NovelToon NovelToon
Pernikahan Puncak Balas Dendamku

Pernikahan Puncak Balas Dendamku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Nikahkontrak / Nikahmuda / Duniahiburan / Cintamanis / CEO / Berbaikan
Popularitas:648.6k
Nilai: 5
Nama Author: Juni Yanti s

Apa yang kalian pikirkan ketika mendengar kata konglomerat..?apakah hidup bahagia, hidup tanpa masalah, atau hidup berkelimpahan harta.!!



Untuk sebagai besar orang pasti berpikir akan hal itu, tapi tidak untuk Dewi Sartika Gabriela Adijaya, ia berasal dari keluarga berada tapi ia tidak pernh merasakan yang nama berkelebihan harta, untuk memenuhi kebutuhannya ia harus bekerja disebuah restoran.



kehidupan dan masa depannya hancur ketika ia di paksa menikahi seorang pria dingin, dan kejam untuk menyelamatkan perusahaan ayahnya yang sedang diambang kehancuran.

"konyol"

itu dalam pemikiran Dewi, menikah dengan pria yang tidak ia kenal, akan seperti apa perjalanan rumah tangga yang harus dijalani Dewi nantinya..?




#masih penulis pemula, jadi mohon maaf jika ada kesalahan dalam novel ini, baik dari tutur kata dan bahasa maupun tanda titik koma nantinya,

#saya minta saran dan kritik yang membangun 🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Juni Yanti s, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 34

waktu terus berjalan detik berganti menit, menit berganti jam dan hari berganti hari, tapi hubungan Dewi dan Kevin tidak akan kemajuan barang sedikit pun, yang ada hanya ada sebuah perkelahian, mulai dari hal-hal sepele selalu memicu perkelahian diantara mereka, Dewi yang mempunyai sifat keras kepala dan Kevin yang tak kalah kerasnya.

Seperti pagi ini Dewi sudh bersiap berangkat kuliah, sejak kevin menyita ponselnya dan menghancurkannya sejak saat itu juga Dewi tidak menggunakan benda pipih itu lagi, saat ini Kevin dan Icha sedang makan berdua dimeja makan, tak lama Dewi berjalan melewati mereka saja.

"Dewi "panggil Icha.

"iyh kenapa"ucap Dewi lembut dengan nada sopan.

"boleh kita berbicara"

"silakan"

"akhir-akhir ini aku melihat hubungan dengan Kevin tidak seperti antara pembantu dan majikan, kamu selalu membantah perintah Kevin dan dengan bodohnya Kevin mengalah kepada kamu, sebenarnya apa hubungan kalian"ucap Icha curiga

"apakah kurang jelas penjelasan saya kemarin..?saya hanya pembantu dirumah ini, dan kalau soal saya sering membantah kepada Kevin mungkin itu sudh menjadi karakter saya dari sananya"ucap Dewi santai.

"tapi filingku mengatakan kalau kalian mempunyai hubungan khusus, kamu tidak usah berbohong kepada saya,"ucap Icha sangat yakin dengan filingnya

"so tapi kami tidak memiliki hubungan apa-apa, anda tidak perlu khawatir Kevin bukan selerah saya"ucap Dewi memandang remeh Kevin.

"baguslah, soalnya Kevin hanya boleh jadi milik ku saja, tidak boleh milik orang lain"ucap Icha menatap Kevin sekilas lalu mencium pipi Kevin sekilas.

"kalau ibumu sembuh kamu boleh ganti aja iyh"ucap Icha lagi

"harusnya sih seperti it, dan mungkin secepatnya sya akan keluar dari sini, dan mohon bantuannya untuk hal itu, kalau begitu saya permisi pamit duluh soalnya sudah telat"ucap Dewi terkekeh geli melihat sikap Icha yang suka nyosor mencium Kevin.

"aku berangkat cah, ada meeting penting pagi ini"ucap Kevin dingin.

"kok mereka bisa sih sama-sama berangkat, aku semakin yakin kalau mereka punya hubungan khusus, aku harus selidiki hal ini"batin Icha melamun.

"Cha.."ucap Kevin membuyarkan lamunan Icha

"ahh iyh"ucap Icha kaget,

"aku berangkat"ucap Kevin langsung berjalan cepat tanpa cepat menuju bagasi mobil.

"iyh hati-hati sayang"ucap Icha tanpa mengantar Kevin ke depan pintu.

Di halaman rumah ia melihat Dewi sedang berdiri di pos satpam mungkin menunggu taksi pikir Kevin.

"ayo naik"ucap Kevin dingin.

"ngk perlu pak satpam sudh pesan taksi buat aku"ucap Dewi tanpa menatap Kevin.

"pak batalkan pesnan"ucap Kevin.

"tapi tuan..'"

"yang gaji bapak dsini sya buka dia" ucap Kevin menunjuk Dewi "batalkan sekrng pesanannya atau ini hari terakhir bapak bekerja disini"ucap Kevin mengancam.

"maaf nyonya, pesanan syaa batalkan"

"mau kamu apa sih Vin, ini masih terlalu pagi berdebat sama kamu jadi tolonglah, lagian kamu ngk bisa ngituh ngurusin hidup aku..?urusin tuh pacar kamu yang mulai curiga dengan pernikahan ini"ucap Dewi kesal.

"Icha siang ini akan pindah ke apartemen"ucap Kevin keluar dari mobil.

"bodoh amat, dan tolong iyh cukup kamu aj yang menyusahkan hidup aku, pacar kamu jangan lagi"ucap Dewi kesal.

"masuk"ucap Kevin menarik tangan Dewi memutari mobil.

"ngk usah, aku bisa cari taksi tanpa memesan lewat online"ucap Dewi menghempaskan tangan Kevin.

"masuk sekrng Dewi.."ucap kevin menatap tajam Dewi.

"bisa ngk sih sekali saja kamu jangan memaksa dan jangan berbuat seenak jidat"ucap Dewi.

"bisa ngk sih kamu sekali saja jangan membantah, tinggal nurut aja apa susanya"ucap Kevin.

"aku orangnya penurut tapi tergantung orangnya aja, bukti aku bisa aj tuh nurut sja Rangga"ucap Dewi.

"jangan pernh kamu sebut nama itu di depanku"ucap kevin terbawa emosi ketika mendengar nama Rangga di bawa-bawa dewi, lalu ia memaksa Dewi masuk kedalam mobil meskipun dengan cara kasar.

"diam duduk dan jangan membantah"ucap Kevin lalu menutup pintu mobil secara kasar yang membuat Dewi terkejut.

"aihh permainan apa lagi ini"guman Dewi frustrasi.

Tanpa mereka sadari sepasang mata menatap perdebatan mereka dari balkon kamar.

"aku sangat yakin mereka mempunyai hubungan, aku harus bergerak cepat"guman Icha menatap kepergian mobil Kevin yang semakin menjauh.

Setelah melakukan perjalanan sekitaran kurang lebih 45menit kini mobil kevin telah parkir sempurna disebuah bangunan yang menjulang tinggi, dapat Dewi tebak kalau itu adalah gedung apartemen.

"ayo turun"ucap Kevin dingin.

"aku mau kekampus bukan kesini"ucap Dewi dingin.

"kesini duluh baru nanti aku antar kekampus"ucap Kevin lalu keluar dari mobil.

"ayo turun Dewi"ucap Kevin membukakan pintu buat Dewi.

"aku mau kekampus Vin, "ucap Dewi kesal.

Tanpa aba-aba Kevin langsung mengakat tubuh Dewi,

"tutup pintu"pekik Kevin karna ia kesusahan menutup pintu mobil.

"turunin aku Vin, aku bisa jalan sendiri"pekik Dewi sambil menutup pintu mobil.

"kamu lambat"ucap Kevin berjalan di lorong apartemen.

Setelah sampai dikamar apartemen Kevin langsung membawa Dewi kekamar dan menurun tubuhnya dengan dengan hati-hati di atas kasur dan ia menindih tubuh Dewi dari atas, semakin dekat dan semakin dekat.

"ka..kamu mau gapain..?"tanya Dewi gugup.

"menurut kamu..?"tanya Kevin menatap intens wajah cantik Dewi.

Sedangkan Dewi langsung memalingkan wajahnya ke arah lain, karna gugup akan tatapan Kevin.

"tatap aku Dewi"ucap Kevin memengang dagu Dewi dan mengarahkan tatapan Dewi menatap wajahnya.

Dan lagi-lagi Dewi hanya menutup matanya tidak mampu menatap Kevin karna ia merasa gugup.

"buka mata mu Dewi, tatap aku"bisik Kevin ditelinga dewi sambil mengelus pipi Dewi lembut

Secara spontan Dewi membuka mata lebar-lebar dan menatap wajah Kevin.

"mau gapain..?"cicit Dewi.

"aku mau kamu dewi"ucap Kevin menatap wajah Dewi.

"jangan macam-macam Vin, awas aku mau kekampus"ucap Dewi menahan laju air matanya.

"layani aku duluh wi"ucap Kevin masih menatap wajah Dewi.

"siapa kamu menyuruh aku melayani kamu, minta sama pacar kamu sana"ucap Dewi berusaha menutup kegugupanya air matanya sudh lolos begitu sja

Posisi seperti ini selalu ditakutkan Dewi, posisi dimana yang tubuhnya akan lemah dengan sendiri ketika Kevin menyentuhnya walaupun masih dalam batas wajar

"kalau ada istri kenapa harus sama pacar, istri kan halal"ucap Kevin mengelus pipi Dewi dengan halus lalu ia menghapus air mata Dewi.

"tapi kita suami istri..."

Ucapan Dewi terpotong karena Kevin mencium bibir Dewi dengan lembut, mendapat perlakuan secara mendadak Dewi hanya diam saja tidak memberontak dan tidak menolak, toh kalau pun ia memberontak tidak akan merubah apa-apa.

Setelah puas mencium setiap sudut bibir dewi, Kevin menggendong tubuh mungil Dewi ke kamar mandi dan mendirikan Dewi dibawah softwer lalu ia menyalakan softwer dan lagi-lagi mereka basah bersama di bawah nguyuran air.

Kevin memeluk tubuh Dewi dari belakang dan menenggelamkan wajahnya dileher Dewi, sesekali ia menciptakan tanda kepemilikan disana.

"kamu hanya milik saya Dewi, dan sampai kapan pun aku tidak akan melepaskan mu barang seujung rambut pun, jadi jangan bermimpi buat pergi dari sisiku"bisik Kevin.

Sedangkan Dewi hanya diam saja menerima perlakuan Kevin yang menurutnya sudh bejat, padahal kalau dipikir-pikir jika Kevin pun melakukan lebih itu sudh menjadi haknya karna pada dasarnya mereka sudh menjadi suami istri yang berarti sudh halal, ingin rasanya Dewi memberontak tapi setiap inci tubuhnya menerima dengan lembut perlakuan kevin.

Hal yang paling dibenci Dewi adalah ketika otak dan tubuhnya tidak sejalan yang membuatnya susah sendiri.

"diam dan menurut lah, biarkan kayak gini duluh, kalau kamu banyak gerak maka aku akan melakukan hal lebih"ucap Kevin semakin mempererat pelukkannya.

Lalu Kevin membalikan tubuh Dewi menjadi menghadap dia, dapat Kevin lihat wajah cantik Dewi yang tanpa polesan make up, wajah putih mulus Dewi, Kevin mengecum sekilas bibir Dewi lalu mengelus pipinya, lalu ia membawa tubuh mungil Dewi kedalam dekapannya, memeluk tubuh Dewi dengan hangat.

Dan lagi-lagi tubuh Dewi menerima perlakuan Kevin, bahkan tubuhnya selalu menengang ketika Kevin selalu menyentuhnya.

Setelah beberapa saat mereka saling berpelukkan lebih tepatnya Kevin yang memeluk Dewi, sedangkan Dewi hanya diam saja tanpa membalas akhirnya Kevin menyudahi kegiatan mereka.

Dikarenakan tidak mau khilaf dan membuat hal lebih kepada Dewi, ditambah lagi Dewi yang hanya diam saja seperti patung hidup, tapi Kevin cukup bahagia setidaknya Dewi tidak menolak dan ia sadari bawah tubuh Dewi selalu menerima perlakuannya.

"kamu ganti baju sana, aku takut khilaf"ucap Kevin mematikan nguyuran air lalu mencium bibir Dewi sekilas

"baju apa...aku ngk ada baju disini"ucap Dewi kesal.

"makaya lihat duluh, di lemari sebelah kiri disna banyak baju-baju kamu"ucap kevin memakaiaka Dewi handuk untuk membalut tubuh basah Dewi.

Dewi langsung keluar dari kamar mandi dengan muka cemberut.

"jangan cemberut ngituh, nanti ku terkam baru tau rasa"ucap Kevin yang gemas melihat wajah cemberut Dewi.

"bodohh"ucap Dewi menutup pintu kamar mandi secara kasar.

Sedangkan Kevin melanjutkan kegiatan dikamar mandi bermain solo, sebenarnya sedari tadi tubuhnya sudah merasakan hawa panas, tapi sebisa mungkin ia menahan diri, banyak yang harus ia pikirkan terlebih dahulu, ia harus memastikan hatinya apakah ia bisa melupakan dendamnya kepada keluarga Dewi dan juga ia harus memastikan hatinya apakah ia sudh sedikit tertarik kepada Dewi atau hanya sekedar nyaman kepadanya.

Terimakasih atas kunjungan dan dukungan jangan lupa tinggalkan jejak 🙏🙏🙏

1
Anyong
kok tamat thor🫢😌
Nurlina Tahir
nggak msuk akal ceritanya thor masak ditusuk dua kli kevin tdk menyadari. 😁😁😁👎
Akun Lima
katanya othor minta saran dah kasih saran agar pemeran utamanya gak lembek malah di diemin aja🗿 kan goblok anjink
Nurlina Tahir: pindah lapak othor tolol.
total 1 replies
Ananda Van
Lanjut donk thor salsa jodohin dg daffa kan mreka sma² jomblo gitu
Helena Rusliana
dasar Novel
Helena Rusliana
kamu bodoh Dewi, Rata2 Novel perempuan pemeran utamanya Bodoh dan oon.....heran sama yg buat
Helena Rusliana
selalu ceritanya sok kuat masak masalah seperti itu ditahan ANEH
Tinggal tanya apa susahnya🤦‍♀️
Helena Rusliana
salah orang balas dendamnya
Shanti Sarmila
saya mau bertanya. penulis nya setelah ngetik memangnya gak pernah ngecek dulu kalimat per kalimat yg telah diketik? karena TERLALU BANYAK KATA KATA YG SALAH SEHINGGA MENGURANGI KONSENTRASI PEMBACA DALAM MENDALAMI KISAHNYA, KARENA KITA SIBUK MENCARI KATA KATA YG SESUNGGUHNYA.
tolong dong diperbaiki untuk kedepannya. TKS
Mahda Lina
masa Kevin sampai segitunya balas dendam ke Dewi
Puri Annisa
kok jalan ceritax tergantung
Sindy Novianti
perbaiki tulisannya
Sindy Novianti
perbaiki lagi penulisannya,
Kiew
suka bagus..
inayah machmud
kok gak di lanjut sampai dewi lahiran. ..
Puspita Mandasari
lumayan bagus ceritanya,tapi kurangi bahasa kasar nya,deperti kata anj*g,kurag sopan kayak nya,maaf ya gk ada maksud lain.tapi ttap baguS.
Kasmiwati P Yusuf
bucinnnn. liat aj g bleh..hahahaaa
Kasmiwati P Yusuf
si dew org keras hati..g bs kabur aj..ngapain nyiksa dri..bodoh hr gini,..selamatin dri sndri klo pintar..terserah tu laki sm ayah ny mau ngapain...iihhh geram aku
Kasmiwati P Yusuf
tor,kasian ranggany..
Kasmiwati P Yusuf
tor kasian sm rangga..buat dia jg bahagia donk,..klo aku gadis mau sm rangga tp aku mak2..🤭🤭,..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!