NovelToon NovelToon
LEGENDA PETUALANG

LEGENDA PETUALANG

Status: tamat
Genre:Tamat / Epik Petualangan / Perperangan
Popularitas:19.5k
Nilai: 5
Nama Author: firal firal

NOVEL LEGENDA PETUALANG ADALAH KELANJUTAN DARI NOVEL SEBELUMNYA YANG BERJUDUL PENDEKAR MERAK

hari ini kita berkumpul disini kita disini untuk merajut asa meraih mimpi,
mimpi kita yang hilang
hari ini kalian disini bersama sama denganku maju berperang untuk seluruh keluarga
untuk seluruh anak anak
untuk masa depan kita
untuk masa depan anak anak kita
mari maju berperang meraih kemenangan kemenangan untuk kita semua"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon firal firal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BABAK 16 BESAR I

"Aku Rasa Kita Sudah Maksimal Menyerapnya" Ucap Xue Fu

"Aku Juga Merasa Tenaga Dalamku Sudah Terisi Penuh " Zhang Muji berujar Sambil Mencoba Mengalirkan Tenaga Dalamnya Hingga Membentuk Qi Pedang

"Terimakasih Tuan Telah Mengizinkan Kami Untuk Berlatih" Zhang Muji Menoleh ke Arah Lingga

"Tidak Perlu Sungkan, Oh Ya Panggil Aku Lingga, Memanggilku Dengan Sebutan Tuan Sepertinya Terlalu Berlebihan Buatku" Ujar Lingga

Lun Zi Namira dan Iqlelian juga telah Selesai Menyerap Energi Alam Itu, "Aku Merasa Kekuatanku Melebihi Yang Pernah Aku Miliki Dulu" Lunzi Mencoba Merasakan Perbedaan Kekuatannya

"Aku Juga Merasakan Hal Yang Sama" Namira ikut Berkomentar, Begitu Juga Dengan Iqlelian Yang Menyatakan seperti yang Mereka Katakan

"Tentu Saja Kekuatan Kalian Sekarang Ini Lebih Kuat Dari Sebelumnya, Karena Kini Kalian Telah Berhasil Menjadi Diri Sendiri" Ucap Lingga

"Sebaiknya Aku Akan Mencoba Berlatih Sedikit" Ucap Lun zi Untuk Kemudian Dia Segera Memperagakan Jurus Tombak Awannya Yang Dahsyat

Lingga Menarik Nafas Dalam Dalam Melihat Ketiganya Berlatih

"Kalau Begitu Aku Akan Menetralkan Tempat Ini, Oh Sebentar, Bisakah Ketua Meminta Tetua Sang Ok Kemari?"

"Tidak Perlu Meminta, Dia Sedang Dalam Perjalanan Ke Tempat ini" Ucap Zhang Muji

Benar saja Hanya Dalam Tiga Menit Sang Ok Telah tiba di Hadapan Mereka, Lalu Xue Fu Mengarahkan Sang Ok Supaya Menyerap Energi Yang Ada Di Tempat Ini Sebelum Di Netralkan Kembali

Seperti yang Lainnya Sang Ok juga merasa begitu Terkejut Dengan Keajaiban ini, setelah Sang Ok selesai akhirnya Lingga Menetralkan Tempat Itu Kembali Seperti Sedia Kala

Setelah Proses Penetralan Selesai Xue Fu Zhang Muji sang Ok Mengajak Lingga Untuk Berdiskusi Mengenai Keamanan Sekte Lembah Persik, Menurut Sang Ok Pihak Aliran Hitam Dan Netral Kemungkinan Akan Menyerang Tempat Ini Di Akhir Turnamen

"Jika Kamu Bersedia, Kami Akan Sangat Senang Jika Kamu Ikut Mengamankan Tempat Ini" Pinta Zhang Muji

"Aku fikir Tidak Buruk Jika Aku Ikut Membantu" Jawab Lingga

"Kalau Begitu Mulai Saat Ini Semua Keamanan Akan Menjadi Tanggung Jawab Kalian Berdua" Ucap Zhang Muji

Setelah Beberapa Saat Akhirnya Zhang Muji dan Xue Fu Meninggalkan Mereka Berdua di Vila itu

"Untuk Malam Ini Sebaiknya Kita Coba Berkeliling Di Sekitar Gerbang Belakang" Ajak Lingga, Sang Ok Mengangguk Tanda Dia Setuju

Lingga Kemudian Memberitahukan kepada Iqlelian dan Yang Lainnya Kalau Dia Akan Pergi Berkeliling Untuk Ikut Menjaga Keamanan

Perjalanan Ke Gerbang Belakang Membutuhkan Waktu Sepuluh Menit Dengan Berlari Menggunakan Ilmu meringankan tubuh

Sesampainya di Gerbang Belakang Mereka Bergegas Mengitari Tempat itu untuk memastikan tidak Ada Penyusup Yang Bersembunyi Di Area Itu, Mereka Berada Di Gerbang Belakang Sekitar satu Jam, setelah Memastikan Semua Aman Mereka Kembali Berlari Ke Gerbang Utara

Setiap Gerbang Telah Mereka Periksa dan semua dalam Keadaan Aman Terkendali, Akhirnya Lingga Kembali Ke Vila Untuk Beristirahat

Waktu Terus Bergulir Hingga Pagi Pun Tiba, Suara Ketukan Pintu Terdengar Di Vila Itu Terlihat ada sekitar Tiga Murid sekte itu Mengantarkan sarapan Pagi Untuk Mereka Berempat

"Terimakasih" ucap Lingga Saat Menerima Makanan Dari Murid Sekte itu

Setelah Mereka Selesai Sarapan, Mereka Bergegas Menuju Ke Stadium, Di Pintu Podium Peserta Terlihat Jang Si Menunggu Iqlelian "Ah Akhirnya Kau Datang Juga" sapanya

"Tentu Saja Aku Datang Guru, Sejak Kapan Guru Sudah Disini?" Tanya Iqlelian

"Sudah Tiga Puluh Menit, Jika Dalam Sepuluh Menit Lagi Kau Belum Tiba Guru Dan Para tetua Berencana Menjemputmu" Ucap Jang Si Sedikit menggoda

"Sebaiknya Kau Segera Masuk"

"Baiklah Guru"

"Aku Harap Kejadian Seperti Lan Xuxu Tidak akan Terulang" Tetua Mo Sedikit Menjahili

"Ah Tetua Mo, Pertemuan Kami Tidak Seperti Yang Anda Fikirkan" Bantah iqlelian

"Oh Seperti itukah, Baiklah Kami Percaya Kepadamu" Ucap Tetua Mo Sambil Tersenyum Puas

iqlelian segera memasuki Podium Peserta Meninggalkan Gurunya Dan Tetua Mo Di Tempat Itu, Dia Segera Menuju Kursi Di Mana Di Juang Berada

"Hai Apa Kabar" Sapa Di Juang

"Ah Kak Aku Baik Baik Saja, Kakak Sendiri apa Sudah Siap Berduel Hari Ini" Ucap Iqlelian

"Aku Akan Melakukan Yang Terbaik Yang Aku Bisa" Jawab Di Juang Sedikit Merendah

Pertandingan Babak Enam Belas Besar Akan Segera Di Mulai, Wasit Hari ini adalah Tabib Yun Fang Menggantikan Sementara Zhuang Fu Yang Rencananya Akan Memimpin Kembali Pada Pertandingan Delapan Besar

Juan Ruh Dari Sekte Langit Cerah Melawan Jing ku Dari Sekte Naga Langit, Kedua Peserta Turnamen Segera Naik Ke Arena

"Semangat Jing ku" Teriak Lun Zi Yang di balas Oleh Jingku dengan Mengangkat Tangannya

Juan Ruh segera Bersiap Menyerang Begitu Juga Dengan Jingku, Setelah Wasit Memberi Aba Aba Mereka Berdua Segera Maju Dengan Menggunakan Jurus Andalannya Masing Masing

Saling Tukar Serangan Di Keduanya Membuat Suasana Semakin Meriah, Teriakan Para Penonton Begitu Antusias

"Meskipun Kau Kalah, Tetapi Ini Semua Belum Berakhir Nak, Aku Berjanji Menjadikanmu Sebagai Murid Pribadiku" Ucap Shen Yung Dalam Hatinya, Shen Yung Begitu Takjub Dengan Kemampuan Jing ku

Sampai Seratusan Jurus Dia Masih Mampu Melawan Juan Ruh, Bahkan Beberapa Kali Pukulan Jingku Berhasil Mendarat Di Tubuh Juan Ruh

Di Atas Arena Juan Ruh Menjadi Begitu Marah Ketika Dia Beberapa Kali Harus Tersungkur Ke Lantai Terkena Serangan Tapak Naga Dari Jing ku

"Tidak Ada Jalan Lain Aku Harus Menggunakan Pedangku" Juan Ruh Mencabut Pedang Putihnya Yang Memancarkan Cahaya Putih Terang, Sementara Jingku Juga Mencabut Pedangnya Yang Hanya Berkualitas Biasa Saja

"Mungkin Tadi Kau Bisa Melawanku, Tapi Sekarang Aku Tidak Yakin" Juan Ruh Mulai Bergerak Menyerang Jing ku

"Tarian Feniks Angin" Jurus Juan Ruh Cukup Berbahaya Bila Terkena Langsung Serangannya, Jingku Menyadari Bahayanya Sehingga Dia Berusaha Untuk Menghindar Dari serangan Yang Mematikan Dari Juan Ruh

Pertarungan Mereka Terlihat Tidak Berimbang Untuk Saat Ini Dimana Juan Ruh Berhasil Memberikan Luka Goresan Pedang Ke Tubuh Jingku

" Terima Ini" Juan Ruh Melompat Ke Udara Lalu Berteriak

"Tebasan Feniks Angin" Juan Ruh Melepaskan Serangannya

Jingku Berusaha Menahannya Dengan pedangnya Namun Pedangnya Patah Saat Berbenturan Dengan Pedang Putih Milik Juan Ruh

Saat Bersamaan Pula Juan Ruh Melepaskan Pukulan Energi Anginnya Mengarah Ke Dada Jing ku Hingga Membuat Tubuh Jingku Terlempar Keluar Arena

Jingku Berusaha Bangkit Berdiri, Melihat Jingku Berusaha Bangkit Juan Ruh Begitu bersemangat Ingin Membunuh Jingku Dia Melompat Kembali menyerang Jingku Dengan Pedang nya....

Para Penonton Berteriak Histeris Dengan Tindakan Dari Juan Ruh Yang Ingin Membunuh Jingku

Disaat Pedang Juan Ruh Hampir Mengenai Leher Jingku, Mendadak Laju Pedangnya Terdengar Berbenturan Dengan Sebuah Logan Keras

Lun Zi Telah Berada Di Depan Jing ku Dan Menahan Serangan Juan Ruh, "Sialan Kau Berani Ikut Campur?" Hardik Juan Ruh

"Kau Bajingan" Selesai Berkata Lun Zi Bergerak Menyerang Juan Ruh, Selama Beberapa Jurus Mereka Bertarung Hingga Di Hentikan Oleh Para Tetua Mereka

"Ingat, Urusan Kita Belum Selesai" Lun Zi Berteriak Keras Sambil Menunjuk Wajah Juan Ruh

"Tentu Saja Aku Sangat Siap, Pastikan Kita Bertemu Di Babak Selanjutnya" Balas Juan Ruh

"Kau Baik Baik Saja Nak" Ucap Shen Yung Sambil Mendekap Tubuh Jingku Yang Berlumuran Darah

"Ini Sudah Kelewatan, Akan Aku Habisi Dia" Teriak Shen Yung Yang Kemudian Berdiri Hendak Menyerang Juan Ruh

Namun Langkahnya Terhenti Karena Di Hadang Oleh Xue Fu Dan Lun Zi

"Aku Berjanji, Aku Akan membalas Bajingan Itu Di Arena Percayalah Guru" Lun Zi Berusaha Meredakan Emosi Tetua Sektenya itu

Sekitar Belasan Menit Akhirnya Shen Yung Bisa Menahan Diri "Aku Tidak Ingin Kalian Terluka, Aku Ingin Membawa Kalian Pulang Ke Sekte Dalam Keadaan Sehat, Jadi Lakukan Yang Bisa Kau Lakukan Dan Jangan Sampai Kau terluka Seperti Jingku" Shen Yung Menepuk Pundak Lun Zi Lalu Kemudian Ikut Menggotong Tubuh Jingku Ke Ruang Perawatan

**********

1
tori tori
lanjut dong
Gareng
lanjut
Evanescence
lanjut ya
naridah
kok stop
Gareng
keren
Gareng
kok end
llPUTRAll: sibuk dia
naridah: iya nih
total 2 replies
ersantera
mantap
harby
cepet kelarnya
harby
lanjut
harby
pertahankan
devil4
/Scowl/
elevation
lingga vs Zun Zian
Adam 771
keren cerita nggak banyak di suatu tempat
Adam 771
lah fokus donh
Firza Asri
mantap nggak lama lama
Firza Asri
yuk kelarin
Firza Asri
keren
naridah
lanjut episode baru
Evanescence
bagus ceritanya bisa cepat kelar
devil4: iya mantap
total 1 replies
lexman
cepat juga duelnya
padahal lagi asyik baca
Adam 771: benar cepat selesai biar lanjut kisah baru
naridah: benar, yang jelas mau suasana baru
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!