NovelToon NovelToon
Aku Mengandung Anak Majikanku

Aku Mengandung Anak Majikanku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:21.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Yayuk Handayani

Suatu tragedi buruk menyebabkan Adinda mengandung anak majikannya.

Adinda Zilvanya Kanzu, seorang gadis kampung yang demi memenuhi semua kebutuhan hidupnya dan juga sang ayah, mengharuskan ia harus bekerja di ibu kota. Namun siapa sangka, pekerjaan di kota yang begitu ia dambakan dapat memberikan nasib hidup yang lebih baik, tetapi malah justru mengantarkannya pada suatu malam yang sangat kelam.

Akibat dari malam yang kelam itu, Adinda harus kehilangan kesuciannya akibat dari ketidaksadaran majikannya sendiri, dan menyebabkan ia harus mengandung anak dari majikannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Handayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sah

Selamat Membaca

🌿🌿🌿🌿🌿

" Tuan Al, tenanglah tuan, tarik nafas tuan Al dulu, mulailah semuanya dengan bismillah, insya Allah, semuanya akan berjalan lancar ". Seru pak Budi.

" Iya pak ". Sahut Al.

Sedangkan di dalam sebuah kamar yang begitu indah dengan banyaknya hiasan di dalamnya, nampak Adinda sedang duduk menanti.

Debaran - debaran di jantungnya seolah menjadi lebih meningkat. Adinda berusaha untuk tetap tenang dalam menghadapi hari pernikahannya. Mungkin karena ini adalah pernikahan pertamanya membuat Adinda menjadi harap - harap cemas.

" Ya Allah, hamba mohon kepada - Mu, lancarkanlah niat baik kami dalam mendapatkan ridho - Mu, Amin ". Doa Adinda.

Sementara kondisi di tempat dimana ijab kabul akan dilangsungkan, Al sudah akan siap melaksanakannya.

" Bagaimana tuan Al, apakah anda sudah siap untuk melangsungkan ijab kabul ini? ". Tanya pak penghulu untuk memastikan kesiapan Al.

" Insya Allah saya siap ". Sahut Al dengan penuh keyakinan.

Mendengar kata Insya Allah, yang keluar dari kedua belah bibir seorang tuan Al, benar - benar telah membuat Enriko, Devina, dan juga Andrew menjadi tersenyum geli.

Pasalnya mereka hampir tidak pernah mendengar Al menyebut nama Tuhannya, bahkan Andrew sendiri yang sudah enam tahun bekerja pada tuan Al nya, baru pertama kali ini mendengar tuan Al nya menyebut kalimat insya Allah.

" Pa, akhirnya anak kita ingat juga pada Tuhan ". Bisik Devina dengan senyum jahilnya.

" Iya ma ". Sahut Enriko yang juga ikut tersenyum.

" Baiklah tuan Al, ijab dan kabul akan segera di mulai ". Peringat pak penghulu.

" Bismillahirrahmanirrahim, Saya nikahkan dan kawinkan engkau saudara Alexander Gerald Georgino bin Enriko Gerald Georgino dengan saudari Adinda Zilvanya Kanzu binti Budi Sudirman dengan mas kawin berupa uang sejumlah 100 milyar dan seperangkat alat sholat di bayar tunai ". Seru penghulu lantang dengan sedikit menghentak jabatan tangan Al.

" Saya terima nikah dan kawinnya Adinda Zilvanya Kanzu binti Budi Sudirman dengan mas kawin tersebut di bayar tunai ". Sahut Al lantang dengan satu tarikan nafas.

" Bagaimana para saksi apakah sah? ". Tanya pak penghulu.

" Sah..... sah..... sah..... ". Sahut semua saksi.

" Alhamdulillahirabbil alamin ".

Akhirnya ikatan suci yang telah dinanti - nantikan selama ini pun telah terjadi. Dua insan anak manusia yang telah menjadi sepasang suami istri itu, akhirnya bisa merasakan mejadi sepasang orang tua yang lengkap untuk kedua putranya tanpa harus merasa khawatir akan terjerumus pada lembah dosa.

Setelah kata sah dan ucap syukur, wanita yang dinanti - nantikan pun telah hadir.

Adinda melangkah keluar dari ruangan rumahnya dengan di dampingi oleh bi Ima dan juga bi Tarsih.

Gaun berhijab yang begitu mewah yang dikenakannya benar - benar menambah kesan anggun.

Make up minimalis namun mewah benar - benar telah menambah kecantikan wanita berhijab itu.

Al tak henti - hentinya menatap wajah cantik Adinda. Hatinya benar - benar sangat bahagia, akhirnya keinginannya selama ini untuk menikahi ibu dari anak - anaknya telah terkabul.

Adinda mendekat pada tuan Al nya yang sudah resmi menjadi suaminya itu. Diraihnya tangan sang suami untuk ia cium sebagai tanda bahwa laki - laki yang telah menjadi suaminya itu adalah sosok imam yang harus Adinda hormati dan dimuliakan.

Belum selesai Adinda menurunkan tangan suaminya, Al malah langsung mencium kening Adinda.

Cup.....

Al menciumnya cukup dalam dan penuh dengan kasih sayang. Adinda yang sama sekali tak menduga jika tuan Al nya akan bersikap seperti itu merasa terkejut dan sangat malu.

Adinda merasa sangat malu karena tatapan semua orang mengarah padanya. Namun harus bagaimana lagi, tidak mungkin kan jika ia menolak.

" Cie, cie, tidak sabar sekali si tuan Al ini, mentang - mentang sudah halal langsung main di embat ". Seru Rian dengan jahilnya.

" Iya betul, sudah cukup bos dilanjutkan nanti malam lagi hihihihi..... ". Timpal Rendi yang ikut menjahili.

Ha.. ha.. ha.. ha.. Beberapa orang - orang yang ada disana menjadi tertawa mendengar candaan Rian dan Rendi.

Al yang tersadar dari aksinya itu langsung melepas ciumannya. Sedangkan Adinda jangan di tanya lagi. Wajahnya sudah seperti buah tomat, Adinda benar - benar merasa sangat malu.

" Kenapa, kamu malu hem? ". Tanya Al karena melihat wajah merah istrinya.

Adinda hanya mengangguk.

" Sudah jangan hiraukan mereka ". Sahut Al.

Tanpa memperdulikan orang tua dan juga orang - orang yang hadir di sana, Al langsung merangkul tubuh Adinda dan membawanya dalam dekapannya.

" Terima kasih karena kamu begitu ikhlas memaafkan ku, terima kasih karena kamu sudah mau melahirkan anak - anakku, terima kasih karena kamu sudah mau menerima ku Adinda, terima kasih, terima kasih istriku ". Ucap Al dengan tetap memeluk Adinda dan mencium keningnya lagi.

Pok... pok... pok... pok... semua orang bertepuk tangan riah menyaksikan kemesraan sepasang pengantin baru itu.

Pak Budi dan tuan Herdi yang menyaksikan bagaimana Al begitu sangat menyayangi Adinda, telah meneteskan air mata nya.

Kedua pria paru baya itu, sudah merasa tenang sekarang, akhirnya putri mereka telah mendapatkan kebahagiaan nya.

" Semoga kebahagiaan selalu menyertai mu nak ". Batin Herdi.

Al masih belum melepas pelukannya dari istrinya, sudah dari dulu semenjak Adinda dinyatakan hamil, Al sudah ingin melakukan hal ini pada Adinda.

Mungkin karena dirinya merasa terlambat karena tidak ada di dekat Adinda di saat - saat masa kehamilannya membuat Al masih begitu enggan untuk melepas pelukan pada istri mungilnya itu.

" Tuan, tuan tidak ingin melepas pelukannya?, semua orang menatap kita tuan ". Seru Adinda.

" Biarkan saja, toh kita sudah menjadi suami istri sekarang, kalau mereka tidak ingin melihat kita berpelukan seperti ini, ya biarkan saja mereka pergi ". Sahut Al dengan santainya.

Enriko yang menyaksikan tingkah anaknya yang sangat tak disangka ini, hanya bisa menggelengkan kepalanya. Ia tidak menyangka jika putranya Alexander sosok pria yang tidak mudah untuk di dekati oleh wanita kini tanpa ada rasa malu berpelukan di tempat umum.

" Papa, benar - benar seperti tidak mengenalmu Al ". Gumam Enriko.

Entah sampai kapan Al masih terus tetap memeluk Adinda. Hingga sebuah suara yang tak asing di telinganya terdengar oleh sepasang pengantin baru itu.

" Tuan Al ". Seru pak Budi.

" Eh, em iya ". Ucap Al yang tersentak dan melepas pelukannya dari Adinda.

" Sekarang putri saya telah menjadi tanggung jawab anda tuan, jadi saya mohon jagalah Adinda karena dia satu - satunya harta berharga yang saya miliki ". Seru pak Budi.

" Tentu ayah, ayah jangan khawatir, pasti Al akan menjaga Adinda dengan segenap jiwa dan raga Al, dan satu lagi, ayah jangan memanggil Al dengan sebutan tuan lagi, karena Al bukanlah tuan ayah, tetapi Al adalah menantu ayah sekarang ". Sahut Al.

" Baiklah nak ". Seru pak Budi.

" Al ". Panggil Devina yang juga ikut mendekat.

" Iya ma ". Sahut Al.

" Kamu dari tadi berdiri terus, kamu tidak kasihan pada istrimu Adinda yang terus berdiri " Peringat Devina.

" Astaga, maaf istriku ayo kita duduk dulu ". Ujar Al pada akhirnya.

Devina hanya menggeleng - gelengkan kepalanya, ia tidak menyangka jika putranya akan menjadi oon seperti ini.

" Ha.. ha.. ha.. ha.. dari saking senangnya sampai lupa nyuruh istrinya duduk dasar tuan Al yang bucin ". Seru Rian.

" Diam kamu " Ucap Al datar namun penuh penekanan.

" Aduuh takut ". Sahut Rian dengan mimik pura - pura takutnya.

Jika teman - teman Al, begitu senangnya mengerjai Al. Namun tidak bagi teman baik Adinda yaitu Vita.

Vita tidak mampu mengeluarkan kata - kata apapun. Dirinya terlalu terharu. Masih teringat dalam benak Vita, bagaimana sahabatnya itu bekerja dalam keadaan hamil demi agar mendapatkan uang untuk bertahan hidup dan juga membeli obat untuk ayahnya.

" Adinda, semoga setelah ini kamu akan terus bahagia, sudah cukup selama ini kamu menjalani kehidupan yang pahit ". Batin Vita menangis.

Andrew yang memang dipercaya oleh Al untuk menjaga bagaimana agar kegiatan pernikahannya tetap aman dan berjalan lancar hingga selesai, tentu akan memperhatikan setiap sisi dan orang - orang yang hadir di acara tuannya.

Hingga tanpa sengaja tatapan Andrew tertuju pada Vita.

" Kenapa gadis itu menangis? ". Batin Andrew.

*****

Kegiatan ijab kabul pun telah usai sejak tadi. Tanpa terasa waktu kini sudah memasuki malam hari. Semua para tamu undangan sudah sejak siang tadi telah kembali pada kediamannya masing - masing.

Dua bayi mungil baby Aganta dan baby Damian, nampak tenang di tempat tidur empuknya. Seolah dua bayi mungil itu mengerti jika daddy dan juga mommy nya baru saja menempuh hidup barunya.

" Al, Adinda, malam ini biarkan baby Aganta dan Damian tidur dengan mama dan papa, kalian nikmati saja dulu malam pertama kalian ". Ucap Devina setelah dirinya selesai makan.

Deg...... Adinda sangat tertegun mendengar ucapan dari mama mertuanya. Apa itu tadi, malam pertama?, entah mengapa mendengar kata malam pertama telah membuat Adinda menjadi gugup.

" Baik ma ". Sahut Al santai.

Dan apa ini suaminya juga mengiyakan.

" Ta, tapi ma, bagaimana kalau baby Aganta dan Damian menangis kalau minta disusui? ". Tanya Adinda yang sedikit khawatir dengan kedua putranya.

" Ya kamu tidak perlu khawatir lah sayang, kan kemarin mama sudah minta ASI kamu untuk persedian minum si kembar, jadi kamu tidak perlu khawatir jika cucu - cucu mama menangis karena kehausan ". Sahut Devina dengan santainya.

Gleg..... Adinda menelan ludahnya dengan begitu kelat.

Jadi ini alasan mama nya yang meminta ASI dalam jumlah yang cukup banyak, agar dirinya bisa melakukan malam pertama.

" Ya Allah bagaimana ini? ". Batin Adinda.

Bersambung..........

Jangan lupa like, komen, ya 🙏💕💕💕

🌿🌿🌿🌿🌿

1
Tri Andy
ceritanya bagus 👍
Dedeh Rokayah
Lumayan
Dedeh Rokayah
Biasa
Sella Anggrainy
Luar biasa
Nafisa Aprilia
Lumayan
Nafisa Aprilia
Biasa
Shuhairi Nafsir
Goblok banget Al. kenapa nga bikini medical check out. Sama sintia
Normila Aspul Anwar
ayo Al, mata2 ai kegiatan sintia
Normila Aspul Anwar
thor buat adinda jdi kuat,,jgn lemah begitu...
Normila Aspul Anwar
peran adinda terlalu lemah min,,,jdi kasian
Normila Aspul Anwar
cari tau lagi Al,,jgn jadi bodoh
Hariaini Har
Lumayan
Wardani Lestari
Luar biasa
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
lah masa dengan mengancam baru bisa mengalahkan David.😏 David aja hanya menyuruh AL ke rumah sakit karena Diandra langsung mau 😌


yg bener" CEO disini adalah David ..dya bisa bermain dengan mengalahkan siapun dengan caranya gak pake ancaman segala. lah yg dikatakan CEO hebat malah sebaliknya ..L E M B E K.

apalagi Al..mending ganti aja pemeran utamanya kalau perlu karakternya. gak cocok.
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
gak bisa diganti lah, kalaupun iya rasanya gak akan sama karena yg kedua itu acara rasa bersalah.


setelah kejadian ketololannya gw gak ada rasa suka dan simpati lagi sama AL..bukan lagi idola gw.

apapun yg dya lakukan baginya dya adalah pria plin plan yg digambarkan. cinta tulus gak ada hanya ucapan saja dan itu terselip kesalahan masa lalunya. dan gw udah gak mood untuk bacanya jadi gw skip aja😪

yg cwnya juga lembek..gak ada tegas"nya . yg satu labil yg satu lembek.
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
idiiiii anak udah mau tiga tahun baru berasa kenyataan?

trus mimpinya dan setelah tau adinda lah yg memperkosanya. bukan kenyataan?

masa hanya vidio dya baru bilang mengetahui kenyataanya. dan lagi apa hubungannya vidio dengan bisa mbuat Al sadar tdk menyakiti istrinya lagi..emng rasa bersalah dan segala maafnya yg mungkin ribuan itu tdk bisa membuatnya gak menyakiti istrinya lagi?

helelehhhh bisa tapi dipaksa gak bisa

kalau cinta ,maka dya akan sadar bahwa dya punya istri. kalau rasa bersalah maka dya sadar bahwa istrinya gak lebih penting dari wanita masa lalu yg dicintainya.
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
elleeeeh gak guna...hanya Karan vidio malah mau pulang. emng gak ada cinta di hati Al buat adinda dari vido dan sadarnya dia adalah bukti kalau dya hanya merasa bersalah pada pada adinda dengan sebagai penebusnya dengan menikahinya.


masa gergara vidio baru mau tegas...astagaaa..
knp CEOnya disini yg katanya di gini ,tegas ,berpendirian sama sekali gak ada pd diri Al.😪
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
apapun alasannya..tetap gak dibenarkan. karena Lo lebih peduli wanita lain ketimbang istri Lo.

bener" dah salah karma. adinda yg gakelakukan apa" malah dikasih karma seperti balasan dari Sintia saat itu dimana Al meninggalkannya.

emng othornya ini gak ada logikanya...masa adinda yang harusembayar perbuatan Al
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
bisa GK Thor..cari alasan yg masuk akal dikit aja. jangan berbelit kalau ujung"nya gak nyambung.


Lo kan sendiri menciptakan karakter Al sebagai orang sangat penting. Lo sendiri yg ceritain gmn Al memanjakan istri dan anak"nya...dengan diajak jalan" keluar rumah. gak mungkin seorang Al kalau sdh diluar rumah gak lepas darinpasang mata bawa anak lagi. mereka punya.mata yg.melihat kecuali orang "buta".

ya kalliiii gak ada yg ngeh itu anaknya apa kagak, secara mereka mirip ..kan Lo sendiri yg nulis.
masa gergara pernikahan belum sah ..ultah anaknya gak dirayain...

ya kaliiiii undang keluarga aja dirumah buat pesta gak bisa....haduewwww🤦
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
emng perlu lah pernikahan dirayakan setiap tahun namanya juga anniversary...bodoh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!