Selama hidupnya Lesya memang selalu licik dan tak terkalahkan hanya demi mempertahankan warisan sang ibu. Tetapi dia mengalami kecelakaan dan terjun ke jurang. Lesya dinyatakan meninggal dan harta warisan miliknya dikuasai oleh pamannya yang serakah.
Siapa sangka dia kembali hidup dan memiliki kesempatan untuk membalas dendam. Tetapi Lesya dibangkitkan pada tubuh seorang gadis lemah bernama Yiesha yang di biarkan terkurung dan kelaparan berhari-hari. Jiwanya yang penuh dendam ingin Lesya bisa membalaskan perbuatan keluarga tiri dan teman-temannya yang jahat kepadanya. Lesya berjanji.
Hingga Lesya bertemu dengan atasan sekaligus orang yang membantunya untuk membalaskan dendam. Kenzo pewaris keluarga Will yang buruk rupa. Ingin membuktikan jika dia pewaris yang sah atas kekayaan milik ayahnya.
Bagaimana cara Lesya membalaskan dendamnya? Yukkk... mari kita simak bersama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss_Dew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
5²+ ( 18:3)
Mobil yang membawa Yiesha melaju kesebuah hotel yang telah di pesan sebelumnya oleh Kenzo. Sengaja menyewa salah satu kamar untuk merias Yiesha, mulai adanya orang-orang yang menyelidiki siapa wanita yang menjadi calon istri Kenzo membuatnya harus melakukan perlindungan penuh terhadap Yiesha, entah bagaimana pemikiran Yiesha bisa sangat tepat untuk menyembunyikan identitasnya.
Begitu tiba di hotel yang di tuju Yiesha langsung diantarkan ke kamar yang telah di pesan. Di sana sudah ada MUA yang akan merias dan merubah penampilan Yiesha semaksimal mungkin, padahal hanya untuk menghadiri acara makan malam bersama tetapi Kenzo rela mengeluarkan uang puluhan juta.
Kenzo telah menyiapkan pakaian yang akan digunakan, dipilih olehnya secara langsung. Sebuah dress selutut dengan model neck turtle, modelnya simple dan sopan. Begitu juga dengan Kenzo yang hanya memakai kemeja pendek berwarna hijau emerald, senada dengan dress yang dipakai Yiesha.
Tepat pukul setengah tujuh malam Kenzo tiba di lobby hotel bertepatan dengan Yiesha yang baru keluar dari lift.
"Ken, sudah datang?" sapa Yiesha dari kejauhan.
"Heemmm" jawabnya singkat. Kenzo berjalan mendekati Yiesha, tak lupa gadis manis itu melingkar tangannya pada lengan Kenzo.
Beberapa orang atau tamu yang tengah berada di lobby hotel mulai berbisik dan berkomentar saat Kenzo dan Yiesha berjalan. Pasangan itu terlihat seperti couple Beauty and the Beast, yang satu cantik dan yang satunya buruk rupa.
Tapi baik Kenzo dan Yiesha tidak peduli dengan selentingan omongan orang-orang di sana. Begitu juga Thomas mulai membiasakan diri melihat kemesraan yang di tampilkan oleh Kenzo dan Yiesha, entah bagaimana komentar Thomas jika mengetahui wanita yang bersama Kenzo adalah Yiesha.
"Gimana, bagus penampilan ku saat ini??" tanya Yiesha sambil bergelayut manja.
"Lumayan. Not too bad," jawab Kenzo cuek
"Diihhh gitu aja??" Yiesha mencebikkan bibirnya, pipinya terlihat lucu saat menggembung seperti ikan fugu.
"Ya, kamu cantik tetapi saya lebih suka wajah asli kamu," ucap Kenzo jujur
Blush
Ahh.. bolehkan Yiesha melompat -lompat seperti seekor anak kelinci? Hatinya bahkan sudah berdegup kencang. Wajahnya pun terasa begitu panas.
"Gerah!!" seru Yiesha sambil mengibaskan -ngibaskan telapak tangannya di depan wajahnya.
Mereka pun masuk kedalam mobil yang siap menuju ke kediaman rumah utama. Yiesha begitu gugup kali ini, apalagi akan bertemu dengan ayah kandung Kenzo yang baru pulang dari luar negeri. Pada pertemuan keluarga besar yang lalu Geonard memang tidak bisa hadir.
Tuan Erik sudah menunggu kedatangan Kenzo di depan pintu. Rasanya dia sudah tidak sabar untuk bertemu cucu dan calon cucu menantunya.
Tetapi yang datang terlebih dahulu adalah Geonard beserta istri dan anak bungsunya Firza, Rika tentu selalu berdandan maksimal punya, dengan cepol sanggul kesayangannya. Lipstik merah cabe tak pernah lepas dari jati dirinya, itu sudah menjadi ciri khas Rika sang nyonya besar keluarga Will.
"Ayah, apa kabarnya? Sehat?" tanya Geonard.
"Seperti yang kamu lihat Geo."
"Kakek, kenapa berdiri di depan pintu seperti ini? Angin malam tidak baik untuk kesehatan lansia sepertimu," ucap Firza
"Dasar cucu kurang ajar, bukannya sungkem malah mengejek kakekmu itu lansia. Kakek masih sehat begini!!!" jawab tuan Erik sedikit kesal
Kehadiran Rika sama sekali tak dianggap oleh Tuan Erik. Sejak awal dia masuk menjadi bagian keluarga Will, tuan Erik tidak pernah menyukainya. Selain sikapnya yang terlalu sombong, Rika juga tidak pernah menyukai Kenzo. Rika seolah lupa dari mana dia berasal.
Di dalam diri Tuan Erik hanya menganggap Rayyana yang pantas menyandang status Nyonya besar Will. Rayyana yang merupakan ibu kandung Kenzo memiliki sifat yang sama seperti almarhum istrinya.
"Ayah, ayo kita masuk. Jangan menunggu diluar seperti ini, tidak baik untuk kesehatanmu," ajak Geonard.
"Tidak aku masih menunggu kedatangan seseorang, kalian masuklah lebih dulu!"
"Memangnya siapa lagi?" tanya Geonard
"Tentu saja cucu kesayanganku, Kenzo. Malam ini dia akan membawa calon istrinya juga. Bukankah kau juga penasaran siapa gadis beruntung yang menjadi pasangan Kenzo kelak," ungkap Tuan Erik
Rika yang sudah kesal menunggu memberikan kode agar masuk kedalam, kakinya terasa pegal karena memakai sepatu ber-hak tinggi.
"Ahhh akhirnya yang ku tunggu datang juga!" seru kegirangan Tuan Erik.
Kakinya yang sering sakit apabila digunakan untuk berjalan, kali ini terasa ringan untuk melangkah. Semua rasa sakit di tubuhnya seolah-olah hilang saat cucu kesayangannya datang.
Mobil itu tepat berhenti di depan Tuan Erik, Thomas keluar terlebih dahulu untuk membuka pintu di mana Kenzo akan keluar.
"Maaf kakek, kami datang terlambat. Dan maaf sekali lagi karena sudah membuat kakek menunggu kami," ungkap Yiesha dengan senyumnya yang manis.
"Tidak apa-apa nak, kalian sudah menyempatkan data untuk makan malam saja Kakek sangat senang. Ayo kita masuk, di meja makan sudah kakek siapkan banyak makanan kesukaan Kenzo," ajak Tuan Erik.
Mereka pun masuk kedalam rumah dan langsung menuju ke ruangan makan. Di sana sudah menunggu Geonard, ayah Kenzo.
"I-ibu..." gumam Geonard saat melihat wanita yang bersama dengan Kenzo.
"Selamat malam Tuan Geo, perkenalkan saya Dila, calon istri Kenzo." Yiesha menghampiri calon ayah mertuanya terlebih dahulu.
Firza yang mengamati perubahan raut wajah ayahnya saat melihat Yiesha memberikannya kode. Firza menyikut samping perut ayahnya agar ayahnya itu segera sadar dari lamunannya.
"Ahh, iya. Panggil saja Ayah seperti Kenzo dan Firza memanggilku. Terima kasih sudah bersedia menjadi calon istri anak saya Kenzo. Mohon selaku bersabar dalam menghadapi segala sifat buruknya, Kenzo sebenarnya pria yang baik," ucap Geonard.
Mereka pun segera duduk mengelilingi meja makan tetapi berbincang-bincang dahulu sebentar untuk mengakrabkan diri.
🌺
🌺
Para pelayan di bagian dapur sibuk menyiapkan beberapa menu masakan dan hidangan penutup untuk disajikan. Mereka sedang membuat beberapa menu tambahan berupa jus dan dessert.
"Jangan lupa kamu masukkan ini kedalam gelas minuman untuk calon istri Kenzo. Jangan sampai ketahuan ya," ucap seseorang yang sedang menyamar menjadi pelayan di bagian dapur.
"Tenang saja, aku tidak akan pernah salah. Semua aman terkendali, rencana pasti akan berjalan sesuai rencana. Yang penting jangan sampai lupa segera transfer ke rekening yang telah aku berikan," ucap salah satu pelayan.
"Aku tidak pernah ingkar janji."
Mereka berdua kembali berpisah agar tidak dicurigai oleh pelayan yang lain. Sesuai instruksi yang telah diberikan dengan hati-hati pelayan tersebut memasukkan sebungkus serbuk putih yang telah disiapkan sebelumnya.
❤️
❤️
Yiesha rasanya sudah tidak sabar untuk mencicipi hidangan yang ada di meja makan. Ada udang saos mentega, ayam bakar bumbu madu, cah daging brokoli, kari ayam, dan bola-bola daging saus lada hitam kesukaan Kenzo.
Kenzo mengambil satu piring kemudian di isi dengan nasi, ayam bumbu madu dan cah daging brokoli. Tak lupa sedikit sambel di berikan agar menambahkan nafsu makan.
"Makanlah, sudah saya ambilkan. Nanti jika masih kurang bisa nambah lagi," ucap Kenzo.
Mendapatkan perhatian dari Kenzo rasanya hidungnya ingin terbang, kedua pipinya pun telah semudah tomat. Apalagi seluruh perhatian keluarga inti tertuju padanya.
"Terima kasih Ken," jawabnya sambil menundukkan kepalanya.
"Ciihhh sok romantis," nyinyir Rika, setelah itu mendapatkan cubitan penuh cinta dari sang suami.
Dua orang pelayan memasuki ruang makan dengan membawa hidangan penutup Strudle Apel dengan tambahan eskrim strawberry dan orange jus. Mereka membagikan ke setiap orang yang ada di meja makan tersebut.
Kedua mata Yiesha begitu berbinar -binar melihat desert kesukaannya. Dia pun mempercepat menghabiskan makanan yang ada di piringnya.
"Pelan -pelan Dila, jangan terburu-buru. Tidak akan ada yang mengambil makanan milikmu itu," ucap Kenzo menginginkan .
Ahhh Yiesha lupa dia tengah makan makan bersama keluarga inti Kenzo, tidak seharusnya dia melakukan hal memalukan seperti itu. Bisa-bisanya dia makan tanpa aturan, sebaiknya dia menahan diri.
"Tuh lihat, nasinya nempel di pinggir bibir," ucapan Kenzo setelah mengambil ramahan nasi yang menempel.
Uugghh andai bisa mungkin Yiesha sudah berlari sejauh mungkin entah itu ke segitiga Bermuda, lubang hitam atau berpindah galaksi sekalipun. Yang jelas bisa benar-benar malu di depan seluruh keluarga inti Kenzo.
Uhuukkk
Uhuukkk
Ppyyaarrrr
Firza yang hendak mengambil air minum tiba-tiba menyenggol gelasnya menyebabkan jatuh dan pecah. Yiesha yang duduk tak jauh dari Firza melihat pria itu sedang terbatuk-batuk sambil memegangi bagian lehernya. Yiesha yang melihat kondisi Firza tidak baik-baik saja mulai bangun dan mendekatinya.
"Apa yang terjadi, kamu baik -baik saja?"
"To-tolong am-ambilkan air putih, uhuk-uhuk-uhuk," ucap Firza dengan terbata-bata
Tapi baru saja hendak mengambilkan segelas air putih untuk Firza, tiba-tiba tubuh pria itu limbung dan terjatuh. Beruntung bisa terjauh darinya dan segera menahan agar tubuhnya tidak terjatuh ke bawah.
"Ken... Kenzo.. tolong!!" teriak Yiesha.
Semua anggota keluarga panik termasuk Kenzo.
"Kenzo,tolong air seperti ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokannya," ucap Yiesha yang melihat Firza seperti kesulitan bernafas dan menahan sakit.
Pppyaarrrr
Rika mendekat dan menepis saat melihat Kenzo hendak memberikan minum untuknya dengan gelas milik Yiesha.
"Oohhh Tuhan, apa yang terjadi anakku?? Apa kau ingin memberikan racun?? Dan kau adalah wanita pembawa sial, belun apa-apa anakku sudah seperti ini!!" Tuduh Rika macam-macam. Dia cukup terkejut saat melihat kondisi anaknya.
."Firza.. Firza.. bangun nak. Kamu kenapa!!" raung Rika penuh penyesalan.
"Sebaiknya segera membawa Firza ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama," usul Yiesha
"Siapapun jangan ada yang berani menyentuh anakku, selama ini kalian selalu berbuat jahat. Tak akan kubiarkan kalian menyakiti anakku lagi!! Pergii kalian semua!!" teriak Rika seperti orang yang kesetan-an.
"Tidak bisa Nyonya, kondisi Firza sudah seperti itu. Apa Nyonya tidak kasihan melihat Firza kesakitan seperti itu?" Yiesha masih berusaha untuk membujuk Rika.
"Haram bagimu untuk menyentuh seujung kuku anakku, wanita pembawa sial. Kau sama saja dengan dia, pembawa sial. Aaarrrggghhhh breng-sek!!" Umpat Rika.
"Mamah, anak kita butuh pertolongan. Kita harus bergegas membawanya ke rumah sakit," ucap Geonard pada akhirnya.
"Tapi pah.. mamah takut jadi sesuatu dengan Firza."
Kenzo memberikan kode agar Thomas dan beberapa orang untuk mendekati Firza dan segera membawanya ke rumah sakit.
"JANGAN SENTUH ANAKKU!! KALIAN MASIH BERANI AKU AKAN MEMBUNUH KALIAN SEMUA!!!"