Milka yang seorang siswi kelas tiga SMA, yang saat cuti sekolah ikut mengunjungi orang tua dari ibu tirinya, harus menjadi kambing hitam untuk menggantikan saudara tirinya, iaitu Melody untuk menikah. Dan, pernikahan itu adalah pernikahan yang sungguh tak masuk akal. Bagaimana tidak, Milka harus menjadi pengantin pengganti, untuk mengantikan Melody menikah dengan hantu. Menikah dengan hantu adalah tradisi keluarga dari ibu tirinya. Dan, malangnya Milka yang menjadi tumbal untuk menjalani tradisi itu.
Dan, dengan terpaksa Milka menerima pernikahan itu, karena jika menolak maka dia tak lagi akan dianggap anak oleh ayahnya. bagaimanakah Milka menjalani kehidupannya di alam baka? Dan sajakah kesulitan yang di hadapi Milka? mampukah dia bertahan ataukah akan memyerah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mikeen S.I, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dennis Yang Sebenarnya
Di ruang interogasi terlihat di sana ada Dennis yang tengah duduk menunggu Rafhael, dan tak lama kemudian Rafhael pun datang.
"Aku akan memulainya, jawablah semua pertanyaanku tanpa ada yang kau sembunyikan." Ucap Rafhael.
"Baiklah, aku akan menjawab semua yang ingin kau ketahui." Jawab Dennis senyum.
"Siapa kau sebenarnya?" Rafhael memulai pertanyaannya.
"Aku manusia." Sahut Dennis.
"Aku tau, tapi bukan itu maksud dari pertanyaanku. Dan, kau juga tau benar apa yang aku tanyakan." Kata Rafhael tak ingin berbelit-belit.
"Kalau begitu, boleh aku bertanya lebih dulu?." Tanya Dennis membuat Rafhael mengernyit.
"Apa yang ingin kau ketahui?" Rafhael memberi Dennis kesempatan untuk bertanya terlebuh dahulu.
"Siapa Milka sebenarnya? Dan apa kaitan dia dengan alam baka?" Wajah penuh candaan dan riang dari Dennis berubah menjadi wajah penuh serius.
"Dia adalah Selir dari Raja Underworld, laki-laki yang kau saksikan menghancurkan roh kejam yang hampir membunuh Putri Aerish, juga dirimu." Sahut Rafhael menjelaskan. Dan, Dennis terlihat terkejut dengan kenyataan yang di ucapkan oleh Rafhael.
"Jadi dia adalah Selir Raja, penguasa alam baka." Kini Dennis mengerti, yang berarti Milka bukanlah gadis sembarangan.
"Karna aku sudah menjawab pertanyaan yang ingin kau ketahui, maka sekarang giliranku. Jawablah pertanyaanku." Kata Rafhael.
"Aku adalah keturunan dari Gen Radold." Ujar Dennis.
"Gen Radold?" Ulang Rafhael. Dennis pun mengangguk membenarkan.
Dulu kalah, beribu tahun yang lalu ada empat Gen yang di bawa kekuasaan Underworld, tepatnya ke empat Gen tersebut pernah mengucapkan sumpah bahwa mereka akan membayar jasa atas kebaikan alam baka kepada mereka. Dan Sertuna. Gen dari Oma Kunari adalah salah satu diantara ke empat Gen tersebut. Karena itu Oma Kunari akan menikahkan Melody kepada penghuni Underworld, namun sayangnya Milka yang menjadi pengantin penggantinya.
Jika Gen Sertuna harus menikahkan anak perempuan dari keturunan itu kepada penghuni Underworld, maka berbeda dengan Gen Radold. Gen Radold adalah pemburu roh yang berkeliaran di dunia manusia untuk di antar ke Underworld untuk di hakimi, dan menerima konsekuensi atas apa yang roh itu lakukan di dunia manusia setelah kematian mereka jika tak mematuhi hukum alam baka.
"Aku hanya mematuhi tugas dari kakekku. Dan, ku kira Milka adalah roh yang merasuki tubuh manusia karna energi negatif pada dirinya sangat kuat." Jelas Dennis lagi. Dan, itulah penyebab kenapa dia mendekati Milka. Dia mengira Milka adalah roh jahat yang ingin hidup di tubuh manusia, dan Dennis ingin menangkap lalu mengantarnya ke Underworld.
"Ah, ternyata aku salah. Hampir saja aku di hukum oleh kakek karna mengira Selir Raja adalah roh jahat." Gumam Dennis. Dan, jelas sudah siapa Dennis sebenarnya.
****
Setelah mendengar cerita dari Rafhael yang mengatakan bahwa Dennis adalah Gen Radold, Raja meminta Rafhael membawa Dennis untuk menemuinya di ruang kerjanya.
"Aku tak menyangka jika pemburu dari Gen Radold akan semuda dirimu." Ucap Raja saat Dennis sudah berada di hadapannya. Karena selama berabad lamanya sang pemburu dari Gen Radold adalah manusia yang sudah berumur.
"Aku juga tak menyangka jika aku akan bertemu langsung dengan penguasa Underworld sebelum aku mengetahuinya adalah Raja. Sang penguasa alam baka." Ujar Dennis.
"Kau boleh pergi, pengawalku akan mengantarmu ke duniamu kembali." Kata Raja. Yang artinya dia sudah mengusir halus Dennis dari hadapannya.
"Tapi aku ingin menanyakan sesuatu?" Ucap Dennis.
"Apa yang ingin kau tanyakan?" Sahut Raja.
"Bagaimana dengan Milka? Apakah dia baik-baik saja?" Tanya Dennis yang ingin mengetahui keadaan Milka.
"Dia sudah di obati dan sedang beristirahat." Kata Raja.
"Syukurlah, aku lega mendengarnya." Ujar Dennis senyum.
"Kalau begitu aku pamit Yang Mulia." Ucap Dennis lalu segera akan pergi.
"Sebaiknya jika di hadapanku atau pun bukan di duniamu, bahkan jika pun di duniamu saat tak ada orang lain, maka panggil dia dengan sebutan kebesarannya. Putri Aerish, bukan yang seperti baru kau sebutkan." Ujar Raja pada Dennis, tampaknya Raja tak menyukai saat Dennis memanggil Milka dengan namanya saja.
Dennis tersenyum lalu memutar badan, "Baik Yang Mulia." Hormatnya lalu pergi meninggalkan Raja.
****
"Bagaimana dengan dirimu? Apa kau sudah berasa baik?" Tanya Rafhael yang datang melihat Grasil.
"Ya, aku sudah merasa jauh lebih baik. Aku justru mencemaskan Putri Aerish." Sahut Grasil.
"Putri Aerish sudah di obati, dan dia baik-baik saja." Kata Rafhael.
"Syukurlah." Ucap Grasil lega. Lalu setelahnya suasana mulai menjadi canggung antara Grasil dan Rafhael.
"Herm, apa tak ada yang akan menanyakan diriku? Aku juga terluka." Suara Clona terdengar disana. Dia juga tengah berbaring tak jauh dari Grasil.
"Tampaknya kau sudah baikkan." Grasil yang menjawab sementara Rafhael hanya tersenyum.
"Apa aku perlu keluar dari tempat ini?" Tanya Clona.
"Kenapa harus keluar?" Grasil balik tanya.
"Bisa saja kalian tak nyaman untuk bicara." Kata Clona yang sebenarnya ingin mencairkan kecanggungan yang terjadi antara Grasil dan Rafhael.
"Apa perlu aku mencekikmu?" Canda Grasil.
"Jika kau lakukan itu aku akan benar-benar hilang, padahal tadi aku sudah merasa lega karna tak jadi abu akibat ulah roh mengerikan itu." Clona bergidik ngeri mengingat kejadian yang tadi dialaminya.
"Roh itu benar-benar kuat." Kata Clona lagi.
"Dia adalah roh yang telah hidup seratus tahun, itulah penyebab dia bisa sekuat itu." Jelas Rafhael.
"Untung saja kau dan Yang Mulia Raja tiba tepat waktu, jika tidak, aku tak dapat membayangkan nasib Putri Aerish." Ujar Grasil.
"Mulai sekarang kau juga harus lebih berhati-hati. Jika nanti bertemu dengan roh seperti itu, sebaiknya cepat melapor. Aku juga tak ingin kau kenapa-apa." Kata Rafhael mengingatkan Grasil. Karena sedari tadi dia begitu mengkhawatirkan Grasil. Tapi tak memperlihatkannya dengan jelas.
Grasil yang mendengar kata-kata Rafhael sedikit berbunga-bunga. Kini dia mengetahui bahwa Rafhael masih memikirkan tentang keselamatannya..
Sementara Clona yang mengerti tak lagi ingin bersuara, dia membiarkan keduanya saling bertatapan. Mungkin saja akan ada peningkatan diantara keduanya. Pikir Clona.
"Lalu bagaimana dengan manusia yang bernama Dennis itu? Dia memiliki kekuatan, siapa dia?" Tanya Grasil saat mengingat Dennis. Dia juga terlihat penasaran, karena Dennis juga mencoba menyelamatkan Milka. Sedang sebelum berangkat study tour dia mengira jika Dennis memiliki niat jahat yang terselubung.
"Dia adalah keturunan Gen Radold. Pemburu roh." Sahut Rafhael.
"Itu artinya dia baik." Kini Clona kembali bersuara.
"Ya, karna dia hannyalah sang pemburu, pemburu roh yang gentayangan untuk menyesatkan dan merasuki manusia." Ujar Rafhael.
"Syukurlah jika seperti itu. Aku sempat khawatir jika dia akan mencelakai Putri Aerish." Ucap Grasil merasa begitu lega. Karena akan ada yang akan menjaga Milka di dunia manusia. Iaitu Dennis.