NovelToon NovelToon
Kutemukan Cinta Bersama Denganmu

Kutemukan Cinta Bersama Denganmu

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Lari Saat Hamil / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:235.8k
Nilai: 5
Nama Author: Raira Megumi

Sadiyah, seorang gadis yatim piatu, terpaksa harus menerima perjodohan dengan cucu dari sahabat kakeknya. Demi mengabulkan permintaan terakhir sahabat kakeknya itu, Sadiyah harus rela mengorbankan masa depannya dengan menikahi pria yang belum pernah ia temui sama sekali.

Kagendra, pengusaha muda yang sukses, terpaksa harus menerima perjodohan dengan cucu dari sahabat kakeknya. Disaat ia sedang menanti kekasih hatinya kembali, dengan terpaksa ia menerima gadis pilihan kakeknya untuk dinikahi.

Setelah pernikahan itu terjadi, Natasha, cinta sejati dari Kagendra kembali untuk menawarkan dan mengembalikan hari-hari bahagia untuk Kagendra.

Apakah Sadiyah harus merelakan pernikahannya dan kembali mengejar cita-citanya yang tertunda? Akankan Kagendra dan Natasha mendapatkan cinta sejati mereka?
Siapa yang akan bersama-sama menemukan cinta sejati? Apakah Sadiyah dan Kagendra? Ataukah Natasha dan Kagendra?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Raira Megumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32. Perempuan Hebat

“Siap, Mas. Nanti akan saya kirimkan lagi barangnya. Terima kasih atas bantuannya selama ini, Mas.” Sadiyah menutup pembicaraannya dengan pemilik restoran tempat ia memasok sayuran segar dari kebun milik keluarganya.

“Git, siapkan beberapa produk olahan kita. Teteh akan presentasikan di depan beberapa calon customer besar nih. Mereka pemilik restoran dan cafe besar di sini.” Sadiyah memerintahkan Gita, orang kepercayaannya untuk bersiap mengembangkan sayap usahanya lebih luas lagi.

“Siap, Teh.” sahut Gita bersemangat.

Siang ini Sadiyah akan menemui Guntur, kakak laki-laki dari Rika tetangganya untuk membicarakan kerjasama diantara mereka.

***********

Sadiyah tiba di restoran milik Guntur dan terkagum-kagun dengan interior restoran itu yang terlihat sangat elegan.

“Interior restorannya bagus sekali, Mas.” puji Sadiyah.

“Yang rancang interiornya ini suaminya Rika.” ucap Guntur senang dengan pujian yang dilontarkan Sadiyah.

“Kalau kamu ada niat bangun rumah atau mau rancang ulang rumah kamu, kamu bisa pakai jasanya Tegar.” tawar Guntur mempromosikan adik iparnya.

“Hebat yah Mas Tegar bisa bikin rancangan sehebat ini.” puji Sadiyah.

“Sadiyah, teman saya ingin bertemu dengan kamu. Ia pemilik restoran dan cafe juga dan berminat untuk mendapatkan pasokan sayur segar dari kamu juga.” ujar Guntur.

“Wah, Mas Guntur bantu promosiin saya yah. Saya jadi gak enak hati ini sama Mas Guntur. Merepotkan terus.” Sadiyah merasa malu karena sering dibantu oleh Guntur.

“Sayur hasil dari kebun kamu memang bagus-bagus dan segar. Saya tidak akan merekomendasikannya pada orang lain jika memang produk kamu itu tidak bagus.” puji Guntur.

“Terima kasih, Mas. Ini sangat berarti buat saya. Saya sangat terbantu sekali.” Sadiyah mengucapkan rasa terima kasihnya dengan tulus.

“Teman saya juga tertarik dengan produk hasil olahan yang kamu produksi. Nanti dia bakal ikut untuk melihat presentasi kamu.”

“Wah, terima kasih banget loh, Mas.”

“Nah, itu dia teman saya.” Guntur tampak menyambut teman yang akan menjadi mitra baru Sadiyah.

“Sadiyah, ini teman saya Arjuna.” Guntur memperkenalkan temannya pada Sadiyah.

“Arjuna Wiryawan. Panggil saja Juna.” Arjuna memperkenalkan dirinya dan mengulurkan tangan untuk berjabat tangan dengan Sadiyah.

“Nama saya Sadiyah Kartasasmita. Senang berkenalan dengan anda.” Sadiyah menangkupkan kedua tangannya di depan dadanya.

“Senang juga berkenalan dengan kamu.” Melihat Sadiyah yang menangkupkan tangan di depan dadanya, Arjuna segera menarik tangannya yang sudah terulur.

“Terima kasih.” sahut Sadiyah.

“Saya dengar dari Guntur kalau orang yang memasok sayuran segar ke restorannya ini kamu.”

“Betul.” sahut Sadiyah singkat saja.

“Dan saya dengar pujian dari Guntur untuk kamu karena pasokan sayuran yang bagus dan segar.” puji Arjuna.

“Insya Allah, Pak. Kami akan berusaha memberikan pelayanan yang terbaik untuk customer kami.” sahut Sadiyah sopan.

“Jangan panggil Pak. Saya belum terlalu tua. Kamu panggil apa ke Guntur?” tanya Arjuna.

“Eh…..” Sadiyah gelagapan dengan pertanyaan Arjuna.

“Kamu bisa panggil dia juga Mas, seperti kamu memanggil saya.” ujar Guntur.

“Oh, baik Mas.” entah kepada siapa Sadiyah bicara. Mungkin kepada keduanya, Guntur dan Arjuna. Dua pria dewasa yang tampan dan mapan yang memiliki beberapa restoran dan cafe di kota ini.

“Baiklah dek Sadiyah, boleh kan saya panggil kamu dek Sadiyah agar lebih akrab?” tanya Arjuna.

“Silahkan, Mas.” jawab Sadiyah.

“Setelah melihat produk-produk yang kamu tawarkan, saya melihat bahwa hasil perkebunan kamu memang berkualitas tinggi. Guntur pun merekomendasikan pasokan sayur mayur dari perkebunan kamu. Bagaimana, apakah restoran saya masih memiliki kesempatan untuk mendapatkan pasokan dari perkebunan kamu?” tanya Arjuna sambil mengedipkan matanya jahil.

“Insya Allah, Mas. Kami akan berusaha untuk memasok sayuran yang berkualitas.” ucap Sadiyah mantap.

“Saya dengar, besok kamu akan mempresentasikan produk olahan di pertemuan para pengusaha restoran dan cafe?” tanya Arjuna.

“Insya Allah, Mas. Alhamdulillah, Mas Guntur memberikan kesempatan yang luar biasa ini kepada saya. Mudah-mudahan hasilnya akan bagus.” harap Sadiyah.

“Kalau begitu sampai jumpa besok. Saya pamit dulu karena ada beberapa agenda lagi yang harus saya selesaikan. Senang bekerjasama dengan kamu.” pamit Arjuna

“Terima kasih atas kesempatan yang Mas Juna berikan pada saya.” Sadiyah menangkupkan kedua tangannya di depan dadanya.

Sadiyah merasa besyukur sekali walaupun sekarang ia tinggal di kota yang berbeda dengan tempat keluarganya tinggal dan tempat usahanya berada tapi ia masih memiliki kesempatan untuk mengembangkan usahanya di kota yang sekarang ia tinggali, bahkan sekarang ia pun bisa membantu  mengembangkan bisnis keluarganya juga.

Walaupun Sadiyah merasa kurang dihargai sebagai seorang istri tapi ia pun masih bersyukur suaminya itu tidak melarang ia untuk tetap bekerja. Ia hanya berharap keputusan Kagendra untuk mengizinkannya bekerja tidak berubah.

Keesokan harinya, Sadiyah mempresentasikan produk hasil olahannya. Hasilnya hampir semua pengusaha restoran dan cafe yang hadir hari itu berencana untuk melakukan kerjasama dengan pihak Sadiyah. Mereka merasa produk hasil olahan dari perusahan milik Sadiyah itu unik, bercitarasa tinggi dan memiliki kualitas yang tinggi. Sadiyah bersama dengan Gita juga menyediakan sample produk hasil olahan mereka yang ternyata menjadi nilai tambah karena dengan mencicipinya para calon mitra mereka itu menjadi tahu rasa dan kualitas dari hasil olahan tersebut.

“Alhamdulillah, Teh. Delapan puluh persen lebih dari mereka bersedia melakukan kerjasama dengan kita. Saya senang Teh, produk kita bisa sampai dijual di restoran dan cafe di kota ini. Mudah-mudahan kita juga bisa ekspor ke negara tetangga ya Teh.” ucap Gita bersyukur dan berharap.

“Alhamdulillah, semua berkat Allah Yang Maha Pemurah, memberikan kesempatan dan rezeki pada kita sedemikian bersarnya. Kita harus bersyukur dengan menjaga amanah ini dengan sebaik-baiknya. Kita harus jaga kualitas produk-produk kita. Kalau memang kita membutuhkan tambahan personil untuk membantu produksi, kamu bisa mulai menyeleksi para calon pekerjanya, Git. Mudah-mudahan ini juga menjadi jalan untuk memperluas lapangan pekerjaan bagi banyak orang. Utamakan para masyarakat yang ada di sekitar tempat produksi kita, Git. Supaya masyarakat di sekitar sana bisa terberdayakan.” perintah Sadiyah pada Gita.

“Insya Allah, Teh.” sahut Gita. Gita sangat kagum pada atasannya ini yang walaupun sekarang sudah menjadi istri dari seorang pengusaha sukses dan menantu dari pengusaha sukses juga tapi tidak membuat Sadiyah menjadi orang yang hanya menghabiskan harta suaminya seperti kebanyakan para sosialita. Sadiyah masih peduli dengan orang lain yang dibuktikan dengan keinginannya untuk memperluas lapangan pekerjaan sehingga banyak orang yang mendapatkan manfaat dari usaha yang dibangunnya ini.

************

1
Mulyati Hilal Ahmadan
Luar biasa
Mulyati Hilal Ahmadan
suami egois
Mulyati Hilal Ahmadan
suami yang kasar wajib di tinggalkan.
Gadis
Luar biasa
khoirulanam
bagus ceritanya
Tutiks
lanjut lagi dong up nya
Anna Kusbandiana
sangat menarik, dibacanya enak
Raira Megumi: terima kasih sudah baca ceritanya...
total 1 replies
Yunda
ok
Rini Haryati
lanjut thor
semangat
Maliqa Effendy
yang duku adalah pria...kok gantung thor
Tutiks
lanjut lagi up nya
ayanty
semua kesalahan seolah2 ada di kagendra semua,sadiyah juga pergi tanpa ada konfirmasi,apa yg sebenarnya terjadi
Tutiks
mana up nya lagi .....ditunggu selalu up nya
Tutiks
lanjut lagi up nya
Tutiks
up nya dong ditunggu selalu
Tutiks
lanjut lagi up nya
Ayu ambar Erlangga
lnjut thor bkn rtngga bahagua blkan lgi
Tutiks
lanjut lagi dong up nya
Tutiks
lanjut lagi up nya
Wiwik Daryanti
ayo up lg semngt trs untk nulisny
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!