Di buang oleh orang tua kandungnya,
dijebak oleh sahabatnya hingga melahirkan anak haram,
dikhianati oleh cinta pertamanya, akhirnya ia memiliki kesempatan untuk kembali membalaskan dendam nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 33. Mencari muka
Sudah banyak orang di tempat pesta karena orang-orang biasanya tiba lebih awal dari tuan rumah karena mereka jelas ingin memberikan kesan baik pada tuan rumah yang terkenal sebagai pengusaha tersukses.
Samudra berjalan ke samping rumah mengikuti ayah dan ibunya yang sudah lebih dulu menyapa para tamu.
Tapi pria itu langsung merasa risih saat sebuah tangan tiba-tiba datang melingkar di lengan kanannya.
"Meski ranjang kita dingin, tapi di depan orang-orang kita berdua harus terlihat hangat sebagai sepasang suami istri." Ucap selin sambil melemparkan senyum ramah pada beberapa orang yang sudah memperhatikan mereka.
Andra tidak menjawab Selin, tapi pria itu terlihat sangat risih meski wajahnya tampak sangat datar.
Baru saja mereka tiba di antara kerumunan, para gadis langsung mengerumuni mereka.
"Tuan Samudra, halo, selamat malam."
"Selamat malam Tuan Samudra."
Para perempuan langsung menyapa Samudra, tapi mereka diabaikan oleh Samudra hingga tidak punya pilihan selain beralih pada Selin
"Ya ampun,, Selin, gaun kamu,, gaun yang sangat indah"
"Astaga,, pasangan suami istri dari keluarga konglomerat memang tampil beda!
Pria yang gagah perkasa ditambah perempuan yang sangat mempesona, kalian terlihat sangat serasi!" Puji mereka mencari muka di depan kedua orang itu membuat Samudra mengatupkan giginya rapat-rapat sambil memberi respon wajah datar pada semua perempuan itu.
"Aku akan ke sana sebentar." Ucap Samudra yang tidak mau meladeni teman-teman Selin yang kini membahas tentang penampilan.
"Oh, ok sayang!" Ucap Selin memperlihatkan senyumnya sambil memberi ruang bagi Samudra untuk meninggalkan kerumunan gadis-gadis.
"Selin, katakan padaku, apakah gaun ini dipilih oleh Kris?
Aku pernah melihat gaun ini di postingannya, dia bilang gaun ini untuk orang yang sangat spesial!" Ucap salah satu gadis mengulurkan tangannya dan menyentuh kain yang sangat indah di tubuh Selin.
"Ahh, suamiku yang mengaturnya, Kris berkerja dibawah salah satu naungan perusahaannya." Jawab Selin membuat semua orang terpukau karena Kris adalah salah satu penata rias paling terkenal.
"Ya ampun,, bisakah kau membuat kita bertemu dengannya?
Sekali saja untuk melihat wajahnya." Sala seorang gadis bertanya dengan penuh harap.
"Kalian sangat ingin bertemu dengannya? Aku pikir suamiku jauh lebih terkenal dan lebih populer dari nya, ternyata kalian malah lebih-"
"Hei!! Kau gila! Bagaimana bisa kami menunjukkan kekaguman kami pada suamimu!
Apa kau pikir kami mampu bersaing denganmu, seorang wanita tercantik di seluruh negeri ini!"
"Benar, kami memang sangat mengagumi suamimu, tapi hanya bisa menyimpannya dalam hati karena kami tahu tidak ada jalan untuk merebut suamimu." Kata para perempuan itu membuat Selin semakin besar kepala.
Meskipun Samudra tidak bisa memberinya kepuasan sebagai seorang istri, tapi pria itu masih berguna untuk membuat semua ornag terus menyanjungnya.
Dan terlebih, keluarganya sangat membutuhkan hubungan besan dengan keluarga Anderson!
Jadi, apapun itu, dia tidak akan pernah melepaskan statusnya sebagai istri dari seorang pria nomor satu!
30 menit menyambut para tamu, akhirnya acaranya akan dimulai.
"Dimana cucuku?" Tanya Weleni yang sedari tadi sudah risih karena tidak melihat kehadiran cucunya.
"Tunggu sebentar." Jawab Samudra yang terlihat acuh.
"Kalau begitu kita tunggu lagi sebentar." Ucap welani sambil duduk dengan cemas memandang ke arah pintu samping rumah.
Selin menatap bagaimana Ibu mertuanya sangat mengharapkan kehadiran cucunya di acara itu.
"Ibu, Aku akan pergi memanggil mereka." Ucap Selin lalu perempuan itu segera berdiri dan pergi ke kamar Andra.
Mengetuk pintu 3 kali, tidak ada jawaban dari dalam kamar.
"Andra sayang, Ibu di sini untuk menjemputmu.
Nenek sudah menunggu kita di acara pesta ulang tahunnya." Kata Selin sembari terus berusaha mengetuk pintu kamar Andra.
Setelah lelah mengetik, perempuan itu memukul pintu dengan keras.
"Apa sih?! Apakah tidak ada orang di dalam?" Gerutunya memandangi pintu itu.
'Hah, tidak! Aku tidak boleh berhenti!
Aku harus membuat mereka segera keluar supaya membuat ibu mertuaku tidak lagi bersikap judes padaku.
Dia pasti akan menyanjungku dan melupakan semua kesalahanku saat aku berhasil membawa Andra ke pesta ulang tahunnya.' gumam Selin lalu dia kembali mengetuk pintu berusaha membujuk Andra dengan kata-kata manisnya.
@ Interaksi.
3 bab lagi sebentar malam ya,, semoga gak ada halangan....🙏🙏
bukan mama ya?