Sejatinya rumah tangga yang harmonis harusnya tidak akan tergoda oleh godaan diluar sana, namun tidak dengan rumah tangga Amara, Tak pernah ia bayangkan jika rumah tangganya berada diambang kehancuran akibat perselingkuhan Victor suaminya, yang tidak pernah ia sadar selama ini. Nyaris tak pernah ada pertengkaran, bahkan keromantisan masih tetap terjaga, seakan menutup noda perselingkuhan Victor diluar sana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Leo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
penjelasan dan Alasan
bab 33
.
.
.
Miranda terlihat kesal, sebab beberapa kali panggilannya tak diangkat oleh Victor.
" Sebenarnya mereka kemana sih ??" Gerutu miranda dengan sangat kesal.
" Kau punya Nomer semua karyawan Jurnalis dikantormu Honey ??" Jakson mengutarakan Rasa penasarannya.
Miranda hendak bicara. namun seketika lidahnya kelu. "ya ampun.. aku sampai lupa, aiistt Victor awas saja kau nanti.!!" umpat Miranda dalam hati.
" Em.. itu, aku punya nomer Victor setelah dua hari kemarin kan dia yang mengantarkanku mitting saat sopir kita cuti. Aku butuh nomer telfon Victor dong, kalau aku selesai mitting bagaimana aku bisa menghubunginya dan memberi tau ??" Terang Miranda.
Jakson memggangguk dengan perasaan lega. hampir saja ia menuduh istrinya yang tidak-tidak.
" Ya sudah. kita langsung keapartemen saja. nanti jika mereka sudah lelah pasti akan menghubungu kita. lagian nanti sore aku dan Amar kan harus bertemu Klien kami." Ajak Jakson.
Miranda menggangguk setuju. dengan manjanya, Miranda melingkarkan salah satu tangan dipinggang Jaksone menuju Mobil yang sudah dipesan Jakson.
.
.
Didalam mobil Taksi Amara betah diam saja. meski sejak tadi sepanjang jalan, Victor terus bertanya dan memberinya penjelasan.
" Nona, Tuan. kita akan kemana ?? dari tadi hanya muter-muter terus ??" tanya sang sopir yang bingung dengan tujuan penumpangnya.
" Berhenti pak." ucap Amara dengan cepat.
Mobil taksi itu menepi disebuah taman yang bahkan Victor sendiri tidak tau itu dimana.
" Sayang untuk apa kita kemari ??" Tanya Victor. namun Amara enggan menjawab, ia memilih langsung turun, sementara Victor segera menyodorkan uang lembaran pada sopir.
" Tuan kembaliannya ??" tegur sang sopir saat melihat Victor yang langsung turun.
"Ambil saja !!" Balas Victor yang memilih segera menyusul langkah Amara.
" Sayang.. please jangan seperti ini ?? aku salah apa padamu ?? tolong bicara ?!!" Ucap Victor penuh frustasi.
Seketika Amara berhenti dan membalikkan tubuhnya menatap tajam Victor. "Kau sendiri sadar tidak salahmu apa ?!!"
Victor semakin tak mengerti. "Maksudmu apa sayang.. ayolah kita bicara baik-baik ya ?? kita duduk dulu.." bujuk Victor dengan lembut. ia meraih tangan Amara secara perlahan, namun baru saja tangan Victor sampai dilengan Amara, secepat mungkin pula Amara menepisnya.
" aku butuh kejujuranmu sekarang !!!" Kata Amara dengan tegas.
degg
Victor mematung dibuatnya. Maksud istrinya apa ?? Sesekali Victor menerka yang terburuk, namun secepat mungkin Victor menepis fikiran itu.
"Kejujuran ??" Victor memperjelas.
Amara terlihat memejamkan mata dengan membuang nafas cukup berat.
" Vic, kita berumah tangga sudah berapa tahun ?? Kenapa kau membohongiku terus-terusan !!?? kau katakan jika lipstik yang jatuh dimobilmu adalah milik temanmu ?!! jelas-jelas itu milik Nona Miranda !!!" Celoteh Amara meluapkan uneg-unegnya.
meski berkaitan dengan Miranda, namun Victor masih bisa bernafas lega, setidaknya Amara belum tau hubungan gelap mereka berdua.
" Sayang.. waktu itu kan aku katakan entah milik siapa, Karna waktu itu yang naik mobil kita banyak, termasuk Nona Miranda juga."Victor menjelaskan dengan penuh kelembutan. ia tak mau membuat emosi Amara semakin memuncak.
" Untuk apa Nona Miranda naik mobilmu ??!!" Tanya Amara dengan ketusnya.
" Kan kemarin kau sudah tau. Sopir Nona Miranda sedang cuti, makanya aku diminta mengantar Nona Miranda bertemu kliennya." Balas Victor dengan pandainya beralasan.
" Sayang... please jangan berfikir macam-macam ya ?? Aku dan Nona miranda tidak memiliki hubungan apapun yang istimewa, aku bukan selera nona Miranda sayang.., Aku tidak berniat berbohong, Tapi aku lupa menjelaskan setelah aku membawa lipstik itu kekantor." Bujuk Victor.
meski masih sedikit kesal, Amara bisa menerima penjelasan Victor.
" Jangan membuatku berfikir kau berselingkuh Vic !! apalagi melihat Nona bibir dikerah bajumu !!? sumpah demi apapun, bahkan wanita lain juga akan marah saat melihat noda seperti itu dibaju suaminya !!" ucap Amara masih bernada kesal.
" Iya sayang. maafkan aku ya, kalau ini aku benar-benar tidak sengaja tadi. bahkan aku rasa pramugari itu juga tidak akan sadar jika lipstiknya menempel dibajuku."Balas Victor dengan rayuan Mautnya.
Amara hanya mendegus kesal saja. entah mengapa hatinya seolah belum bisa menerima penjelasan Victor yang panjang lebar itu.
.
.
.
dsr bodoh ya bodoh udh tau bnyk kejadian aneh msh sjj percaya SM suami laknut kyk gtu mau jadi istri Sholeha biar tersakiti aduh Amara kasihan dech mu
makan tu air mata
udh prnh kedapatan kejanggalan PD mereka msh sjj percaya greget jdi baca
buat Thor si Amara cerdasan dikit
mudah"n CPT terbongkar jgn sampai percaya 100 presen Amara mereka berdua it sama laknut