NovelToon NovelToon
Surga Cinta Impian

Surga Cinta Impian

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Elf Aurora

Harap bijak dalam memilih bacaan. Novel ini banyak menceritakan tentang kehidupan setelah pernikahan. Sehingga cukup banyak part yang 🔥 di sini.
Semoga tetap suka ya.
.
Setiap cinta membutuhkan perjuangan hingga kelak meraih surga bersama.
.
Meskipun harus merasakan sakitnya pernikahan yang tidak sehat, Tasya berusaha tegar dan terus menjalani hidupnya.
.
Lika liku perjalanan cinta Natasya Hendarto membimbing nya perlahan menjadi wanita dewasa sepenuhnya hingga menemukan surga cinta sesungguhnya.
.
Simak petualangan cinta nya hingga menemui dermaga yang tepat untuk melabuhkan hatinya..
.
.
.
Bantu like dan vote nya ya untuk mendukung penulis baru ini. Terimakasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elf Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#33 Keputusan

Tasya membersihkan luka nya sendiri. Setelah mengganti pakaiannya yang lebih baik, ia menemui Giselle, Vincent, dan Billy yang setia menunggu nya di ruang tamu. Ketiganya menatap Tasya penuh iba.

"Lo sudah baikan?" tanya Giselle menggeser tempat duduknya agar Tasya bersedia duduk di sisi nya.

"Ya." jawab Tasya singkat. Ia mendudukkan dirinya sangat dekat dengan Giselle, sahabat terdekatnya.

"Gue tebak ini bukan yang pertama." Vincent angkat bicara menyampaikan dugaan nya.

Tasya hanya bisa mengangguk lemah. Seketika Giselle memeluknya berharap bisa memberikan kekuatan lewat dekapannya. Dengan mata berkaca-kaca Tasya menceritakan akar permasalahannya dengan Oliver.

Berulang kali Giselle ikut menyeka air mata yang lancang jatuh di pipi Tasya. Ia ikut terluka bersama seiring rangkaian pengungkapan yang diutarakan Tasya. Semua mendengarkan dengan seksama.

"Sekarang gue berharap Lo bisa mikir dengan kepala dingin dan hati yang tenang." ucap Giselle usai mendengarkan Tasya begitu fokus.

"Gue tanya dulu. Gimana hati Lo?" lanjut Giselle.

"Kalo mau jujur, ya soal perasaan gue gak bisa tiba-tiba menghapusnya kan?" Tasya bertanya balik.

"So?" Giselle menanti keputusan Tasya untuk masa depannya yang lebih baik. Tidak serta merta penuh kebodohan menjadi budak cinta nya Oliver.

"Tapi gue terlalu sakit. Semua yang gue perbuat bisa sewaktu-waktu salah dan dia akan melakukan hal yang mungkin lebih gila dari ini." ungkap Tasya jujur.

"Good girl. Lo berhak menentukan hidup Lo sendiri. Gak masalah kalo harus mengakhiri pernikahan jika memang bukan surga yang kita dapatkan melainkan hanya neraka dengan segenap penderitaan tak berujung." Giselle mendukung apa yang akan diputuskan oleh sahabatnya ini.

Tangan mereka bertaut saling memberikan kekuatan. Giselle menatap Tasya sepenuh hati berharap yang terbaik untuk sahabat nya ini. Tersimpan dendam mendalam pada Oliver di hatinya saat ini.

Bagaimana tidak? Seseorang yang baru saja masuk dalam hidup Tasya, sudah bertindak sesuka hati nya bahkan menyakiti perasaan dan fisiknya. Lelaki yang diharapkan mampu membawakan kebahagiaan dalam biduk rumah tangga kini justru hanya memberi luka.

"Gue mau bilang ke papa mama dulu. Lo mau kan nganterin gue nanti abis gue packing?"

"Ok sayang. Yuk gue bantuin packing!" Giselle mengikuti langkah Tasya yang menuju kamarnya.

Billy dan Vincent kini hanya terdiam menanti kedua sahabat kekasih mereka tersebut. Mereka memilih beranjak ke luar rumah untuk merokok. Dalam kisah ini mereka berkaca masing-masing dengan impian yang ada di depan mata.

Kehidupan pernikahan bisa semengerikan itu. Mungkin bukan sengaja perdebatan hingga pertengkaran yang terjadi. Tapi semua menjadi mungkin entah siapa yang memulai.

Tentu mereka memiliki keinginan untuk ke arah yang lebih serius saat menjalin hubungan dengan Lina dan Rachel. Rasa cinta yang mereka miliki menjadi dasar dalam keseriusan hubungan asmara mereka.

"Gue gak habis pikir sama cowok yang berani mukul cewek. Apalagi istri sendiri. Bukannya saling sayang? Saling cinta? Kenapa menyiksa? Kalo gak sayang, gak cinta, kenapa harus bersama yang membuat saling tersakiti?" Billy mengutarakan kegundahan hatinya.

Vincent tidak langsung menjawab curahan hati pria di sampingnya. Ia menyesap kembali rokok di tangan nya kemudian menghembuskan asap dari mulut nya.

"Kadang rasa cinta itu yang membuat kita merasa paling berhak atas pasangan. Terserah mau diapakan, karena rasanya sudah milik sendiri. Entah dipukul, disiksa ya terserah karena udah jadi milik gue. Mungkin itu perasaan para cowok gak punya otak itu." maki Vincent kemudian.

"Seumur hidup gue baru ini ketemu lelaki bejat kaya dia."

"Lo beruntung punya keluarga yang utuh dan harmonis Bil. Gue ngelihat sendiri nyokap dan bokap berantem tiap hari. Bukan cuma bokap yang berani mukul, nyokap gue juga gak kalah hebatnya kalo bertarung. Karena itulah gue paling benci sama orang kaya gitu. Rasanya mau balas dendam atas apa yang sering gue lihat dari kecil." ungkap Vincent dengan tatapan kosong ke depan.

Billy heran dan menatap Vincent serius. Dia tidak menyangka akan kisah pilu rekannya ini. Pantas saja dia paling semangat mukulin Oliver tadi.

1
Pebrinda
sddaa. sdss
iron angel
jangan buru buru nikah/Shhh/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!