NovelToon NovelToon
JAGOAN YANG TERSEMBUNYI

JAGOAN YANG TERSEMBUNYI

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Dikelilingi wanita cantik / Cinta Paksa
Popularitas:446k
Nilai: 4.7
Nama Author: Rudoelf Nggeok

Calvin Carroll adalah sosok yang paling ditakuti didunia karena kiprahnya sebagai pimpinan sebuah organisasi.

Tiba-tiba kabar tentang dirinya pensiun dari segala jenis kegiatan yang berkaitan dengan organisasi bawa tanah maupun organisasi pembunuh menghebohkan dunia internasional.

Calvin dijuluki sebagai Dewa pembantai oleh musuh-musuhnya karena caranya mengeksekusi setiap musuh yang menjadi target pembunuhannya sangat sadis dan brutal

saat ini dia hanya menjalani kesehariannya dengan menjadi menantu mitra lokal dan melayani istrinya yang super cantik dari sebuah keluarga yang berpengaruh dikota Astana.

sang istri yang bernama Stella Valentino dari keluarga Valentino salah satu keluarga teratas dikota Astana.

Shella selalu berusaha untuk mencari cara agar calvin meninggalkannya, namun walaupun berbagai cacian dan hinaan yang dia terima dari Stella, Calvin sebisa mungkin bersabar menghadapi perlakuan istrinya yang semena-mena.

Ikuti terus Kisahnya dan jangan lupa di vote ya?👌

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rudoelf Nggeok, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Stella Mendadak Sakit

Setelah makan malam selesai, Cassie mendekati Calvin dan bertanya dengan dingin, "Apa yang membuatmu berkomentar seperti itu tentang susunan skema keamananku?"

Cassie jelas menganggap serius kata-kata Calvin. Cassie berpikir bahwa, skema pengamannya sudah sempurna.

Keadaan memburuk karena Cassie merasa Calvin tidak hanya menggertak, pria itu memang memiliki pengetahuan tentang strategi.

Calvin pun menjelaskan "Ruang penyimpanan berada di arah jam dua belas, pembunuh yang lihai, dapat memasuki rumah dengan cara memanjat ke atap dengan mengunakan tali. Selanjutnya, sudut diarah jam tujuh, pembunuh dapat masuk kelantai dua dengan memanjat pipa air didinding."

Setelah berhenti sesaat Calvin melanjutkan, "pembunuh bisa merangkak masuk kedalam rumah dengan menyamar kalau tidak ada pengawal ditaman pribadi. Kurasa tidak akan ada yang menyadari kedatangan para pembunuh dimalam yang gelap. Calvin langsung mengatakan ke intinya. Cassie tercengang dan kehilangan kata-katanya setelah mendengar penjelasan Calvin.

Cassie tertegun sejenak dan menyipitkan matanya lalu menatap Calvin dengan tatapan yang dalam.

Sekilas perkataan Calvin tampak aneh dan tidak masuk akal, namun kata-kata itu bak Sambaran petir bagi Cassie.

Hati Cassie terguncang, kata-kata Calvin telah menggerogoti kepercayaan dirinya.

Dengan enggan Cassie melihat kembali Dena bangunannya. Ekspresinya perlahan berubah. Calvin benar. Lokasi yang ditunjukan memang merupakan titik buta.

Jika si pembunuh menyelinap masuk lewat titik buta yang ditandai Calvin, mereka akan dengan mudah menghindari pengawal dirumah ini.

Saat mereka berbicara, mungkin sudah ada pembunuh yang telah menyelinap masuk kedalam rumah tanpa terdeteksi. Mereka bahkan tidak membutuhkan kaki tangan. dan rencana Cassie pun tidak ada artinya.

Cassie melirik kearah Calvin. Calvin pun menunjukan ekspresi datar diwajahnya. pada saat itu, Cassie tidak lagi ingin merendahkan dan memandang hina kepada Calvin. Wajahnya justru memucat.

Dia telah mendapatkan reputasi di spirit Land sebagai ahli keamanan. Sejujurnya, keahliannya mungkin melebihi standar rumah Stella. Namun hanya butuh beberapa detik bagi Calvin untuk mengetahui kelemahan strateginya melalui cetakan biru.

Cassie menyadari, dia sangat meremehkan Calvin. tidak banyak orang di spirit Land yang bisa melihat kekurangan ini pada gambar Dena rumah Stella.

Cassie pun bertanya dengan tergagap, "Bagaimana ... Bagaimana kamu bisa mengetahuinya begitu cepat?"

Calvin tersenyum acu tak acu, "Ini hal sepele bagiku, melihat sekilas saja sudah cukup bagiku!"

Melihat sekilas? Wajah Cassie memerah, melihat ekspresi sombong Calvin dia mengencangkan rahangnya yang diliputi kebencian.

Dia jelas menggertak! Hanya itu penjelasan pastinya. Cassie pun mendengus dalam hati.

Dia menurunkan kewaspadaannya kepada Calvin. Jika Calvin benar-benar sangat berbakat sehingga dia bisa melihat kekurangannya hanya dengan sekilas pandang. Dia tidak akan terus berada didekat Stella.

Cassie bertanya-tanya, mungkinkah dia kebetulan menemukan kelemahan itu?

Dia sudah meminta pendapat Calvin secara diam-diam, tapi upayanya sia-sia. Dia adalah pria yang penuh dengan misteri.

"Ada masalah apa?" Stella masuk kekamar lalu duduk disebelah Cassie.

"Tidak ada apa-apa Nona Stella. Kami hanya berdiskusi kemana pengawal itu pergi!" jawab Cassie.

Stella menatap Calvin dengan tatapan merendahkan dan mengejek, "Apa yang harus didiskusikan dengannya? Si bodoh ini tidak mengerti apa-apa!"

Calvin tersenyum tipis dan berkata, "Kau benar, tidak banyak yang aku mengerti, Nona Cassie, tolong abaikan saya, jika saya mengatakan sesuatu yang salah."

Cassie menatap Calvin saat dia menggulung cetak biru itu.

Stella cemberut kepada Calvin, matanya yang indah melotot karena jijik dan merenung, Sungguh pria yang tidak berguna. Dia tidak memiliki martabat dan integritas yang seharusnya dimiliki oleh seorang pria. Bagaimana aku bisa hidup satu atap dengannya selama tiga bulan?

Cassie bangkit berdiri lalu pamit. "Nona Stella, saya akan mengatur kembali penempatan pengawal. Saya pamit pergi sekarang!"

"Baiklah!" Stella mengangguk lalu bersandar disofa.

Cassie menatap Calvin dengan penuh ketertarikan. Cara jalannya sangat santun, setiap langkah yang dia ambil bahkan memiliki ketukan yang sama. Sepertinya dia adalah orang yang teratur. Jadi Cassie berasumsi dia pasti memiliki latar belakang militer.

Bahkan Calvin sebenarnya sudah mencoba menahan diri tadi. jika bertanggung jawab atas keamanan, dia hanya butuh tiga puluhan pengawal.

Menurutnya minta lima sampai enam puluh pengawal itu berlebihan. Rencana Cassie menempatkan pengawal diposisi yang membuat pekerjaan mereka tidak ada manfaatnya.

Setelah kepergian Cassie, Stella menyilangkan tangannya didada dan bertanya dengan suara dingin, "Katakan padaku, mengapa kamu berkelahi. Dan kamu bahkan memintaku untuk mengeluarkan kamu dari penjara."

Calvin menuangkan secangkir kopi untuk Stella, dia pun berkata dengan getir, "Nona Stella, bukan saya yang memulai perkelahiannya. Saya berkata jujur disini. Mereka cukup kuat, bagaimana saya bisa mengalahkan mereka?"

Stella memikirkan apa yang dikatakan Calvin. Dia mungkin berkata jujur. Kami telah disergap beberapa kali sebelumnya. Setiap kali ada kejadian, orang tak berguna ini kabur lebih cepat dari kelinci. Dia tidak mungkin punya nyali untuk memulai perkelahian.

Stella pun melanjutkan, "Lain kali, jangan datang padaku untuk meminta bantuan jika kamu ditangkap, jangan harap saya akan menyelamatkanmu lagi!"

Dia sangat ingat, tatapan tercengang para petugas kepadanya saat dia tiba dikantor polisi. Untungnya tidak ada perusahaan media didekat kantor polisi. Jika tidak, hal itu akan menjadi berita utama dihari berikutnya.

Jika bukan karena terikat pernikahan dengan dia, Stella tidak akan pernah mau mengambil resiko. untungnya. Calvin hanya memilih untuk berkelahi, jika kasus lain, dia juga tidak akan peduli. pikir Stella dalam hati.

"Saya yakin Nona Stella, ini adalah pertama dan kali terakhirnya saya dikantor polisi." Calvin tersenyum tipis sambil menepuk dadanya.

Rachel menuruni anak tangga dan duduk disebelah Stella. Yang walaupun jalannya seperti orang aneh, Stella juga tidak mempertanyakan, kenapa jalannya seperti itu.

Malam juga sudah larut, namun pakaian yang dikenakan Rachel, membuat hasrat Calvin terpacu. Bagaimana tidak, dia mengenakan pakaian tidur berwarna hitam tipis. Baju tidur itu setipis sayap jangkrik.

Calvin memperhatikan Rachel dari atas kebawah dia menatap paha mulusnya, adegan sebelumnya langsung membanjiri otak mesumnya. Saat menyadari pakaian Rachel sangat tipis, Stella pun berseru, "untuk apa kamu berpakaian begitu minim?

Rachel memutar bola matanya dan berkata, "Untuk apa kamu peduli? Aku memakai ini bukan demi kamu. Rumahmu adalah rumahku, dan jika ini adalah rumahku, aku bebas berpakaian sesukaku!"

"Kamu belum sadar, kita kedatangan tamu luar didalam rumah kita, seharusnya kamu lebih berhati-hati dengan apa yang kamu pakai."

"Orang luar? Siapa?" tanya Rachel. Senyum tipis menghiasi wajahnya.

Stella merendahkan suaranya, "Menurutmu, siapa lagi yang aku bicarakan? Hanya dia pria yang ada disini!"

Dia melirik tajam kearah Calvin yang sedang menyibukkan diri dengan beberapa pekerjaan rumah yang tidak terlalu jauh dari mereka.

Rachel mengerutkan bibirnya, "Dia suamimu. Atau kalau kamu mau dia akan menjadi suami kita?" kata Stella dengan senyum tipis. "Suami? Dia melarikan diri dari masalah, meskipun itu hanya masalah kecil. Pria seperti itu sangat tidak cocok jadi suami kita!"

Mendadak, Stella mengerang. Dia mencengkram perutnya, wajah cantiknya mengerut kesakitan.

"Ada apa?" tanya Rachel.

Stella menggelengkan kepalanya. "Entahlah, hanya saja terkadang perutku sakit." Dia pernah kerumah sakit, tapi para Dokter tidak menemukan penyebab rasa sakitnya.

"Nona Stella, apakah kamu tidak keberatan jika saya memeriksanya?" Cassie baru saja melangka masuk keruangan. Dia memandangnya dengan prihatin.

"Kumohon!"

Cassie mengulurkan tangannya lalu menekan tubuh Stella dengan lembut. Tepat ketika dia menyentuh titik tekanan diperut bagian bawahnya, Stella langsung mengerutkan keningnya dan mengencangkan rahangnya.

Stella mendengus, Itu dia, sakitnya tepat disitu sewaktu-waktu!"

Cassie menarik kembali tangannya, sambil mengerutkan keningnya dia berkata, "Nona Stella, mungkin pola makan anda tidak teratur untuk waktu yang lama dan pernah masuk angin sebelumnya. saya khawatir, obat modern maupun obat tradisional tidak akan bisa menyembuhkan gejala seperti itu sampai sekarang!"

Rachel pun bertanya, "Jadi ... Jadi itu bukan masalah besarkan?"

"Itu benar bukan masalah besar untuk saat ini. Namun sakit ini lama kelamaan akan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh Nona Stella. Ini juga alasan mengapa ada banyak orang sehat tiba-tiba jatuh sakit parah!" mendengar itu, Stella dan Rachel menampakan ekspresi muram diwajah mereka.

Rachel tampak putus asa lalu berkata dengan suara prihatin, "Apakah benar-benar tidak ada obat untuk gejala penyakit Stella?"

"Saya rasa, bisa dikatakan begitu!" kata Cassie dengan suara pelan. Cassie ingin memberi tahu mereka bahwa sebenarnya ada resep rahasia spirit Land yang bisa menyembuhkan penyakit Stella. Namun tidak ada yang melihat resep itu selama bertahun-tahun yang lalu dan Dia tidak ingin memberi mereka harapan palsu.

"Nona Stella, saya rasa saya punya cara untuk menyembuhkan anda."

Calvin tiba-tiba muncul disamping Stella mengejutkan semua yang ada didalam ruangan itu.

"Kamu!"

Stella menatap Calvin yang nyaris tidak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya.

Cassie memperhatikan Calvin dan tidak mengatakan apapun.

"Saya dulu pergi ke panti pijat. Ada seorang mentor disana yang mengajari saya teknik memijat. Seperti yang anda ketahui, pemijatan membuat tubuh relaks dan bisa meredakan rasa sakit. Dan ini sebenarnya lumayan efektif!" Calvin tersenyum.

"Nona Stella, saya tidak bisa menjamin bahwa saya bisa menyembuhkan sakitnya, tapi setidaknya saya bisa mengurangi rasa sakitnya!"

Mulut Cassie menyeringai tanda mengejek.

**********

1
rashid
lama3 gk jelas ceritanya, MC jg nampak dungu skali. ancur parah👎👎👎👎
Mancing Amatir Ahh Mantap
ceo murahan cantik seperti wanita malam ini bagus judul nya/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Mancing Amatir Ahh Mantap
Luar biasa
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
yu, gabung di gc bcm...
kita di sini akan belajar bareng dan juga akan di bimbung langsung oleh mentor senior kita.
jika bersedia wajib follow akun ak ya karena aku akan undang kalian semua
Terima kasih.
Lumban Nenggolan
wow lama juga up datenya gak sabar neh lanjutannya
Ferdy Setiawan
riba tiba up tiba tiba bersambung hadeuh😔😔
Cahaya Sidrap
👍👍👍👍
Cahaya Sidrap
lanjut thor semangat
Mohd Daniel
satu keluarga pun masih nk kahwin,bodoh
Adri Pratama
lanjutkan thor, update yg banyak ya
Gan Gian
mcnya terkesan gak waspada dan ceroboh, bertentangan dengan latar belakang sebagai mantan penguasa dunia bawah tanah..
Ablay Chablak
tiap hari lah updatenya gan
Adri Pratama
lanjutkan thor, update yg banyak ya
Rohma Wati Umam
Luar biasa
Cahaya Sidrap
tetap semangat thor
Arziq Bima
melek meleeeek👍
Ade Asfa
lanjut
Ade Asfa
jangan lama² updatenya suka lupa ceritanya
Cahaya Sidrap
lanjut thor semangat thor
Adri Pratama
segeralah rilis lg karyamu ini thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!