NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi Mantan

Terpaksa Menikahi Mantan

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Perjodohan / Tamat
Popularitas:15.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Syifa Sifana

Info novel 👉🏻 ig @syifa_sifana

Salah sambung hingga berakhir pacaran. Sepasang kekasih yang sudah siap menikah harus kandas karena sebuah kecelakaan.

Restu terlepas, seorang anak harus berbakti pada orangtuanya dengan menikahi wanita pilihan mereka.

Bertemu kembali dengan status berbeda, dengan harapan ingin kembali dengan cinta lama.


"Aku tidak ingin menikahi bekas orang!" kalimat penegasan keluar dari bibir seorang mantan.

Strategi meraih mantan tercinta hingga berujung pada sebuah pernikahan.

Perjuangan mendapatkan cinta kembali dari sang mantan hingga air mata menjadi saksi bisu.

Inilah kisah Terpaksa Menikahi Mantan yang penuh dengan tawa dan air mata.

Lanjutan novel ini 👉🏻 Sang Penakluk Playboy

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syifa Sifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pernikahan Raka

Hari-hari Raka menjadi begitu menyenangkan saat sang mentari masih menyinari hidupnya dan cinta masih terkukuh untuk sang pelita, bidadari surga Melisa.

Namun seketika mentari redup dengan hembusan angin yang mendatangkan awan gelap menutupi mentari.

Raka bingung melihat penghulu, Bella dan Laras datang memasuki ruangan Talita.

Ia buru-buru berjalan dan menemui mereka. Seperti ada sesuatu hal buruk yang akan segera terjadi padanya.

"Ada apa ini?" tanya Raka berjalan menghampiri mereka.

"Mommy ingin kamu menikah di sini nak!" pinta Talita dengan lembut. Membuat mata Raka melebar dan shock.

"Tolong kalian keluar dulu! Saya ingin berbicara dengan orangtua saya" pinta Raka menatap penghulu, Bella dan Laras.

Mereka menganggukan kepala dan beranjak keluar.

Setelah mereka semuanya keluar, kini tinggal Raka, Talita dan Gunawan. Raka pun mulai serius dengan ucapannya.

"Mommy kita baru membicarakan masalah ini beberapa hari yang lalu dan ngapain mommy langsung ambil keputusan tanpa sepengetahuan dan seizin Raka?" protes Raka kesal dengan tindakan Talita yang terburu-buru.

"Bukannya kamu sudah setuju untuk menikahi Bella?" tanya Talita memasang wajah polosnya.

"Kapan Raka bilang setuju, Mom. Mommy tolong dong jangan langsung ambil keputusan sepihak!" sahut Raka kesal.

"Nak! Mommy sudah sakit-sakitan, mommy hanya ingin melihat Raka menikah. Itu saja harapan mommy! mommy gak pernah minta lebih dari kamu, cuma pernikahan kamu yang mommy inginkan" bujuk Talita memasang wajah melasnya.

Merasa Talita tidak dapat membantunya, Raka pun berjalan menghampiri Gunawan dengan alasan yang sama.

"Daddy! Please! Bujuk mommy untuk membatalkan ini semua" pinta Raka memohon dan memasang wajah melas di depan Gunawan.

"Daddy gak bisa lakukan apa-apa nak! Sebaiknya kamu turuti permintaan mommy. Jadilah anak yang berbakti" sahut Gunawan memberi pengertian. Padahal mereka sudah merencanakan untuk menyegerakan pernikahan Raka.

"Gak Mom! Gak Dad! Raka gak bisa melakukan ini" ucap Raka menolaknya.

"Raka!" pekik Talita memegang kepalanya yang tiba-tiba pusing.

"Mommy!" Raka langsung menghampiri Talita dan juga ia memencet tombol di samping bangkar untuk memanggil dokter.

"Kamu tahan sebentar. Dokter akan segera datang" ucap Gunawan khawatir pada kondisi Talita.

Tidak lama kemudian dokter datang menghampiri mereka.

"Dok! Tolong mommy saya!" pinta Raka khawatir.

"Baik. Silakan kalian keluar dulu! Biar saya periksa kondisi Bu Talita" pinta dokter dengan lembut.

Raka dan Gunawan mengangguk kepalanya dan pergi keluar dari ruangnya.

"Apa yang terjadi?" tanya Laras khawatir.

"Gak ada apa-apa kok. Jangan terlalu khawatir" sahut Gunawan terpaksa berbohong agar tidak terjadi kepanikan.

Setelah melakukan pemeriksaan dokter keluar dan menemui mereka.

"Alhamdulillah pasien tidak sampai drop, hanya saja bu Talita jangan terlalu banyak berpikir dulu. Tolong jaga kondisinya selama masa penyembuhan" titah dokter dengan lembut.

"Oh iya. Mas Raka! Anda diminta untuk menemui bu Talita di dalam" ucap dokter menatap Raka.

Raka langsung membuka pintu dan berjalan masuk menghampiri Talita.

"Mommy!" panggil Raka pilu melihat Talita kembali sakit karenanya. Ia langsung memeluk tubuh Melisa.

"Sudah! Kamu jangan seperti anak kecil. Mommy gak apa-apa kok" ucap Talita terpaksa senyum meskipun sulit demi tidak membuat Raka khawatir terhadapnya.

"Mommy maafin Raka. Lagi-lagi Raka membuat mommy seperti itu" lirih Raka tak kuasa menahan bendungan air matanya, karena ia amat sangat menyayangi Talita.

"Raka gak salah. Mommy yang salah. Mommy terlalu memaksakan kehendak mommy untuk melihat Raka menikah, akhirnya mommy seperti ini" tutur lembut Talita merasa bersalah.

"Mommy jangan ngomong seperti itu" sahut Raka menenggelamkan wajahnya di tangan Talita.

"Mommy hanya bisa berharap mommy bisa melihat Menikah. Itu saja harapan mommy. Tapi kalau Raka gak mau ya sudah, jangan paksaan diri" ucap Talita dengan melas, ia berharap dengan bujukannya kali ini bisa membuat Raka menikahi Bella.

"Jika itu keinginan mommy, Ok Raka mau menikahi Bella" ucap Raka spontan. Ia terpaksa menyampingkan cinta dan kebahagiaannya demi melihat Talita bahagia.

"Benarkah itu nak?" tanya Talita menungging bibirnya.

"Iya" ucap Raka menganggukkan kepalanya.

"Terima kasih nak" ucap Talita tersenyum bahagia. Akhirnya apa yang diinginkan Talita terwujud sudah.

"Sekarang suruh mereka masuk! Biarkan kalian menikah di disini, di depan mommy" pinta Talita dengan senyuman mengembang di bibirnya.

Raka hanya bisa pasrah dan memanggil mereka semua untuk menemui Talita.

Setelah semuanya berkumpul, akad nikahpun berlangsung.

"Saya terima nikah dan kawinnya Bella yulia binti Setiawan dengan mas kawin tersebut tunai" ucap Raka dalam satu tarikan nafas.

"Sah" ucap mereka semua.

Jauh di Singapore sana, Melisa sedang minum, tiba-tiba tangannya licin dan gelas jatuh sendiri ke lantai.

Prak...

Melisa berusaha mengutipnya namun jajrinya malah tergores dengan pecahan kaca.

"Aw.." pekik Melisa merasakan sakit pada jarinya dan kini sudah mengeluarkan darah.

"Ada apa?" tanya Reno baru saja masuk dan langsung berjalan menghampiri Melisa.

"Tanganmu berdarah Lisa. Sini kakak obati" ucap Reno hendak membantu Melisa.

Melisa menganggukkan kepala. Hatinya menjadi tidak tenang, tiba-tiba ia memiliki firasat Raka sudah menikah. Tapi ia mencoba menepisnya.

"Jangan pikirkan yang bukan-bukan. Dia tidak mungkin mengkhianatimu"

Gumam hati Melisa mencoba menepis semua pikiran buruk terhadap Raka. Meskipun firasatnya salahlah kuat.

Drrrttt...drrrttrr...

Suara ponsel, membuat lamunan Melisa membuyar ia pun meraih ponsel di atas nakas.

"Siska? Ngapain dia hubungi aku malam-malam begini?"

Gumam Melisa mengernyit keningnya.

"Assalamualaikum"

"Wa'alaikumussalam"

"Lisa! Gue ada berita buruk untuk lo" ucap Siska langsung to the point.

"Berita buruk gimana?" tanya Melisa bingung.

"Mas Irsyad sudah menikah" jawab Siska dengan spontan.

"Kamu jangan bohong" ucap Melisa berusaha menepis, meskipun hatinya sudah mulai sakit.

"Gue gak bohong. Coba lo buka grup asrama kita" titah Siska dengan serius.

Melisa membuka grup asramanya, dan seketika ia shock dan patah hati.

Sebuah foto pernikahan Raka dengan Bella, yang menjadi seniornya sendiri.

Sesak di dada tak mampu membendung air matanya Melisa yang sudah tumpah membasahi pipinya.

Sebuah pengkhiatan cinta, dilakukan oleh Raka yang pernah singgah di hati Melisa, bahkan menjadi cinta pertamanya.

"Mas! Tega kamu, Mas! Bahkan kamu gak bisa menunggu aku sebentar lagi. Kamu memberi aku harapan lalu kamu sendiri yang menghancurkannya. Begitu kejam dirimu"

Gumam hati Melisa dengan sakit hati tak tertahan lagi.

Reno mengernyit keningnya melihat Melisa yang menangis sendirian. Ia pun berjalan menghampirinya.

"Kamu kenapa?" tanya Reno menatap Melisa.

"Gak apa-apa kok" jawab Melisa menghapus kasar air matanya.

"Jangan bohong sama kakak!"

"Gak ada apa-apa kok kak, aku cuma sedih aja baca berita duka tadi di ponsel" jawab Melisa berusaha menutupi kebenarannya dari Reno.

"Ooo.. Kalau gitu sekarang kamu istirahat. Bisa bangun sendiri kan?" tanya Reno dengan lembut.

"Iya kak, kan aku hampir sembuh" jawab Melisa menyungging bibirnya.

Perlahan Melisa menurunkan kakinya kemudian ia bangun dari kursi roda dan duduk di atas ranjang.

"Ayo sedikit lagi!" titah Reno tersenyum melihat kemajuan Melisa.

Melisa menganggukkan kepalanya dan perlahan ia angkat kaki ke atas bangkar.

"Selamat Lisa. Akhirnya kamu bisa juga. Semoga aja gak lama lagi kamu bisa jalan dan kita bisa kembali ke Bandung" tutur Reno penuh harapan.

"Iya kak" jawab Melisa menyungging bibirnya.

1
Daryati Idar
lanjut thor
Airiany Kwok
apa nama lapak nya pake koin gak baca kalau iya malas baca bagus disini aja bacanya
Airiany Kwok
gimana bisa kunci mobil pun ikut diletakkan di atas narkas, sedangkan pak anto disuruh pulang jadi pak anto pulang naik apa jalan kaki.
Utin Adha Edha
Gak pingin lanjut baca ini, nyesek sebagai istri, raka juga kenapa jadi bimbang, duit elo banyak, sewa aja dokter selain marisa
Utin Adha Edha
Ceritanya kok gini, jadi ortu egois banget, marisa dgn sukarela menjaga keponakannya, di hati minta jantung 😬
Utin Adha Edha
Yah….jodoh kk reno siapa donk, gak rela klo kk reno meninggal
Utin Adha Edha
Salah sendiri melisa kenapa juga jd istri egois tidak memberi hak suaminya
Utin Adha Edha
Tega amat sih melisa sama suaminya, dosa lo
Utin Adha Edha
Melisa panggil suaminya mas irsyad donk
Utin Adha Edha
Kenapa jadi sedih gini, melisa 😭
Jhie Abhy
kenapa disini ceritax sang penakluk play boy blm di up padahal aku sdh pernah baca sampai tamat di apliklasi ini tp di hp yang berbeda endingx raka kembali bersatu ama melisa
Yus
kasian melisa, sedih banget
Shanty Prasmiani
sayang akhir ceritanya nggak happy endingnya
Ridha Tamara
ga ada pembenaran dalam agama apapun.. rakaa..mengunci hati untuk melisa ????? kamu cumlaude lulusan amerika...tapi...bodoh seperti tak sekolah heloooo
Ridha Tamara
menurutku..melisa tinggalkan saja raka ..seorang suami yang menikah lagi dalam keadaan dia berjuang untuk kesembuhannya..dan tanpa izinnya jg..hukum islam tidak membenarkan..apalagi alasan anak butuh sang ibu itu cuma alasan pembenaran sebuah poligami...lah ibunya masih hidup....author menggiring opini tentang poligami ya ?? 😁🤭
torr up ceffat dong, aku nunggunya sampe frustasi
Diana Lestari Purba Dasuha
maaf yuaa Thor w baca cerita hanya d akhir ajah....tapi bisa w simpul kan en membaca beberapa komentar dr reader....rasanya saya ga sanggup meneruskan membacanya karna dr awal Ampe akhir hanya penderitaan Melisa ajah....en tdk tau arti cinta seperti apa yg Raka buat utk Melisa hingga selalu menyakiti....untung w tdk. membaca dr awal
rasanya juga tdk puas kalo tdk ada karma utk keluarga raka
Furi Wijayanti Wijayanti
paling benci ma keluarga raka juga Raka nya sendiri.... orang tua yg menghancurkan hidup anak nya....tnp merasa penyesalan....terbuat dari apa hati dan pikiran ibu dan BPK nya Raka.... orang kaya dan berpendidikan ko Kya gtu
Hainnie Yunus Yunizan
ada lanjutan cerita nya
Syifa Sifana: langsung ke KBM app kk
judulnya Tajuk Mahkota Cut Putroe
Dirimu Dirinya
total 1 replies
Umisah Asther
heran Ama ibunya Raka GK ada baiknya gitu ....cuma ngomong nyesel doang .. pokonya GK rela jika Melisa balikan Ama Raka...jangan biarkan keluarga raja bahagia di atas penderitaan Melisa Thor kasih hukuman...biar kapok...Raka GK punya pendirian...orang tua suka ngatur aturan Raka tegas...eh malh menikmati ...habis itu nyesel GK guna... jangan sampai ketemu Melisa. 😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!