Hasrat Cinta Adrian (Balas Dendam Pria Patah Hati)

"Adrian!" Pekik Alexa saat tiba-tiba tubuh nya di dorong hingga terbaring di ranjang.

Ia ingin melawan namun tidak bisa, meski laki-laki yang sedang memeluk nya ini sedang sakit, tapi tetap saja tenaga nya masih lebih kuat dari pada diri nya.

"Lepas, Adrian." Alexa masih mencoba melepas dekapan kekasih nya.

"Diam lah, biarkan aku memeluk mu. Ini sangat nyaman." Kata Adrian masih mendekap erat tubuh kekasihnya.

Kepala nya ia telusup kan di sela-sela dua buah gundukan yang terasa kenyal dan empuk itu.

Padahal Alexa menggunakan masih menggunakan stelan baju kantor yaitu kemeja panjang dengan bawahan rok span ketat, hingga membuat Adrian bisa merasakan hangatnya benda empuk itu yang membuat nya sangat nyaman.

Adrian merasa sangat nyaman, ia hirup dalam-dalam udara disekitar dua gundukan itu, ah rasanya sangat segar dan nyaman.

Pusing yang sejak tadi melanda nya seperti hilang terbawa angin seiring hembusan nafas yang ia keluarkan.

Alexa masih saja memberontak hingga ia merasa lelah sendiri.

Akhirnya Alexa menyerah, ia tidak lagi melawan, namun lama-kelamaan dirinya merasakan hal berbeda saat tubuh kepala Adrian terus saja mengendus di sela-sela buah dadda nya.

Ya, ada yang terbangun di balik celana boxer yang di kenakan Adrian, sangat terasa dan begitu terasa.

"Adrian, jangan seperti ini. Dia terbangun, Adrian." Alexa berkata dengan suara tercekat saat merasakan tubuh nya menegang.

Apalagi saat merasakan sesuatu di bawah sana tiba-tiba mengeras hingga menekan perut bagian bawah Alexa.

"Diam lah dan biarkan saja. Jika tidak ingin aku melakukan hal yang lebih." Kata Adrian masih dalam posisi yang sama, terlihat begitu tenang padahal adik kecil nya sudah terbangun.

"Dasar messum!!" Pekik Alexa sembari mencoba terlepas dari pelukan sang kekasih, membuat Adrian semakin mengeratkan pelukannya.

"Jangan banyak bergerak, Alexa. Kau semakin membuat nya terbangun." Kata Adrian yang sudah tidak lagi bersuara lemah, kini justru terdengar serak.

Bagian bawah nya sengaja ia tekan kan hingga membuat wanita nya semakin merasakan sesuatu mengeras itu semakin menekan perut bawah nya.

"Adrian ...," Alexa semakin mencoba mati-matian menahan suara nya saat tubuh nya merasakan sensasi yang berbeda. Ia benar-benar takut tubuh nya tidak terkontrol dan melakukan hal di luar kendali nya.

"Biarkan seperti ini, Alexa. Aku membutuhkanmu." Adrian masih menelusup kan wajah ke bagian favorit nya, dan Alexa membiarkan saja meski tubuhnya seperti tersengat listrik.

"Tapi, senjata mu ... " Wajah Alexa memerah saat ingin mengatakan bagian bawah Adrian sudah menegang hebat.

"Tidak apa-apa, kau tidak perlu khawatir. Aku tidak melakukan apapun pada mu." Adrian berkata sangat tenang, berbanding terbalik dengan adik kecil nya yang sudah sangat menegang.

"Asalkan ... "

"Asalkan apa?" Tanya Alexa cepat.

"Asalkan kau mau menurut. Diam dan nikmati saja pelukan ku yang menghangatkan." Ucap nya seraya membuka mata dengan tersenyum jahil.

Alexa tidak lagi menanggapi perkataan Adrian, dia benar-benar menuruti perkataan yang di ucapkan kekasih nya. Ia tidak berani bergerak sedikit pun, karena tidak ingin semakin memancing gairah Adrian yang sangat mudah terpancing itu.

Ah, seperti nya bukan hanya Adrian, tapi Alexa juga juga merasakan hal yang sama seperti Adrian. Alexa akui dirinya juga mudah terpancing gairah jika berdekatan dengan Adrian, tapi ia tetap membentangi dirinya untuk tidak melakukan hal-hal yang melampaui batas.

...💙💙💙...

...TBC...

See you next chapter 👋😉