NovelToon NovelToon
Derajat Rumah Tanggaku

Derajat Rumah Tanggaku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:9.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Nona Marwa

Namanya adalah Haidee Tsabina, wanita cantik dengan hijabnya yang merupakan istri seorang Ibrahim Rubino Hebi. Kehidupan keluarga mereka sangat harmonis. Ditambah dengan seorang anak kecil buah cinta mereka yaitu Albarra Gavino Hebi

Tapi semua berubah karena sebuah kesalahpahaman dan egois yang tinggi. Rumah tangga yang tadinya harmonis berubah menjadi luka dan air mata.

Sanggupkah Haidee dan Ibra mempertahankan keluarga kecil mereka ditengah banyaknya rintangan dan ujian yang harus mereka hadapi? Atau mereka akan menyerah pada takdir dan saling melepaskan? Yuk baca kisahnya.

Follow Ig author @nonamarwa_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Marwa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 30

Jangan lupa like, vote dan komentarnya yaa

Jangan lupa follow Instagram author @nonam_arwa

🌹HAPPY READING🌹

Dee yang baru selesai dengan kegiatannya di dapur, langsung berjalan ke teman belakang tempat Al dan Naina menunggunya. Saat sampai di taman belakang, Dee tidak melihat keberadaan Al dan Naina di gazebo tempat mereka duduk tadi.

"Lho, Naina sama Al kemana, ya?" tanya Dee pada diri sendiri.

Dee berjalan menyusuri taman belakang.

"Al, Naina, kalian dimana? Al, ini minum dan cemilannya udah Umi bawain, nak," ucap Dee memanggil Al dan Naina. Tidak mendapat jawaban dari keduanya, Dee terus berjalan menyusuri taman belakang. Hingga matanya melihat Al dan Naina berdiri di depan sumur kering yang ada di sana. Dee tidak mengetahui apa yang dilakukan Al dan Naina di depan sumur itu. Yang pasti, jika terjatuh bisa bahaya.

Tanpa pikir panjang, Dee berjalan mendekati Al dan Naina untuk memperingati mereka agar menjauhi sumur.

"Al, Naina," panggil Dee.

Al dan Naina terkejut mendengar seseorang memanggil mereka.

Al yang melihat Naina terkejut tidak menyiakan kesempatannya. Dia langsung saja melepaskan pegangan tangan Naina padanya. Tak sengaja Al mendorong sedikit badan Naina agar menjauh darinya, sampai akhirnya Naina yang berdiri di tepi sumur hilang keseimbangan.

"Aaa," jerit Naina terjatuh kedalam sumur kering yang dalam itu.

"Al," pekik Dee dan langsung memeluk erat tubuh anaknya.

Al menangis di pelukan Dee. Badannya bergetar karena takut.

Dee melepaskan pelukannya dan memeriksa seluruh tubuh Al. "Al tidak apa-apa kan, nak?" tanya Dee cemas.

Al hanya mengangguk dan terus menangis ketakutan. Dee kembali memeluk tubuh anaknya, mencium berkali-kali wajah Al. Sejenak mereka melupakan Naina yang terjatuh ke dalam sumur.

Setelah merasa tenang, Al melonggarkan pelukannya pada Dee, "Umi, Aunty Naina," ucap Al dengan suara bergetar menahan tangis. Al mengarahkan tangannya ke dalam sumur mengatakan bahwa Naina terjatuh ke dalam sana.

Dee menganggukkan kepala dan tersenyum berusaha menghibur Al. "Al jangan takut, itu bukan salah, Al. Aunty Naina jatuh memang sudah kehendak Allah. Allah menyelamatkan Al, karena Allah tidak ingin Al terluka. Sekarang Al ke dalam, ya. Panggil Abi, Uncle Agam dan Uncle Kevin, biar disini Umi yang coba bantuin Aunty Naina," ucap Dee lembut.

Al mengangguk, "Umi jangan kemana-mana sampai Al datang bersama Abi, ya, Umi," ucap Al.

"Iya, nak. Umi akan disini. Sekarang Al pergilah," ucap Dee menyuruh Al segera memanggil suami dan sahabatnya.

Setelah Al pergi, Dee menengok ke dalam sumur. Dia bergidik ngeri membayangkan jika anaknya yang terjatuh ke dalam sana.

"Naina, apa kau bisa mendengar ku?" teriak Dee berharap Naina mendengar perkataannya.

Tidak mendapat jawaban, Dee kembali memanggil Naina. "Naina, apa kau bisa mendengar ku?"

"Ya, Dee. Tolong aku. Disini sangat sesak," teriak Naina dari dalam sumur.

"Bersabarlah, sebentar lagi mas Ibra dan yang lainnya akan datang. Jangan takut, Naina," ucap Dee berusaha menangkan Naina.

Dee mengedarkan pandangannya ke segala arah. Mencari sesuatu yang bisa dia gunakan untuk menarik Naina naik. Tapi dia tidak menemukan apapun.

Al berlari menuju ruang kerja Abinya. "ABI," pekik Al memanggil Ibra saat sampai di ruang kerja Ibra.

Ibra, Kevin dan Agam yang mendengar pekikan Al terkejut. "Astagfirullah, ni bocil teriak-teriak bikin gue jantungan," ucap Kevin terkejut sambil mengusap dadanya.

Al mengatur nafasnya yang memburu karena berlari. "Hah, hah, hah. A-Abi," ucap Al terbata.

"Al kenapa, nak? kenapa lari-larian begitu?" tanya Ibra kepada Al.

"Abi, hah, hah, itu Abi. Umi sama Aunty Naina-"

"Kenapa Umi sama Aunty Naina, nak?" potong Ibra cepat. Dia takut terjadi apa-apa kepada Dee.

"Atur nafas dulu, Boy," ucap Agam menenangkan Al.

Al menuruti perkataan Agam. Menarik nafas dalam dan mengeluarkannya. Setelah itu Al kembali melanjutkan ucapannya.

"Aunty Naina jatuh ke sumur yang ada di taman belakang, Abi," ucap Al memberitahu.

"APA?" pekik ketiga lelaki dewasa tersebut karena terkejut.

"Cepat tolongin, bego. Jangan bengong aja," ucap Kevin yang melihat Ibra dan Agam bengong karena kaget mendengar ucapan Al.

"Ayo cepat, Abi," ucap Al melihat Abinya yang masih diam.

"Iya, sayang," jawab Ibra dan langsung menggendong Al menuju taman belakang. Diikuti Agam dan Kevin.

Setelah sampai di sana, mereka melihat Dee yang membungkukkan badan melihat ke arah dalam sumur.

"Umi."

"Sayang."

"Dee."

"Dee."

Panggil Al, Ibra, Kevin dan Agam serentak memperingati Dee agar tidak ikut jatuh. Karena badan Dee yang terlalu membungkuk melihat ke dalam sumur.

Dee menoleh dan langsung menegakkan badannya kembali.

"Hati-hati, sayang. Nanti kamu ikutan jatuh," ucap Ibra setelah sampai di dekat Dee.

"Mas, tolongin Naina, mas," ucap Dee tanpa menghiraukan peringatan Ibra.

" Iya, tapi kamu menjauh dulu, ya. Bawa Al dulu, biar aku sama yang lain bantu Naina."

Dee mengangguk. Dia mengambil Al yang ada di gendongan Ibra untuk berpindah ke gendongannya. Setelah itu Dee membawa Al sedikit berjarak dari sumur. "Al tidak apa-apa kan, nak?" ucap Dee kembali memastikan keadaan anaknya.

"Iya, Umi. Al hanya terkejut saja tadi. Umi harus selalu di dekat Al, ya," jawab Al. Secara tidak langsung dia meminta agar Dee selalu melindunginya.

"Iya, sayang," jawab Dee mencium seluruh wajah Al.

Kini Ibra, Agam dan Kevin berusaha mengeluarkan Naina.

"Nai, kau bisa dengar suara kami?" teriak Ibra.

"Tolong aku, Ibra," balas Naina dengan teriakan yang lebih keras.

"Vin, Lo ambil tali yang ada di gudang," perintah Ibra menyuruh Kevin mengambil tali besar yang ada di gudang.

Tanpa banyak kata, Kevin berlari menuju gudang. Tidak berselang lama, Kevin kembali dengan tali besar dan cukup panjang.

Ibra langsung mengambil tali dan melemparnya ke dalam sumur. "Nai, pegang talinya, Nai. Kami akan menarikmu," ucap Ibra memberitahu Naina.

"Iya," teriak Naina dari dalam sumur.

Ibra, Kevin dan Agam menarik kuat tali tersebut. Cukup susah karena sumur yang cukup dalam. Tapi mereka berhasil mengeluarkan Naina dari sumur.

Naina naik ke permukaan dengan pakaian yang sudah kotor karena tanah. Rambutnya tampak berantakan dengan wajah yang kotor karena tanah.

"Nai, kau baik-baik saja?" tanya Ibra cemas.

Naina hanya mengangguk. Tenaganya sangat terkuras karena kejadian ini. Dee dan Al mendekat setelah melihat Naina berhasil naik.

Hahaha, Aunty Naina tampak sepelti gembel jika sepelti ini. Ucap Al tertawa dalam hati melihat keadaan Naina. Senyum kecil terbit di bibirnya.

Naina yang melihat senyum Al hanya bisa menahan kekesalannya. Diam-diam Al menjulurkan lidah mengejek Naina. Seolah mengatakan bahwa sekarang Naina tidak bisa berbuat jahat padanya. Karena ada Dee yang melindunginya. Tanpa Al dan Naina sadari, ada orang yang melihat bagaimana interaksi keduanya.

......................

Ternyata karma itu ada, ya. Naina kena getahnya deh.

Jangan lupa kasih Like, vote dan komentarnya ya teman-teman. Biar aku lebih semangat lagi nulisnya.

Terimakasih 🌹🌹🌹

1
#ayu.kurniaa_
.
Sri Rahayu
kasian dee/Sob//Sob/
Nur Aulia
terlalu banyak bawangnya tor,aku JD 😭😭
Rini Amelia
Luar biasa
Nur Aulia
suami jolim banget SM istri,, katanya CEO tp bodoh,,bukanya di cari dl siapa yg salah,,jgn main hakim sendiri
Qaseh Khadijah
Kecewa
Qaseh Khadijah
Buruk
Qaseh Khadijah
Kecewa
Qaseh Khadijah
Buruk
Novianty 01
karya yg sangat luar biasa😊😊
Ratnasihite
selalu nangis dgn pelajaran novel ini bagud👍
Ratnasihite
aq nangis baca novel ini jd inget alm mama papa
dugong
Luar biasa
punya tian
lagian aku greget anjayy ama si dee
Yushfi 853
Luar biasa
Nnek Titin
kena deh d prank ibraa
tapi seruuu puas bgt bacanya
terimakasih thooor
semoga karya mu selalu d gemari
Nnek Titin
padahal ijab kabul nya ga sah tuh Thor pengucapan nya ga pake Binti
Nnek Titin
ooohhgg melowww
Nnek Titin
ko bisa giniiii thooorr nangis akuuuu
berbahagialah dee
Nnek Titin
waaah untung besar dong ibunya Jaka dapet duit banyaak
paling buat berobat Jaka 15rb tuuh beli betadine
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!