NovelToon NovelToon
I Love You My Husband

I Love You My Husband

Status: sedang berlangsung
Genre:Terpaksa Menikahi Suami Cacat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Reinkarnasi / Mengubah Takdir
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Rani

"Jika ada kesempatan kedua, maka aku akan mencintai mu dengan sepenuh hatiku." Kezia Laurenza Hermansyah.

"Jika aku punya kesempatan kedua, aku akan melepaskan dirimu, Zia. Aku akan membebaskan dirimu dari belengu cinta yang ku buat." Yunanda Masahi Leir.

Zia. Cintanya di tolak oleh pria yang dia sukai. Malam penolakan itu, dia malah melakukan kesalahan yang fatal bersama pria cacat yang duduk di atas kursi roda. Malangnya, kesalahan itu membuat Zia terjebak bersama pria yang tidak dia sukai. Sampai-sampai, dia harus melahirkan anak si pria gara-gara kesalahan satu malam tersebut.

Lalu, kesempatan kedua itu datang. Bagaimana akhirnya? Apakah kisah Zia akan berubah? Akankah kesalahan yang sama Zia lakukan? Atau malah sebaliknya.

Yuk! Ikuti kisah Zia di sini. Di I Love You my husband. Masih banyak kejutan yang akan terjadi dengan kehidupan Zia. Sayang jika dilewatkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#26

"E ... tante-- "

Sayangnya, orang tua Yunan sudah pergi dengan cepat. Mau dikejar juga sudah tidak enak hati lagi. Zia pun kembali fokus pada kotak kecil yang ada di tangannya. Dia membuka kotak tersebut dengan hati-hati.

Saat kotak terbuka, isi di dalamnya langsung terlihat. Kalung emang dengan liontin berbentuk hati bertaburan berlian kecil di atasnya. Sungguh, kalung itu terlihat sangat indah dan juga cukup berharga.

"Ini .... " Zia terus menatap kalung tersebut dengan tatapan lekat.

"Simpan saja kalau tidak suka. Jangan dibuang," ucap Yunan tiba-tiba.

Zia pun mendongak untuk melihat pria yang baru saja bicara padanya. Yang di lihat malah sudah memutarkan kursi rodanya. Tidak lagi melihat ke arah Zia.

Deg. Jantung Zia berdetak sedikit lebih cepat. Kata-kata Yunan dia cerna secara perlahan.

"Simpan saja? Apa maksudnya? Apa aku tidak boleh mengenakannya di leherku, tuan muda?"

"Jika tidak suka, kenapa harus memakainya?Tapi, sekalipun tidak suka, aku harap, kamu tidak membuangnya."

"Membuang?" Zia semakin bingung sekarang.

Namun, jawaban Yunan selanjutnya membuat Zia teringat akan masa lalu kembali.

"Orang tuaku memang agak kolot, Zia. Dia langsung memberikan hadiah perkenalan padamu secara tiba-tiba. Mereka tidak mencari tahu terlebih dahulu apa yang kamu sukai sebelum memberikan hadiah padamu. Maafkan mereka."

Zia terkejut akan ucapan Yunan barusan. Sungguh, ucapan itu benar-benar membuat dia teringat akan masa lalu. Tepatnya, saat di mana dia baru pertama kali bertemu dengan orang tua Yunan.

Sambutan yang orang tua Yunan berikan sama persis seperti barusan. Mereka sangat bahagia dengan kehadiran Zia. Mereka juga memberikan hadiah pertemuan yang sama. Kalung emas bertata kan berlian diatasnya.

Namun, di kehidupan yang lalu, Zia tidak menyukai hadiah tersebut. Semua itu bukan karena Zia tidak ingin menghargai pemberian orang tua Yunan. Melainkan, hanya karena ingin membuat Yunan kesal saja. Zia membuang kalung itu dari atas balkon lantai dua vila tersebut. Alhasil, kalungnya hilang.

"Kak ... Yunan. Apakah .... "

"Ayo sarapan dulu, Zia! Bi Rina sudah selesai menyiapkan sarapan untukmu."

Yunan pun langsung beranjak. Zia ingin bertanya, tapi sepertinya, ini bukan saat yang tepat. Dia harus sedikit bersabar. Lagian, sekarang, perutnya memang terasa cukup lapar. Maklum, tadi malam dia tidak makan. Aish, bukan hanya tadi malam, dia sudah tidak makan dari siang kemarin. Itu sudah sangat lama.

Sampai ke meja makan, sambutan hangat langsung bi Rina berikan. "Silahkan, nona."

"Makasih banyak, Bi. Maaf, sudah merepotkan."

"Ah, nggak kok. Gak repot. Bibi senang, Non. Bisa ... he ... malah banyak bicara. Ayo di makan, Nona."

Zia tersenyum dengan penuh semangat. Matanya melihat hidangan yang ada di atas meja. Nasi goreng ayam bumbu. Tak lupa, ada sambal tomatnya juga di atas meja tersebut.

Si bibi menyediakan makan dengan penuh semangat. Namun, belum sempat Zia makan, Deswa malah muncul. Pria itu ikutan memperhatikan hidangan sarapan pagi ini.

"Wah. Tumben bibi masak menu sarapan yang berbeda. Nasi goreng ayam sama sambal tomat? Siapa yang makan sambal tomat, Bi? Tuan muda kan gak suka sambal tomat."

Deswa malah kecoplosan bicara kata-kata tersebut. Sejujurnya, dia hanya lupa akan keberadaan Zia. Dia lupa kalau tuan mudanya tahu sangat banyak tentang gadis tersebut. Padahal, kenal belum juga lama. Tapi sudah tahu hampir semua hal tentang wanita itu.

"Ehem." Yunan langsung memberikan kode pada Deswa.

Seketika, Deswa sadar akan apa yang baru saja ia ucapkan. Sayangnya, dia sudah tidak tertolong lagi.

"Kenapa kamu masih ada di sini, Deswa? Bukannya kamu harus ke kantor lebih awal hari ini?" Yunan berucap dengan tatapan tajam menusuk.

"Ah, itu ... harusnya .... " Deswa terasa ngeri akan tatapan Yunan. Padahal, awalnya dia ingin makan dulu sebelum berangkat ke kantor. Lagian, di kantor juga sedang tidak banyak pekerjaan. Tapi, kata-kata Yunan barusan terdengar sangat-sangat jelas kalau Yunan tidak ingin Deswa ada di sana.

'Aish. Apes banget nasib ku pagi ini. Ya Tuhan .... ' Deswa mengeluh dalam hati.

"Deswa."

"Iya, tuan muda."

"Iya, saya harus berangkat ke kantor lebih awal. Maafkan saya, tuan muda. Saya lupa."

"Silahkan lanjutkan sarapannya, nona Zia."

"Permisi, tuan muda. Nona Zia."

Deswa segera berangkat. Zia pun hanya bisa menatap kepergian Deswa dengan wajah bingung. Setelah Deswa pergi, barulah Zia bicara pada Yunan.

"Apakah di kantor terlalu banyak pekerjaan, tuan muda? Jika iya, saya bisa ke kantor setelah sarapan."

"Tidak. Kamu harus pulang ke rumah untuk istirahat. Kembali bekerja jika sudah sangat baik."

"Tapi .... "

"Itu aturan kantor yang aku buat. Karyawan sakit, atau tubuh tidak fit gak boleh masuk kantor. Gaji tetap jalan. Tenang saja."

"Ha?"

"Iya. Ah, lupakan soal urusan pekerjaan. Makan makanan mu sekarang juga. Jangan buat perut mu kosong terlalu lama. Kapan mau sembuh jika kamu tidak makan?"

Zia hanya bisa menuruti apa yang Yunan katakan. Inilah suaminya yang bawel di kehidupan sebelumnya. Suami yang terlalu banyak bicara, padahal orang lain bilang, suaminya tak ubah patung bernyawa. Tapi saat dengan dirinya, dia merasakan kalau suaminya adalah pria bawel yang suka ngerocos tanpa lelah.

Zia tersenyum kecil sambil mencuri pandang wajah Yunan. 'Ternyata, pria bawel ini hanya bisa bawel padaku saja. Tidak dengan orang lain.'

'Tunggu! Sambal tomat. Tadi, Deswa bilang, kalau Yunan tidak suka sambal tomat. Berarti, sambal ini ... dia buat untuk aku?'

Saat itu Zia baru sadar, kalau apapun makanan yang Zia makan di kehidupan sebelumnya, itu bukanlah sebuah kebetulan saja. Melainkan, sengaja telah Yunan persiapkan dengan sebaik mungkin.

Kenyataan itu juga membuat Zia merasa semakin yakin kalau Yunan, juga sama seperi dirinya. Mereka sama-sama terlahir kembali. Sama-sama punya ingatan dari kehidupan di masa lalu. Zia semakin tak sabar untuk bertanya prihal kebenaran itu pada Yunan.

"Tuan muda. Selesai sarapan, bisakah kita bicara?"

"Apa yang ingin kamu bicarakan padaku?"

"Sesuatu yang penting. Bolehkah? Bicara hanya kita berdua saja di tempat yang aman."

"Vila ku di setiap sudutnya adalah tempat yang aman, Zia. Tidak ada mata-mata di sini. Lagian, apa yang begitu penting, yang bersifat sangat rahasia yang ingin kamu bicarakan sama aku sampai seperti itu khawatirnya?"

"Itu ... ah, nanti juga kamu akan tahu, tuan muda."

Yunan menatap Zia sejenak. "Hm ... baiklah. Ah, iya. Jika kamu suka manggil aku dengan sebutan kakak, aku rasa, kamu bisa terus memanggil aku dengan panggilan itu. Aku tidak keberatan. Bukankah sebelumnya aku sudah bilang begitu, nona Kezia?"

Zia langsung nyengir kuda. "Ha ... iya. Baiklah."

1
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Patrick Khan
lgsg di acc carmer gk tu zia😄
Cindy
lanjut kak
Patrick Khan
yunan lgsg kawatir pikiran emaknya zia.lgsg bilang tidak tinggal sendiri😂😂😂
Rani: khkhkhkh ... iya lho. yunan pnuh pertimbangan kan yah
total 3 replies
Musdalifa Ifa
next up Thor 🙏
Rani: yuhu ... laksanakan 👍
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
Rani: siap laksanakan 😘
total 1 replies
Musdalifa Ifa
suka banget ceritanya, semangat up ya Thor💪
Rani: yuhu ... 😘😘😘 makasih
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
Rani: yuhu👍👍👍👍
total 1 replies
Patrick Khan
apa iya kena hujan bisa badan panas🤔🤔
Rani: gelamun apa kamu hayo?
total 5 replies
partini
ini dua duannya balik ke masa lampau
Rani: iya. mereka berdua sama. yg satu mau balikan. yg satu mau menghindar. gitu
total 1 replies
partini
wah keren cerita nya
Rani: makasih buanyak. ikuti sampai akhir yah
total 1 replies
partini
cinta bertepuk sebelah kaki nyesekk
Rani: kahkahkah... jaman sekarang udah main kaki aja yah. gak main tangan lagi🤣
total 1 replies
Patrick Khan
ratu maksa bgt..kesan nya gk ada cwo yg mw sm dia🤣🤣
Rani: wwkwkwkwkw... Yunan anak orang kaya mah walau lumpuh tetap aja dapat untung🤭
total 1 replies
Patrick Khan
lanjut
Rani: 👍👍👍👍😘
total 1 replies
Moh Rifti
up
Rani: 👍👍👍👍👍
total 1 replies
Moh Rifti
lanjut
Rani: yuhu....
total 1 replies
Moh Rifti
👍👍👍
Rani: 😘😘😘😘😘🤭
total 1 replies
Moh Rifti
next
Rani: 😍😍😍😍😍😍
total 1 replies
Moh Rifti
up👍👍👍😍😍
Rani: siap👍😘
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!