NovelToon NovelToon
KARMA

KARMA

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Hamil di luar nikah / Romansa / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:593.9k
Nilai: 4.8
Nama Author: santi.santi

Novel ini menceritakan tentang sebuah KARMA yang di terima oleh Mesya, si pemeran antagonis dalam hubungan Bisma dan Alya.
Dalam hidup Mesya, Bisma adalah dunianya, jadi dia menghalalkan segala cara untuk menghancurkan hubungan Bisma dengan Alya.
Namun satu kesalahan yang di buat Mesya hingga membuat Alya hamil dengan orang suruhannya, sehingga membuat kekasih dari Bisma itu trauma berat dan mengakhiri hidupnya.

Bisma yang tidak terima dengan apa yang Mesya perbuat sampai dia kehilangan wanita yang ia cintai, dia memutuskan untuk membalas semua perbuatan Mesya.
Bisma benar-benar membuat Mesya hancur sehancur-hancurnya.
Bagaimana cara Bisa membalas dendam??
Apa Mesya sanggup bertahan di saat semua orang sudah pergi meninggalkannya??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Calon orang tua yang gagal

Kini keduanya kembali dalam keheningan. Setelah pengakuan Bisma tadi jika anak dalam kandungan Mesya adalah anaknya, Mesya langsung terdiam. Mesya tak mau berbohong jika dirinya merasa bahagia atas pengakuan itu. Berkali-kali Mesya mengusap perutnya dengan lembut, dia ingin menyampaikan kabar gembira itu kepada anaknya.

Sesekali Mesya hanya melirik Bisma yang duduk diam di sampingnya sambil memainkan ponselnya.

"Kenapa dia harus duduk di sini, kenapa tidak di sofa yang agak agak jauh dariku?? Posisi seperti ini membuatku tidak nyaman. Jantungku rasanya ingin melompat keluar" Gerutu Mesya dalam hati.

"Kenapa??" Lirik Bisma.

"Eng-nggak papa" Jawab Mesya gugup.

"Permisi, sudah waktunya minum obat. Jangan lupa makan dulu ya Bu. Ini obatnya, pastikan istrinya meminumnya ya Pak" Ucapan seorang perawat itu tak ayal membuat pipi Mesya memerah.

"Iya, terimakasih" Bisma menerima beberapa butir obat di dalam cup yang di berikan perawat tadi.

"Mau makan apa?? Biar Ferry yang belikan".

"Kenapa Kak Bisma jadi lembut seperti ini??" Batin Mesya.

"Sya??" Panggilan Bisma menyadarkan Mesya dari lamunannya.

"I-iya, makan apa aja, yang penting kenyang"

"Pantas saja anakku bisa kekurangan berat badan. Makan saja tidak di perhatikan" Cibir Bisma terang-terangan di depan Mesya.

"Bukan aku tidak memperhatikannya Kak. Aku menyayanginya, sungguh di banding apapun. Tapi uangku tidak akan cukup untuk membeli makanan yang sehat untuknya. Itu juga yang aku sesali sampai saat ini karena merasa menjadi calon ibu yang gagal" Mesya memalingkan wajahnya ke arah lain. Dia tidak ingin Bisma melihat air matanya yang kembali jatuh.

Kata-kata menyakitkan itu keluar begitu lancar dari bibir Bisma. Dia tidak tau jika itu sangat menyakitkan bagi Mesya.

"Sudah, jangan menangis lagi. Aku minta maaf, aku sungguh tidak bermaksud menyinggung mu" Bisma menyesal karena tidak bisa mengontrol lidahnya yang berbelit tajam itu.

"Tidak perlu minta maaf Kak, apa yang kamu katakan itu tidak ada yang salah" Mesya masih enggan untuk memperlihatkan wajahnya pada Bisma.

Bisma membuang nafasnya dengan kasar. Dia merutuki dirinya sendiri yang sering lepas kontrol di hadapan Mesya. Dia tampaknya belum bisa menyesuaikan diri dengan Mesya yang sekarang.

"Sya"

Mesya harus kembali di buat menegang karena tangannya di raih oleh Bisma. Namun sedetik kemudian Mesya langsung menarik tangannya kembali.

Bisma merasakan hatinya berdenyut nyeri saat Mesya menyingkirkan tangannya lalu menyembunyikannya dari Bisma. Bukan karena penolakannya, tapi karena tangan Mesya yang kini tidak lagi berkuku cantik, tak lagi halus dan mulus seperti dulu. Ditambah lagi telapak tangan Mesya terlihat mengelupas, itulah yang membuat hati Bisma sakit.

"Kalau kamu menyebut dirimu sebagai calon Ibu yang gagal, lalu bagaimana dengan ku Sya??"

Mesya berlahan menggerakkan kepalanya untuk melihat pria yang terdengar putus asa itu.

"Bagaimana dengan aku?? Aku bukan hanya gagal menjadi calon ayah, tapi aku tidak pantas menjadi seorang Ayah Sya. Aku jahat, aku keji, aku bahkan pernah berkata ingin melenyapkan darah daging ku sendiri. Apa masih pantas aku di sebut calon Ayah Sya??"

Bibir Mesya mulai bergetar. Mau sekeras apa dia mengigit bibirnya untuk menahan tangisnya itu. Tapi isakan mulai lolos dari bibirnya.

"Hiks.. Hiks.."

Untuk ke dua kalinya, tangis Mesya benar-benar pecah di hadapan Bisma setelah Bisma memeluk Mesya kemarin.

Bisma kembali menarik tangan Mesya, kali ini dengan sedikit pemaksaan karena Mesya tetap berusaha menggenggam tangannya sendiri.

Bisma mengusap permukaan tangan Mesya yang terluka itu.

"Aku minta maaf atas semua yang sudah aku lakukan padamu Sya. Aku salah, aku menyesal" Bisma berkaca-kaca menatap Mesya. Dia semakin mengutuk dirinya sendiri karena tangan Mesya itu menjadi bukti bahwa Mesya bisa semenderita itu gara-gara dirinya.

Mesya sempat tidak percaya dengan apa yang ia lihat, jika Bisma ingin menangis saat meminta maaf kepadanya.

Mesya hanya bisa menangis tanpa bisa menimpali permintaan maaf dari Bisma. Semua rasa sakit yang dia alami berbulan-bulan ini akhirnya menemukan ujungnya. Bisma dengan sendirinya datang dan meminta maaf kepadanya. Meski Mesya sadar semua yang Bisma lakukan itu berawal dari dirinya sendiri.

"Jangan menangis lagi Mesya. Aku tidak tau apa yang salah dengan diriku, tapi aku tidak bisa melihatmu menangis seperti ini" Bisma bangkit dari kursinya. Tangannya yang bergerak mencakup wajah mesya untuk menghapus air mata yang sudah terlalu banyak keluar karena dirinya itu.

"Maaf" Ucap Bisma sekali lagi dengan suaranya yang hampir tak terdengar.

"Kamu tidak salah, semua ini memang karma dari perbuatan ku sendiri"

Bisma langsung menarik Mesya ke dalam dekapannya. Membiarkan wanita rapuh itu menumpahkan tangisan di pelukannya.

Tak ada penolakan dari Mesya sama sekali. Sebuah pelukan yang selalu di dambakan Mesya dari dulu. Hangatnya dada biang yang selalu menjadi angan Mesya belaka kini benar-benar mendekapnya dengan erat.

Untuk beberapa saat mereka berdua nyaman dalam posisi seperti itu. Hal yang belum pernah mereka lakukan sebelumny justru terasa begitu menghangatkan bagi mereka berdua. Dalam dekapan Bisma, seseorang yang jelas-jelas menghancurkan hidup Mesya, menghina, mencaci-maki, bahkan menyiksa Mesya justru merasa sangat nyaman. Dirinya seperti punya rumah lagi untuknya kembali.

Hal serupa juga di alami Bisma. Dari dulu hanya Alya yang membuatnya nyaman hingga dia tak bisa berpaling ke wanita manapun selama bertahun-tahun. Tapi Bisma tidak pernah menyangka jika dengan Mesya, wanita yang begitu ia benci, ia bisa senyaman itu.

"Sudah waktunya makan, kasihan anak kita di dalam sana pasti sudah sangat lapar" Hati Mesya lagi-lagi di buat bergetar hebat setelah pelukan tadi.

"Anak kita?? Kak Bisma menyebutnya anak kita??" Ulang Mesya di dalam hati.

"Mau makan apa??" Tanya Bisma lagi setelah tadi pertanyaan itu menghasilkan tangisan dari Mesya.

"Apa saja" Mesya masih takut menatap Bisma.

"Baiklah, sebentar lagi Ferry akan membawakannya untuk mu" Ucap Bisma setelah mengotak-atik ponselnya.

"Kak Bisma tidak ke kantor??"

"Kamu mengusirku??" Sinis Bisma tak terima.

"Bu-bukan begitu maksud ku" Mesya sadar pertanyaannya itu telah menyulut kemarahan dalam diri Bisma.

"Kalau aku pergi, siapa yang akan menjagamu di sini??" Pertanyaan balik dari Bisma membuat Mesya menunduk sedih. Dia lupa kalau dia sudah tidak punya siapa-siapa lagi di Dunia ini.

"Sudah jangan banyak tanya. Kamu hanya perlu istirahat di sini sampai keadaan kalian membaik. Turuti semua kata-kataku dan jangan sekalipun membantahnya. Mengerti??"

"Kenapa pria ini menjadi tukang mengatur seperti ini??" Batin Mesya.

"Tidak usah menggerutu seperti itu, aku tau apa yang ada di dalam otakmu saat ini" Mesya terkesiap seketika. Mesya baru tau kalau Bisma ternyata mempunyai kemampuan tersembunyi.

"Bos!" Ferry datang membawa banyak makanan di tangannya.

"Saya sudah mencari makanan kemana-mana tapi tidak ada yang namanya apa saja. Jadi saya membeli semua ini, silahkan pilih apa saja yang Nona ini inginkan" Gaya bahasa Ferry mendadak formal karena adanya Mesya di sana.

"Hemm, letakkan di meja saja" Perintah Bisma.

"Saya permisi dulu" Bisma hanya melirik Ferry dengan jengah karena sempat membungkukkan badannya sebelum keluar dari ruang rawat Mesya.

"Berlebihan sekali, dasar bodoh!!" Cibir Bisma yang berhasil mengundang senyum dari Mesya.

"Cantik" Celetuk Bisma saat melihat senyum tipis dari bibir Mesya yang berwarna merah muda.

"Apa Kak??" Mesya sempat mendengar sebuah kata yang tidak mungkin Bisma katakan kepadanya.

"Tidak, sepertinya telingamu bermasalah"

1
Kg Mughni Siddiq
kemarin nangis2 sampe pusing kepalaku, sekarang dibikin meleleh 😁
Kg Mughni Siddiq
aku masih nangis terusss 😭😭😭
karissa 🧘🧘😑ditama
bgus tpi.knpa.ujung2 ny jdi kek orang oon gini sini muter2 disini2 lagi🙄🙄
karissa 🧘🧘😑ditama
tak pernah ku sangkah thor,,ternyata yg slma ini trjdi hanyalah mimpi belaka,
Kg Mughni Siddiq
dadaku sampe sesak
Kg Mughni Siddiq
terusno thoooor, q nanges terus setiap baca😭😭😭
santi.santi: mantap,
total 1 replies
Kg Mughni Siddiq
ya Allah thoooor, mataku sampe sembab 😭😭😭😭😭😭
Kg Mughni Siddiq
Bisma terlalu kejam, bahkan lebih kejam dari Mesya dulu
karissa 🧘🧘😑ditama
parah gila sih nih bisma😂😂
santi.santi: siap siap banjur air mata yah, novel ini mengandung bawang
total 1 replies
karissa 🧘🧘😑ditama
mantap bisma,nyawa dibayar nyawa
dikira sinetron ikan terbang tersakiti hanya bisa merintih trus maafin aja,weekk
🌺Ulie
Luar biasa
rinny
KARMA sudah ku baca kak outhor. dan tentunya sangat luar biasa dan pastinya banyak banget bawangnya.
santi.santi: bawangnya lagi murah waktu itu
total 1 replies
rinny
kenapa di KARMA bawang banget bawangnya kak outhor 😭😭😭
santi.santi: waktu otor buat ini bawang lagi murah
total 1 replies
rinny
hadir di karya yg satu ini
Bunga
mimpi kook panjang bangeet
Kg Mughni Siddiq: la iya itu
Ismi Anah: namanya juga novel
total 2 replies
Titien Prawiro
pembalasannys sadis banget
Eza Henza
Kecewa
Eza Henza
Buruk
Firgi Septia
karyamu hebat Thor dari awal sampai akhir bikin mewek senang pas akhirnya masing2 memiliki kebahagiannya
mbak mimin
loh itu mimpi nyata bisma
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!