengar Azka mengucapkan nama Andito menjadi gugup dan berkeringat dingin
"Ke...ke...napa dia tahu" gumam Anadia terkejut
Dimarkas, Azka masuk dengan perasaan yang campur aduk disertai kemarahan yang masih belum diluapkan
Azka masuk kedalam ruang latihan tanpa melihat Justin dan Carlet yang sedang mengobrol
BRAK
Azka menendang pintu ruang latihan dengan keras yang membuat Justin, Carlet juga para mafioso yang masih terjaga kaget
"Kenapa tuh anak?" tanya Carlet pada Justin
"Kaga tau gw, tadi diakan habis balapan langsung balik tuh ke mansion Bokapnya yang bego itu" ucap Justin
"Apa dia ada masalah?" tanya Carlet
"Lu tanya gw, emang gw peramal bisa tau semua masalah orang, mending lu tanya sendiri" kesal Justin
"Jangan kita, ntar dia tambah kesel, mending kita panggil aja si Ayya" saran Carlet
"Bagus juga ide lu, mafioso!" puji Justin pada Carlet lalu memanggil salah satu mafioso
"Kau jemput Ayya sekarang" suruh Justin
"Baik" ucap mafioso menyetujuinya lalu pergi
Diruang latihan Azka mengambil pistol dan terus menembak kesegala arah meluapkan emosinya
DOR
DOR
DOR
DOR
Suara tembakan terus menggema diruang latihan Azka hingga terdengar oleh Justin juga Carlet
"Gila tuh anak" gumam Justin
"Marah banget kayaknya" gumam Carlet
Tak lama Ayyara datang
"Kenapa lu berdua panggil gw, tengah malem juga" kesal Ayyara
"Jan marah lah markonah, itu si Azka marah banget kayaknya, coba lu tenangin dari pada nih markas ancur ama dia" suruh Justin
"Mana?" tanya Ayyra
"Itu masih di ruang latihan" ucap Carlet
Ayyara langsung berjalan kearah ruang latihan diikuti Justin dan Carlet
"Dek lu kenapa? Gw masuk ya" ucap Ayyara didepan pintu dan langsung masuk
Ia melihat Azka dalam keadaan kacau dahi berdarah, lengan diperban, baju yang sudah terkena bercak darah dan rambut yang acak acakan
Ayyara menghampiri Azka dan memeluknya
"Dek lu kenapa? cerita sama gw" ucap Ayyara yang masih memeluk Azka
"Gw capek Kak, cape" ucap Azka menangis dipelukan Ayyara
Justin dan Carlet yabg melihat juga meneteskan airmatanya karna pertama kakinya mereka melihat Queennya menangis dan merasa lelah
"Kenapa, cerita sama kakak" ucap Ayyara melepas pelukannya
Namun bukannya menjawab Azka langsung jatuh pingsan
Justin dengan cepat membawa Azka dan memanggil Jefry dokter dimarkas Azka
"Queen nggak papa dia cuman lelah, mungkin sekarang dia merasa sangat tertekan" ujar Jefry yang sudah memeriksa Azka
"Yaudah makasih Jef" ucap Justin
"Mending kita tinggalin aja, biar istirahat, kita tanya besok aja" ucao Ayyara
anak para pengusaha kelas dunia, baru SMA sdh dijodohin???
fiksi ya fiksi... tp yg masuk akal dikit kaleee... 😆😆😆😇
mending cepet tuntasin, terus melebar ke hal2 lain yg bermunculan dlm kehidupan selanjutnya...
ini cerita kelas mafia looh.. 😆😆😇
kalo aku sbg azka, udah kuremas dulu rahangnya...😆😆😆