NovelToon NovelToon
Hati Kedua Sang Mafia

Hati Kedua Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:24.7k
Nilai: 5
Nama Author: aksaraprabu

Novel ini Season Kedua Janda Judes....

Daniel Arandra Hampir seluruh hidupnya diliputi kebencian sebelum akhirnya segala kebenaran terungkap. Ia yang dulu tumbuh tanpa kasih sayang kini berada dalam kehangatan dan limpahan kasih keluarga tercintanya.

Namun agaknya Tuhan ingin mengujinya sekali lagi. Entah itu karma atas perbuatannya di masalalu atau inilah awal dari kebahagiaan yang sesungguhnya.

Saat hatinya terpaut pada seorang gadis keadaan menjadi dinding penghalang untuk cintanya.

Dena Syavira adik dari sang kakak ipar adalah gadis yang mampu membuat hatinya bergetar. Gadis yang ceria yang memiliki senyum yang hangat.

Akankah Cinta mereka bisa bersatu? Mari kita ikuti kisah Daniel dan Dena...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aksaraprabu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan Marco

Rizal menegakkan tubuhnya, Ia menatap istri dan anaknya bergantian. "andai aku bisa aku akan mendonorkan hati ku untuk adik ku." ucap Rizal tulus.

Dokter Adrian menggeleng, "jika pun tuan ingin namun jika tidak ada kecocokan itu tetap tidak merubah apapun tuan..."

"lalu bagaimana dengan Dena?" kini Dery ikut bangkit setelah menyerahkan Ramon yang terlelap pada Juii.

"nona Dena memang tidak koma namun ia masih kritis, nona..." Adrian menggenggam tangan Dery. "maafkan aku yang tidak bisa berbuat lebih nona, maaf..."

Dery menggelaleng, "kau dan tim dokter mu sudah berusaha yang terbaik Adrian, semoga tuhan memberikan keajaiban untuk Daniel dan Dena."

Air mata Dery mengalir dengan derasnya, setegar apapun dia, Dena adalah adik perempuan kesayangannya dan Dery juga begitu menyayangi Daniel.

Tubuh Dery di rengkuh oleh Rizal, ia mengusap lembut punggung sang istri, "semua akan baik-baik saja sayang... Kamu percaya keajaiban kan?" Rizal mencoba membuat sang istri tenang.

"hmm...semua akan baik..." Dery menangis menyembunyikan wajahnya dalam dada bidang sang suami.

"Adrian... Lalu pria itu?" Rizal menanyakan keadaan Maxim.

"dokter Ilham dan dokter Roy sedang melakukan tindakan operasi padanya tuan."

Setelah menjelaskan semuanya dokter Adrian pamit undur diri, dia harus terus mengawasi keadaan Daniel.

Rizal dan Dery kembali duduk di kursi tunggu, mereka menatap Ramon yang masih terlelap. Sedangkan Tuan Rahadi yang sejak tadi diam terlihat begitu terpukul mendengar keadaan Daniel dan Dena.

"kenapa tuhan menguji putra-putra ku dengan begitu dahsyat." ucapnya lirih. Rizal mendekati sang ayah ia memeluk tubuh orang yang begitu berjasa dalam hidupnya ini.

"karena tuhan tahu kami anak-anak ayah akan melewati ujian ini dengan ikhlas yah, Daniel anak yang kuat dia akan baik-baik saja." ucap Rizal.

Tap... Tap... Tap...

Samuel melangkah mendekat, ia baru saja selesai mengurus pengawal yang terluka termasuk Joe yang terkena tembakan dan Fia yang trauma.

Dibelakang Samuel juga ada Joe yang tangannya diperban dan Rendy yang diam dengan tatapan dingin.

"Paman... Kakak..." Sam duduk tepat di depan tuan Rahadi dan Rizal.

"Daniel koma Sam... Putra ku koma... Dan calon menantu ku juga kritis Sam..." tuan Rahadi berbicara dengan bibir bergetar.

"jangan meragukan kekuatan cinta mereka paman, cinta mereka yang akan mengalahkan segala rintangan." Sam memeluk tubuh Tuan Rahadi.

Meski belum banyak tahu tentang kisah Daniel dan Dena, tapi saat Samuel melihat betapa mereka berdua saling menjaga dan melindungi, ia jadi tahu jika mereka saling mencintai, dan cinta mereka bukanlah cinta biasa.

.....

Waktu berjalan dengan lambat bagi seluruh keluarga Arandra,

Ramon sudah di bawa pulang oleh Dery dan juga Juii. Jack dan Zyan diperintahkan untuk menjaga keamanan di rumah. Berjaga-jaga jika ada serangan tak terduga.

Di rumah sakit tuan Rahadi Rizal Joe dan Samuel serta asistennya senantiasa menunggu dan menjaga bangunan khusus untuk pemilik rumah sakit ini.

Hari hampir gelap, Rizal yang masih terduduk di depan ruangan Dena dan Daniel dikejutkan oleh kehadiran sahabat lamanya yaitu Marco.

"selamat sore tuan..." Marco menunduk hormat pada Rizal.

"Marco..." Rizal beranjak dari duduknya, ia menghampiri pria itu.

"maaf karena aku baru datang tuan, maaf aku tidak bisa melindungi keluarga tuan..." ucap Marco tulus.

Rizal menggelang, "aku tahu kau sedang membuka lembaran hidup baru dengan adik mu Co, kau hidup dengan baik dan bahagia saja sudah membuat ku bangga..." Rizal menepuk-nepuk pundak sahabatnya itu.

"tuan..." Marco bicara dengan sedikit menunduk. "aku sudah mendengar tentang penyakit tuan Daniel..."

"hmm... Kami sedang berusaha Co..."

"tuan... Boleh kah aku yang mendonorkan hati ku untuk Tuan Daniel?"

Rizal mendongak menatap wajah Marco, "apa yang kau katakan Co,"

"biarkan aku mendonorkan hati ku untuk tuan Daniel," ulangnya.

"mendonorkan hati mu untuk Daniel, sama hal nya kau harus siap kehilangan nyawa mu Co," Rizal menggeleng.

"tidak masalah jika aku harus mati untuk keluarga tuan, adik ku Vina sudah hidup bahagia dengan suaminya aku sangat mempercayai suaminya tuan dia sangat mencintai Vina, aku bisa mati dengan tenang. Anggap saja ini adalah cara ku membalas budi dan menebus segala kesalahan ku di masa lalu." ungkap Marco.

"tidak semudah itu Co, hati mu juga belum tentu cocok untuk Daniel." Rizal menepuk pundak Marco. "tim dokter sedang mencari donor hati yang cocok untuk Daniel, semoga segera di temukan."

Marco tidak lagi bisa membantah, tapi ia berencana akan menamui dokter Ilham sendiri untuk melakukan serangkaian tes kecocokan hatinya dengan Daniel.

.....

Hari berganti...

Dena baru saja membuka matanya, ia menatap sekeliling ruangan.

Sshhh

Desisnya karena merasakan kepalanya yang berdenyut nyeri.

Rendy yang baru saja keluar dari kamar mandi segera menghampiri brankar Dena. "nona sudah sadar..." pria itu segera menekan tombol darurat untuk memanggil dokter.

"ka..kak Daniel...." Dena menitikkan air mata mengingat apa yang terjadi di mobil sebelum ia tidak sadarkan diri.

"tenang nona, dokter akan segera datang..."

Tidak lama berselang, dokter Ilham datang dengan seorang dokter wanita dan beberapa perawat. Dengan cekatan mereka memeriksa keadaan gadis itu.

Dokter Ilham yang tidak berani menyentuh Dena hanya memperhatikan dokter wanita yang memeriksanya.

"Semua baik dok, nona Dena sudah melewati masa kritisnya." ucap dokter wanita setelah selesai memeriksa Dena.

"baguslah..."

Rendy yang berdiri tidak jauh dari brankar Dena pun ikut bernafas lega.

"Ka..kak Daniel... Maxim... Dokter," Dena meraih tangan dokter Ilham dengan lemah. "bagaimana dengan mereka..." tanya Dena khawatir.

Dokter Ilham menatapnya dalam, lalu beralih menatap Rendy. "mereka baik-baik saja, nona tenang saja.." usapan lembut pada tangan Dena dokter Ilham berikan sebelum pergi meninggalkan ruangan gadis itu.

Ia harus melaporkan kondisi Dena pada Rizal yang ada di ruangan Daniel saat ini.

Sesangkan Dena hanya menatap kepergian Dokter Ilham dengan wajah sayu. Dia tahu dokter Ilham menutupi keadaan Daniel dan Maxim darinya.

"kak Rendy..." panggil Dena.

"ya nona... Anda butuh sesuatu?" Rendy kembali mendekat.

"bisakah kakak mengantar ku bertemu dengan kak Daniel dan Maxim?" pintanya.

Rendy menggeleng, "maaf nona, aku tidak punya kewenangan untuk membawa nona meninggalkan ruangan ini." ucapnya jujur.

Dena tersenyum hambar, air matanya mengalir tanpa bisa di bendung. Hatinya begitu gusar memikirkan bagaimana kondisi dua pria yang sudah mempertaruhkan nyawanya hanya agar dirinya selamat.

Rendy hanya bisa duduk diam melihat air mata Dena yang terus mengalir, ia genggam tangan gadis itu. Seandainya dia bisa, pasti ia akan membawa Dena menemui Daniel dan Maxim.

Namun melihat kondisi Dena yang masih begitu lemah, Rendy tidak memiliki keberanian untuk mengambil resiko itu. Lagi pula keluarga Dena juga belum tentu memberi ijin.

......................

Next.....

1
Engin
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
Maya Kurnia
lanjuuut lg dooongg Thor... semangat 💪💪
Aksara Prabu: jangan lupa kasih like ya kakak 🙏❤️
total 1 replies
Sofia Lowing
😭😭😭😭
Veive
semangat thor ❤️
Veive
semangat author ..
Cahya Laela Tsaniya
semangat!!!!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!