Major Liutenant Amanda Neville M.D seorang dokter bedah jantung militer sekaligus sebuah anggota keluarga terpandang di Inggris yang kariernya melesat cepat tapi merasa perkerjaannya sangat menyebalkan karena dia harus terjebak Howard Highsmith. Dokter bedah jantung senior rekan kerjanya yang juga adalah ex boyfriendnya yang meyelingkuhinya dengan perawat sexy.
DAN KETIKA kemudian Adrian Hudson seorang laki-laki CEO Euroxp, perusahaan sukses di bidang online tour dan ticketing di Eropa Union. Laki -laki berumur 36 tahun itu sudah terlalu bosan berganti-ganti wanita sepanjang hidupnya. Mereka yang dengan sukarela melemparkan dirinya kepada Adrian karena kekayaannya. Ia tidak pernah berpikir baik tentang wanita.
Bagaimana Adrian melihat Amanda ketika tiba-tiba mereka dijodohkan?
Ikuti kisah romantis mereka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Margaret R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 34. Burden of Cancer Treatment
Aku duduk di ruangan Dokter Richard beberapa hari sebelum pernikahan Oscar sambil memegang laporan pemeriksaan Bibi ditanganku. Paman duduk disampingku. Bibi tak mau berhadapan dengan dokter secara langsung lagi karena takut terbebani dengan hasilnya. Tapi dia berjanji akan menuruti apapun yang kukatakan. Jadi disinilah aku mendiskusikan semua hasil pengobatan Bibi.
Pleural effusion (cairan di rongga dadanya akibat aktifitas sel kangker) menghilang. Mediastinal lymph nodes and sebuah tumor di bagian pinggangnya nya juga ditemukan menyusut. Aku lega, bisa bilang laporan ini sebuah kemajuan yang baik.
"CA125 nya turun walaupun masih diatas normal, kita berharap di cycle kedua dan ketiga akan ada penurunan drastis. Kita akan terus dengan Cisplatin dan Paxlitacelnya. Aku sudah membaca laporan fungsi ginjal dan livernya, kurasa tidak ada masalah dosisnya masih sanggup dia toleransi." CA125 adalah sebuah serum pertumbuhan alami tubuh, pada kondisi normal serum ini tinggi di bayi sebagai tanda pertumbuhan tubuh, tapi di penderita kanker ephitel ini pertanda bahwa jaringan kanker tumbuh masih secara masive di jaringan tubuh.
Pasien dengan kanker ephitel seperti Bibi menunjukkan peningkatan serum ini diatas batas normal. Kanker epitel adalah kanker yang terjadi di jaringan kulit atau yang menyelubungi bagian tubuh. CA 125 yang tinggi juga menjadi semacam panduan bagi para dokter kanker masih belum selesai.
"Amanda, ini berarti pengobatannya berhasil." Pamanku meremas tanganku. Aku tersenyum. Untuk sementara ini, laporan ini adalah bagus.
"Iya Paman, laporan ini bagus. Kita bisa bilang obat ini mempunyai reaksi bagus."
" Mr. Richard , apa kita bisa menambahkan dengan radiotherapy."
"Kita harus melihat laporan tiga bulannya Miss Amanda, radiotherapy akan membuat tubuh lebih terbebani, saranku adalah jika di cycle ketiga CA125 nya normal kita akan masuk ke cytoreductive surgery** di bulan ke empat atau kelima. Kau bisa ikut mengobservasi surgery yang akan kita lakukan." Aku mengangguk menyetujui. Aku mempelajari berbagai study kasus belakangan ini dan mendiskusikannya dengan dokter Richard. Pertimbangan dan pengalaman profesionalnya sangat membantu kami memutuskan perawatan yang dijalani Bibi.
--------------------------------------
** cytoreductive surgery : tindakan pembersihan kanker/tumor yang sudah berkembang di organ yg sudah lebih dari 2cm\, karena kemoterapi tidak bisa menembus jaringan kanker yang sudah berkembang terlalu besar\, untuk stadiun IV selain di ovarian/bagian dari sistem yang terkena di area rongga perut\, pembersihan juga dilakukan di liver\, simtem limpa\, dan cairan yang mungkin terjadi karena aktivitas cell kanker.
---------------------------------------
"Baik, kita akan terus berharap pengobatan ini berhasil Dok." Aku menghela napas lega. Setidaknya hasil ini akan melegakan bagi banyak orang.
Paman tersenyum, aku tersenyum. Pikiran kami sedikit tenang. Setidaknya ada kemajuan dari kemo ini. Bibi sedang berada di rumah. Beberapa hari ini dia bergembira dengan acara pernikahan Oscar, dan pikirannya teralihkan sepenuhnya dengan persiapan pesta.
Bagi penderita kanker adalah sangat penting dia menerima keadaannya yang menderita kanker dan berusaha tidak menjadikannya sebuah beban. Berdamai dengan dirimu sendiri dan kenyataan, itu yang dikatakan para surviver.
Tidak ada yang membebani pikirannya. Dia sendiri telah berusaha dengan baik. Anak-anaknya, cucu dan semua keluarga berusaha memberikan waktu baginya. Dan Oscar dan calon istrinya memilih bertempat tinggal tidak jauh dari rumah kami, agar mereka bisa sering berkumpul dengan kami semua.
Kanker akan terus ada dalam tubuh dan mungkin timbul lagi walaupun pengobatan pertama dinyatakan berhasil menekan CA 125 sampai normal. Tidak ada jaminan pengobatan pertama akan berhasil lagi menekannya. Sel kanker biasanya mengembangkan resistensi atau kekebalan pada pengobatan sebelumnya dan lapis kedua obat kemotherapy yang lebih keras akan diberikan.
Dan berita buruknya adalah tidak setiap pasien kuat atas berlapis-lapis treatment kemotherapy. Kerusakan ginjal, liver, sumsum tulang belakang dan sistem pencernaan membayangi perawatan, bahkan kebutaan sementara. Hanya 45% pasien berhasil menyelesaikan 6 cycle kemo. Dan 2% dari seluruh pasien meninggal karena efek kemo.
Statistik itu membuatku tertekan, depresi dan tidak bisa tidur berhari-hari di awal aku mengetahui Bibi masuk stadium 4. Selain hanya berharap tipis pada harapan tipis 17% five year life expectacy!
"Xena... kau mendengarku bicara?" Aku terkejut dari lamunanku.
"What? Maaf Adrian... banyak pikiran dikepalaku. Apa yang kau katakan...?"
"Bukan hal penting ... Apa yang kau pikirkan. Ada sesuatu yang menggangumu?" Adrian menjemputku dan kami bersama sama akan makan malam keluarga besar Oscar dan tunangannya di sebuah restoran di London.
"Tidak hanya memikirkan kemungkinan pengobatan Bibi."
"Bukankah kau bilang hasil lab-nya bagus?"
"Iya... tapi terlalu banyak hal dipikiranku. Aku harusnya tak berpikir terlalu jauh seperti ini." Kepalaku sakit. Aku merasa beban bertumpuk di pundakku akhir-akhir ini. Keluarga telah mempercayakanku untuk mengawasi semua pengobatan Bibi, dan itu membuat tekanan luar biasa. Aku takut mereka akan menyalahkan aku disetiap kemunduran kesehatan Bibi.
"Sayang, kau bertindak seperti Tuhan, kau tak bisa mengontrol hasilnya, kau sudah melakukan yang terbaik, semua orang tahu itu."
"Entahlah... aku tak tahu."
"Sebenarnya apa yang kau takutkan?" Adrian berhenti pada parkir on the street saat kami mendekati rumahku.
"Banyak hal ... kanker bukan perkara mudah. Jika Bibi bisa sembuh sekarang, mungkin akan ada pengulangan kasus di beberapa tahun yang akan datang. Aku takut kehilangan dan disalahkan."
"Kematian adalah sebuah siklus hidup, cepat atau lambat seorang akan pergi. Kau dokter, kau harusnya sudah terbiasa menghadapi ini. Kenapa kau mencoba menentang takdir? Kau tahu kau tidak bisa lakukan itu selain mengusahakan yang terbaik."
"Aku tahu ... Entahlah rasanya begitu berat jika kau harus menghadapinya dan dibebankan mengawasi sendiri."
"Kemarilah ... " Andrian membuka tangannya, dia memelukku. Aku menelusup kepelukannya. Rasanya lebih tenang saat dia lakukan itu.
"Xena, kau sudah melakukan yang terbaik. Jangan membebani dirimu begitu jauh. Kau harus bicara pada sepupu dan pamanmu semua kekhawatiranmu, semua resiko yang kau ambil. Kau tak punya kewajiban menanggungnya itu sendiri. Walaupun kau diberi kepercayaan oleh mereka. Sebagai dokter kau tahu yang terbaik, tapi kau tidak bisa mengambil setiap keputusan sendiri, pastikan mereka juga tahu setiap resiko perawatan yang kau ambil. Ingat yang kau hadapi adalah keluargamu, sepupumu, anak-anak Bibimu. Mereka juga harus ikut mengambil keputusan perawatan. Jangan bersikap kau bisa menanggung semua ini sendiri."
Aku menatap Adrian, apa yang dia katakan adalah sebuah kebenaran, aku tak akan mampu menanggung beban ini sendirian, aku harus bicara semua kekuatiranku dan pilihan yang kubuat untuk perawatan Bibi.
"Kau ternyata cukup bijaksana. Terima kasih untuk nasihatnya." Aku mendongak, tersenyum dan memeluk Adrian erat.
"Aku senang bisa membantu, jangan ragu untuk berbagi apapun. Kita akan belajar bersama-sama menghadapi apapun oke." Sebuah ciuman kecil mendarat dikeningku.
"Dan kita akan terlambat dan aku diomeli oleh Bibimu jika kau tak membiarkanku mengemudi, ... " Aku tertawa dan melepas pelukanku.
Rasanya lebih bebanku sedikit terangkat sekarang. Aku akan menghadapi ini dengan lebih tenang. Dan kali ini ada Adrian disampingku tempatku bisa berbagi semua masalahku.
nagiiiihhhhh
top author 👍👍