bright vachirawit seorang ceo yang kaya raya,tampan,mapan dalam segala hal,dan banyak di gandrungi para wanita diluaran sana. Banyak wanita yang memujanya,sayangnya sifat dinginnya yang membuatnya betah menyendiri hingga saat ini. Tidak ada ketertarikannya dengan wanita diluaran sana ,sampai-sampai dikira seorang gay.
Sampai akhirnya dia bertemu dengan Meta pegawai barunya yang sangat manis
.real imajinasi author
.mohon dujungannya ini karya pertama saya
.jangan ikutan baper ya hehehe
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mas Bri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
win pingsan
Bright merasa akhir - akhir ini Win sedikit aneh dia sering minta makanan yang gak biasa dia makan dan juga pedas. Suka kebangun tengah malam kadang suka manja kadang juga marah gak jelas. Tapi Bright suka itu dia suka Win yang sedikit agresif yang manja dari pada diam saja malah bikin Bright tambah pusing.
Hari ini win tidak ikut ke kantor, dia sedang malas melakukan sesuatu dia maunya tidur sama makan saja. Bright pun tak masalah dia malah senang Win di rumah saja dengan begitu tak akan ada orang yang meliriknya
" mas jangan pulang malam - malam ya" pinta Win sambil memeluk suaminya dari belakang
" kenapa hem, kamu akhir - akhir ini manja sekali?"
" ya aku maunya dimanja terus kalau boleh kamu gak usah masuk kerja hari ini, aku mau meluk kamu terus mas" balas Win
" maunya mas juga gitu sayang,tapi hari ini sudah ada janji. Nanti gak pulang malam deh mas janji"
" janji ya mas" seru Win
" iya, ya sudah mas berangkat dulu ya. Kamu hati - hati di rumah,jangan lupa makan"
" iya mas" sambil mencium pipi suaminya dan mengantarnya ke mobil
Setelah kepergian Bright Win merasa tubuhnya lemas
" kenapa aku merasa tubuhku mudah lelah ya" gumamnya
Siang nya Win merasa bosan, dia mencoba menghubungi suaminya tapi tak ada jawaban. Akhirnya dia memutuskan menyusul suaminya kantor.
Win bersiap dan segera ke halte bus. Di dalam bus Win merasa mual tapi dia berusaha menahannya. Hingga saat dia turun sidekat kantor Bright di memuntahkan semua isi perutnya namun hanya air saja yang keluar.
" kenapa dengan perutku sih, lagian di bus tadi bau apaan sih sampek mual - mual aku dan kepalaku tambah pusing" gumamnya
Win lanjut jalan ke kantor suaminya, dia naik ke ruangan Bright, dia ketuk pintunya tak ada jawaban
tok tok tok...
" kemana sih kok gak ada jawaban dari tadi" akhirnya dia langsung masuk saja
" kemana mas Bri, kok gak ada" dia mencoba menghubungi lagi suaminya
drrttt...ddrrtt..ddrrtt...
"lo phonselnya malah di tinggal"
Win pun memutuskan menunggu suaminya diruangannya, dia merasa sangat pusing dan haus saat akan mengambil air minum di dalam lemari pendingin tiba - tiba dia pingsan dan jatuh kelantai. Bertepatan dengan Bright datang setelah ada miting dengan client nya diruang rapat.
Bright berjalan ke mejanya dan betapa kagetnya saat tau istrinya pingsan disana
" sayang hei kamu kenapa?!!! Win ,,Win sayang bangun kamu kenapa" dengan sigap Bright langsung menggendong istrinya untuk dibawa kerumah sakit. Singto yang akan keruangan bosnya kaget melihat Win sudah di gendong Bright
" Win kenapa Bri?!" tanya singto yang juga ikut panik
" gak tau, pas masuk tau tau dia udah tergelatak dilantai"
Singto membantu Bright membawa Win kerumah sakit. Sesampainya di rumah sakit Win langsung dibawa ke ruangan dan di ikut Bright
" kamu balik kekantor saja, Win biar aku yang urus" perintah Bright
" ok, nanti kabari aku ya" balas Singto
" eeumm" Bright segera berlari menyusul istrinya
Bright masih menunggunua didepan ruangan. Dia takut Win kenapa - napa, dia terus berdoa semoga agar Win segera sembuh
Pintu ruangan pun terbuka
" siapa wali dari pasien didalam?" tanya dokter
" saya dok, saya suaminya"
" bisa masuk sebentar,saya akan menjelaskannya didalam"
Bright pun ikut masuk keruangan Win diperiksa tadi
" selamat pak istri anda hamil , dan usia kandungannya sudah 2minggu"
Bright masih kaget dengan penjasan dokter tadi
" siapa yang hamil dok?" tanya Bright
" istri anda hamil dan usia kandungannya 2minggu" jelas dokter lagi
" beneran dok!!"
" iya pak, selamat" sambil menjabat tangan Bright
" trimakasih Tuhan" ucapnya dan membalas tangan dokter tadi
" lalu kenapa dia pingsan dok?" tanya Bright
" istri anda kelelahan dan ini masih di awal - awal kehamilan jadi rentan keguguran kalau terlalu capek. Tolong dijaga dengan baik" jelas dokter
" baik dok saya akan menjaganya dengan baik, trimakasih banyak" balas Brihgt
" sama - sama, sementara ini biarkan dia dirawat disini sampai benar - benar pulih dulu. Setelah dia sadar akan dipindah keruang rawat inap"
" baik dokter" jawab Bright
Setelah dokter pergi, Bright duduk disamping ranjang Win
" sayang trimkasih atas hadiah yang kamu berikan untukku, aku tak menyangkan kan menjadi seorang ayah, trimakasih trimakasih" ucap Bright sambil menangis
Beberapa saat kemudian Win sadar
" aku dimana?" tanya Win
" kamu dirumah sakit sayang" jawab Bright sambil menyurai rambut istrinya
" aku kenapa mas? Sakit ya"
" kamu gak sakit kok, nanti mas critain ya sekarang makan dulu " sambil membantu Win bangun
" lalu kenapa aku disini mas?" tanya nya lagi sambil makan
" kata dokter kamu hamil" jawab Bright sambil berkaca - kaca
Win yang kaget langsung menoleh suaminya
" apa mas, Win hamil!"
" i iya " jawab Bright ragu melihat ekspresi Win seperti itu
Win langsung memeluk suaminya dan menangis tersedu - sedu, dan itu membuat Bright bingung
" kenapa nangis, kamu gak suka ya" tanya Bright sedikit kecewa
" aku bukan gak suka, aku seneng akhirnya kita punya anak mas" masih sambil menangis seperti anak kecil
" trus kenapa nangis nya kenceng"
" aku gak tau, rasanya pengen nangis yang kenceng pokoknya huuaaaa...huaaa..
" ya menangislah kalau itu membuatmu senang" balas Bright sambil menepuk pundak istrinya
" mas ayo pulang" pinta Win
" besok ya, kata dokter kamu istirahat dulu disini, kalau besok kondisinya lebih baik sudah bisa pulang"
" iya mas"
Bright menghubungi Singto dan keluarganya kalau win hamil. Mama Bright dan Win begitu antusias menyambut kehamilan Win
" benarkah menantu tersayangku mengandung cucuku!?" teriak mom Bright di sebrang sana
" ya mom, usianya masih 2minggu"
" wah ternyata tembakanmu tepat sasaran son,, hahahaha"
" jelas dong" seru Bright
" besok mom akan pulang ke Bangkok, mom mau mengurus menantu kesayangan disana" balas mama Bright
" terserah mom saja" sambil mematikan sambungan
Tak lupa ibu Win juga dihubunginya
" Win hamil bu" seru Bright tanpa basa basi
" benarkah, syukurlah kalau begitu. Bagaimana keadaanya sekarang?"
" dia masih rawat inap karena kelelahan jadi sementara ini harus istirahat total"
" jaga dia dengan baik ya, ibu titip anak dan cucu ibu disana. Nanti ibu akan mampir kerumah kalian" seru ibu Win
" tentu bu, kapan pun ibu mau datang saja kerumah. Rumah ku dan Win rumah ibu juga"
sambungan telpon pun berakhir
Bright tidak jadi memberitahu Singto, rencananya dia akan mengumumkan di kantornya agar yang lain juga tau kalau dia dan Win sudah menikah dan akan memiliki anak. Agar yang lain juga tau kalau Win sudah tidak single lagi dia sudah ada pemiliknya
Bright Vachirawit Ceevaree seorang CEO muda yang tampan dan mapan yang sebelumnya tak berhubungan dengan wanita setelah ditinggal kekasih nya saat masih masa sekolah. namun semua itu berbeda ketika dia bertemu dengan Metawin yang mampu mengobrak abrikkan hatinya, hingga menjadi laki - laki yang manja tak bisa hidup jika tak ada Win