"Apakah Tuhan sedang tidur? Kenapa laki-laki yang sudah membuat hidup ku hancur, hidup dengan bahagia? Lalu kemana perginya semua doa-doa ku? Jika karma tidak kunjung datang padanya, maka tangan ku sendiri lah yang akan membalas perbuatannya!"
~Anindita
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_Les, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DSP ~ Bab 32
Sebenarnya apa pekerjaan Hendrik sekarang? Kenapa dia bisa memiliki rumah dan mobil mewah? Gak mungkin kan rumah dan mobil mewah ini hasil dari live toktok-nya Bu Maudy?
guman Dita dalam hati.
Jelas saja Dita bertanya-tanya karena Dita tau-nya Hendrik berasal dari keluarga sederhana.
"Ayo turun Sus." ajak Maudy lalu turun dari mobil.
"Iya Bu." jawab Dita. Dengan menggendong Hanna yang sedang tidur, Dita pun turun dari dalam mobil.
Sedangkan Hendrik, dia baru turun setelah Maudy dan Dita masuk kedalam rumah.
Sesampainya di dalam rumah, Maudy pun menunjukkan kamar Hanna dimana kamar Hanna tersambung dengan kamar Dita.
Meski kamar Hanna dan Dita tersambung, di dalam kamar Dita tersedia kamar mandi sendiri dan di dalam kamar Dita juga dilengkapi AC. Kamar yang Dita tempati sekarang adalah kamar Sus-nya Hanna yang dulu, jadi bukan karena Dita yang sekarang menjadi Sus-nya Hanna baru Maudy menyiapkan kamar untuk pengasuh anaknya begitu spesial.
"Ini kamarnya Hanna." ucap Maudy sesampainya mereka didalam kamar Hanna.
Dita pun membaringkan Hanna yang masih tidur pulas ke tempat tidur.
Dita melihat sekeliling kamar Hanna yang bernuansa unicorn. Melihat desain interior dan juga barang-barang yang ada didalam kamar, Dita yakin kalau Hendrik pasti mengeluarkan uang banyak untuk kamar Hanna.
Setelah menunjukkan seisi kamar Hanna, Maudy berjalan menuju sebuah pintu di dekat kamar mandi.
"Nah, kalau yang ini kamar-nya Sus." ucap Maudy pada Dita yang mengekorinya dari belakang.
Dita tersenyum tipis melihat kamarnya dilengkapi kamar mandi, lemari dua pintu, kulkas satu pintu, meja rias, springbed ukuran 120x200 serta pendingin ruangan. Karena waktu bekerja di Hongkong dulu, kamar Dita tidak sebesar kamar yang sekarang dan tidak mendapat fasilitas yang ada di kamar sekarang.
"Sus langsung susun aja barang Sus, mumpung Hanna masih tidur." ucap Maudy.
"Iya Bu." jawab Dita.
Kemudian Maudy pun keluar dari kamar Hanna dan berjalan menuju kamarnya meninggalkan Hanna dan Dita.
Sesampainya di dalam kamar, Maudy melihat Hendrik yang sedang bersandar di sandaran sofa sambil memijat keningnya.
"Kamu kenapa Mas?" tanya Maudy.
"Gak pa-pa. Cuma kecapean aja." jawab Hendrik.
"Hanna mana?" tanya Hendrik.
"Ya dikamarnya lah." jawab Maudy.
"Kenapa gak dibawa kesini?" tanya Hendrik.
"Hanna lagi tidur Mas." jawab Maudy.
"Kok sekarang Hanna kebanyakan tidur sih? Apa jangan-jangan Sus-nya campurin obat tidur dalam susu-nya Hanna? Harus kita cek ini!" ucap Hendrik mengompori Maudy.
"Astaga Mas, kamu kok jadi suka berprasangka buruk sih sekarang!" balas Maudy.
Kemaren gara-gara ada tanda biru di lutut Hanna, Hendrik mengompori Maudy dan Mama Meri dengan mengatakan kalau Hanna dicubit oleh Dita, padahal Dita mengatakan Hanna jatuh karena main lari-larian ditaman belakang, itupun jatuh dalam posisi berlutut dirumput dan tidak sampai kena dagu atau keningnya, tapi Hendrik tidak percaya dengan pembelaan Dita. Sampai akhirnya Mbak Erni yang ada di taman belakang saat Hanna sedang bermain bersama Dita buka suara dan menceritakan kronologinya dan apa yang diceritakan Mbak Erni sama dengan yang diceritakan Dita.
"Siapa yang gak berprasangka buruk coba kalau biasanya Hanna yang aktif sekarang malah sering tidur!" balas Hendrik.
"Yah wajarlah Mas kalau Hanna tidur, dia kecapean, ini perjalanan empat jam loh Mas dan Hanna masih dua tahun!" balas Maudy.
"Lagian Hanna gak sering tidur seperti yang Mas bilang kok. Jam tidurnya masih wajar." lanjut Maudy.
"Kamu kok jadi belain Sus terus sih?" kesal Hendrik.
"Bukan belain Mas, tapi mau meluruskan aja kalau prasangka Mas itu gak benar!" balas Maudy.
"Heran deh, waktu Hanna di jaga sama Sus Tia, Mas gak pernah sebawel ini dan gak pernah berprasangka buruk apa-apa sama Sus Tia. Kenapa sekarang Hanna di jaga sama Sus Dita, Mas jadi bawel? Jangan-jangan Mas punya masalah pribadi yah sama Sus Dita? Apa jangan-jangan Sus Dita mantannya Mas?" tanya Maudy.
Deg...
💋💋💋
Bersambung...
kalau dia mau ketemu istri nya izin kan saja aagar smua cepat selesai
menghadapi wanita bejat hrs dg kekersan .karena mereka sdh tidak punya harga diri dan malu
justru dg ada nya anak diantara bapak dan ibu nya akan tambah hangat bekeluarga 😁😁