NovelToon NovelToon
Mencintaimu Jalan Menuju Surga

Mencintaimu Jalan Menuju Surga

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Patahhati / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika
Popularitas:284.4k
Nilai: 5
Nama Author: anggi (@ngie_an)

Nur Aini seorang gadis piatu yang beragama muslim yang di asuh oleh nenek dan kakeknya, dan sudah di lamar oleh kakak seperguruan tempatnya belajar ilmu agama islam. tapi karena berahli asuh ketangan Pamannya, Aini di bawa ke negara Prancis dan dipaksa pindah agama oleh pamannya, membuat Aini harus memutuskan hubungannya dengan tunangannya.

Setelah kecelakaan, Aini melupakan memori tentang tunangan masa kecilnya, dan kembali ke Indonesia, disinilah Aini bertemu dengan seorang pemuda tampan yang sholeh, sekaligus pengusaha yang terkenal lalu di pinang olehnya yang bernama Ammar Abqori.

Tapi siapa sangka pernikahanya yang baru 2 hari harus merelakan suami tercinta menikah dengan sehabat suaminya.di malam pertamanya. Bagaimana perasaan seorang istri ketika mengijinkan suaminya menikah lagi? bagaimana kisah kehidupan poligami Aini..? Apakah Aini akan kembali ingat dengan tunangannya.. yang bernama Al..?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anggi (@ngie_an), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33. Frans si biang ke-rok.

" Honney kita sarapan di kamar saja ya" ucap Ammar yang memeluk istrinya dari belakang yang duduk di meja rias.

" loh kenapa? memang gak sarapan bareng sama ibu?" ucap Aini yang sedang mengoles pipinya dengan pelembab.

" Kamu yakin bisa jalan? mau sarapan di luar?" ucap Ammar yang pengertian terhadap istrinya karena tau Aini masih sakit untuk berjalan karena ulahnya sendiri.

Aini yang mendengar ucapan Ammar hanya tersipu malu.

" udahh,,, kamu tenang aja, mas juga udah kasih tau ibu kalau kamu sama mas sarapannya di kamar dan juga mas sudah bilang ke ibu semalam mas sama kamu" ucap Ammar yang mencolek hidung Aini.

"Owwhhmmm oia Mas,,, kamu kesini apa mba Nabila gak.....," ucap Aini yang ingin menanyakan tapi malu.

" Semalem mas udah minta izin sebelum mas kesini,, "

"Owwwhhhmmm hmmm apa mas dan mba Nabila.... hmmmmmmm"

" hmmm apa..? " ucap Ammar yang bersifat manja.

" Beee? Good morning,,,,? kakak bawakan sarapan buat kamu nih,,, ayyooo kita sarapan bar.... enngg..... " ucap Frans yang tiba tiba nyelonong masuk.

Melihat suasana kamar dengan Aura malam panjang, kasur yang berantakan akbibat perang drama Ammar dan Aini yang terdapat noda d*rah Aini.

Begitu juga dengan kondisi Aini sedang tak makai jilbab.

" Aaaaaakkkkhhhh.... " teriak Aini yang langsung di dekap Ammar dari belakang.

Seketika suasana menjadi canggung, Ammar yang sudah mulai marah dengan Frans yang bisa masuk tanpa izin selain dia dengan memberikan tatapan sinis yang penuh tanda tanya.

" Uuupppsss sory" ucap Frans dengan nada sedih karena melihat yang seharusnya dia tak ingin tahu.

Frans keluar dengan rasa sakit yang begitu membuat d*d* nya sesak sampai mengeluarkan air mata yang ada di sudut matanya.

Bbbruuukkkk,,, suara dorongan tubuh Frans yang menghantam tambok.

" Apa maksud loe? " ucap Ammar yang menekan tubuh Frans dengan 1 tangan.

"Apa..! " mencoba melepaskan dari gengaman Ammar.

" Kenapa loe bisa masuk ke dalam hah? apa yang loe rencanain sama istri gue? kenapa loe selalu ganggu istri gue" ucap Ammar yang menyekat kaki Frans hingga terjatuh berlutut.

" ckkk... ! tanyakan saja sama diri loe kenapa istri loe selalu gue gangguin... dah minggir loe..!" ucap Frans yang berdiri dan balik mendorong Ammar.

Ammar yang mengejar langsung menendang Frans dari belakang hingga terjatuh, Frans pun mulai terpancing marah dia bangun lalu memukul Ammar.

" ****.....! " pukulan Frans yang di tangkis Ammar.

"Emang dasar loh ya... Biang Ke-rok " ucap Ammar membalas pukulan Frans begitu juga dengan Frans yang siap memukul Ammar.

" STOOOPPP,,,,,! " Teriak Aini yang melihat mereka dua saling memegang kerah baju lawan nya dengan tangan yang mengepal masing masing ingin melayangkan pukulan.

" Kak Frans lepasin, Mas udah mas ngalah... " ucap Aini yang ingin melerai.

" Maksud mu aku harus mengalah untuk dia bisa merebut kamu dari aku iya..? " ucap Ammar yang ingin melayangkan pukulan.

" Mas....! bukan itu maksudku,, kamu lebih dewasa dari dia mas, maklumin kak Frans kalau dia buat salah " ucap Aini

" ckk...! ikut aku..! " tarik tangan Aini.

Ammar langsung melempar pelan Aini ke dinding kamar lalu menc*umnya dengan kasar dan penuh cemburu.

" Mmpppphh....mmas.... " Sebisa mungkin Aini mendorong Ammar.Tapi Ammar semakin kasar menc*umnya.

Akhirnya Aini membiarkan Ammar meluapkan emosi cemburunya dengan membalas setiap gerakan l*dah Ammar.

" Maaf " ucap Aini ketika Ammar memberinya ruang untuk bernafas.

" Kenapa dia bisa masuk ke kamar kita? " ucap Ammar yang masih berada dekat dengan Aini hanya beberapa cm,

Aini sangat takut dengan cara bicara Ammar yang dingin dan penuh dengan kata penekanan yang menandakan bahwa Ammar sangat marah pada Aini dengan segala emosi yang di tahan.

" Maaf mas Aini gak tau .." ucap Aini ketakutan

" Rahasia apa yang kamu sembunyikan dari mas? " ucap Ammar yang sudah menahan amarahnya

" Gak ada rahasia apa apa mas," ucap Aini yang ingin menangis

"Aini, kamu tau kalau Mas paling tidak suka namanya kebohongan. Apa lagi pengkhianatan. Jadi, sebelum Mas mengetahui kamu bohong, lebih baik jujur!" ucap Ammar mulai kembali bernada lembut, dia tidak ingin membuat sang istri ketakutan.

Kedua bola mata Ammar menatap lekat wajah berparas cantik milik sang istri, dia berharap bahwa Aini mau berterus terang pada dirinya. Namun, saat pandangannya melihat manik mata berwarna coklat, tiba-tiba saja suara dari dalam perut wanita bercadar hitam berbunyi.

Ammar terkekeh saat melihat Aini menunduk malu seraya memegang perut yang terasa lapar, lantas dia berkata saat hidung mereka saling bersentuhan meski terhalang cadar. "Kita sarapan dulu! Setelah itu, kamu harus menjelaskan sama Mas dengan jujur. Mas tidak mau ada rahasia di antara kita, paham?"

Ammar dan Aini sarapan di kamar karena tau melihat kondisi istrinya yang habis di g*mpur beberapa babak sekaligus di tambah tadi pagi membuat Ammar tak tega melihat istrinya yang berjalan dengan Aneh.

Ammar memang tidak bisa marah ke istrinya apalagi setelah apa yang telah Ammar dapat dari Aini, walaupun ingin rasa bermanja manja dengan istrinya saat seperti ini.

Tapi mengingat Frans yang bisa masuk ke kamar mereka, Ammar hanya bisa diam untuk menahan emosinya.

" Mas..? " ucap Aini yang duduk di ruang tv bersama Ammar setelah sarapan.

Ammar hanya terdiam tanpa membalas panggilan dari istrinya.

" Mas maafin Aini, Aini beneran bersumpah mas,,, Aini gak menghianati mas, hanya mas yang Aini cintai dan Aini sayangi, hanya mas satu satunya di hati Aini mas" ucap Aini yang berlutut di depan Ammar sambil menangis.

Ammar hanya terdiam dan terus memperhatikan acara yang sedang Ammar tonton walaupun pikirannya ke Aini.

" Mas, maafin Aini,,,, sumpah demi apapun mas,,, Aini gak tau masalah kak Frans yang punya kunci kamar kita yang bisa masuk, Aini saja kaget mas" ucap Aini yang masih berlutut di depan Ammar yang sedang duduk.

" Kalau dia punya kuncinya, berarti kalian sudah bertemu tadi malam kan? sekarang mas tanya ke kamu,, tadi malam sebelum mas balik ke hotel, apa kamu dan dia sudah bertemu lebih dulu? jawab mas dengan jujur Aini " ucap Ammar dengan nada yang menahan emosi

" ii,,, ya,, mas.,, benar" ucap Aini jujur di barengi dengan rasa ketakutan.

" Buat apa dia bertemu kamu? apakah dia masuk juga sama seperti tadi pagi? " tanya Ammar penuh emosi.

Aini hanya terdiam,, dia takut Ammar akan mengetahui bahwa dia punya penyakit dan akan meninggalkanya.

" Kenapa diam,,? mas tanya sama kamu.. ! jawab Aini...! " ucapan Ammar yang masih menahan emosinya.

Aini masih bingung antara jawab atau tidak.

" Ookk kalau kamu gak mau jawab, mas akan tanyakan langsung sama orangnya, tapi ingat setelah ini jangan harap kamu masih bisa merasakan di bernafas di sini" ucap Ammar yang lansung berdiri.

" Mass,,, jangan... okk Aini akan jawab mas,, tapi Aini mohon tetap disini" ucap Aini yang menangis sambil memeluk kaki Ammar.

Ammar hanya berdecak kesal karena Aini lebih memohon padanya untuk lelaki lain.

" Jadi kamu lebih memilih memohon untuk lelaki lain pada suami mu sendiri iya? " ucap Ammar.

" Bukan mas, bukan itu maksud Aini,, "

" Sudahlah,,,, mas gak mau dengar pembelaan kamu untuk dia, jawab saja pertanyaan mas" ucap Ammar yang duduk.

" Se....se,,, mmaa... lemmm... kepala Aini sakit da,,,,aannn,,,,, hi,,, hi,, dung Aini mengeluarkan darah,, Aini bingung harus menghubungi siapa, Aini hanya bisa menghubungi kak Frans" ucap Aini yang menangis sesegukkan.

" Kenapa kamu gak hubungin mas? hah,,! mas ini suami kamu..! kamu itu tanggung jawab mas Aini, jadi seharusnya kamu hubungi mas, kasih tau mas, Aini.... Astaghfirullahallazim ya Allah" ucap Ammar yang menjelaskan dengan penuh penekanan.

" Mas,, apa iya Aini harus menghubungi mas? menganggu mas dan mba Nabila? sedangkan mas dan mba Nabila baru saja nikah, apakah Aini tega mengganggu malam pertama mba Nabila dan Mas ? Aini gak setega itu mass,,! menghancurkan malam pertama Mba Nabila,, karena Aini tau betapa sakitnya di tinggal oleh suami tercintanya di malam pertamanya mas. " ucap Aini yang tak mau meninggikan suaranya walaupun juga terpancing emosi.

"Astaghfirullah Aini jadi itu alesan kamu,?mas hubungin kamu terus terusan gak di angkat sama kamu dan pas mas telephone lagi kamu sedang sibuk ternyata sedang telephonan sama dia iya..? "

" Mas,,, pas mas telephone Aini yang pertama,, Aini sedang di kamar mandi,, mangkanya gak Aini angkat, trus setelah Aini selesai Aini sudah menghubungi mas, tapi yang angkat mba Nabila katanya mas sedang dikamar mandi dann... dann,,, juga.... "

" Dan juga apa? "

" Mba Nabila bilang minta waktu privasi mas dan mba Nabila mulai dari malam itu sampai beberapa hari kedepannya,,, mangkanya Aini gak berani telephone ke mas,, Aini gak berani ganggu mas dan mba Nabila," ucap Aini yang menunduk.

Ammar hanya terdiam mendengar perkataan istrinya, Ammar tidak menyangka dengan Nabila yang bisa berkata seperti itu ke Aini.

" Maaf mas, Aini juga gak berani ganggu ibu, Aini takut ibu kawatir mangkanya Aini hanya bisa menghubungi kak Frans, dan malam itu kak Frans juga gak sendiri kok mas, kak Frans datang sama dokter, mungkin dari situ kak Frans masih punya kunci cadangan kamar ini. tapi selebihnya Aini gak ngapa ngapain sama kak frans bener mas sumpah" ucap Aini yang mulai menangis lagi.

Ammar hanya menarik nafas panjangnya dan melihat istrinya dengan tulus.

" Bangun lah,, " ucap Ammar yang menyuruh Aini bangun dan duduk di pangkuan Ammar.

" Maaf kan mas,, maafkan atas semua perilaku mas yang membuatmu takut" ucap Ammar yang mengusap air mata Aini.

" Dengerin mas,,, mulai sekarang apapun itu mas mau kamu hanya menghubungi mas, HARUS,,,! 24 jam, gak perduli mas lagi kerja, lagi metting di kantor atau pun mas lagi bersama Nabila. ngerti...? " ucap Ammar yang begitu mencintai istrinya

" Tapi mas, Aini gak enak sama mba Nabila kalau harus ganggu Mas sama Mba Nabila. "

" Hai,,, mau nurut gak sama mas? " ucap Ammar yang mendekatkan hidungnya dengan Aini, dan Aini hanya menganggukan kepalanya.

"Okk, sekarang coba kamu jelaskan ke mas tentang Nabila, " ucap Ammar yang penasaran.

Aini mencerita semuanya tentang dia dan juga Nabila saat Aini masih koma terbaring di salah satu Rs di Prancis.

Mulai dari komanya, usaha Nabila buat Aini tersadar dan dari ayahnya yang sangat terharu melihat usaha Nabila yang begitu sayang sama Aini.

" Walaupun Aini gak pernah bertemu orangnya gak pernah lihat wajahnya, tapi Aini sangat yakin saat mendengar suara mba Nabila, karena mba Nabila Aini bisa bernafas sampai saat ini dan di pertemukan sama mas, Aini bersyukur banget karena berkat mba Nabila juga Aini bisa merasakan kasih sayang Ayah dan bisa tinggal bersama ayah mas. " ucap Aini yang meneteskan air mata.

" Honey denger mas,, semua itu adalah kehendak Allah, bukan karena Nabila sayang... " ucap ammar yang mengelus kepala Aini.

" Ya mas,, Aini tau,,, Aini hanya berhutang budi saja, apalagi melihat kondisi papi nya, "

" Terus kamu jadi ngorbanin perasaan mas gitu? " ucap Ammar yang menaikkan 1 alisnya.

" Ya gak gitu juga mas,, bukan seperti itu mas,, terus apa sekarang mas menyesal? dan,,, bolehkan Aini tau perasaan mas ke mba Nabila setelah..... mas dan mba Nabila sudah.......... "

" Sudah.......? "

" Sudah................. ah sudahlah lah mas,, maaf kalau Aini sudah lancang menanyakan hal pribadi ke mas" ucap Aini yang mau bangun dari pangkuan Ammar.

Ammar langsung menarik tangan Aini sehingga Aini terjatuh kepangkuan Ammar lagi, membuat wajah mereka berdekatan, Ammar yang tak ingin membuang kesempatan untuk memperbaiki hubungannya dengan istri tercintanya lansung menc*um dengan lembut semakin dalam.

" Mas sudah pernah bilang sama kamu,, Kamu adalah segala galanya yang pertama buat mas, mulai dari cinta yang tumbuh di hati mas, sentuhan dari kamu dari ujung rambut sampai ujung kuku mas, c*uman pertama mas, dan............ " Bisik Ammar ke telinga Aini yang melepaskan c*uman manis mereka.

" Astagfirullah mas ih,,,dah ah gak usah di terusin lagi" ucap Aini yang mendengarnya tersipu malu sambil tersenyum kecil.

" Kamu mau tau gak kelanjutan dari kata dann...? "

" Sudah gak usah di teruskan,,, Aini sudah tau mas... " ucap Aini.

" Kalau sudah tau apa..? mas mau dengar... "

" Apa si mas ihh... udah Ahhh gak usah di bahas, pokoknya Aini sudah tau kelanjutan dari kata DAN... " ucap Aini yang berdiri.

" Wah,,, gak nyangka istri mas bisa menebaknya... " ucap Ammar yang mengejar Aini.

" Honey,,, siang ini kita harus pindah hotel,, mas gak mau sampai si biang kerok datang lagi... "

" loh memangnya siang nanti mas gak ke tempat mba Nabila untuk jenguk papi? "

" Asalkan kamu ikut sama mas,, sekalian kita kedokter buat periksa kamu lebih lanjut. " Ucap Ammar.

Bersambung..........

1
Vans Strong
ISH KNP HRS JADI POLIGAMI SIH
asya yussi
Luar biasa
Dira
Semangat kakak.. aku udah mampir nih..
intip karyaku juga ya..
Seuntai Kata
Assalamualaikum, kakak🙏. Aku datang, jangan marah yah😊. Semangat terus💪. Insya Allah baca, tapi nyicil yah🙂
Coretan2
cerita yang menarik semangat thoor
Baishenqiu
Karya bestie aku nichhhh
Asa Benita
Kekeh bgt sih, masa iddah blm selesai aja ngeyel bgt
Asa Benita
Didatengi bt cm kepentingan birahi doang, istri apaan coba itu
Asa Benita
satu kata bt Nabila: ngerepotin
Sri Wahyuni
knp ya aq ga suka karakter s aini yg bnyk munafik y
t i
kok gantung ,Khan aja belum ketemu ,sudah tamat aja
Coretan2
seperti nya bakalan ada cerita sendiri tenang Khan? 🤔🤔🤔 kira kira bener gak? kalau bener bakalan ada part 2nya nih
Coretan2
karya yang luar biasa thoor😍
Rika Junita
anak nya ajj belum ketemu,tp udah tamat ajj🤔🤔🤔🤔
Coretan2
kesal jadinya 😤
Coretan2
Rahman benar² dah ... ayo Aini semangat untuk lolos semoga di baca sama Ammar dan Ammar langsung datang kasih pelajaran sama tuh cowok tengkik
Coretan2
nah loh, rasain dah tuh! tunggu Ammar merebut miliknya 😎
Malika Ayu
llanjut jangan lama lama thor
Coretan2
aayyo Amar rebut kembali istrimu!
Malika Ayu
semoga amar kembali tepat waktu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!