bersahabat dari kecil, sampai mereka kuliah dan bekerja, hingga pada akhir nya sang perempuan merasa kan benih cinta, tapi ia berusaha menyembunyi kan perasaan nya.
karena sahabat nya, telah menemukan cinta nya, dari perempuan lain, sehingga ia berusaha memendam perasaan nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yuliyulianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 35
mamah Radit hanya mendengus kesal, saat suami nya pergi, ia tau kalau suami nya itu, menghindar dari diri nya, karena takut kena omel.
mamah Radit pun memberes kan meja makan, setelah rapih ia pun menuju taman belakang untuk menyiram tanam man.
kini Radit sudah berada di rumah Enjel, setiba nya di sana ternyata Enjel sudah menunggu nya di depan.
Radit pun membuka kaca jendela.
" maaf ya, kamu pasti menunggu lama. "( Radit).
" ah, iya aku menunggu kamu sangat lama, tumben kamu telat. "( Enjel ) dengan menampilkan wajah cemberut.
" tadi di jalan nya macet, dan sarapan nya pun sambil ngobrol jadi engga ke rasa. "( Radit)
Enjel pun masuk ke dalam mobil Radit, ia pun langsung memasang setibel.
" emang ngobrolin apa. "( Enjel) dengan tatapan penasaran.
" tentang obrolan, papah menyuruh aku menikah, gara gara perhatian mamah terbagi, antara aku dan papah, kan kamu tau kalau papah itu bucin akut sama mamah. "( Radit)
" terus jawab ban kamu apa. "( Enjel) dengan antusias.
" iya aku bilang, aku belum siap. "( Radit) sambil menjalan kan mobil nya.
" kenapa belum siap, padahal aku udah siap loh. "( Enjel) sambil tersenyum.
" apa kamu udah siap. "( Radit) menatap Enjel, kebetulan lagi di lampu merah.
" iya, aku udah siap secara batin, atau pun lahir,emang kamu belum siap.. ?"( Enjel)
Radit menghela napas nya, sebelum menjawab pertanyaan Enjel.
" kalau boleh jujur, aku belum siap, mungkin batin aku siap, karena aku laki laki normal, tapi untuk lahir aku belum siap, karena aku belum punya tabungan. "( Radit)
" kalau masalah itu engga masalah, kita bisa menabung bersama, sesudah menikah aku ingin kerja sebelum punya anak. "( Enjel)
" iya sih, aku ingin nya di saat kita menikah, istri aku itu diam di rumah, jangan kerja fokus ngurus aku aja, dan kalau nanti punya anak, fokus ke anak juga, jadi untuk sekarang sekarang aku belum siap untuk menikah, masih banyak yg aku ingin kan, contoh nya aja rumah, aku belum mempunyai nya, makan nya sebelum menikah aku ingin sukses di kaki aku sendiri, jadi di mohon sabar ya, tapi kalau kamu udah tidak sabar, kamu bisa mencari laki laki lain. "( Radit)
" loh ko gitu. "( Enjel)
" iya kan seumpama, kamu lelah menunggu aku, kamu bisa mencari laki laki lain. "( Radit).
" emang kamu engga sayang sama aku. "( Enjel) terdengar lirih.
" iya sayang lah. "( Radit) walaupun bertolak belakang dengan hati nya, apa yg di ucap kan oleh diri nya, tidak sesuai dengan hati nya.
" iya kenapa kamu menyuruh aku untuk mencari laki laki lain. "( Enjel)
" iya kan takut nya kamu merasa jenuh. "( Radit)
" aku akan menunggu kamu, sampai kamu melamar aku ke dua orang tua ku. "( Enjel)
" baik, suatu saat aku akan melamar kamu, tapi aku engga janji ya. "( Radit)
" aku tunggu janji kamu ya " ( Enjel) memeluk lengan Radit.
Radit hanya mengangguk kan kepala nya saja sebagai jawab ban, karena ia sedang menyetir, fokus ke depan.
tak terasa mereka pun sampai di kantor, Radit dan Enjel baru ke luar dari mobil, di saat mereka akan masuk ke dalam kantor, Enjel menggandeng lengan Radit, terlepas setelah mereka masuk ke dalam ruangan masing masing.
Radit pun duduk di meja kerja nya, ia melirik meja kerja Rani, ada rasa kehilangan, tapi buru buru ia tepis.
lanjut Thor 🙏