NovelToon NovelToon
Kenangan Lama Dan Baru Mora

Kenangan Lama Dan Baru Mora

Status: tamat
Genre:Tamat / Cerai / Keluarga
Popularitas:12k
Nilai: 5
Nama Author: Herwanti

“Duaar,”suara tembakan mengarah ke kepala Sara. Setelah Sara tewas ada truk yang menabrak mobilnya dari belakang membuat dia tewas di wajah yang tidak dikenali.
“Kenapa mama lama sekali menjemputku,”ucap Mora yang menuggu di depan taman kanak-kanak bersama dengan gurunya.
Bagaimana kisah Mora setelah mamanya meninggal?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Herwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KLdBM 32

Jaksen keluar dari kamar melihat ke arah kanan dan kiri tidak tampak Mora dimana saja.”Kemana dia pergi sebenarnya, aku harus segera memberitahu dia agar tidak memberitahukan kepada nenek Ira,”guman Jaksen sedikit kesal.

Setelah berjalan berkeliling dari bawah sampai keluar rumah dia tidak melihat Mora. Tapi dia berpikir dan mencari tahu dimana dia biasa datangi agar bisa menemukan Mora berada,”Perpus.” Jaksen segera berjalan menuju ruang perpus. Di saat dia membuka pintunya dia masih belum melihat Mora. Jaksen masuk ke dalam dan melihat ke setiap sudut di ruang perpustakaan.

Di satu tempat di dalam ruangan dekat jendela Mora duduk dengan santai didepan dia sudah ada beberapa novel yang bergener sedih dan tragis. Dimana isinya menceritakan tentang seorang wanita yang tidak dicintai, tapi dia harus bertahan dalam kehidupan rumah tangga yang dia jalani. Suami yang menyukai wanita lain dari istrinya yang sudah satu tahun bersama. Di bagian akhir dari cerita itu wanita itu masih mencintai suaminya walaupun kematian datang ke arahnya.

Mora telah selesai membaca novel itu sedikit menitiskan air mata, bersama dengan hatinya yang sakit hati. Tapi saat yang sama dia mendengar suara pintu dan langkah kaki yang sedang masuk ke dalam,”Pasti dia Jaksen.” Mora yang tersenyum dan masih melanjutkan membaca buku yang lain hingga langkah kaki itu terhenti di belakang dirinya.

Jaksen sudah menemukan Mora langsung duduk disampingnya dan berkata,”Aku tahu kamu tidak suka denganku. Tapi aku melakukan ini juga terpaksa. Jadi kamu tolong aku, agar aku bisa menikah dengan Laila.”

Mora mendengar nama Laila sedikit tersengat oleh listrik di hatinya yang lemah. Dimana tubuhnya yang sudah merasakan penderitaan mendapatkan rasa sakit itu di tempat lain. Mora tersenyum melihat ke arah Jaksen. Mora dengan wajah tersenyum dan polos melihatnya. Tampak tidak ada yang aneh dengan wajah Mora dimata Jaksen. Tapi dari wajah tersenyum yang diberikan oleh Mora menyembunyikan rasa sakit dan penderitaan yang dialami olehnya selama dia hidup.

“Jadi kamu ingin meminta aku membujuk nenek agar kamu bisa menikah dengan Laila itu secara resmi. Tapi kenapa kamu harus memilih aku, bukan wanita lain. Apa kamu kira aku yang jelek ini bisa kamu manfaatkan dengan otakku yang rata-rata itu,”ucap Mora dengan tatapan biasa.

“Kamu tidak suka denganku bukan. Kenapa kamu tidak ingin membantuku. selama ini bukan kau membantuku untuk menutupi semuanya. Kamu hanya perlu melakukan seperti biasa saja, bukan itu mudah. Aku akan memberikan kamu apa yang kamu inginkan bukan itu setimpa, orang tua kamu saja sudah menyetujuinya,”ucap Jaksen sedikit geram dan dingin.

“Memangnya kamu tahu apa tentang ku, sampai kamu membuat aku harus merasakan kasih sayang yang harus terbagi,”ucap Mora yang tersenyum dengan mata melihat ke arah Jaksen. Dimana hatinya itu tidak tahu harus berkata apa lagi kepada laki-laki yang ada disampingnya itu. Dia hanya perduli dengan Laila selama ini tapi dia tidak perduli dengan kehidupan Mora yang sudah hancur dari lama.

“Jika kamu tidak mau membantu ok, tapi kamu harus melunasi hutang ayah kamu itu,”ucap Jaksen berdiri dan langsung pergi.

“Hutang itu bukan untuku, tapi ayahku. Kenapa kamu meminta aku untuk melunasinya,”ucap Mora sebelum Jaksen pergi. Jaksen mendengar itu merasa marah tanpa sadar dia menarik rambut Mora membuat kepala dia tertarik mata dia melihat ke atas.

“Apa yang kamu lakukan Jaksen cepat lepaskan aku, ini sangat sakit tahu tidak,”ucap Mora yang mencoba melepaskan tangan yang menarik rambut dirinya.

Tapi Jaksen melihat dengan tatapan tajam dan penuh kebencian dia juga berkata,”Kamu itu hanya anak buangan seharusnya bisa membalas budi bukan. Tapi aku ingatkan kamu jika kamu tidak bisa membatalkan pernikahan kita ataupun pertunangan kita. Apa kamu tahu dengan kontrak yang sudah kamu tanda tangani itu. Aku juga akan memeringatkan kamu jangan sampai nenek tahu kalau aku sudah memiliki anak dari Laila. Jika sampai itu terbongkar kamu tahu akibatnya semua orang terdekat kamu akan hancur.”

Jaksen melepaskan rambut Mora dan meninggalkan dia di ruangan perpustakaan itu. Sementara Mora yang menahan air mata hanya bisa menarik nafsa panjang dia mengambil ponselnya dan menyuruh Jeremi dan Jaya untuk mencari tahu tentang Laila. Mata Mora yang sudah dipermainkan. Di dua tempat, membuat dia ingin ingin menghancurkan keduanya. Mora tertunduk dengan kedua tangan menutup wajahnya yang sata itu sudah meneteskan air mata.

“Ibu aku ingin bertemu dengan kamu,”ucap Mora yang dengan terhisak memanggil ibunya yang sudah tiada.

Mora mencoba untuk tabah dan menghapuskan air matanya. Pada malam itu Mora tidak kembali ke kamarnya. Dia habiskan di ruang perpustakaan itu hingga pagi datang. Mora pergi ke kamarnya dengan semua catatan yang dia kumpulkan seperti dia akan tidak akan datang ke tempat itu lagi.

Mora membuka pintu melihat Jaksen yang masih tertidur. Mora memasukan catatan itu dan mulai menuju kamar mandi. Air shower dengan suhu air dingin. Karena hatinya merasa sakit hanya bisa membuat dia menggunakan air dingin untuk bisa membuat dia tenang di pagi itu. Mora yang telah kembali pulih dari rasa sakit itu segera mencari barangnya, dia turun. Tampak pelayan sudah mulai beraktivitas nenek yang juga belum bangun membuat Mora menghanpiri pelayan nenek.

“Nona anda mau kemana sepagi ini,”ucap Pelayan nenek.

Mora tersenyum dan melihat sekitarnya,”Aku ingin pergi ke makam ibuku dan kembali ke asrama. Tolong beritahu nenek ya, aku pulang dulu dan juga untuk Jaksen untuk tidak mencari saya untuk beberapa bulan ada proyek sekolah yang harus aku selesaikan.”

Pelayan itu hanya mengangguk dan menyuruh sopir untuk mengantarkan Mora. Di luar Mora sempat melihat ke belakang dimana rumah yang hangat untuknya bisa tenang. Tapi ternyata kehangatan itu tidak bisa berlangsung lama. Mora masuk ke dalam meminta sopir ke lokasi pemakaman ibunya di kuburkan.

Di perjalanan Mora tampak melihat keluar kaca mobil tampak sinar pagi telah muncul. Hatinya yang juga merasa sakit ingin segera mengaduh kepada ibunya yang sudah tiada.”Nona kita sudah sampai,”ucap Sopir.

“Baik pak saya akan masuk dulu. Bapak bisa pergi nanti saya akan pergi bersama dengan teman saya. Karena saya sudah ada janji dengan teman sekelas saya itu,”ucap Mora sedikit berbohong. Sopir itu menganggu dan segera meninggalkan Mora di pemakaman keluarga.

Mora berjalan menuju makam ibunya dimana dia duduk tanpa alas dia mulai mengaduh kepada ibunya. Kalau hidupnya kadang bahagia kadang menyedihkan tapi Mora masih tetap kuat untuk menghadapinya. Mora di depan nisan ibunya menangis sejadinya dimana hatinya yang terluka dia pendam untuk beberapa hari ini.

Satu jam Mora menangis hingga temannya datang menjemput Mora.”Kenapa kamu ada disini Mora,”ucap Alfa yang rumahnya tidak jauh dari pemakanan ini.

“Maaf sudah menghubungi kamu,”ucap Mora yang tidak melihat wajah Alfa karena mata Mora yang memerah karena habis memangis.

“Apa dia ibu kamu?,”ucap Alfa duduk disampingnya. Alfa yang tahu apa yang di rasakan oleh Mora hanya bisa diam tanpa mendengar jawaban dari dia.

“Itu benar dia ibuku, sudah lama beliau meninggal jadi selama itu aku tinggal dengan kakekku sampai aku di panggil ayahku untuk pulang,”ucap Mora yang kembali tersenyum melihat ke arah Alfa. Tapi pada saat yang sama Alfa juga melihat ke arah Mora yang tampak matanya bengka. Apa yang akan terjadi setelah ini apa Mora akan bisa tenang kembali dan apa yang dia lakukan setelah ke tempat ibunya itu?.

1
Yuliawati Sajo
vpeek bcanya skip aja terakhir
Yuliawati Sajo
hadeee klmaan bnyk misteri dtmbh tokoh utama mny jnius tp mdah ditindas
Amelia
lanjut Thor
Lhisa Amira Nhatasya
lanjut dong author jgn dibikin penasaran
Lhisa Amira Nhatasya
kasihan skli mora🥲🥲
Tasya ✨
saya mampir yah kak. 😀
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!