NovelToon NovelToon
Pengasuh Pribadi Jadi Istri

Pengasuh Pribadi Jadi Istri

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:123.2k
Nilai: 5
Nama Author: Galbia

Seorang gadis berusia 20 tahun terpaksa menerima tawaran sang majikan demi melunasi hutang-hutang sang ayah dan juga demi sebuah balas dendam.

Balas dendam apa yang akan dia lakukan? dan pada siapa?

Lalu bagaimana aksi balas dendam yang akan di lakukan Gadis berusia 20 tahun itu?

Akankah dia berhasil melakukan balas dendam itu? atau justru dia akan terjebak dengan tawaran majikannya dan melupakan balas dendamnya?

Tapi setelah memenuhi kontraknya dengan sang majikan, gadis itu kabur dari rumah majikannya meninggalkan kedua makhluk mungil di Mansion majikannya yang saat itu buta karena sebuah kecelakaan.

Lima tahun berlalu mereka pun di pertemukan kembali, akankah perempuan muda itu kembali pada sang majikan yang tak lain adalah suaminya ataukah dia memilih melupakan masa lalunya dan memulai masa depannya yang baru?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Galbia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kamu Berat

"Kamu tidak akan berdosa karena aku yang tidak mau hak itu!" ucap Danial dengan nada bicara yang terdengar menyeramkan

.

.

.

"Apa anda yakin anda tidak menginginkan hak itu? saya tahu anda menginginkan hak anda tapi rasa bersalah di hati anda yang melarang anda meminta hak anda!"

"Dan saya yang mengetahui hal itu tidak bisa tinggal diam saja, karena itu akan menambah dosa-dosa saya, tuan!."

"Saya tahu anda mencari pelepasan lain di luar sana selama beberapa hari ini. Kenapa anda melakukan hal haram itu di saat anda punya yang halal di rumah anda! itu dosa besar bagi saya tuan dan saya tidak ingin masuk neraka tuan!" teriak Dina

"Jadi anda harus melakukannya dengan saya" ucap Dina lalu dia menarik dasi yang masih bertengger di leher Danial.

Dina menempelkan bibirnya di bibir Danial. Danial yang mendapat serangan mendadak membulatkan matanya, sedangkan Dina mulai menggerakkan bibirnya.

Dia ******* bibir Danial walaupun gerakannya yang masih sangat amatir hal itu membuat tubuh Danial mulai meremang.

Sudah lama Danial berpuasa dan Dina malah mer*ngsa*ng naluri laki-lakinya.

Danial mendorong kedua bahu Dina agar ciuman mereka terlepas.

"Cukup Dina!" sentak Danial

"Kenapa? saya belum selesai!" sentak Dina tak kalah garang.

Perlahan Dina melangkah ke depan membuat Danial perlahan melangkah mundur.

"Anda tidak akan bisa Kemana-mana malam ini tuan, anda tidak bisa pergi seperti malam-malam sebelumnya" ucap Dina sambil mendongak menatap wajah Danial yang sedikit lebih tinggi dari dirinya.

"Dina hentikan, aku tidak ingin melakukannya kita ke rumah sakit saja besok" ucap Danial yang sudah duduk di atas ranjang dengan Dina di hadapannya.

"Saya tidak mau" jawab Dina lalu dia mengukung tubuh besar Danial.

"Dina...mmpptt"

Bibir Danial kembali di bungkam oleh Dina, dan perlahan Dina membuat Danial berbaring di atas ranjang mereka. Dengan Dina berada di atas tubuh Danial sambil terus ******* bibirnya.

"Kenapa aku merasa sedang di lec* hkan oleh istri ku sendiri" ucap Danial dalam hati

"Dia amatir sekali" ucap Danial dalam hati

"Sadar Danial jangan lanjutkan, aku tidak boleh merusaknya" ucap Danial dalam hati

Dina melepaskan ciumannya dan menatap wajah Danial yang ada di bawahnya.

"Hentikan Dina jangan di teruskan" lirih Danial

"Kenapa? anda tidak suka?" tanya Dina menantang

"Aku tidak mau merusak mu" lagi-lagi itu yang di ucapkan Danial.

"Anda benar-benar bodoh tuan"

"Apa?" tanya Danial tidak mengerti

Kali ini Dina beralih menyerang leher Danial.

"Hentikan Dina, kamu bicara apa? apa maksud mu?" tanya Danial sambil berusaha menahan des*h*nnya

"Arrhhh!" des*h*n keluar dari bibir Danial, hal itu membuat Dina tersenyum menang.

"Inseminasi buatan tidak bisa di lakukan pada perempuan yang masih perawan, tuan" bisik Dina yang masih berada di ceruk leher Danial

"Kata siapa?" tanya Danial sambil menahan des*h*nnya karena hembusan nafas Dina mengenai lehernya.

"Anda bisa baca itu di internet tuan, inseminasi buatan hanya di lakukan oleh pasangan suami istri..."

"Bukan kah kita sudah menjadi suami istri?" tanya Danial

"Anda dengarkan dulu ucapan saya jangan memotong" omel Dina sambil menatap wajah Danial dengan kesal.

"Oke oke, tapi menjauhlah dari leher ku dulu" ucap Danial

"Saat proses inseminasi buatan akan ada alat yang di masukkan ke tubuh saya melalui v*gin* dan jika saya masih perawan, keperawanan itu akan rusak oleh alat itu jadi percuma saja anda mempertahankan keperawanan saya karena pada akhirnya itu akan di rusak oleh alat itu"

"Jika anda tidak percaya anda bisa mencari tahu sendiri, atau jika tuan masih bersikukuh melakukan itu kita bisa ke rumah sakit besok tapi saya tidak mau di salahkan jika di rumah sakit nanti anda malu"

"Kenapa aku harus malu?" tanya Danial bingung

"Karena dokter akan menertawakan kebodohan anda, dokter akan mengatakan kenapa anda malah susah-susah melakukan inseminasi buatan sedangkan anda belum pernah menyentuh istri anda, dokter juga akan mengatakan inseminasi buatan tidak bisa di lakukan pada gadis perawan karena hal itu hanya bisa di lakukan pada perempuan yang sudah tidak perawan"

"Bagaimana anda masih ingin ke rumah sakit?" tanya Dina

"Jangan membodohi ku Dina"

"Saya tidak berbohong, anda bisa mencaritahu sendiri"

"Oke, aku akan mencaritahu sendiri, akan aku telpon dokter itu" ucap Danial yang tidak mau tertipu

"Baik, silahkan saja" ucap Dina menantang

"Turunlah dulu dari atas tubuh ku" pinta Danial

"Tidak, anda bisa menelpon dengan posisi ini" ucap Dina tak mau turun

"Hahh...." Danial menghela nafas lalu dia merogoh saku jasnya

"Dina aku mau ambil ponsel ku dulu, bangunlah" ucap Danial yang kesulitan mengambil ponselnya karena Dina masih berada di atas tubuhnya.

Dina bangun dari tubuh Danial tapi dia tidak turun melainkan duduk di atas perut Danial karena dia tidak mau kecolongan.

Melihat hal itu Danial menatap Dina dengan pandangan kesal sedangkan Dina cuek akan hal itu dan menyuruh Danial untuk cepat mengambil ponselnya yang berada di dalam saku jasnya.

Danial menelpon dokter yang dia maksud.

"Halo ada apa telpon malam-malam?" tanya seseorang dari balik ponsel

"Dara, aku ingin bertanya sesuatu" ucap Danial sambil melirik ke arah Dina

"Apa tidak bisa besok saja? ini sudah malam" gerutu Dara dari balik sana.

"Tidak bisa ini penting" ucap Danial

"Baiklah, katakan"

"Tentang inseminasi buatan yang aku bicarakan beberapa hari yang lalu"

"Ya kenapa?" tanya Dara dengan malas

"Apa inseminasi buatan bisa di lakukan pada perempuan yang masih perawan?" tanya Danial

"Kenapa kamu bertanya begitu? jangan bilang istri mu itu masih perawan dan kamu mau melakukan inseminasi buatan? apa kamu sudah gila Danial, kamu bilang kamu sudah melakukannya berkali-kali tapi belum juga punya anak jadi ingin inseminasi buatan" omel perempuan yang bernama Dara

"Itu..." Danial tak dapat menjawabnya

"Sebaiknya kamu lakukan langsung saja! kalau sudah terbukti masih tidak punya anak baru inseminasi buatan"

"Aku tidak mau merusak keperawanannya" ucap Danial keceplosan.

"Bodoh kamu Danial, dari pada menyerahkan keperawanan istri mu pada alat-alat itu lebih baik kamu saja yang ambil, lagi pula kata mu dia adalah istri mu kenapa malah mempermasalahkan keperawanan sih, udah sikat aja. Sudah, ini sudah malam kamu mengganggu tidur ku saja" omel Dara

Tuttt tuttt

Danial tercengang menatap ponselnya

"Bagaimana tuan?" tanya Dina sambil menatap wajah Danial dengan wajah mengejek.

"Tidak"

"Apanya yang tidak?" tanya Dina

"Aku tidak mau menjawab, bangun dari tubuh ku Dina kamu berat"

"Berat? heh... bukankah lebih berat tubuh wanita yang ada di kantor anda dari pada tubuh saya, wanita itu lebih gemuk dari pada saya, tuan Danial yang terhormat" ucap Dina kesal, dan menekan kalimat akhirnya.

"Bagaimana kamu bisa tahu aku...."

"Heh... anda sungguh menyebalkan" potong Dina lalu dia beranjak turun dari atas tubuh Danial. Dina duduk di pinggiran ranjang lalu berdiri hendak keluar.

"Tunggu dulu, katakan bagaimana kamu bisa tahu" ucap Danial menahan lengan Dina

"Tadi kamu ke kantor?" tanya Danial

"Tidak, untuk apa saya ke kantor anda" jawab Dina lalu menghempaskan tangan Danial yang menahan lengannya, setelah itu dia keluar dari kamar menuju dapur untuk mengambil air.

"Dina, Dina tunggu dulu katakan tadi kamu ke kantor atau tidak?" panggil Danial

Flashback

Tadi Dina pergi ke kantor Danial untuk mengantarkan makan siang seperti biasanya.

Dan sesampainya di depan ruangan Danial, Dina mendengar suara seorang wanita yang tengah merayu Danial.

Dina yang penasaran akhirnya mengintip dari balik pintu yang sedikit terbuka.

"Ayolah Danial kita lakukan lagi seperti dulu, aku tahu akhir-akhir ini kamu mencari beberapa wanita untuk memuaskan mu. Kenapa kamu tidak melakukannya dengan ku saja, aku lebih cantik dan seksi dari pada mereka" ucap seorang perempuan yang tengah duduk di pangkuan Danial

"Kau yakin?" tanya Danial sambil menarik sudut bibirnya ke atas

"Tentu saja" jawab perempuan itu kegirangan

Danial mendekatkan wajahnya pada perempuan itu. Melihat hal itu Dina berhenti mengintip dia hampir saja terjatuh karena terkejut dengan apa yang dia lihat.

Dina pergi dari sana dengan kotak makan yang dia bawa kembali dan dia pulang ke Apartemen tanpa memberikan makan siang Danial.

Beberapa saat kemudian Dina sudah sampai di apartemen, dia duduk termenung di ruang keluarga.

"Ternyata kelakuannya masih sama saja, sia-sia aku datang mengantar makan siangnya" ucap Dina sambil melihat ke kotak makan yang tadi dia bawa pulang.

"Apa karena itu setiap malam tuan Danial selalu pergi?"

"Hah... Apa yang harus aku lakukan? Dia juga akan melakukan inseminasi buatan, bagaimana cara menghentikannya ya?"

Flashback end

.

.

.

Setelah baca, like dan komen ya teman-teman 😊.

Jangan lupa subscribe juga, biar makin semangat updatenya, tinggalkan jejaknya ya... 😊❤.

Baca juga novel aku yang lain ya... Thank You 😊💕

1
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
Halo ka,
gabung yu d GC BCM..
di sn kita ada Kaka senior yang siap untuk membantu kamu.
dan kita jg akan belajar bersama
jika bersedia, follow akun saya terlebih dulu dan say akan masukan kalIan semua untuk bergabung. Maksih
Enung Samsiah
dina dimn kau berada?
Enung Samsiah
semua nama dri huruf D,,, wkwkwk
Enung Samsiah
melayani seperti tugas istri 24 jm non stop,,, udah nikah aje
Enung Samsiah
kamuuuuuu,,,,
ALIKA🥰🥰CHEN ZHE YUAN.LIN YI
danial.dina😁😁
Zana Putri Zakhira
cerita nya baguss, tpi kok sepi komen Thor...
semangat othorr..💪🏻
Bia: Halo kak😊
Mampir yuk di novel baru aku, judulnya 'Tiba-Tiba Married'

Terima kasih😊❤
Bia: Makasih😊
total 2 replies
Nia SongRa Rattu
akhir ceritanya kurang gerget
Hafiza Fiza
panjang akal daniel
Bia: Halo kak😊
Mampir yuk di novel baru aku, judulnya 'Tiba-Tiba Married'

Terima kasih😊❤
Bia: Segala cara di lakukan 😅
total 2 replies
Hafiza Fiza
🤣🤣🤣🤣🤣
Lie Ching
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!