angela jatuh cinta pada arsen, paman nya di usia ke empat belas tahun. hampir empat tahun memendam rasa akhirnya ailen mengungkapkan rasa sukanya dengan tanpa sengaja.
di terima, dan itu membuat ailen bahagia. empat bulan hubungan mereka ailen baru tahu jika arsen punya kekasih dan mengkhianati nya.
lebih tepatnya dia adalah seorang selingkuhan, dan itu membuat ailen kecewa hingga dia pergi. mengejar gelar lebih tinggi agar dapat membalas rasa sakit nya pada pria itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DnieY_ls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 33
...happy reading...
Keluar dari kamar mandi, ailen duduk dikursi rias nya dan mulai dia keringkan rambutnya. Sembari mendengar musik, rambut itu kering dalam tujuh belas menit.
Hari ini dia bekerja sift pagi, bekerja sebagai dokter menangani pasien. Ailen berganti pakaian, celana licin panjang juga kemeja putih yang dia beri belt untuk memperindah penampilannya.
Sebelum berangkat dia lebih dahulu sarapan. Seolah tak terjadi apapun keduanya bersikap tenang, arsen dan ailen fokus pada makanannya.
"Ku dengar mobilmu di bengkel. Kenapa tidak pergi dengan arsen? Dia juga searah dengan mu" kata haikal begitu selesai mereka makan.
"Tidak perlu ayah, aku akan memesan taksi" tolak ailen sopan.
"Kenapa tidak sekalian saja sayang? Arsen juga pasti akan mengantarmu. Kau tidak keberatan kan ar?" tanya bunda naya.
Arsen menggeleng, menahan senyumnya untuk tidak merekah. "Sama sekali tidak" jawab pria itu kesenangan.
Ailen menghela napas, diliriknya pria itu dengan tajam. "Baiklah" putus ailen.
Dan mereka pergi, menuju rumah sakit livia hospital. Entah kenapa ailen merasa mereka berjalan begitu lambat. Dia lihat sekeliling, bahkan pejalan kaki pun tampak cepat dimatanya.
"Bisa kau lebih cepat? Aku ada pasien pagi ini" lontar ailen memprotes.
Arsen berdehem, dia tambah sedikit kecepatan mobilnya. Tetapi itu hanya sedikit, mungkin kini mereka sama cepat nya dengan orang bersepeda.
"Hei kalau kau memang tak berniat mengantarku, turunkan aku disini. Aku tak bisa buang buang waktu hanya karena hal seperti ini" dan arsen menggeleng.
"Tidak, tetaplah duduk. Aku akan menambah kecepatan" ujar arsen. Barulah kini mobil itu melaju dengan seharusnya, mereka butuh tiga puluh dia menit untuk sampai disana.
Mungkin saja jika dari awal sampai akhir kecepatan mobilnya tak berubah, pasti dia akan datang dua jam kemudian.
"Aku bersedia kau antar bukan karena aku mau, tapi karena aku tak enak pada orang tuaku. Jangan kau berharap lebih" pesan ailen sebelum keluar dari mobil.
Wanita itu melenggang cantik, masuk ke dalam gedung berlantai lima itu. Arsen perhatikan dengan intens, tatapan sayu dan dia lipat bibirnya. Dia memalingkan wajah, membuang muka serta napasnya.
Dalam satu tarikan, mobil aston martin itu melaju dengan cepat. Menuju perusahaan pusat keluarganya.
......
Meeting di selenggarakan di perusahaan DRA company, terdiri dari petinggi petinggi perusahaan cabang 👍 arsen dari R.A group, arion dari T.A group, daniel dari D.A group dan Devan A.R group.
Sebagai direktur induk perusahaan, Alvaro berada di barisan depan. Tegas, disiplin mereka berdiskusi. Sampai dua jam lamanya.
Dan saat meeting selesai, mereka beralih pada ruangan sang direktur utama. Bukan sebagai rekan kerja tetapi sebagai saudara.
"Bagaimana perkembangannya?" alvaro bertanya pada pria di sampingnya. Asap mengepul dari rokok yang berada di tangannya.
Arsen angkat bahunya singkat, menyulut rokok dengan korek api. "Sudah ku bilang, kenapa kau menyatukan mereka?! Setidaknya jika kau tak bisa memisahkan nya, jadwal kerjanya bedakan. Kasihanilah aku sedikit" tutur arsen dengan memelas. Bersandar tubuhnya dan mulai mengepul asap dari mulutnya.
Alvaro terkekeh, begitu pun yang lainnya. "Hei, ku tak beritahu dia bahwa rumah sakit itu milik keluarga dra saja sudah untung untukmu" balas alvaro tenang.
"Benar. Disini harusnya kau yang berjuang, segila gilanya kita, tak sampai segila dirimu yang menjebak wanita lain berselingkuh demi terlepas darinya" timpal devan. Menyahut dia, tangannya memainkan ornamen yang ada di meja. Dia yang paling berumur disini.
"Kalau dipikir kau memang gila, bisa bisa nya kau menjebak bellina agar dia berselingkuh" kata arion tak habis pikir.
Arsen berdecak sebal, mendapat banyak umpatan dari pria pria itu. Ini sebuah pengakuan, arsen mengakui dirinya gila. Hanya untuk lepas dari bellina, dia sampai turun tangan menjebak wanita itu untuk berselingkuh.
...****************...
lanjut thor
maaf yaa thor aku marah soal nya bikin greget sih 🙏🏻🙏🏻😁